18
B. Hubungan Diplomatik Singapura-Indonesia
Bagi  Boer  Mauna,  hubungan  diplomatik  merupakan  upaya  negara  untuk  berunding dengan negara lain dalam mengusahakan dan mengamankan kepentingannya masing-masing
disertai  upaya  mewujudkan  kepentingan  bersama.
16
Hubungan  diplomatik  setiap  negara termasuk  bagian  penting  dalam  interaksi  internasional.  Ini  merupakan  komunikasi  antar
negara yang berhubungan resmi, dengan ditandai dengan saling menerima perwakilan negara. Pada  8  Agustus  1967,  Thailand,  Malaysia,  Indonesia,  Filipina  dan  Singapura
menyapakati  Deklarasi  Bangkok.  Deklarasi  ini  adalah  awal  lahirnya  ASEAN.  Selanjutnya, hubungan  diplomatik  Singapura  terhadap  Indonesia  secara  resmi  dimulai  tanggal  7
September  1967.
17
Hubungan  tersebut  ditandai  dengan  diundangnya  Menteri  Luar  Negeri Singapura  S.  Rajaratnam  oleh  Menteri  Luar  Negeri  Indonesia  Adam  Malik  ke  Indonesia
untuk  mengadakan  kerja  sama  bilateral.
18
Pertukaran  proposal  kerja  sama  kedua  negara  di berbagai bidang termasuk bidang ekonomi, politik, keamanan, dan sosial  budaya pun mulai
dilakukan sejak saat itu. Hubungan  Singapura-Indonesia  pada  masa  Pemerintahan  Lee  Kuan  Yew-Soeharto
sangat  erat.  Pada  tanggal  25  Mei  1973,  Singapura  dan  Indonesia  bersepakat  tentang penetapan  garis  batas  laut  untuk  kedua  negara  di  Selat  Singapura.
19
Kerja  sama  ini,
16
Boer  Mauna,  Hukum  Internasional  Pengertian,  Peranan  dan  fungsi  dalam  Era  Dinamika  Global Bandung: Alumni, 2003, h. 510.
17
Esthi  Maharani,  “Melawat  Ke  Jakarta:  Presiden  Singapura  Disambut  SBY,”  website  republika, artikel  diakses  pada  8  Maret  2014  dalam  http:www.republika.co.idberitanasionalumum121128me6zu8-
melawat-ke-jakarta-presiden-singapura-disambut-sbydiakses
18
Lihat “About  Embassy,”  website  mfa,  artikel  diakses  pada  8  Maret  2014  dalam
http:www.mfa.gov.sgcontentmfaoverseasmissionjakartaabout_the_embassy.html
19
Lihat “Perjanjian  Internasional,”  website  kemlu,  diakses  pada  8  Maret  2014  dalam
http:treaty.kemlu.go.idindex.phptreatyindex
19
merupakan  yang  pertama  setelah  lima  tahun  saling  membuka  hubungan  diplomatik  pada tahun 1967.
Pada  tahun  1980,  Singapura  dan  Indonesia  membuka  kerja  sama  di  jalur  ekonomi. Kesepakatan  kedua  negara  dilakukan  pada  tanggal  31  Oktober  1980  di  Singapura,  meliputi
kerja sama ekonomi dalam rangka pengembangan area Batam.
20
Kerja sama dilakukan dalam bentuk penyediaan lahan dan tenaga kerja yang lebih banyak dan murah. Karena terbatasnya
wilayah  serta  tenaga  kerja,  Singapura  sulit  melakukan  untuk  industrialisasi.  Karenanya, Singapura memilih Batam sebagai wilayah ekspansi ekonomi untuk kemajuan kedua negara
yaitu  Singapura  dan  Indonesia.
21
Kerja  sama  Singapura  dengan  Batam  terbentuk  dengan nama  Batam,  Bintan,  Karimun  BBK.  Singapura  ikut  berinvestasi  dalam  memajukan
perekonomian  kawasannya.  Wilayah  BBK  ini,  mewujudkan  zona  perdagangan  bebas  bagi Singapura di wilayah Indonesia.
Kemudian pada 28 Juni 1991 di Jakarta, Singapura dan Indonesia bekerja sama dalam mengembangkan  sumber-sumber  air  di  Propinsi  Riau.  Singapura  ingin  mencari  alternatif
pemasokan air ke negaranya dari Indonesia, agar tidak terlalu bergantung kepada Malaysia.
22
Kerja  sama  ini  masih  terus  dilakukan  dan  direncanakan  berlangsung  selama  seratus  tahun sejak pertukaran piagam ratifikasi dilakukan.
20
Ibid.
21
Lihat “DK FTZ Batam, Bintan, Karimun Harus Punya Tim Analisis,” website metrobatam,  artikel
diakses  pada  8  Maret  2014  dalam  http:www.metrobatam.comindex.phplife-style19-all-artikelnews540-dk- ftz-batam-bintan-karimun-harus-punya-tim-analisis
22
Lihat “Perjanjian  Internasional,”  website  kemlu,  diakses  pada  8  Maret  2014  dalam
http:treaty.kemlu.go.idindex.phptreatyindex
20
Di bidang pertahanan, kerja sama kedua negara baru dilakukan pada Juni 1980.
23
Ini diwujudkan  melalui  latihan  bersama  dilakukan  oleh  militer  Indonesia  dan  Singapura  di
Madiun.  Bentuk  kerja  sama  pertahanan  ini  diberi  nama  Latma  Elang  Indopura  180.  Lebih jelasnya  tentang  hubungan  strategis  Singapura  dan  Indonesia  akan  dijelaskan  pada  sub  bab
berikutnya.
C. Hubungan Strategis dan Keamanan Singapura-Indonesia