Jenis Penelitian Sifat Penelitian Pendekatan Penelitian

54 BAB III METODE PENELITIAN Menurut Peter Mahmud Marzuki, penelitian hukum adalah suatu kegiatan know-how dalam ilmu hukum, bukan sekedar know-about. Sebagai kegiatan know-how, penelitian hukum dilakukan untuk memecahkan isu hukum yang dihadapi. 95 Adapun metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian hukum ini adalah sebagai berikut:

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian adalah penelitian hukum. Hal ini berdasarkan pendapat Peter Mahmud Marzuki bahwa tidak perlu istilah penelitian hukum normatif, karena legal research atau bahasa Belanda rechtsonderzoek selalu normatif. Sama halnya dengan istilah yuridis normatif yang sebenarnya tidak dikenal dalam penelitian hukum. Dengan pernyataan demikian sudah jelas bahwa penelitian tersebut bersifat normatif. Hanya saja pendekatan dan bahan hukum yang digunakan harus dikemukakan. 96

B. Sifat Penelitian

Sifat penelitian adalah preskriptif. Sehingga di dalam penelitian hukum tidak diperlukan adanya hipotesis, di dalam penelitian hukum juga tidak dikenal data. 97 Hal ini sesuai dengan sifat ilmu hukum yang bersifat preskriptif. Obyek ilmu hukum adalah koherensi antara norma hukum dan prinsip hukum, antara aturan hukum dan norma hukum, serta kohernsi antara tingkah laku act-bukan perilaku behavior individu dengan norma hukum. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa titik anjak dalam mempelajari hukum adalah memahami kondisi intrinsik aturan-aturan hukum. 98 95 Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Penerbit Prenadamedia Group, Jakarta, 2014, hlm. 60. 96 Ibid., hlm. 55-56. 97 Ibid., hlm. 59-60. 98 Ibid., hlm. 41-42. 55

C. Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian hukum dikenal beberapa pendekatan. Dengan pendekatan tersebut, peneliti akan mendapatkan informasi dari berbagai aspek mengenai isu yang sedang dicoba untuk dicari jawabannya. Adapun pendekatan-pendekatan yang digunakan di dalam penelitian hukum diantaranya adalah pendekatan undang-undang statute approach, pendekatan kasus case approach, pendekatan historis historical approach, pendekatan komparatif comparative approach, dan pendekatan konseptual conceptual approach. 99 Penelitian ini terkonfirmasi bahwa pendekatan yang sesuai dan digunakan dalam penelitian hukum ini adalah undang-undang statute approach, pendekatan historis historical approach, dan pendekatan konseptual conceptual approach. Pertama, Pendekatan undang-undang statute approach. Pendekatan undang-undang statute approach dilakukan dengan menelaah semua undang-undang dan regulasi yang bersangkut paut dengan isu hukum yang sedang ditangani. Bagi penelitian ini, pendekatan undang-undang membuka kesempatan bagi peneliti untuk mempelajari adakah konsistensi dan kesesuaian antara suatu Undang-Undang dengan Undang- Undang lainnya atau antara Undang-Undang dengan Undang-Undang Dasar atau antara regulasi dan Undang-Undang yang berkaitan dengan pengaturan Pemerintahan Desa, khususnya mengenai pengelolaan keuangan Desa. Hasil telaah tersebut merupakan suatu argumen untuk memecahkan isu yang dihadapi. 100 Kedua, pendekatan historis historical approach dilakukan dengan menelaah latar belakang apa yang dipelajari dan perkembangan pengaturan mengenai isu yang dihadapi. Telaah demikian diperlukan peneliti untuk mengungkap landasan filosofis dan pola pikir yang melahirkan sesuatu yang sedang dipelajari, dalam hal ini Pemerintahan Desa, khususnya berkaitan dengan pengelolaan keuangan Desa. Pendekatan historis historical approach 99 Ibid., hlm. 133. 100 Ibid. 56 ini diperlukan untuk mengungkap landasan filosofis dan pola pikir ketika sesuatu yang dipelajari itu dilahirkan memang mempunyai relevansi dengan masa kini. 101 Ketiga, pendekatan konseptual. Pendekatan konseptual conceptual approach beranjak dari pandangan-pandangan dan doktrin-doktrin yang berkembang di dalam ilmu hukum. Dengan mempelajari pandangan-pandangan dan doktrin-doktrin di dalam ilmu hukum, peneliti menemukan ide-ide yang melahirkan pengertian-pengertian hukum, konsep-konsep hukum, dan asas- asas hukum yang relevan dengan isu yang dihadapi berkaitan dengan Pemerintahan Desa, khususnya pengelolaan keuangan Desa. Pemahaman akan pandangan-pandangan dan doktrin-doktrin tersebut merupakan sandaran bagi peneliti dalam membangun suatu argumentasi hukum dalam memecahkan isu yang dikaji. 102

D. Jenis dan Sumber Bahan Hukum