Menjawab Telepon yang Masuk Menanyakan Waktu Pemakaian Kamar, Jumlah dan Asal Tamu Mengkonfirmasi Jenis Kamar yang Dipesan Mencatat Metode Pembayaran yang Digunakan

Rosda Yanti Br. Silalahi : Peranan Reservationist Dalam Menerima Dan Memproses Reservasi Kamar Di Emerald Gardenia Internasional Hotel Medan, 2009. USU Repository © 2009  Upselling till the end. Kata kunci yang harus selalu dipergunakan untuk suksesnya penjualan adalah up-selling. Up-selling adalah penawaran penjualan barang dan produk secara maksimal, aktif dan terus-menerus. Jika seseorang telah menyepakati untuk mengambil sepuluh kamar di hotel dalam periode tertentu, reservationist juga perlu menawarkan apakah perlu disediakan makanan secara prasmanan, ingin keliling kota dengan kenderaan hotel dan lainnya.

IV.4. Peranan Reservationist Dalam Menerima dan Memproses Reservasi Kamar

Menerima reservasi tidak sama dengan menerima telepon. Bagian reservasi adalah bagian yang syarat dengan upselling. Bisa dikatakan bahwa menerima reservasi adalah menerima telepon plus. Plus itu berupa ketrampilan tambahan. Reservationist harus mempu mempengaruhi pelanggan untuk membeli produk yang ditawarkan oleh hotel. Untuk itu peranan seorang reservationist sangat berperan penting dalam operasional kantor depan hotel. Berikut akan dijelaskan peranan reservationist dalam menerima dan memproses reservasi antara lain:

IV.4.1. Menjawab Telepon yang Masuk

Didalam menjawab telepon, seorang reservationist harus melakukannya sesuai dengan standar berlaku di hotel. Pertama-tama adalah mengucapkan greeting atau salam, menyebutkan nama departemen, nama penerima telepon, dan menawarkan bantuan offering help.

IV.4.2. Menanyakan Waktu Pemakaian Kamar, Jumlah dan Asal Tamu

Dalam menerima pesanan kamar, reservationist harus menanyakan kapan dan berapa kamar yang dipesan, disamping asal tamu dalam arti luas. Rosda Yanti Br. Silalahi : Peranan Reservationist Dalam Menerima Dan Memproses Reservasi Kamar Di Emerald Gardenia Internasional Hotel Medan, 2009. USU Repository © 2009 Tanggal pemesanan sangatlah penting dan merupakan bagian utama dalam pencatatan reservasi. Setiap kali ada tamu menelpon untuk reservasi, reservationist harus mencatat untuk kapan pemesanan tersebut. Dalam hal ini reservationist harus memiliki catatan tentang status masing-masing kamar untuk tanggal pemesanan tersebut. Dengan demikian reservationist tersebut mengetahui kamar jenis apa saja yang masih tersedia available. Sejalan dengan kemajuan teknologi sekarang kebanyakan hotel-hotel telah menggunakan sistem komputer. Maka reservationist tinggal memasukkan data dan tanggal dan kemudian akan muncul data kamar-kamar yang masih bisa dipesan, daftar harga, serta berbagai keterangan tentang kamar tersebut. Dengan cara ini tidak akan terjadi kesalahan dalam pengalokasian kamar atau konfimasi reservasi.

IV.2.3. Mengkonfirmasi Jenis Kamar yang Dipesan

Konfirmasikan mengenai jenis kamar yang dipesan merupakan repeating the order atau mengulang untuk menghindari terjadinya kesalahan. Segala yang sudah dicatat itu ditanyakan lagi untuk memastikan bahwa semuanya sudah tepat seperti yang diinginkan pemesan.

IV.4.4. Mencatat Metode Pembayaran yang Digunakan

Pembayaran dapat tunai, dengan kartu kredit, ditagihkan ke perusahaan, atau dengan voucher. Mengapa cara pembayaran ini harus ditanyakan? Jawabnya tentu untuk menghindari kerugian. Bila tamu hendak membayar dengan cara yang tidak lazim, seperti dengan traveler cheque, giro bilyet, atau cek, hotel dapat menolaknya karena alat pembayaran seperti itu cenderung menyulitkan.

IV.4.5. Mencatat Dalam Formulir Pemesanan Kamar