Pengujian Hipotesis Koefisien Determinasi Deskripsi Lokasi Penelitian .1 Gambaran Umum Usaha Makanan di Pajus

41 X2 = Variabel pengalaman X3 = Variabel pendidikan X4 = variabel minat dan bakat

c. Pengujian Hipotesis

1.Uji T Uji Parsial Uji T digunakan untuk menunjukkan apakah suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen Ghozali dalam azuar, 2013. Pengujian dilakukan dengan menggunakan signifikan level 0,05 α= 5 .Penerimaan atau penolakan hipotesis dilakukan dengan kriteria : a. Jika nilai signifikan 0,05 maka hipotesis ditolak koefisien regresi tidak signifikan. Ini berarti secara parsial variabel independen tidak mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. b. Jika nilai signifikan ≤ 0,05 maka hipotesis diterima koefisien regresi signifikan. Ini berarti secara parsial variabel independen tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel deependen. 2. Uji F Uji Serempak Digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Derajat kepercayaan yang digunakan adalah 0,05 Azuar,2013:180. Kriteria penerimaanpenolakan adalah sebagai berikut: a.jika F-hitung F-tabel, maka Ho diterima b.jika F-hitung F-tabel, maka Ho ditolak

d.Koefisien Determinasi

Determinan digunakan untuk melihat seberapa besar penagruh variabel bebas terhadao variabel terikat. Denagn kata lain koefisien determinan digunakan untuk mengukur Universitas Sumatera Utara 42 besarnya variabel bebas yang diteliti yaitu variabel modal, pengalaman, pendidikan, minat dan bakat terhadap variabel memulai usaha. Jika koefisien R 2 semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas adakah besar terhadap digunakan variabel terikat. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap varibel terikat. Sebaliknya jika koefisien determinasinya semakin kecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat kecil. Universitas Sumatera Utara 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Usaha Makanan di Pajus Usaha makanan merupakan bisnis yang saat ini benar-benar sudah menjamur, tidak saja dikota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta saja tetapi Medan juga menjadi salah satu kota kuliner. Bisnis ini bahkan sudah menjadi bisnis yang paling empuk untuk dijadikan sumber mata pencaharian diberbagai daerah- daerah. Berbagai jenis makanan sekarang sudah banyak muncul dengan segala keunikan rasa dan namanya masing-masing. Perkembangan bisnis makanan ringan di Medan sendiri mulai mengalami peningkatan beberapa tahun belakangan ini. Ini dikarenakan banyaknya inovasi jenis jajanan yang memiliki keunikannya masing-masing dengan harga jajanan yang murah, sehingga dapat dijangkau oleh berbagai macam lapisan masyarakat. Pemilihan lokasi usaha makanan juga yang strategis juga menjadi modal yang sangat berharga bagi keberhasilan suatu usaha. Sehingga banyak sekali kita jumpai tempat usaha berada di dekat kampus, terutama di kawasan Jalan Padang Bulan dan Dr. Mansyur. Berdasarkan pengamatan peneliti di lapangan bahwa di daerah Padang Bulan ini merupakan daerah yang cukup ramai oleh anak-anak remaja dan juga mahasiswamahasiswi serta pelajar sampai pada masyarakat umum, baik yang berdomisili di daerah Padang Bulan maupun hanya jalan-jalan atau hanya lewat saja. Daerah yang ramai oleh masyarakat umum merupakan sebuah peluang besar bagi wirausaha untuk membuka usahanya,sehingga lokasi ini menjadi tempat yang menguntungkan bagi pengusaha makanan. Di daerah Padang Bulan juga terdapat lokalisasi Universitas Sumatera Utara 44 perbelanjaan yang biasanya di kenal dengan nama Pajus Karona. Pajus Karona ini merupakan salah satu pengganti dari Pajak USU PAJUS yang terbakar pada tahun 2010. Lokasi Pajus Karona yang sangat strategis ini merupakan lokasi yang sangat potensial dalam membuka wirausaha dengan keramaian pengujung yang rata-rata mencapai sepuluh ribu pengunjung perharinya hanya untuk pengunjung yang menggunakan parkiran belum termasuk yang tidak menggunakan kendaraan. 4.2.Penyajian Data 4.2.1. Uji Instrumen 4.2.1.1 Uji Validitas dan Reabilitas a.Uji Validitas uji validitas berguna untuk mengetahui kelayakan butir-butir pertanyaan yang diajukan dalam kuisioner. Uji ini dilakukan untuk mengukur data yang didapat, apakah butir- butir pertanyaan yang diajukan dalam kuisioner mampu menjawab pertanyaan. Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan program spss. Dimana kriteria dalam menentukan valid tidaknya suatu kuisioner adalah apabila nilai total koefisien item pertanyaan masing-masing variabel melebihi signifikansi 0,05 maka pertanyaan tersebut tidak valid. Nilai koefisien harus lebih kecil daripada nilai signifikansi yang telah ditentukan yaitu 0,05 maka item pertanyaan tersebut dinyatakan valid. Pengujian ini dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada 64 orang responden yang membuka usaha kecil menengah untuk makanan dan minuman di Pajus Karona. Dimana jumlah responden ini diambil dari keseluruhan populasi. Universitas Sumatera Utara 45 Tabel 4.1 Uji Validitas Faktor Modal, Pengalaman, Pendidikan,MinatBakat dan Memulai Usaha Kecil Menengah Correlations Total X1. 1 Pearson Correlation .784 Sig. 2-tailed .000 N 64 X1. 2 Pearson Correlation .684 Sig. 2-tailed .000 N 64 X1. 3 Pearson Correlation .779 Sig. 2-tailed .000 N 64 X2. 1 Pearson Correlation .798 Sig. 2-tailed 000 N 64 X2.2 Pearson Correlation . 850 Sig. 2-tailed .000 N 64 X3.1 Pearson Correlation .709 Sig. 2-tailed .000 Universitas Sumatera Utara 46 N 64 X3.2 Pearson Correlation .775 Sig. 2-tailed .000 N 64 X3.3 Pearson Correlation .791 Sig. 2-tailed .000 N 64 X4.1 Pearson Correlation .853 Sig. 2-tailed .000 N 64 X4.2 Pearson Correlation .837 Sig. 2-tailed .000 N 64 X4.3 Pearson Correlation .788 Sig. 2-tailed .000 N 64 Y1.1 Pearson Correlation .731 Sig. 2-tailed .000 N 64 Y2.2 Pearson Correlation .657 Sig. 2-tailed .000 Universitas Sumatera Utara 47 N 64 Y3.3 Pearson Correlation .752 Sig. 2-tailed .000 N 64 Y4.4 Pearson Correlation .718 Sig. 2-tailed .000 N 64 Total Pearson Correlation 1 Sig. 2-tailed N 64 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Sumber : Hasil Penelitian Februari 2014,diolah. Kriteria untuk menarik kesimpulan uji validitas adalah apabila nilai sig.2-tailed lebih kecil dari 0,05 maka kuisioner tersebut adalah valid dan sebaliknya nilai sig. 2-tailed lebih besar dari 0,05 maka kuisioner tersebut tidak valid. Tabel 4.2 Analisis Uji Validitas Modal, Pengalaman, Pendidikan, MinatBakat dan Memulai Usaha Kecil Menengah No Sig.2-tailed Alpha α Keterangan 1 0,000 0,05 Valid 2 0,000 0,05 Valid 3 0,000 0,05 Valid Universitas Sumatera Utara 48 4 0,000 0,05 Valid 5 0,000 0,05 Valid 6 0,000 0,05 Valid 7 0,000 0,05 Valid 8 0,000 0,05 Valid 9 0,000 0,05 Valid 10 0,000 0,05 Valid 11 0,000 0,05 Valid 12 0,000 0,05 Valid 13 0,000 0,05 Valid 14 0,000 0,05 Valid 15 0,000 0,05 Valid Sumber : Hasil Penelitian Februari, 2014, diolah. Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat bahwa dari 15 pertanyaan pada variabel modal,pengalaman,pendidikan,minatbakat dan memulai usaha kecil menengah dinyatakan valid karena sig.2-tailed lebih dari nilai signifikansi yang ditetapkan yaitu 0,05. b.Uji Reabilitas Uji Reabilitas berguna untuk melihat apakah instrumen penelitian dalam hal ini kuisioner merupakan instrumen yang handal dan dapat dipercaya. Suatu variabel dinyatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha lebih besar daripada 0,6 dan sebaliknya jika nilai Cronbach Alpha lebih kecil daripada 0,6 yang telah ditetapkan maka kuisioner tersebut dinyatakan tidak reliabel. Universitas Sumatera Utara 49

4.3 Uji Reabilitas Modal, Pengalaman,Pendidikan,MinatBakat dan Memulai Usaha Kecil Menengah