Konsep Perancangan Tapak Medan Modification Centre Arsitektur High Tech

Medan Modification Centre Hasan Basri Siregar-090406005 Page 90 BAB V KONSEP PERANCANGAN

5.1 Konsep Perancangan Tapak

Bentuk Tapak yang persegi dengan luas sekitar ± 1,5 Ha membutuhkan konsep perancangan yang sesuai dengan tema,mulai dari konsep penzoningan, tata ruang luar, gubahan massa, pencapaian hingga tata hijau vegetasi .

1.1.1. Penzoningan

Konsep Penzoningan dapat terlihat jelas antara ruang pameran dan bengkel, area ruang pameran yang menghadap jalan Gatot Subroto, sedangkan bengkel terdapat di belakang dari bangunan utama. Area ruang pamern utama diletakkan didaerah depan tapak untuk menunjukkan fungsi utama dari bangunan, serta disebabkan karena ruang pameran membutuhkan view yang luas Keterangan Showroom Parkir Pengunjung Bengkel Parkir Karyawan Gambar 5.1 Konsep Penzoningan Sumber : Hasil olah data primer,2013 Universitas Sumatera Utara Medan Modification Centre Hasan Basri Siregar-090406005 Page 91

5.1.2 Tata Ruang Luar

Konsep pengolahan ruang luar pada bangunan ini lebih diarahkan pada pembentukan kesan bangunan sebagai salah satu kesatuan massa, dimana pada site terdapat dua massa bangunan yaitu gedung pameran dan bengkel. Luar ruang di sekeliling bangunan dibuat vegetasi juga berguna untuk melembutkan suasana pada bangunan yang terkesan kingaku. Gambar 5.2.Konsep Tata Ruang Luar Sumber : Hasil olah data primer,2013 SHOWROOM BENGKEL IN OUT Jalur Servis Universitas Sumatera Utara Medan Modification Centre Hasan Basri Siregar-090406005 Page 92

5.1.3 Konsep Gubahan Massa

Pada area ruang pameran showroom terdapat bentuk persegi panjang. Bentuk bangunan ini dipilih karena menanggapi bagian bangunan yang memiliki tingkat fleksibilitas yang tinggi dan menciptakan kesan formal dan kaku. Dan pada area bengkel dibuat bentuk persegi dengan mempertimbangkan efisiensi ruang gerak. Keterangan Showroom Ruang Penghubung Bengkel Gambar 5.4. Gubahan Massa Sumber : Hasil olah data primer,2013 Gambar 5.3. Konsep Gubahan Massa Sumber : Hasil olah data primer,2013 Universitas Sumatera Utara Medan Modification Centre Hasan Basri Siregar-090406005 Page 93

5.1.4 Konsep Pencapaian

Pencapaian kedalam site berada di tiga titik yaitu, Main Entrance dan jalur keluar dari site terletak di Jl. Gatot Subroto dan Service Entrance berada di Jl. Murai Mas. Pintu masuk utama kendaraan kedalam site melalui Jl. Gatot Subroto dan Keluar melalui Jl. Gatot Subroto juga sedangkan jalur servive melalui Jl. Murai Mas yang terdapat di sebelah kanan site. Dan khusus untuk pejalan kaki disediakan open space tepat didepan Main Entrance bangunansebagai tempat peralihan dari jalan raya ke jalan masuk kedalam bangunan. Gambar 5.5 Konsep Pencapaian Sumber : Hasil olah data primer,2013 Main Entrance Jalur Keluar Jalur Servis Universitas Sumatera Utara Medan Modification Centre Hasan Basri Siregar-090406005 Page 94

5.1.5 Konsep Penghijauan

Penghijauan akan ditanami disekeliling bangunan yang berguna sebagai penyaring buffer kebisingan dan panas. Vegetasi juga dapat melembutkan bentuk fasade bangunan.

5.1.5 Konsep Sirkulasi Sirkulasi di Luar Bangunan

Sirkulasi yang ada di bangunan merupakan sirkulasi dari satu arah. Dari entrance utama pengunjung showroom dapat langsung menuju parkir yang terdapat di depan bangunan utama dan bagi yang pengunjung yang ingin ke bengkel bisa langsung menuju ke area bengkel yang dapat diakses langsung dari entance utama site.sirkulasi bengkel dapat bolak-balik untuk memudahkan pemindahan mobil dari divisi satu ke divisi lain, selain untuk memudahkan pengunjung dapat langsung mengambil mobilnya dekat ruang tunggu. Vegetasi Vegetasi Vegetasi Vegetasi Gambar 5.6 Konsep Penghijauan Sumber : Hasil olah data primer,2013 Vegetasi Universitas Sumatera Utara Medan Modification Centre Hasan Basri Siregar-090406005 Page 95 Sirkulasi di Dalam Bangunan Sirkulasi yang terdapat di dalam bangunan adalah sirkulasi yang mengalir dari dua arah, pengunjung yang langsung menuju showroom dapat menuju langsung ke bengkel tanpa harus keluar dari bangunan, begitu juga bagi pengunjung yang langsung menuju bengkel dapat mengakse ke showroom tanpa harus keluar bangunan. dan di dalam bangunan akan digunakan tangga dan ramp baik untuk mobil itu sendiri maupun untuk manusia sebagai penggunanya.

5.1.6 Konsep Struktur Bangunan

Gambar 5.8 Konsep Sirkulasi Dalam Bangunan Sumber : Hasil olah data primer,2013 Gambar 5.7 Konsep Sirkulasi Luar Bangunan Sumber : Hasil olah data primer,2013 Universitas Sumatera Utara Medan Modification Centre Hasan Basri Siregar-090406005 Page 96 Konsep Struktur untuk Medan Modification Club Centre ini, menggunakan Konsep Struktur Campuran Rigid dan Bentang Lebar. Pada area bengkel, struktur yang dipakai ada rigid, dengan kolom- kolom baja komposit dan ekspose pada bagian atas. Untuk struktur atap, dengan menggunakan truss atau rangka batang, dengan pengikat antar rangka menggunakan tali baja. Sedangkan pada area showroom, menggunakan system struktur bentang lebar dengan memakai baja ekspose. Untuk struktur atap yang dipakai juga truss frame atau rangka batang

5.1.7 Konsep Perancangan Pondasi

Pondasi yang digunakan adlah pondasi tiang pancang Gambar 5.9 Pondasi Tiang Pancang Sumber : Hasil olah data primer,2013 Tiang Pancang Truss frame Universitas Sumatera Utara Medan Modification Centre Hasan Basri Siregar-090406005 Page 97

5.1.8 Konsep Perancangan Utilitas

Konsep sistem penyediaan air bersih Sumber air bersih berasal dari sumur bor dan PDAM Konsep sistem pengolahan air limbah Limbah yang dihasilkan dari bangunan terlebih dahulu harus diolah sebelum disalurkan ke saluran pembuangan kota. Ada beberapa jenis air limbah yang berasal dari bangunan ini yaitu : air kotor padat, air kotor cair, dan air kotor tercemar yang masing-masing memiliki cara yang berbeda dalam pengolahannya. Gambar 5.10 Sistem penyediaan air Sumber : Hasil olah data primer,2013 Universitas Sumatera Utara Medan Modification Centre Hasan Basri Siregar-090406005 Page 98 Air kotor padat Air kotor cair Air kotor cair Air hujan, washtafel Langsung ke saluran kota Air kotor tercemar Air kotor tercemar berasal dari bengkel dimana air sudah bercampur dengan oli. OLI + AIR OLI AIR Gambar 5.11 Sistem pengolahan air kotor padat Sumber : Hasil olah data primer,2013 Gambar 5.12 Sistem pengolahan air kotor tercemar Sumber : Hasil olah data primer,2013 Universitas Sumatera Utara Medan Modification Centre Hasan Basri Siregar-090406005 Page 99

5.2 Konsep Sistem Penanggulangan Kebakaran