Zat Gizi dan Angka Kecukupan Gizi AKG

Berikan jumlah makanan yang normal pada anak, bukan merupakan masalah jika makanan tersebut tidak dihabiskan. Orang tua terutama ibu jangan memaksakan makanan pada anak, jika ia tidak menyukai makanan tersebut, hilangkanlah dari menunya untuk sementara waktu, sebelum mencobanya kembali Addy, 1996. Lund dan Burk dalam Suhrdjo 1989 mengatakan kebutuhan makan pada anak terbentuk karena adanya motivasi yang ditentukan oleh beragam proses kognitif mencakup persepsi, memori, berfikir dan memutuskan untuk bertindak. Faktor yang berkaitan langsung dengan kognitif anak yaitu pengetahuan dan kepercayaan anak terhadap makanan, sikap penilaian anak terhadap makanan.

2. Zat Gizi dan Angka Kecukupan Gizi AKG

Angka kecukupan gizi AKG adalah banyak nya masing-masing zat gizi yang harus dipenuhi dari makanan untuk mencukupi hampir semua orang sehat. Untuk Indonesia, AKG yang digunakan saat ini secara nasional adalah Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi VI Tahun 2004. Tujuan utama penyusunan AKG ini adalah untuk acuan perencanaan makanan dan menilai tingkat konsumsi makanan individu masyarakat Almatsier, 2001. Kebutuhan untuk bayi dan anak merupakan kebutuhan zat gizi yang memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan. Anak yang tidak mendapat gizi akan mengalami gangguan pertumbuhan sehingga menyebabkan terjadinya sel otak dengan konsekuensi sel yang lebih sedikit. Sebaliknya anak yang mendapat gizi lebih tinggi akan memperoleh kalori yang lebih tinggi juga. Dengan kata lain konsumsi yang melebihi kebutuhan akan menyebabkan gizi lebih, sebaliknya konsumsi gizi yang kurang menyebabkan kondisi kurang atau defisiensi. Kekurangan energi terjadi apabila masukan energi lebih sedikit dari penggunaan energi, sehingga tubuh akan mengalami keseimbangan energi negatif. Akibatnya, berat badan kurang dari berat badan yang seharusnya. Bila hal ini terjadi pada bayi dan anak-anak akan menghambat pertumbuhan Almatsier, 2003. Menurut Sediaoetama 2006, protein merupakan zat gizi yang sangat penting, karena yang paling erat hubungannya dengan proses-proses kehidupan. Protein merupakan asam amino dan zat yang penting bagi tubuh disamping air, lemak, mineral, karbohidrat dan berbagai vitamin. Protein berguna sebagai pembentuk energi dan asupan energi yang ditunjukkan tergantung dari macam dan jumlah bahan makanan nabati dan hewani yang dikonsumsi setiap harinya. Kebutuhan kalori untuk anak usia pra sekolah 4-6 tahun yang dianjurkan oleh Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi 2004 adalah 1550 Kkal dan 39 gram protein per hari. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2.1 Angka Kecukupan Gizi AKG bagi Anak Pra Sekolah JENIS ZAT GIZI KELOMPOK USIA 1-3 Tahun 4-6 Tahun Energi Kkal 1000 1550 Protein g 25 39 Vitamin A RE 400 450 Vitamin D µg 5 5 Vitamin E mg 6 7 Vitamin K µg 15 20 Thiamin mg 0.5 0.6 Riboflavin mg 0.5 0.6 Niacin mg 6 8 Asam folat µg 150 200 Piridoksin mg 0.5 0.6 Vitamin B12 µg 0.9 1.2 Vitamin C mg 40 45 Kalsium mg 500 500 Fosfor mg 400 400 Magnesium mg 60 80 Besi mg 8 9 Yodium µg 90 120 Seng mg 8.2 9.7 Selenium µg 17 20 Mangan mg 1.2 1.5 Fluor mg 0.6 0.8 Sumber: Widyakarya Pangan dan Gizi Tahun, 2004

3. Pengaturan Makan Anak Pra Sekolah