Faktor Penyebab dan Dampak Perubahan Status Wakaf Masjid Al-

62 8 Seksi Sholat Jum’at : a Syaifuddin Zuhri b Abdul Rosyid c Suwardi 9 Seksi Pemuda : a Drs. M. Slamet Wadji b Ismail Matdoan, S.Pd c M. Najib Jawas d M. Iqbal Balfas e Syahrial M. Ridawan f M. Luthfie 10 Seksi Perlengkapan : a Marwan b Suhardi c Eman Sulaeman d Supardi e Ali Usman 11 Seksi Keamanan dan Kebersihan : a M. Taufik HS. b Suparman c Basith Jawas d M. Irfan

B. Faktor Penyebab dan Dampak Perubahan Status Wakaf Masjid Al-

Istiqomah wa Hayatuddin 1. Faktor Penyebab Perubahan Status Wakaf Dilakukannya ruislagh tanah wakaf antara Masjid Al Istiqomah dan Musholla Hayatuddin dengan tanah pengganti milik PT Jakarta Realty selaku pihak pengembang disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya, dikarenakan adanya rencana pengembangan wilayah dan Rencana Umum Tata Ruang RUTR di wilayah Masjid Al Istiqomah dan Musholla Hayatuddin berdiri. Di mana rencananya di wilayah tersebut akan dijadikan lokasi untuk 63 pembangunan apartemen oleh pihak pengembang PT Jakarta Realty yang saat ini pekerjaannya masih berlangsung. 4 Selain faktor di atas, faktor lainnya adalah untuk mengamankan aset wakaf supaya tidak hilang, sebab Masjid Al Istiqomah dan Musholla Hayatuddin tersebut sudah tidak bisa digunakan sesuai dengan ikrar wakaf, dalam arti tidak ada yang menggunakan, oleh karena sebelumnya pihak pengembang PT Jakarta Realty sudah membebaskan lebih dahulu masyarakat sekitar Masjid Al Istiqomah dan Musholla Hayatuddin, sehingga yang tersisa hanya kedua bangunan rumah ibadah tersebut. 5 Berdasarkan kedua faktor tersebut di ataslah akhirnya terhadap tanah wakaf Masjid Al Istiqomah dan Musholla Hayatuddin dilakukan ruislagh, yang kemudian dipindahkan menjadi satu bangunan ke lokasi pengganti milik pengembang PT Jakarta Realty, dan bangunannya diberi nama Masjid Al Istiqomah wa Hayatuddin. 2. Dampak Perubahan Status Wakaf Adanya ruislagh tanah wakaf tersebut sangat positif sekali dampaknya, di antaranya dari sisi lokasi pengganti saat ini Masjid Al Istiqomah wa Hayatuddin lebih strategis dibanding lokasi sebelumnya, juga tanah pengganti 4 M. Syarifudin, Pelaksana Zakat Wakaf Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Pusat, Wawancara Pribadi, Jakarta, 27 Juli 2010. 5 Ibid. 64 yang lebih luas dari sebelumnya sangat bermanfaat sekali bagi Pengurus Nadzir dan Dewan Kemakmuran Masjid untuk mengelolanya lebih produktif dibanding sebelumnya, sehingga amanat undang-undang untuk mengelola wakaf secara produktif dapat terpenuhi. 6 Pengelolaan wakaf secara produktif tersebut terlihat saat bahwa Masjid Al Istiqomah wa Hayatuddin tidak hanya digunakan untuk kepentingan ibadah saja, namun pengurus menyediakan jasa penyewaan tempat seperti, untuk keperluan acara resepsi pernikahan dan ke depan rencananya juga akan dibangun sebuah koperasi masjid yang mana hasil dari itu semua nantinya dipergunakan sebaik-baiknya untuk mengelola aset wakaf serta kemakmuran masjid. 7

C. Proses dan Reaksi Masyarakat terhadap Perubahan Status Wakaf