Identifikasi Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian Tinjauan Review Kajian Terdahulu

7

B. Identifikasi Masalah

1. Putusan Arbitrase asing masih menjadi perdebatan dalam hal penerapan dan pelaksanaannya, terkait dengan hal penolakan putusan arbitrase asing yang dinyatakan tidak dapat diakui. 2. Efektifitas UU yang dikritisi dengan fenomena kasus tertentu, menunjukkan ada banyaknya kelemahan yang seharusnya menjadi alasan dan tujuan untuk membentuk aturan mengenai arbitrase agar lebih baik lagi.

C. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Agar pembahasan fokus dan tidak meluas, Penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas hanya pada substansi Undang-undang dan Peraturan dalam bidang pembatalan putusan arbitrase internasional yang belum memiliki aturan secara benar dalam hukum materiil. Selain itu Penulis juga membatasi analisis kasus ini pada Putusan MA No. No. 631KPdt.Sus2012.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan ulasan yang Penulis paparkan dalam latar belakang dan permasalahan yang sudah Penulis batasi, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana aturan dalam hukum perdata internasional dan hukum nasional mengenai pembatalan putusan arbitrase internasional? 8 2. Bagaimana kedudukan hukum putusan kasasi Pengadilan Negeri Jakarta Pusat ke MA dalam kasus Harvey Nichols Company Ltd melawan PT Mitra Adi Perkasa dan PT Hamparan Nusantara?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui tentang aspek-aspek hukum pembatalan putusan arbitrase internasional di Indonesia. b. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana proses penyelesaian sengketa putusan arbitrase internasional di Indonesia. 2. Manfaat Penelitian a. Manfaat Teoritis Manfaat penelitian ini secara teoritis diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran dalam Ilmu Hukum, khususnya Hukum Bisnis yang berkaitan dengan penyelesaian sengketa melalui arbitrase. b. Manfaat praktis Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan rujukan bagi mahasiswa, mengenai sengketa pembatalan putusan arbitrase internasional di Indonesia, mengingat skripsi tentang ini masih sangat minim. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan gagasan kepada pemerintah mengenai bagaimana agar Peraturan dan Perundangan tentang Arbitrase dan APS lebih baik lagi dan sesuai dengan kondisi situasi perekonomian terkini. 9

E. Tinjauan Review Kajian Terdahulu

Untuk menghindari kesamaan dalam penelitian ini, Penulis melakukan tinjauan kajian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini di beberapa perpustakaan yang Penulis temukan, yaitu : 1. Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2012 , yang disusun oleh Maisaroh Harahap, dengan judul skripsi “Pembatalan Putusan Arbitrase Tentang Sengketa Ekonomi Syariah Oleh Pengadilan Agama”. Penulis skripsi ini hanya membahas tentang bagaimana penyelesaian sengketa ekonomi syariah dalam pembatalan putusan Basyarnas, berbeda dengan skripsi yang akan Penulis tulis mengenai pembatalan putusan arbitrase asing, putusan asing berarti putusan yang dikeluarkan di luar teritorial negara Indonesia. 2. Skripsi Fakultas Hukum Universitas Indonesia 2012, yang disusun oleh Raden Umar Faaris Permadi dengan judul skripsi “Pembatalan Putusan Arbitrase Internasional di Indonesia Studi Kasus: Putusan MA No. 273PKPdt2007 dan Putusan MA No. 56PKPdt.Sus2011”. Skripsi menelaah mengenai aspek hukum perdata internasional dalam pembatalan putusan arbitrase internasional dan membandingkan secara komparatif putusan hakim. Berbeda dengan Penulis, substansi skripsi ini tidak menyinggung mengenai hukum acara untuk pelaksanaan putusan arbitrase internasional, sedangkan dalam skripsi Penulis, Penulis memiliki substansi 10 pembahasan mengenai prosedural suatu putusan arbitrase yang dimohonkan pembatalannya. 3. Tesis Fakultas Hukum Universitas Indonesia 2011, yang disusun oleh Arman dengan judul “Analisis Yuridis Terhadap pembatalan Putusan Arbitrase di pengadilan Negeri Indonesia Dalam Hal Adanya Dugaan Pemalsuan Dikaitkan Dengan Sistem Peradilan Pidana di Indonesia”. Tesis ini menelaah tentang pembatalan putusan arbitrase di Indonesia terkait dengan adanya dugaan upaya pemalsuan dan perilaku hakim. Penulis tesis mempermasalahkan mengenai pembatalan putusan final arbitrase dengan hanya berdasarkan adanya dugaan pemalsuan dokumen oleh salah satu pihak. Sedangkan skripsi yang penulis angkat mengenai kedudukan arbitrase asing di Indonesia, hal ini memiliki keterkaitan dalam hal pembatalan tetapi sangat berbeda dari segi substansi pada masing-masing penelitian.

F. Kerangka Teori dan Konseptual