Metode Grafik Uji Glejser

Patar Gunawan : Analisis Pengaruh Citra Toko Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Supermarket Mandiri Simpang Bahagia Medan, 2010. Hasil dari output SPSS untuk uji Kolmogorv-Smirnov K-S tampak pada Gambar 4.3 berikut: Tabel 4.3 Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual Asymp. Sig. 2-tailed 0,203 Sumber: Hasil pengolahan dengan SPSS 14, 05 Juni 2009 Berdasarkan Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa nilai Asymp. Sig. 2- tailed adalah 0,203 yang berarti di atas nilai signifikan 5. Oleh karena itu, sesuai dengan analisis grafik, analisis statistik dengan dengan uji statistik non-parametrik Kolmogorv-Smirnov K-S juga menyatakan bahwa variabel residual berdistribusi normal.

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah di dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari satu residual pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homkedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas, yaitu:

a. Metode Grafik

Dasar analisis adalah jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas, sedangkan jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang Patar Gunawan : Analisis Pengaruh Citra Toko Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Supermarket Mandiri Simpang Bahagia Medan, 2010. yang ada membentuk pola tertentu yang teratur, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Hasil dari output SPSS untuk uji heteroskedastisitas dengan metode grafik tampak pada Gambar 4.3 berikut: -4 -2 2 4 Regression Standardized Predicted Value -3 -2 -1 1 2 3 4 Regressi on St udent ized Resi dual Dependent Variable: Pembelian Scatterplot Gambar 4.3 Scatterplot Sumber: Hasil pengolahan SPSS 14, 06 Juni 2009 Berdasarkan Gambar 4.3 dapat terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka berdasarkan metode grafik tidak terjadi heteroskedastistas pada model regresi.

b. Uji Glejser

Glejser mengusulkan untuk meregresi nilai absolut residual terhadap variabel independen. Jika variabel independen signifikan secara statistik Patar Gunawan : Analisis Pengaruh Citra Toko Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Supermarket Mandiri Simpang Bahagia Medan, 2010. mempengaruhi variabel independen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Hasil dari output SPSS untuk uji heteroskedastisitas dengan metode glejser tampak pada Gambar 4.4 berikut : Tabel 4.4 Uji Glejser Coefficients a .265 .898 .294 .769 .008 .052 .023 .156 .877 -.004 .041 -.014 -.106 .916 -.042 .054 -.102 -.784 .435 .065 .045 .189 1.443 .153 -.015 .016 -.113 -.943 .349 Constant Lokasi Produk Harga Pelayanan Fasilitas Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig. Dependent Variable: absut a. Sumber: Hasil pengolahan SPSS 14, 06 Juni 2009 Berdasarkan Tabel 4.4 diketahui bahwa tidak satupun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolut Ut absUt. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya Sig. di atas tingkat kepercayaan 5, jadi hasil uji glejser sesuai dengan metode grafik bahwa pada model regresi tidak terjadi heteroskedastisitas.

3. Uji Multikolinieritas