Lokasi penelitian Identifikasi variabel

30

3.4.4 Teknik Analisis Data

1 Uji validitas dan reliabilitas Untuk mengetahui kelayakan dari instrumen penelitian questionair yang akan dipakai dalam penelitian ini, sebelumnya dilakukan uji coba instrumen pada 40 responden di kawasan Denpasar. Menutur Lerbin R 2005 menjelaskan bahwa validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Untuk menguji validitas alat ukur, terlebih dahulu dicari harga korelasi antara bagian-bagian dari alat ukur secara keseluruhan dengan cara mengkorelasikan setiap butir alat ukur dengan skor total yang merupakan jumlah setiap skor butir, dengan rumus Pearson Product Moment adalah :              2 2 2 2 . . . .            Y Y n X X n Y X XY n r hitung Dimana : r hitung = Koefisien korelasi ∑Xi = Jumlah skor item ∑Yi = Jumlah skor total seluruh item n = Jumlah responden Selanjutnya, dihitung dengan Uji-t dengan rumus : 2 1 2 r n r t hitung    Dimana : t = Nilai t hitung r = Koefisien korelasi hasil r hitung n = Jumlah responden Distribusi Tabel t untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan dk = n-2 Kaidah keputusan : Jika t hitung t tabel berarti valid, sebaliknya 31 jika t hitung t tabel berarti tidak valid Untuk menghitung tingkat validitasnya dilakukan dengan menggunakan alat bantu program SPSS for window sehingga dapat diketahui nilai dari kuesioner pada setiap variabel bebas. Selanjutnya terhadap skor jawaban tiap item dilakukan uji reliabilitas dengan tujuan menunjukkan sejauh mana pengukuran itu memberikan hasil yang relative tidak berbeda bila dilakukan pengukuran kembali terhadap subyek yang sama mengenai kemantapan, keandalanstabilitas dan keadaan tidak berubah dalam waktu pengamatan pertama dan selanjutnya. Menurut Sugiyono 2007, instrument yang reliable adalah instrument yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Uji reliabilitas dilakukan secara eksternal dengan test-retest yaitu dengan cara mencobakan instrumen yang sama dua kali pada responden yang sama dalam waktu yang berbeda. Reliabilitas diukur dari koefisien korelasi antara percobaan pertama dengan yang berikutnya. Bila koefisien korelasi positif dan significant maka instrument tersebut dinyatakan reliable. Uji reliabilitas dilakukan secara internal, yaitu dengan menganalisis data yang berasal dari satu kali pengjian kuesioner. Reliabilitas diukur dari koefisien Alpha Malhotra, 1999. Bila koefisien alpha Cronbachs Alpha 0,6 maka instrument tersebut dinyatakan reliabel. Nilai koefisien alpha dihitung dengan rumus sebagai berikut Bilson, 2004.                   2 2 11 1 1 r t b k k   .......................................................................... 5 Keterangan: r 11 = reliabilitas instrumen K = banyaknya butir pertanyaan  b 2 = jumlah varians butir  t 2 = varians total