Permasalahan Tujuan Penelitian Hipotesis Manfaat Penelitian

memiliki efek negatif terhadap kesehatan manusia, menyisahkan residu yang menyebabkan pencemaran lingkungan, serta terbunuhnya organisme yang bukan target Soytong et al . 2005; Haggag Moamed 2007; Leelavathi Reena 2014. Untuk menghindari efek negatif dari penggunaan senyawa kimia ini diperlukan pengendalian secara biologi sebagai metode alternatif dalam mengendalikan serta menghambat penyebaran penyakit tersebut Kaewchai Soytong, 2010; Suryanto et al . 2014. Secara alami agen pengendali hayati jamur patogen tersebut terdapat didalam tanah rhizosfer . Agen pengendali hayati tersebut salah satunya adalah bakteri kitinolitik yang berperan dalam mendegradasi dinding sel jamur yang pada akhirnya menyebabkan kematian pada jamur patogen tersebut. Menurut Albouvette et al 2006 terdapat mikroorganisme antagonis yang selalu berinteraksi dengan berbagai penyakit tanaman di dalam tanah yang berperan penting sebagai agen pengendali hayati pada penyakit tanaman. Bakteri kitinolitik dari penelitian sebelumnya Situmeang et al , 2014 yang diisolasi dari rizosfer tanaman karet memiliki potensi dalam menghambat

R. lignosus

secara in vitro . Dua isolat isolat yang diberi kode FS 4 dan FS 7 memiliki zona hambat tertinggi. Oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk megetahui potensi bakteri kitinolitik rizosfer dalam menghambat pertmbuhan jamur patogen pada tanaman karet R. lignosus Corynespora , Colletotrichum secara in vitro dan kemampuannya dalam menghambat pertumbuhan jamur akar putih Rigidoporus lignosus pada bibit tanaman karet secara in vivo untuk mendapatkan agen pengendali hayati yang lebih baik.

1.2 Permasalahan

Penyakit tanaman karet yang disebabkan oleh jamur akar putih Rigidoporus lignosus, Corynespora, dan Colletotrichum belum memiliki penanganan yang tepat dalam mengendalikannya. Masyarakat cenderung menggunakan fungisida berbahan kimia sintetis, penggunaan fungisida sintetis berbahan kimia terbukti mencemari lingkungan, mengganggu kesehatan manusia, serta terbunuhnya organisme yang bukan target. Penggunaan bakteri kitinolitik rizosfer sebagai agen pengendali hayati yang aman dan ramah lingkungan merupakan alternatif terbaik dalam mengendalikan perkembangan penyakit tanaman yang disebabkan oleh beberapa jenis jamur patogen. Untuk itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui kemampuan bakteri kitinolitik rizosfer tanaman karet dalam menghambat pertumbuhan jamur patogen pada tanaman karet.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini ialah untuk: 1. mengetahui potensi bakteri kitinolitik rizosfer tanaman karet dalam mengendalikan jamur patogen tanaman karet R. lignosus, Corynepora dan Colletotrichum secara in vitro . 2. mengetahui potensi bakteri kitinolitik rizosfer tanaman karet dalam menghambat pertumbuhan

R. lignosus

penyebab penyakit jamur akar putih pada bibit tanaman karet secara in vivo

1.4 Hipotesis

1. Isolat bakteri kitinolitik rizosfer tanaman karet mampu menghambat pertumbuhan jamur patogen tanaman karet Rigidoporus lignosus, Corynespora, Colletotrichum secara in vitro 2. Isolat bakteri kitinolitik rizosfer tanaman karet mampu menghambat pertumbuhan Rigidoporus lignosus penyebab jamur akar putih pada bibit tanaman karet

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data dan informasi mengenai kemampuan bakteri kitinolitik rizosfer tanaman karet sebagai pengendali hayati dalam menghambat dan menurunkan serangan beberapa jenis patogen penyebab penyakit pada tanaman karet Corynespora, Colletotrichum, dan Rigidoporus lignosus penyebab jamur akar putih JAP pada bibit tanaman karet.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA