46
tindakan, selain itu hasil wawancara dan observasi juga menjadi hal yang penting dalam proses pelaporan.
Penelitian akan dihentikan jika pada siklus pertama sudah mendapatkan hasil yang sesuai. Siklus kedua akan dilakukan jika pada
siklus pertama belum mendapatkan hasil yang sesuai. Refleksi dari tindakan pertama akan digunakan sebagai evaluasi untuk melakukan revisi
pada tindakan kedua dengan berdisksi bersama guru BK dan tanggapan dari siswa. Hasil dari siklus kedua telah sesuai denga tujuan penelitian
yang diharapkan, maka penelitian akan dihentikan.
E. Teknik Pengumpulan Data
Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 192, teknik pengumpulan data merupakan alat-alat yang digunakan oleh peneliti dalam suatu penelitian
untuk mengumpulkan data. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Skala Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert. Pada
skala Likert, respnden diminta untuk menjawab suatu pertanyaan atas pernyataan dengan alternatif pilihan jawaban yang sudah disediakan.
Skala disusun dengan model likret dimana skala tersebut digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau
kelompok orang tentang fenomena sosial Sugiyono, 2011: 107.
47
2. Observasi Observasi merupakan cara mengumpulkan data melalui penglihata
dan pengamatan, dan teknik observasi yang dilakukan adalah observasi partisipan. Menurut Sugiyono, 2010: 310 observasi
merupakanpeneliti terlibat dengan kegiatan seharihari orang yang diamati atau sumber penelitian, peneliti ikut melakukan apa yang
dikerjakan oleh sumber data. 3. Wawancara
Wawancara mendalam Indepth Interview dalam penelitian ini termasuk dalam kategori wawancara semiterstruktur karena dalam
pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur Sugiyono, 2009: 320. Wawancara yang digunakan pada
tahap ini adalah wawancara bebas terpimpin yang merupakan kombinasi dari wawancara bebas dan terpimpin. Peneliti
mempersiapkan pedoman yang merupakan garis besar yang akan ditanyakan. Wawancara dilakukan terhadap siswa sesudah tindakan,
hal ini dimaksud untuk mengetahui keberhasilan tindakan.
F. Instrumen Penelitian
Dalam suatu penelitian, peneliti mengumpulkan data dengan adanya acuan atau alat ukur yaitu berupa instrumen-instrumen penelitan. Menuru
Sugiyono 2010: 305, instrumen dalam penelitian kuantitaif dapat berupa tes, pedoman wawancara, pedoman observasi dan kuesioner.Instrumen
48
yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang menggunakan skala, observasi, dan wawancara. Berikut uraian kisi-kisi instrument yang
digunakan: 1. Skala
Menyusun item skala menyontek berdasarkan pengembangan dari bentuk perilaku menyontek yang dikemukakan oleh Dody Hartanto, yang di
tuangkan dalam kisi-kisis skala perlaku menyontek sebagai berikut: Table 1.Instrumen Kisi-Kisi Skala Perilaku Menyontek
Variabel Indikator
No. item Jumlah item
+ -
Perilaku menyontek
Individual-oppor-tu- nistic
10, 12, 2, 8,25
5
Independent planned 9
26 5
29
2 2
Social-active 19,20
3,16,17, 27 2
23,24 18
12
4 5
2
Social-pas-sive 7, 21, 22,
28 1, 4, 6,
11, 14, 30
10
49
Table 2. Skor Skala Perilaku Menyontek
Pilihan Jawaban Skor
Favourable + Unfavourable -
Sangat Sesuai SS 4
1 Sesuai S
3 2
Tidak Sesuai TS 2
3 Sangat Tidak Sesuai
STS 1
4
2. Observasi Peneliti menggunakan jenis observasi sistematis untuk memudahkan
dalam pelaksanaan dan pengamatan penelitian. Pedoman observasi dalam penelitian ini berisi aspek-aspek yang berkaitan dengan perilaku
menyontek siswa selama proses pelatihan. Hasil observasi terhadap sikap dan perilaku siswa selama proses pelatihandapat dijadikan sebagai bahan
refleksi pembimbing untuk melakukan perbaikan untuk tindakan selanjutnya dan sebagai data pendukung. Kisi-kisi observasi dapat dilihat
pada tabel 3 Tabel 3. Kisi-Kisi Pedoman Observasi
No Aspek yang diobservasi
Kemunculan
Ket
Muncul Tidak
Muncul 1
Menganti jawaban setelah melihat jawaban siswa lain.
2 Melihat jawaban dari siswa lain
3 Memberikan jawaban pada
siswa lain. 4
Menanyakan jawaban pada teman.
50
3. Wawncara Wawancara yang digunakan pada tahap ini adalah wawancara bebas
terpimpin yang merupakan kombinasi dari wawancara bebas dan terpimpin. Peneliti mempersiapkan pedoman yang merupakan garis besar
yang akan ditanyakan. Wawancara dilakukan terhadap siswa sesudah tindakan, hal ini dimaksud untuk mengetahui keberhasilan tindakan. Kisi-
kisi pedoman wawancara dapat dilihat ditabel 4. Tabel 4. Kisi-kisi Pedoman Wawancara
Indikator Sub Indikator
Daftar Pertanyaan
Individualistic- opportuistic
Menyalin jawaban dengan melihat catatan
pada saat tes. Bagaiman saat anda merasa
tidak yakin dengan jawaban yang anda miliki ?
Independent- planned
Mempersiapkan catatan untuk menjawab tes.
Apa yang anda lakukan menjelang ujian?
Social- active Meminta jawaban pada
oramg lain. Apakah anda yakin dengan
jawaban yang anda miliki? Social- pa-sive Memberi jawaban pada
orang lain, Apa yang anda lakukan
ketika melihat teman anda mengalami kesulitan pada
saat mengerjakan tes, maupun saat teman anda
belum mengerjakan tugas rumah?
G. Uji Validitas dan Reliabilitas