dikemukakan oleh Harmer 1983 dapat menimbulkan rasa frustasi atau kehilangan motivasi belajar. Gower 1988 seperti yang dikutip oleh Chaudron
menyarankan bahwa yang perlu segera diperbaiki adalah kesalahan yang dapat menimbulkan salah pengertian dan koreksi dilakukan setelah mereka selesai
mengucapkan kalimat . Corder juga membedakan kesalahan dalam beberapa pengertian kesalahan
berbahasa berdasarkan sebab-sebabnya, yaitu: Mistakes keliru lapses selip dan errors salah. Mistakes adalah penyimpangan pemakaian bahasa penyimpangan
struktur lahir yang terjadi karena penutur tidak menetukan pilihan penggunaan ungkapan secara tepat dan sesuai dengan situasi yang ada. Lapses adalah
penyimpangan pemakaian bahasa struktur lahir yang terjadi karena beralihnya pusat perhatian terhadap topik pembicaraan secara sesaat, dan errors adalah
penyimpangan pemakaian bahasa struktur lahir dari struktur baku yang terjadi karena pemakai belum menguasai sepenuhnya kaidah bahasa Corder, 1981:18
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2007 ; 43 ”Analisis adalah: 1, penyelidikan terhadap suatu peristiwa karangan, perbuatan, dsb untuk mengetahui
keadaan yang sebenarnya sebab musabab, duduk perkaranya 2. Penjabaran sesudah dikaji sebaik baiknya. 3. Pemecahan persoalaan yg di mulai dgn dugaan akan
kebenaranya”
Rod Ellis 1986:296 ”... analisis kesalahan adalah suatu prosedur kerja, yang biasanya digunakan oleh para peneliti dan guru bahasa, yang meluputi pengumpulan
sampel, pengidentifikasian kesalahan yang terdapat dalam sampel, penjelasan kesalahan tersebut, pengklasifikasian kesalahan itu berdasarkan penyebabnya, serta
pengevaluasian atau penilaian taraf keseriusan kesalahan itu”
2.3 Tinjauan Pustaka
Dalam melakukan penelitian ini, penulis melakukan tinjauan pustaka sebagai berikut. Dalam jurnal Chinese Academic Jurnal Electronic 2011 Li wén
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
bō 李文波 menulis tentang “bù” 不 hé “méi” 没 de p iān w ù . Hasil
penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat tujuh jenis bentuk kesalahan dalam penggunaan bù 不 dan tiga jenis bentuk kesalahan dalam penggunaan méi 没 .
Li menyarankan dalam proses belajar-mengajar menggunakan kata “bù” dan “méi” dalam kalimat bahasa Mandarin yang baik dan benar.
Dalam Chinese Academic Jurnal Electronic 2011 Liú běi běi 刘北北
yang berjudul ”wài guó liú xué shēng xí dé fǒu dìng fùcí méi hé bù de diào
chá ” 外国留学生习得否定副词没和不的调查 . Liú běi běi memaparkan
kesalahan penggunaan kata negasi bù 不 dan méi 没 yang sering dilakukan oleh mahasiswa asing. Dalam penelitiannya
Liú běi běi 刘北北 mengambil sampel mahasiswa asing yang belajar bahasa Mandarin secara umum.
Liú běi běi 刘北北 tidak memaparkan faktor-faktor kesalahan penggunaan kata negasi bù
不 dan méi 没. Dalam skripsi Mahasiswa Sastra Cina, Yuliana 2011, membahas tentang
penggunaan kata bù 不 dan méi 没 dengan menjabarkan posisi kata negasi, perbedaan dan persamaan kata tersebut. Dalam skripsi tersebut fokus
penelitiannya hanya pada persamaan dan perbedaan dari kata negasi bù 不 dan méi 没 . Peneliti melihat dengan jelas bagaimana penggunaan kata
negasi bù 不 dan méi 没 dan kesalahan penggunaan kata negasi bù 不 dan méi 没.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Dalam jurnal Chinese Academic Jurnal Electronic 2009 Liú lì 刘利 berjudul “Analisis fungsi representasi semantik kata bù 不 dan méi 没 ”
membahas fungsi semantik kata negasi bù 不 dan méi 没. Liú lì 刘利 hanya memfokuskan penelitiannya pada fungsi semantik dari kata negasi bù 不
dan méi 没. Liú lì menemukan perbedaan makna dari kata negasi bù 不 dan méi
Dalam Chinese Academic Jurnal Electronic 2009 Lú ji ǎ wén 卢甲文
menulis artikel yang berjudul ”fù cí bù hé méi y ǒu chū tàn ”副词不和没有初探.
Ji ǎ wén memaparkan arti gramatika dan fungsi gramatika dari kata negasi bù 不
dan méi 没 dalam keadaan sama dan tidak sama. Dalam penelitiannya Lú ji ǎ
wén 卢甲文 lebih condong memaparkan perbedaan dan persamaan kata negasi bù 不 dan méi 没 dari segi fungsi gramatika.
没 dilihat dari fungsi semantiknya.
Dalam Chinese Academic Jurnal Electronic 2006 yang ditulis oleh Wáng lì qún 王立群 menulis tentang”bù hé méi de jù f
ǎ, yǔ yì, yǔ yòng qū bié ”不和 没的句法,语义,语用区别. Lì qún memaparkan perbedaan fungsi sintaksis,
semantik dan pragmatik dari kata negasi bù 不 dan méi 没. Dalam penelitian Wáng lì qún 王立群 menghasilkan ciri-ciri sintaksis dan ciri-ciri semantik kata
negasi bù 不 dan méi 没, serta perbedaan pragmatik kata negasi bù 不 dan méi 没.
Dalam Chinese Academic Jurnal Electronic 2005 Sh ǐ xī yáo 史锡尧
memfokuskan tentang ”bù f ǒu dìng de duì xiàng hé bù de wèi zhì ”不否定的对象
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
和不的位置. Sh ǐ xī yáo memaparkan posisi kata negasi bu dalam kalimat bahasa
mandarin. Sh ǐ xī yáo 史锡尧 lebih condong memberikan struktur atau pola kata
negasi bù 不 dalam kalimat bahasa mandarin dan tidak melihat dari segi semantiknya.
Dalam Chinese Academic Jurnal Electronic 2001 niè rén f ā 聂仁发
menulis tentang kata negasi bù 不 dan méi 没. Judul artikelnya adalah ” f ǒu
dìng cí bù y ǔ méi yǒu de yǔ yì tè zhēng jí qí shí jiān yì yì” 否定词不与没有的语
义特征及其时间意义. Niè rén f ā menjelaskan kata negasi bù 不 dan méi 没
dilihat dari cirri-ciri semantik dan makna waktu. Dalam penelitiannya niè rén f ā
聂仁发 memaparkan bentuk kata negasi bù 不 dan méi 没 khususnya dilihat dari ciri-ciri semantiknya sehingga penggunaan kata negasi bù 不 dan méi 没
tidak terlihat dengan jelas. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya yang berkenaan dengan analisis
kesalahan penggunaan kata negasi bù 不 dan méi 没 , hanya beberapa penelitian yang jelas tidak menggunakan metode penelitian dengan menggunakan
intrumen kuesioner dan skala likert. Maka perlu dilakukan penelitian yang memfokuskan pada analisis kesalahan penggunaan kata negasi bù 不
dan méi 没 untuk mahasiswa semester IV PSSC FIB USU. Hal ini merupakan
pertama sekali diteliti oleh mahasiswa PSSC.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode penelitian memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengatasi masalah serta menghadapi tantangan lingkungan di
mana pengambilan keputusan harus dilakukan dengan cepat. Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif.
Metode kualitatif sebagai prosedur penelitian menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat
diamati Moloeng, 2006:4. Penelitian kualitatif berlatar pada latar alamiah sebagai keutuhan, mengandalkan manusia sebagai alat penelitian, memanfaatkan
metode kualitatif , bersifat deskriptif, lebih mementingkan proses dari pada hasil dan membatasi studi dengan fokus Moloeng, 2006:4
Dengan pendekatan deskriptif maka penelitian terhadap Analisis Kesalahan Kata Negasi bù 不 dan méi 没 dapat memberikan gambaran yang secermat
mungkin mengenai mahasiswa semester IV PSSC FIB USU dalam menggunakan kata negasi bù 不 dan méi
3.1.1 Teknik Pengumpulan data
没, sehingga dapat digunakan untuk mengukur dengan cermat fenomena sosial tertentu yang terjadi tidak sesuai berlangsung
ditengah-tengah mahasiswa. Metode penelitian deskriptif kualitatif dapat memecahkan masalah dengan melakukan pengumpulan, pengkajian dan
pengklasifikasian dari seluruh data yang ada.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA