Uji Signifikansi Parsial Uji-t

Nilai F hitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS 17.0 for windows, kemudian akan dibandingkan dengan F tabel pada tingkat α = 5 2:45 = 3.11 dengan kriteria uji sebagai berikut : H diterima jika F hitung F Tabel pada α = 5 H ditolak jika F hitung F tabel pada α = 5 Tabel 4.12 Hasil Uji F Signifikansi Simultan UJI-F ANOVA Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 3701.508 2 1850.754 42.125 .000 a Residual 3031.478 69 43.934 Total 6732.986 71 a. Predictors: Constant, Promosi_Jabatan, Budaya_Organisasi b. Dependent Variable: KInerja_Karyawan Sumber : Hasil Pengelolaan SPSS 17.0, 2014 Berdasarkan Tabel 4.12 dapat dilihat hasil Uji F secara simultan, dan diperoleh nilai F hitung = 42.125 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan nilai F tabel = 3,24 Nilai F hitung F tabel 42.125 3,24 dan tingkat signifikansi 0.000 0,05 dengan hipotesis H ditolak dan H a diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel bebas yaitu Budaya Organisasi X 1 dan Promosi Jabatan X 2 secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Kinerja Karyawan PT. Taspen persero Kantor Cabang Utama Medan Y.

4.4.2 Uji Signifikansi Parsial Uji-t

Uji-t dilakukan untuk menguji secara parsial apakah Budaya Organisasi X 1 Promosi Jabatan X 2 secara parsial atau masing-masing berpengaruh signifikan Universitas Sumatera Utara terhadap Kinerja Karyawan PT. Taspen persero Kantor Cabang Utama Medan Y. Kriteria Pengujian adalah: 1. H : b 1 , b 2 = 0, Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen 2. H : b 1 , b 2 ≠ 0, Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Kriteria pengambilan keputusan adalah: 1. H diterima jika t htitung t tabel pada α= 5 2. H ditolak jika t hitung t tabel pada α= 5 Hasil uji t dapat dilihat pada Tabel 4.13 sebagai berikut ini Tabel 4.13 Uji Signifikansi Parsial Uji t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .876 5.790 .151 .880 Budaya_Organisasi .248 .073 .315 3.416 .001 Promosi_Jabatan .851 .146 .536 5.818 .000 a. Dependent Variable: KInerja_Karyawan Sumber : Hasil Pengelolaan SPSS 17.0, 2014 Berdasarkan Tabel 4.13 dapat diketahui bahwa : 1. Variabel Budaya Organisasi adalah 3.416 dengan tingkat signifikansi 0.001 dan nilai t tabel pada alpha 5 dan df1 = 69 adalah 1.993 variabel budaya organisasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Taspen persero Kantor Cabang Utama Medan. Hal ini terlihat Universitas Sumatera Utara dari nilai signifikansi 0.001 0.05. nilai t hitung 3.416 t tabel 1.993 artinya jika budaya organisasi ditingkatkan maka kinerja karyawan akan meningkat. 2. Variabel Promosi Jabatan adalah 5.818 dengan tingkat signifikansi 0.000 dan nilai t tabel pada alpha 5 dan df1 = 69 adalah 1.993 variabel Promosi Jabatan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Kinerja PT. Taspen persero Kantor Cabang Utama Medan, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0.000 0.05. nilai t hitung 5.818 t tabel 1.993 jika kondisi Promosi Jabatan ditingkatkan menjadi lebih baik maka kinerja karyawan akan meningkat. 4.4.3 Pengujian Koefisien Determinasi R 2 Pengujian Koefisien determinan digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas Budaya Organisasi dan Promosi Jabatan terhadap variabel terikat Kinerja Karyawan. Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai satu 0 ≤ R 2 ≥ 1. Jika R 2 semakin besar atau mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X 1 yaitu Budaya Organisasi, X 2 yaitu Promosi Jabatan adalah besar terhadap variabel terikat Y yaitu Kinerja Karyawan. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan demikian sebaliknya. Hasil pengujian koefisien determinasi menggunakan SPSS Statistic 17.0 for windows dapat dilihat pada tabel 4.14 dibawah ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.14 Hasil Pengujian Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .741 a .550 .537 6.62831 a. Predictors: Constant, Promosi_Jabatan, Budaya_Organisasi b. Dependent Variable: KInerja_Karyawan Sumber : Hasil Pengelolaan SPSS 17.0, 2014 Berdasarkan Tabel 4.14 dapat diketahui bahwa : 1. Nilai R sebesar 0.741 sama dengan 74.1 berarti hubungan antara variabel Budaya Organisasi X 1 dan Promosi Jabatan X 2 terhadap variabel Kinerja Karyawan Y sebesar 74.1 artinya hubungannya erat. 2. Nilai Adjusted R Square 0.537 berarti 53,7 kinerja karyawan dapat di jelaskan oleh variabel Budaya Organisasi dan Variabel Promosi Jabatan. Sedangkan sisanya 46,3 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang diteliti dalam penelitian ini seperti gaya kepemimpinan, motivasi, disiplin kerja, dan lain sebagainya. 3. Standard Error of the Estimate artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Nilai Standard Error of the Estimate 6.62831. 4.5 Pembahasan 4.5.1 Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan