Pompa L-502 SPESIFIKASI PERALATAN PROSES

F ∑ = 0,3738 ft lbflbm Tinggi pemompaan ∆ Z = 20 ft Kerja pompa, Wf = 20,3738 ft lbflbm Daya pompa, P = 0,046 HP Efesiensi pompa = 80 Daya pompa, P = 18 HP

5.17 Tangki Penampung Sorbitol F-503

Fungsi : Menampung sorbitol sebelum dipasarkan Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup datar. Jumlah : 1 tangki Bahan konstruksi : Carbon steel SA – 287 grade C Kondisi penampungan : Temperatur = 30 o C Tekanan = 1 atm Densitas; ρ = 5048.594 lbft 3 Kebutuhan perancangan = 7 hari Faktor keamanann = 20 Volume tangki; Vt = 220,0867 m 3 Diambil tinggi silinder; Hs =1,2 Dt Diameter tangki; Dt = 7 m Jari – jari tangki, R = 2 m 7 = 3,5 m = 139,7752 in Tinggi tangki; Hs = 1.2 x 7 m = 8,4 m = 27,5587 ft Tekanan Hidrostatis Ph = 30,192 Psi Faktor keamanan ; Fk = 20 Tekanan disain; Pd = 1,2 x 30,192 Psi = 36,23 Psi Tebal silinder, ts = 0,4318 in = ½ in • Diameter tangki; Dt = 7 m • Tinggi Tangki; H T = 8,4 m • Tebal silinder; ts = ½ in • Bahan konstruksi = Carbon steel • Faktor korosi = 0,01 intahun

BAB VI INSTRUMENTASI DAN KESELAMATAN KERJA

6.1 Instrumentasi

Pengoperasian suatu pabrik kimia harus memenuhi beberapa persyaratan yang ditetapkan dalam perancangannya. Persyaratan tersebut meliputi keselamatan, spesifikasi produk, peraturan mengenai lingkungan hidup, kendala operasional, dan faktor ekonomi. Pemenuhan persyaratan tersebut berhadapan dengan keadaan lingkungan yang berubah-ubah, yang dapat mempengaruhi jalannya proses atau yang disebut disturbance gangguan Stephanopoulus, 1984. Adanya gangguan tersebut menuntut penting dilakukannya pemantauan secara terus-menerus maupun pengendalian terhadap jalannya operasi suatu pabrik kimia untuk menjamin tercapainya tujuan operasional pabrik. Pengendalian atau pemantauan tersebut dilaksanakan melalui penggunaan peralatan dan engineer sebagai operator terhadap peralatan tersebut sehingga kedua unsur ini membentuk satu sistem kendali terhadap pabrik. Instrumentasi adalah peralatan yang dipakai di dalam suatu proses kontrol untuk mengatur jalannya suatu proses agar diperoleh hasil sesuai dengan yang diharapkan. Fungsi instrumentasi adalah sebagai pengontrol, penunjuk, pencatat, dan pemberi tanda bahaya. Peralatan instrumentasi biasanya bekerja dengan tenaga mekanik atau tenaga listrik dan pengontrolannya dapat dilakukan secara manual atau otomatis. Penggunaan instrumen pada suatu peralatan proses tergantung pada pertimbangan ekonomi dan sistem peralatan itu sendiri. Pada pemakaian alat-alat instrumen juga harus ditentukan apakah alat-alat tersebut dipasang diatas papan instrumen dekat peralatan proses kontrol manual atau disatukan dalam suatu ruang kontrol yang dihubungkan dengan bangsal peralatan kontrol otomatis Timmerhaus, 2004. Variabel-variabel proses yang biasanya dikontroldiukur oleh instrumen adalah: 1. Variabel utama, seperti temperatur, tekanan, laju alir, dan level cairan. VI-1