saing dan pemberdayaan potensi daerah. Dana Alokasi Khusus DAK termasuk dalam dana operasional yang digunakan untuk menunjang
kegiatan pendukung yang dibutuhkan sekolah dalam melakukan kegiatan pembelajaran.
Pengelolaan dana alokasi khusus bidang pendidikan dengan pengadaan fasilitas pada mutu pendidikan adalah berawal dari tahap
rencana kegiatan anggaran dengan cara sekolah mengajukan proposal pengajuan kemudian disurvei oleh Dinas Pendidikan bagian sarana dan
prasarana setempat bersama dengan konsultan bangunan yang telah ditunjuk untuk diputuskan apakah layak atau tidak sekolah untuk
menerima DAK. Dinas Pendidikan mengumumkan sekolah yang berhak menerima kemudian untuk mengikuti sosialisasi dilanjutkan tahap
pelaksanaan dan dilakukan evaluasi dan pelaporan. Tahap pencairan dana dan pelaksanaan dilaksanakan sesuai jadwal
dari peraturan Dirjen Pendidikan Menengah. Pencairan dana dilakukan tiga tahap dengan persentase pencairan dana tahap 1 sebesar 30, tahap 2
sebesar 30, dan tahap 3 sebesar 40 dari jumlah yang diterima sekolah dari Dana Alokasi Khusus DAK bidang pendidikan dengan pengadaan
fasilitas pada mutu pendidikan. Pencairan dana akan masuk ke rekening sekolah melalui pemberitahuan Dinas Pendidikan KabupatenKota.
Pelaksanaan pengelolaan DAK bidang pendidikan dengan pengadaan fasilitas pada mutu pendidikan dilaksanakan sesuai jadwal yang telah
diperjanjikan antara P3DAK dengan Dinas Pendidikan serta dilakukan sesuai peraturan.
Pelaporan dilaksanakan dengan membuat laporan mingguan, laporan bulanan dan laporan akhir yang berjumlah rangkap dua. Laporan
kemudian dibuat berita acara dan diserahkan kepada kepala sekolah. Evaluasi
pelaksanaan DAK
dilakukan oleh
Dinas Pendidikan
KabupatenKota.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Wawancara
Wawancara atau interviu interview merupakan salah satu bentuk teknik pengumpulan data yang banyak digunakan dalam penelitian
deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif Nana Syaodih, 2015:216. Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui
percakapan dan Tanya jawab, baik langsung maupun tidak langsung dengan responden untuk mencapai tujuan tertentu Zainal arifin,
2012:233. Teknik wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan informasi mengenai pengelolaan Dana Alokasi Khusus
DAK, pelaksanaan Rencana Anggaran Biaya RAB, dan Rencana Kegiatan Anggaran RKA.
2. Dokumentasi
Studi dokumenter merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen
tertulis, gambar maupun elektronik Nana Syaodih, 2015:221. Dokumentasi adalah penelitian dengan mengumpulkan data yang
diperlukan dan mengolahnya. Dokumen yang dikumpulkan peneliti sebagai informasi dalam penelitian dengan mengumpulkan data berupa
dokumen sekolah seperti profil sekolah, data siswa, data sarana dan prasarana yang di miliki oleh sekolah, Rencana Kegiatan Jangka
Menengah RKJM, laporan dari setiap tahap dana yang telah didapatkan, dan petunjuk teknis serta petunjuk pelaksanaan Dana Alokasi Khusus.
F. Instrumen Penelitian
1. PedomanWawancara
Wawancara yaitu sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara interviewer
untuk memperoleh
informasi dari
terwawancara interviewee. Instrumennya dinamakan pedoman wawancara atau inter
view guide Suharsimi Arikunto, 2013:198. Pedoman wawancara dalam penelitian ini digunakan sebagai acuan mendapatkan informasi mengenai
aktivitas pengelolaan Dana Alokasi Khusus yang di terima oleh sekolah. Tabel1. Kisi-kisi Instrumen Perencanaan
Aspek Indikator
Responden 1.
Penyusunan RKAS. a.
Dokumen RKAS b.
Pengelompokan sumber dana c.
DAK dalam RKAS d.
Keterlibatan Komite Sekolah Kepala
Sekolah, Panitia
P3DAK, Komite Sekolah
2. Penyusunan proposal
pengajuan dan
Rencana Anggaran
Biaya RAB DAK bidang Pendidikan.
a. Dokumen proposal dan RAB
b. Ketersediaan fasilitas sekolah
c. Tim
Panitia Pelaksana
Program Dana
Alokasi Khusus P3DAK
Kepala Sekolah,
Bendahara DAK, Panitia
DAK, Komite Sekolah