H 2 : Kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap komitmen organisasi
anggota Laskar Sedekah. H 3
: Budaya organisasi dan kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap komitmen organisasi anggota Laskar Sedekah.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode asosiatif kausal serta menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Umar
2008:30 Penelitian asosiatif kausal adalah bertujuan untuk mengetahui pengaruh dua variabel atau bagaimana suatu variabel X memengaruhi variabel lain Y.
Dalam penelitian ini terdapat variabel yang mempengaruhi independen dan variabel yang dipengarui dependen. Pendekatan kuantitatif digunakan karena
data antar variabel dianalisis dinyatakan dalam bentuk angka. Penelitian ini menjelaskan pengaruh antar variabel yang diteliti, yaitu pengaruh budaya
organisasi dan kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di basecamp Laskar Sedekah Yogjakarta, jalan Godean km. 9,5, Ngentak, Margoluwih, Seyegan, Sleman, Yogyakarta dari bulan
Maret - Agustus 2016. Sedangkan pengambilan data penelitian anggota Laskar Sedekah luar kota
Yogyakarta dilakukan dengan bantuan media elektronik yaitu menggunakan google drive dari bulan Agustus
– Oktober 2016.
C. Definisi Operasional
1. Variabel Terikat Variabel dependen variabel terikat merupakan variabel yang
dipengarui atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian kali ini adalah komitmen organisasi yang diberi simbol Y.
Komitmen organisasi di Laskar Sedekah ditunjukkan dari seberapa besar keterlibatan, kontribusi, keterikatan juga keinginan anggota untuk bertahan
di Laskar Sedekah dalam menjalankan organisasinya. Semakin sering keterlibatan seorang anggota menjadi salah satu tanda tingginya komitmen
organisasi. Dalam penelitian ini indikator yang dipakai adalah yang dikembangkan oleh Allen and Meyer 1993: 49-61 terdapat tiga indikator,
sebagai berikut : a Komitmen Afektif affective commitment
Yaitu keterlibatan emosional seorang anggota Laskar Sedekah berupa perasaan cinta pada organisasi. Sehingga mereka tanpa adanya
paksaan tetap menjalankan pekerjaannya. b Komitmen Berkelanjutan continuance commitment
Yaitu kaitannya dengan risiko saat seorang anggota meninggalkan Laskar Sedekah. Meskipun status keanggotaannya fleksibel, tetapi disatu
sisi meninggalkan Laskar Sedekah ada dampak negatifnya, seperti kehilangan rasa kekeluargaan, relasi, sulit menemukan organisasi sejenis.
Ada salah satu solusi yang dapat dilakukan yaitu dapat off sementara
sebagai anggota lalu bergabung kembali dalam waktu tertentu, atau kalau semisal pindah keluar kota, dapat bergabung di Laskar Sedekah kota lain,
karena Laskar Sedekah kini terdapat di 19 kota di Indonesia. c Komitmen Normatif normative commitment
Yaitu tentang tanggung jawab anggota terhadap pekerjaan yang telah diberikan padanya. Meskipun pekerjaan ini tidak memerikan imbalan
pada para anggota, tetapi tanggung jawab atas pekerjaannya harus diutamakan.
2. Variabel Bebas Variabel independen variabel bebas dalam penelitian ini ada dua
yaitu Budaya organiasasi X
1
dan Kepuasan kerja X
2
. Dalam penelitian ini Budaya organisasi X
1
adalah nilai yang dibentuk, dikembangkan dimana hal itu dapat menuntun perilaku para anggota di Laskar Sedekah.
Sedangkan Kepuasan kerja X
2
dalam penelitian ini adalah sikap atau respon dari para anggota terhadap hasil pekerjaan dalam berbagai aspek.
Secara rinci dapat dijabarkan sebagai berikut : a. Budaya Organisasi X
1
Budaya organisasi dalam penelitian ini adalah nilai yang dibentuk, dikembangkan, dimana hal itu dapat menuntun perilaku para anggota
Laskar Sedekah. Budaya organisasi yang positif akan membantu organisasi dalam menjalankan fungsinya. Indikator budaya organisasi