NURCHOLISH MADJID F 3208071
commit to user
iPENERAPAN STRATEGI MARKETING MIX PADA PRODUK LKS CV. GITA KENCANA MOJOSONGO
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat guna memperoleh Gelar Ahli Madya Manajemen Pemasaran
Oleh :
NURCHOLISH MADJID NIM: F 3208071
PROGRAM STUDI DIPLOMA III
MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
(2)
commit to user
iiALAMAN PERSETUJUAN
Tugas Akhir Dengan Judul
Penerapan Strategi MARKETING MIX Pada Produk LKS CV. GITA KENCANA MOJOSONGO
.
Surakarta, 9 Januari 2013 Telah disetujui oleh Dosen Pembimbing
Ahmad Mujahid, S.E, MSc NIP. 320700001
(3)
commit to user
iiiHALAMAN PENGESAHAN
Tugas Akhir dengan judul :
Penerapan Strategi MARKETING MIX Pada Produk LKS CV. GITA KENCANA MOJOSONGO
Telah disahkan oleh Tim Penguji Tugas Akhir Program Studi Diploma III Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta
Surakarta, 9 Januari 2013 Tim Penguji Tugas Akhir
Dosen Penguji
1) Pram Suryanadi, SE, M.Si
NIP . 320800001 ( )
Pembimbing
2) Ahmad Mujahid, S.E, MSc NIP. 320700001 ( )
(4)
commit to user
iv MOTTOv Sesali masa lalu karena ada kekecewaan dan kesalahan-kesalahan, tetapi jadikan penyesalan itu sebagai senjata untuk masa depan agar tidak terjadi kesalahan lagi
( Nurcholish. M )
v Tidak ada kata terlambat mumulai sesuatu, kucuali jika kamu ingin mengakhiri
( Nurcholish. M )
v Tidak ada eksperimen yang bisa membuktikan aku benar, namun sebaliknya sebuah eksperimen saja bisa membuktikan aku salah.
(5)
commit to user
vPERSEMBAHAN
v Ibu dan Bapak ( alm ) tercinta yang dengan tulus ikhlas memberikan dukungan moral dan material serta kasih sayangnya yang tidak pernah berhenti sampai kapanpun
v My Beloved Septy Ajeng KusumaWardani yang telah menemani hari-hari saya dan memberi semangat secara pribadi.
v Aditya Gilang yang telah membantu saya memberikan masukan-masukan dalam mengerjakan Tugas Akhir ini.
v Kakak tercinta Thomas Chimot, Jintrong, Yudha (Bajonk), Tommy Rindao, Mas Nanto, Tomy Towel, Andhika (Kambink), Satria (Germo), Fredy, Peppy, Bendot, Kiekie, Erick, Plethuck dan yang telah memberikan dukungan moral.
v Serta untuk semua teman-teman disekelilingku, baik yang memberi motivasi maupun yg meremehkan saya dalam mengerjakan Tugas Akhir ini.
(6)
commit to user
viKATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabbarokatuh
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SW T yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga Tugas Akhir dengan judul “ Penerapan Strategi MARKETING Pada Produk LKS CV. GITA KENCANA MOJOSONGO ” ini dapat diselesaikan dengan baik. Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar Ahli Madya pada Program Diploma 3 Program Studi Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penulis menyadari bahwa didalam penyusunan Tugas Akhir ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak, sehingga dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada :
1. Dr. W isnu Untoro,MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.
2. Drs., Djoko Purwanto, M.B.A selaku Ketua Program Studi Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.
3. Drs. Moh. Amien Gunadi MP, selaku Pembimbing Akademik penulis. 4. Ahmad Mujahid, S.E, MSc selaku Pembimbing Tugas Akhir yang telah
memberikan bimbingan dan arahan selama penyusunan Tugas Akhir ini.
5. Bapak Edy Kartono B.Ac selaku Manajer dari CV. Gita Kencana Mojosongo yang telah memberikan ijin penelitian kepada penulis dan
(7)
commit to user
viitelah meluangkan waktunya untuk membantu penulis dalam menyelesaikan magang kerja dan penulisan tugas akhir ini.
6. Seluruh staff dan karyawan CV. Gita Kencana Mojosongo yang telah mendukung selama kegiatan magang.
7. Rekan-rekan yang tidak dapat penulis sebutkan, yang telah memberikan suport dan doanya dalam pembuatan tugas akhir ini.
Penulis menyadari sepenuhnya atas kekurangan dalam penulisan Tugas Akhir ini. Untuk itu penulis menerima kritik dan saran yang membangun. Akhir kata karya sederhana ini diharapakan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
Surakarta, 9 Januari 2013
Penulis Nurcholish Madjid
(8)
commit to user
viii DAFTAR ISIHALAMAN JUDUL ... i
ABSTRAK ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ... iii
HALAMAN PENGESAHAN ... ……… iv
MOTTO ... v
PERSEMBAHAN... vi
KATA PENGANTAR... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR TABEL... xii
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang ... 1
2. Rumusan Masalah... 3
3. Tujuan Penelitian ... 4
4. Manfaat Penelitian ... 4
5. Metode Penelitian ... 5
6. Sistematika Tugas Akhir... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Pemasaran ... 7
2. Tujuan Pemasaran ... 8
3. Konsep Pemasaran... 9
(9)
commit to user
ix5. Marketing Mix... 11
6. Kerangka Pemikiran... 23
BAB III PEMBAHASAN 1. Gambaran Umum Perusahaan ... 25
2. Tujuan Perusahaan ... 26
3. Visi dan Misi Perusahaan ... 26
4. Struktur Organisasi Perusahaan... 27
5. Aspek Personalia... 30
6. Modal Usaha... 32
7. Aspek Produksi... 32
8. Aspek Pemasaran... 35
9. Laporan Magang Kerja... 38
10. Analisis dan Pembahasan... 41
BAB IV PENUTUP 1. Kesimpulan... 48
2. Saran... 50
(10)
commit to user
xDAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... 23 Gambar 3.1 Struktur Organisasi ... 28 Gambar 3.2 Proses Pendistribusian Produk ... 35
(11)
commit to user
xiDAFTAR TABEL
(12)
commit to user
ABSTRAK
Penerapan Strategi MARKETING MIX Pada Produk LKS CV. GITA KENCANA MOJOSONGO
NURCHOLISH MADJID NIM: F 3208071
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penerapan strategi marketing mix pada produk LKS CV Gita Kencana Mojosongo. Untuk mengetahui penerapan strategi marketing mix yang tepat digunakan data penjualan produk selama 1 tahun terakhir.
Data penjualan yang dianalisis adalah data dari bulan April 2011 sampai dengan Maret 2012. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan penulis dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi marketing mix akan berhasil apabila CV Gita Kencana mampu menganalisa dengan baik faktor-faktor bauran pemasaran seperti product, price, distribution, promotion, dan personal selling.
(13)
commit to user
ABSTRACTTHE APPLICATION OF MARKETING MIX STRATEGY TO STUDENT WORK SHEET PRODUCT
IN CV. GITA KENCANA MOJOSONGO
NURCHOLISH MADJID NIM: F 3208071
The objective to be achieved in this research was to find out the extent to which the application of marketing mix strategy to Student Work Sheet Product in CV. Gita Kencana Mojosongo. To find out the appropriate application of marketing mix strategy, data of product sales for one last year was used.
The sales data analyzed was the one for the period April 2011 to March 2012. From the result of research the writer had conducted, it could be concluded that the application of marketing mix strategy would be successful when CV. Gita Kencana was capable to analyze well the factors of marketing mix such as product, price, distribution, promotion, and personal selling.
(14)
commit to user
1 BAB I
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Akhir-akhir ini dunia bisnis atau perdagangan di Indonesia semakin berkembang baik dengan banyaknya para pendatang baru di berbagai bidang usaha, selain pengusaha lama yang masih bertahan, pengusaha lama harus siap menghadapi persaingan dengan pendatang usaha yang memasuki dunia bisnis, yang tentunya ide-ide dan gagasan-gagasan mereka akan lebih cemerlang dan mengikuti perkembangan zaman. Jika pengusaha lama tidak segera tanggap dengan ketatnya persaingan dan masih tetap menganggap bahwa mereka masih diatas, maka lama kelamaan mereka akan mengalami penurunan dan terpuruk dalam menjalankan usaha tersebut.
Pemasaran merupakan salah satu ilmu ekonomi yang telah lama berkembang, dan hingga saat ini pemasaran sangat mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan untuk bisa bertahan didalam pangsa pasar. Oleh karena itu, perusahaan harus melakukan strategi pemasaran yang tepat yang pada akhirnya akan menentukan keberhasilan perusahaan dalam memasarkan produknya.
Menurut Philip Kotler dan A.B. Susanto (1999 : 25) Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan dari perwujudan, pemberian harga, promosi, dan distribusi barang-barang, jasa dan gagasan untuk menciptakan pertukaran dengan kelompok sasaran yang memenuhi tujuan pelanggan dan organisasi. Maka didalam pemasaran perlu adanya marketing mix yang mencangkup 4P, yaitu Product
(15)
commit to user
2
satu bauran, elemen-elemen tersebut saling mempengaruhi satu sama lain sehingga bila salah satu tidak tepat pengorganisasiannya akan mempengaruhi strategi pemasaran secara keseluruhan.
Salah satu strategi yang berperan penting adalah kebijakan harga, dengan penetapan harga yang tepat sesuai dengan target marketnya, diharapkan tingkat penjualan produk perusahaan dapat meningkat dan bersaing dengan produk lain yang sejenis. Usaha untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan volume penjualan ini dapat juga ditempuh perusahaan dengan cara melakukan promosi. Tujuan dari promosi adalah menumbuhkan stimulasi atau rangsangan dan image pada orang terhadap produk yang bersangkutan. Perusahaan didalam memproduksi suatu produk supaya laku dipasaran, perlu dilakukan peninjauan terhadap situasi pasar sehingga produk yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.
Produk menurut Kotler:1993 adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, dibeli, digunakan maupun dikonsumsi yang dapat memuaskan kebutuhan atau kemauan. Dari pengertian tersebut perusahaan harus mengetahui apa yang dibutuhkan oleh pasar kemudian perusahaan menciptakan produk untuk dijual dipasar.
Distribusi salah satu aspek dari pemasaran yang dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat dibutuhkan). Seorang atau sebuah perusahaan distributor adalah perantara yang menyalurkan produk dari pabrikan (manufacturer) ke pengecer (retailer). Setelah suatu produk dihasilkan oleh pabrik, produk tersebut dikirimkan (dan
(16)
commit to user
3
biasanya juga sekaligus dijual ke suatu distributor. Distributor tersebut kemudian menjual produk tersebut ke pengecer atau pelanggan.
Kegiatan pemasaran yang dilakukan perusahaan dalam memperkenalkan suatu produk kepada masyarakat yaitu dengan melalui promosi. Apabila produk tersebut masih baru maka perusahaan harus lebih giat dalam menjalankan kegiatan promosi untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat. Maka dewasa ini perusahaan sering berlomba untuk mendekati dan memberikan penawaran kepada konsumen dengan cara yang tepat dan menarik. Mengenal konsumen dan usahanya sedekat mungkin adalah tugas dari bagian pemasaran perusahaan.
Perusahaan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan sekaligus mampu bertahan dalam situasi persaingan yang sangat ketat. Mengingat masih adanya peluang bagi CV. GITA KENCANA MOJOSONGO dalam memasarkan produknya untuk bersaing dengan perusahaan yang bergerak dibidang percetakan lainnya maka perlu melakukan kegiatan strategi pemasaran untuk meningkatkan volume penjualan, yang salah satunya adalah strategi marketing mix.
Oleh karena itu penulis ingin melakukan penelitian lebih mendalam tentang “Penerapan Strategi MARKETING MIX Terhadap Penjualan Produk LKS Pada CV. GITA KENCANA MOJOSONGO”.
1.1.1 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat di ambil perumusan masalahnya adalah :
1. Bagaimana penerapan marketing mix yang dilakukan di CV. GITA KENCANA MOJOSONGO yang terdiri dari produk, harga, promosi, dan distribusi ?
(17)
commit to user
4 1.1.2 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui penerapan merketing mix yang terdiri dari produk, harga, promosi, dan distribusi yang di lakukan pada CV. GITA KENCANA MOJOSONGO
1.1.3 Manfaat Penelitian
1. Bagi CV. GITA KENCANA MOJOSONGO
· Diharapkan dapat berguna sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam menentukan keputusan dan kebijakan perusahaan tentang
Marketing Mix baik dimasa sekarang maupun dimasa yang akan datang.
2. Bagi pihak lain
· Diharapkan dapat digunakan sebagai bahan tambahan informasi dan pengetahuan tentang Marketing Mix.
3. Bagi penulis
· Digunakan untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang
Marketing Mix.
· Digunakan sebagai bentuk penerapan ilmu yang telah diperoleh telah dipelajari selama perkuliahan.
1.1.4 Metode Penelitian
1. Waktu dan Objek Penelitian
Dalam penelitian kali ini waktu yang direncanakan mulai dari penyusunan usulan penelitian sampai terlaksananya laporan penelitian ini, yakni bulan Maret sampai April 2012. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan percetakan CV. GITA KENCANA MOJOSONGO terletak di Jln. MR. Sartono No 8 Surakarta.
(18)
commit to user
5 2. Teknik Pengumpulan Data
a. Wawancara (interview)
Dengan wawancara yaitu dengan mengajukan beberapa pertanyaan langsung kepada narasumber untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan.
b. Observasi
Observasi yaitu dengan datang ke perusahaan dan melakukan pengamatan langsung ke perusahaan tersebut.
c. Studi Pustaka
Adalah teknik pengumpulan data dengan cara penulis menggunakan buku-buku referensi yang berhubungan dengan materi penelitian untuk menambah pengetahuan secara teoritis.
3. Jenis Data yang Diperlukan
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang menurut Tjiptono (2001:59) adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu organisasi atau perorangan langsung dari objeknya yang diperoleh melalui penelitian lapangan. Antara lain :
1) Sejarah berdirinya perusahaan 2) Falsafah, visi dan misi
3) Struktur organisasi perusahaan 4) Produk dan layanan
4. Metode Analisis Data
Dengan menggunakan metode deskripsi menurut Tjiptono (2002) , yaitu mengumpulkan dan menyajikan data dalam bentuk uraian panjang yang tersusun secara sistematis dalam bentuk laporan.
(19)
commit to user
6
Agar mendapatkan suatu gambaran mengenai arah dan ruang lingkupnya, maka sistematika tugas akhir ini secara garis besar adalah sebagai berikut: BAB I : Pendahuluan
Bab pendahuluan menguraikan tentang latar belakang, perumusan masalah manfaat penelitian dan sistematika tugas akhir.
BAB II : Tinjauan Pustaka
Pada bab ini memuat tinjauan teori yang relevan dan mendukung penelitian yang dilakukan dan memuat materi-materi yang dikumpulkan dan dipilih dari berbagai sumber tertulis yang dipakai sebagai bahan acuan dalam pembahasan atas topik permasalahan yang dimunculkan.
BAB III : Pembahasan
Dalam hal ini berisi tentang gambaran umum dari obyek penelitian atau perusahaan, data yang diperoleh, analisis data, dan hasil analisis serta pembahasannya.
BAB IV : Penutup
Penutup berisi kesimpulan pembahasan tugas akhir serta saran-saran yang diperlukan untuk disampaikan.
(20)
commit to user
7 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pemasaran
1. Pengertian Pemasaran
Definisi pemasaran adalah “A social and managerial process by which individuals and groups optain what they need and want through creating and
excharging products and value with others”. (Kotler and Amstrong, 1997:22).
Dalam hal ini pemasaran diartikan sebagai suatu proses sosial manajerial, dimana melalui proses tersebut individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan serta inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk serta nilai dengan individu dan kelompok lainnya.
Ada juga pendapat lain dari (William J. Stanton, 1986:31), yang mendefinisikan tentang pemasaran sebagai berikut “ Marketing is a total system of business activities designed to plan, price, promote, and distribute
wants satisfying goods and services to presents and potential customers”.
Yang artinya pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, serta mendistribusikan barang serta jasa yang dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen, baik kepada para konsumen saat ini maupun konsumen potensial.
Dari kedua pengetian dapat dilihat bahwa pemasaran bukan hanya kegiatan bisnis untuk menjual dan menawarkan barang atau jasa semata, tetapi merupakan proses sosial dan manajerial dari suatu organisasi yaitu
(21)
commit to user
8
perencanaan konsep, penetapan harga, promosi dan distribusi untuk memenuhi kebutuhan melalui pencapain tujuan yang terjadi melalui pertukaran nilai berupa barang, jasa, dan gagasan.
2. Tujuan pemasaran
Tujuan pemasaran adalah berorientasi pasar untuk memahami kebutuhan dan keinginan konsumen, memberikan pengarahan bagi kegiatan-kegiatan penjualan yang menguntungkan, dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan pemasaran untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan tersebut. Jadi, tujuan pemasaran bukanlah untuk menyediakan barang-barang dan jasa-jasa yang mudah dihasilkan dan kemudian berusaha menjualnya.
Pemasaran harus bertitik tolak dari kebutuhan dan keinginan konsumen dengan memperkirakan sekaligus menentukan kebutuhan dan keinginan konsumen serta penyerahan barang dan jasa yang memuaskan secara efektif dan efisien. Pada era global yang sangat kompetitif pemasaran diibaratkan sebagai denyut jantung bagi kelangsungan perusahaan. Sudah bukan zamannya lagi apabila sebuah perusahaan hanya memperlihatkan berapa banyaknya barang yang bisa diproduksi dan kemudian memproduksinya. Agar bisa bertahan didalam pasar yang peka terhadap perubahan dalam persaingan yang sangat ketat, sebuah perusahaan pertama-tama menentukan “ apa yang dijual, berapa banyak yang bisa dijual, dan strategi apa yang harus didaya gunakan untuk memikat konsumen”.
(22)
commit to user
9 2.2 Konsep Pemasaran
Didalam manajemen pemasaran terdapat 5 konsep alternatif yang mempengaruhi aktivitas pemasaran. Menurut Kotler dan Amstrong (2001:19), konsep tersebut yaitu
a. Konsep Produksi ( production concept )
Merupakan falsafah yang menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang gampang diperoleh dan sangat terjangkau serta manajemen harus berusaha keras untuk memperbaiki produk dan efisiensi distribusi.
b. Konsep product (concept product )
Merupakan falsafah yang beranggapan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu terbaik, kinerja terbaik, dan bersifat inovatif.
c. Konsep Penjualan (selling concept )
Menyatakan bahwa konsumen tidak akan membeli cukup banyak produk perusahaan kecuali jika perusahaan tersebut melakukan usaha penjualan dan promosi dalam skala besar.
d. Konsep Pemasaran (marketing concept )
Merupakan falsafah manajemen pemasaran yang menyatakan bahwa untuk mencapain tujuan organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran (target market) dan memuaskan pelanggan secara lebih efektif dan efisien dari pada yang dilakukan pesaing
(23)
commit to user
10
e. Konsep Pemasaran Berwawasan Sosial (social marketing concept )
Merupakan falsafah manajemen pemasaran yang menyatakan bahwa organisasi harus menentukan kebutuhan, keinginan dan minat pasar sasaran.
2.3 Strategi Pemasaran
Persaingan yang ketat saat ini memaksa para pengusaha untuk menggunakan strategi pemasaran yang benar-benar tepat, agar dapat mencapai tujuan atau target-target yang telah ditetapkan oleh perusahaan ataupun untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Definisi strategi pemasaran menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong (1997:54) “ Marketing strategy is the basic approach that the business units me to achieve its objective and consist of proceed decisions on target market, marketing positioning, marketing mix and marketing expenditure levels ”.
Kutipan itu diartikan bahwa strategi pemasaran adalah pendekatan pokok yang digunakan oleh unit bisnis didalam mencapai sasaran yang didalamnya tercantum keputusan-keputusan mengenai target pasar, penempatan produk, bauran pemasaran, serta tingkat biaya pemasaran yang diperlukan.
Tujuan kegiatan pemasaran disini adalah untuk mempengaruhi konsumen agar bersedia membeli barang atau jasa perusahaan pada saat mereka membutuhkan. Karena itu perusahaan harus dapat memahami para konsumen serta mengetahui strategi-strategi pemasaran yang dapat dilakukan pada perusahaan, agar dapat mencapai tujuan atau target-target yang diinginkan.
Untuk mencapai sasaran melalui keputusan-keputusan diatas, perlu diadakan aktifitas-aktifitas berupa analisa-analisa pasar. Langkah pertama
(24)
commit to user
11
adalah analisa pelaku konsumen dalam segmen-segmen pasar. Langkah selanjutnya adalah pemilihan strategi pemasaran yang tepat, target pasar,elemen-elemen bauran pemasaran (marketing mix elements), dan pendekatan positioning.
2.4 Marketing Mix
1. Pengertian Marketing Mix
Menurut Kottler dan Amstrong (1997 : 41), marketing mix adalah sebagai seperangkat variabel pemasaran, yang dapat dikendalikan dan dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan didalam pasar sasaran untuk mencapai target atau tujuan dari perusahaan. Bauran pemasaran merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel mana yang dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi reaksi para pembeli atau konsumen. Jadi, bauran pemasaran terdiri dari himpunan variabel yang dapat dikendalikan dan digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya. Kegiatan-kegiatan yang dimaksud dalam definisi tersebut adalah keputusan dalam empat variabel, yaitu produk, harga, distribusi dan promosi. Untuk dapat mencapai pasar yang dituju dan memenuhi atau melayani konsumen seefektif mungkin maka kegiatan–kegiatan ini perlu dikombinasikan, dipadukan, dan dikoordinasikan.
Dalam hal ini perusahaan atau organisasi tidak sekedar memiliki kombinasi yang terbaik saja, tetapi juga harus mengkoordinasi berbagai macam elemen bauran pemasaran tersebut untuk melaksanakan program
(25)
commit to user
12
pemasaran secara efektif untuk mencapai sasaran pemasarannya dalam pasar sasaran.
Secara ringkas tiap-tiap variabel bauran pemasaran diuraikan sebagai berikut :
a. Produk
Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada suatu pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan. Segala sesuatu yang termasuk ke dalamnya adalah barang berwujud, jasa, events, tempat, organisasi, ide atau pun kombinasi antara hal-hal yang baru saja disebutkan. Ada beberapa faktor penting yang wajib diperhatikan perusahaan dalam menyusun strategi produk mereka. Faktor pertama adalah strategi pemilihan segmen pasar yang pernah mereka tentukan sebelumnya. Adapun faktor kedua adalah pengertian tentng hakekat produk di mata pembeli. Faktor ketiga adalah strategi produk pada tingkat kombinasi produk secara individual, pada tingkat seri produk dan pada tingkat kombinasi produk secara keseluruhan. Adapun faktor keempat adalah titik berat strategi pemasaran pada tiap tahap siklus kehidupan produk.
Menurut Sunu (1995:18) produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk dapat diperhatikan, dibeli, atau dikonsumsikan. Sedang menurut Basu Swasta dan Irawan (1996:23) mengatakan bahwa produk adalah suatu sifat yang komplek, baik dapat diraba, termasuk pembungkus, warna, harga, prestasi perusahaan, dan pengecer yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan. Produk sebagai hasil dari kegiatan produksi akan mempunyai wujud tertentu, mempunyai sifat – sifat fisik tertentu. Disamping itu akan terdapat tenggang waktu antara saat
(26)
commit to user
13
diproduksinya produk tersebut dengan saat dikonsumsinya produk yang bersangkutan oleh konsumen produk tersebut. Berdasarkan fungsinya produk dibedakan menjadi tiga level. Level pertama adalah core product yaitu suatu produk yang fungsinya merupakan alasan dasar konsumen untuk membelinya. Contoh sederhana dari core product adalah pakaian, fungsinya dasarnya untuk melindungi tubuh manusia. Actual product adalah fitur-fitur yang ada pada produk untuk menambah nilainya. Misal desain yang menarik, nama merk, dan kemasan. Augmented product adalah tambahan manfaat-manfaat yang tidak terpikirkan oleh konsumen tapi akan memberi kepuasan bagi mereka, seperti garansi.
Sebagian besar perusahaan menghasilkan lebih dari satu seri produk. Tiap seri produk seringkali terdiri lebih dari satu jenis produk. Sayangnya tidak semua seri dan jenis produk memberikan sumbangan hasil penjualan dan keuntungan yang sama. Oleh karena itu, pengelolaan tiap seri dan jenis produk juga tidak sama. Kapasitas produk menyumbang keuntungan ditentukan oleh jumlah satuan produk yang terjual tiap masa tertentu dan besarnya contribution
margin. Contribution margin adalah selisih antara harga jual per satuan produk
dan biaya variabelnya .
Karena berbagai macam alasan perusahaan dapat memutuskan memperluas usaha bisnisnya. Upaya perluasan bisnis tersebut dapt dilakukan dengan memproduksi produk baru dengan mutu, bentuk, ukuran dan harga yang lebih rendah dari produk lama. Strategi menambah jenis produk baru seperti ini disebut downward stretching yaitu memproduksi produk yang mutu, bentuk dan harganya lebih tinggi dari produk lama. Di samping itu perusahaan
(27)
commit to user
14
juga dapat memperluas usahanya dengan jalan product line-filling, yaitu menambah jenis produk baru pada seri-seri produk yang sudah berjalan .
Hal lain yang wajib diperhatikan perusahaan dalam menyusun produk adalah adanya kenyataan bahwa setiap jenis produk mempunyai siklus kehidupan yang terdiri dari empat tahap. Keempat, tahap pertumbuhan, tahap kematangan dan tahap penurunan. Masing-masing tahap siklus kehidupan produk memerlukan strategi pemasaran yang berbeda.
b. Harga
Harga (Price) adalah salah satu unsur dalam bauran pemasaran (Marketing Mix) yang mempunyai peranan penting bahkan sangat menentukan keberhasilan suatu kegiatan pemasaran. Tanpa penetapan harga, seorang pemasar mungkin tidak dapat menawarkan produknya kepada calon pelanggan. Dengan adanya harga, seorang pemasar dapat mernproyeksikan beberapa tingkat penjualan yang akan dicapai dan beberapa profit yang akan diperoleh.
Keberhasilan perusahaan dalam mengoptimalkan laba sangat dipengaruhi oleh pamasaran produk dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Salah satu faktor yang mendukung keberhasilan pemasaran ini adalah penetapan harga jual yang tepat, sebab salah satu pertimbangan utama konsumen dalam memilih satu dari berbagai jasa atau produk itu sendiri. Penetapan harga yang baik, selayaknya mempertimbangkan sumber daya yang yang digunakan dalam menghasilkan barang atau jasa, tingkat keuntungan yang sesuai dengan target pertumbuhan usaha, baik konsumen maupun investor.
(28)
commit to user
15
Harga jual merupakan jumlah tertentu yang dibayarkan oleh konsumen terhadap barang atau jasa yang diterima. Harga dapat didefinisikan sebagai jumlah uang yang ditagih untuk suatu produk atau jasa, jumlah nilai ditukarkan konsumen untuk manfaat memiliki atau menggunakan barang atau jasa yang diperlukan itu. Harga atau tarif adalah jumlah uang (ditambah beberapa produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya. Harga adalah nilai suatu barang dan jasa diukur dengan sejumlah uang dimana berdasarkan nilai tersebut seseorang atau pengusaha bersedia melepaskan barang dan jasa yang dimiliki kepada pihak lain. Barang merupakan nilai yang dibayarkan dalam suatu nilai uang atau manfaat yang diberikan oleh suatu nilai uang atau manfaat yang diberikan oleh suatu barang atau jasa.
Harga merupakan satuan nilai uang yang dibayarkan sebagai pengganti barang atau jasa yang dihasilkan atas dasar kedua belah pihak. Kedua pengertian diatas menjelaskan bahwa harga merupakan alat ukur yang dinyatakan dalam bentuk uang, dimana pembeli dapat memperoleh barang dan jasa setelah dia bersedia melepaskan sejumlah uang tertentu, sesuai dengan harga yang disepakati sehingga harga akan naik turun sesuai dengan kesepakatan antara pembeli dan penjual, dimana dalam ilmu ekonomi disebutkan sebagai perpotongan antara permintaan dan penawaran.
Keputusan tentang harga tidak boleh dilakukan secara kebetulan. Pada produk yang umum, penurunan harga dapat menetukan naiknya penjualan, sedangkan pada produk yang membawa citra bergengsi, kenaikan harga akan menaikan penjualan karena produk dengan harga tinggi akan menunjukan prestasi seseorang.
(29)
commit to user
16 c. Distribusi / tempat
Distribusi adalah suatu proses penyampaian barang atau jasa dari produsen ke konsumen dan para pemakai, sewaktu dan dimana barang atau jasa tersebut diperlukan. Proses distribusi tersebut pada dasarnya menciptakan faedah (utility) waktu, tempat, dan pengalihan hak milik.
Dalam menciptakan ketiga faedah tersebut, terdapat dua aspek penting yang terlibat didalamnya, yaitu :
1. Lembaga yang berfungsi sebagai saluran distribusi (Channel of
distribution/marketing channel).
2. Aktivitas yang menyalurkan arus fisik barang (Physical distribution).
Menurut Philip Kotler (1997:140) mengemukakan bahwa
“ Saluran distribusi adalah serangkaian organisasi yang saling tergantung dan terlibat dalam proses untuk menjadikan suatu barang atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi “. Saluran distribusi pada dasarnya merupakan perantara yang menjembatani antara produsen dan konsumen. Perantara tersebut dapat digolongkan kedalam dua golongan, yaitu ; pedagang perantara dan agen perantara. Perbedaannya terletak pada aspek pemilikan serta proses negoisasi dalam pemindahan produk yang disalurkan tersebut.
• Pedagang Perantara
Pada dasarnya, pedagang perantara (merchant middleman) ini bertanggung jawab terhadap pemilikan semua barang yang dipasarkannya atau dengan kata lain pedagang mempunyai hak atas kepemilikan barang.
(30)
commit to user
17
Ada dua kelompok yang termasuk dalam pedagang perantara, yaitu ; pedagang besar dan pengecer. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa produsen juga dapat bertindak sekaligus sebagai pedagang, karena selain membuat barang juga memperdagangkannya.
• Agen Perantara
Agen perantara (Agent middle man) ini tidak mempunyai hak milik atas semua barang yang mereka tangani. Mereka dapat digolongkan kedalam dua golongan, yaitu :
1. Agen Penunjang
· Agen pembelian dan penjulan · Agen Pengangkutan
· Agen Penyimpanan 2. Agen Pelengkap
· Agen yang membantu dalam bidang financial · Agen yang membantu dalam bidang keputusan · Agen yang dapat memberikan informasi
· Agen khusus
Distribusi merupakan kegiatan ekonomi yang menjembatani kegiatan produksi dan konsumsi. Berkat distribusi barang dan jasa dapat sampai ke tangan konsumen. Dengan demikian kegunaan dari barang dan jasa akan lebih meningkat setelah dapat dikonsumsi. Sebagian dari tugas distribusi adalah memilih perantara yang akan digunakan dalam saluran distribusi yang secara
(31)
commit to user
18
fisik menangani dan mengangkat produk melalui saluran tersebut, maksudnya agar produk dapat mencapai pasar yang dituju tepat pada waktunya.
d. Promosi
Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan/atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahan yang bersangkutan.
Kegiatan promosi terdiri dari semua kegiatan pemasaran yang mencoba terjadinya aksi pembelian suatu produk yang cepat atau terjadinya pembelian dalam waktu yang singkat. Promosi meliputi semua alat-alat dalam kombinasi pemasaran yang peranan utamanya adalah untuk mengadakan komunikasi yang sifatnya membujuk promosi merupakan suatu proses komunikasi dari penyampaian amanat atau berita tentang produk/barang atau jasa dari penjual kepada para pembeli potensial (konsumen).
Promosi adalah bersangkutan dengan metode komunikasi yang ditujukan kepada pasar yang menjadi target tentang produk yang tepat yang dijual pada tempat yang tepat dengan harga yang tepat. Promosi mencakup penjualan oleh perseorangan, penjualan massal dan promosi penjualan. Berdasarkan ketiga pendapat tersebut diatas dapatlah ditarik kesimpulan bahwa promosi adalah usaha-usaha yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempengaruhi konsumen supaya membeli produk yang dihasilkan ataupun untuk
(32)
commit to user
19
menyampaikan berita tentang produk tersebut dengan jalan mengadakan komunikasi dengan para pendengar (audience) yang sifatnya membujuk. Pada prateknya walaupun pelaksanaan promosi ini umumnya dilakukan oleh para penjual/produsen, pihak pembeli atau calon pembeli kadang-kadang ada kalanya secara sadar atau tidak sadar juga telah melakukan promosi, misalnya bila mereka menginginkan suatu informasi/keterangan mengenai harga, kwalitas dan sebagainya dari pihak penjualan.
Dengan demikian volume penjualan dapat meningkat, dan juga dapat meningkatkan laba perusahaan. Hal ini dapat dicapai oleh suatu perusahaan bila promosi yang dijalankan benar-benar tepat sehingga pelaksanaan promosi dapat berhasil seefektif mungkin. Promosi mencerminkan kegiatan-kegiatan yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk konsumen untuk membelinya. Jadi, promosi ini merupakan komponen yang dipakai untuk memberikan dan mempengaruhi pasar bagi produk perusahaan. Adapun kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam promosi adalah periklanan, promosi penjualan, personal selling dan publishing.
Ø Personal Selling
Personal Selling merupakan usaha untuk memperkenalkan
suatu produk melalui komunikasi langsung (tatap muka) dengan konsumen agar tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan.
v Sifat-sifat personal selling antara lain :
a. Personal confrontation, yaitu adanya hubungan yang hidup,
(33)
commit to user
20
b. Cultivation, yaitu sifat yang memungkinkan berkembangnya
segala macam hubungan, mulai dari sekedar hubungan jual beli sampai dengan suatu hubungan yang lebih akrab.
c. Response, yaitu situasi yang seolah-olah mengharuskan
pelanggan untuk mendengar, memperhatikan, dan menanggapi.
Oleh karena sifat-sifat tersebut maka metode ini mempunyai kelebihan antara lain operasinya lebih fleksibel karena penjual dapat mengamati reaksi pelanggan dan menyesuaikan pendekatannya, usaha yang sia-sia dapat diminimalkan, pelanggan yang berminat biasanya langsung membeli, dan penjual dapat membina hubungan jangka panjang dengan pelanggannya. Namun karena menggunakan armada penjual yang relatif besar, maka metode ini biasanya mahal. Di samping itu, spesifikasi penjual yang diinginkan perusahaan mungkin sulit dicari. Meskipun demikian,
personal selling tetaplah penting dan biasanya dipakai untuk
mendukung metode promosi lainnya.
v Aktivitas personal selling memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai berikut :
1. Prospecting, yaitu mencari pembeli dan menjalin hubungan
dengan mereka.
2. Targeting, yaitu mengalokasikan kelangkaan waktu penjual demi
(34)
commit to user
21
3. Communicating, yaitu memberi informasi mengenai produk
perusahaan kepada pelanggan.
4. Selling, yakni mendekati, mempresentasikan dan
mendemonstrasikan, mengatasi penolakan, serta menjual produk kepada pelanggan.
5. Servicing, yakni Memberikan berbagai jasa dan pelayanan
kepada pelanggan.
6. Information gathering, yakni melakukan riset dan intelijen pasar.
7. Allocating, yaitu menentukan pelanggan yang akan dituju.
Penjual yang ditugaskan untuk melakukan personal selling harus memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut :
a. Salesmanship
Penjual harus memiliki pengetahuan tentang produk dan menguasai seni menjual, seperti cara mendekati pelanggan, memberikan presentasi dan demonstrasi, mengatasi penolakan pelanggan, dan mendorong pembelian.
b. Negotiating
Penjual harus mempunyai kemampuan untuk bernegosiasi tentang syarat-syarat penjualan.
(35)
commit to user
22
c. Relationship marketing
Penjual harus tahu cara membina dan memelihara hubungan baik dengan para pelanggan.
Berdasarkan tugas dan posisinya, penjual dapat diklasifikasikan menjadi enam macam tipe, yaitu :
1. Deliverer (driver sales person), yaitu penjual yang tugas utamanya
mengantar produk ke tempat pembeli.
2. Order getter, yaitu penjual yang mencari pembeli atau mendatangi
pembeli (sifat kerjanya di luar).
3. Order taker, yaitu penjual yang melayani pelanggan di dalam
outlet (sifat kerjanya di dalam).
4. Missionary sales people (merchandiser, retailer), yaitu penjual
yang ditugaskan untuk mendidik/melatih dan membangun goodwill
dengan pelanggan atau calon pelanggan. Misalnya melatih wiraniaga perantara, menjelaskan program promosi perusahaan kepada perantara.
5. Technical specialist (technician), yaitu penjual yang harus memiliki
atau memberikan pengetahuan teknis kepada pelanggan.
6. Demand creator, yaitu penjual yang harus memiliki kreativitas
(36)
commit to user
23
Sebagai salah satu variabel dari promosi personal selling
memungkinkan produsen untuk :
a. Mengadakan hubungan langsung dengan calon pembeli sehingga penjual lebih dapat mengamati karakteristik beserta kebutuhan pembeli.
b. Memperoleh tanggapan dari calon pembeli tentang produk yang kita pasarkan.
c. Membina berbagai macam hubungan dengan pembeli baik dalam hubungan bisnis maupun persahabatan yang erat dengan salah satu tujuan agar kita dekat dengan konsumen.
Jadi, dalam personal selling terjadi interaksi langsung, saling bertemu muka antara pembeli dengan penjual, sehingga dapat diketahui secara langsung keinginan, perilaku dan motif pembelian dari konsumen, sekaligus dapat melihat reaksi konsumen. Dengan demikian perubahan dapat lebih segeramengadakan penyesuaian-penyesuaian.
2. Kerangka Pemikiran
Gambar II.1 Tabel Marketing Mix Sumber : Philip Kotler dan Amstrong, 1997.
1. Produk 2. Harga 3. Distribusi 4. Promosi
VOLUME
PENJUALAN
MARKETING MIX
(37)
commit to user
24 Penjelasan :
Berdasarkan kerangka pemikiran diatas menunjukan bahwa perusahaan dalam usaha meningkatkan penjualan atau laba dalam satu periode tertentu menerapkan strategi pemasaran dengan memperhatikan marketing mix yang meliputi produk, harga, promosi, salurun distribusi.
Strategi pemasaran dengan memperhatikan produk yang dihasilkan yang berkualitas akan mempengaruhi tingkat penjualan. Promosi yang dilakukan secara rutin baik melalui media massa dan media elektronik (koran, internet) akan mempengaruhi minat konsumen terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut. Saluran distribusi yaitu penempatan lokasi perusahaan yang terjangkau / yang strategis sehingga memudahkan konsumen untuk datang atau mengadakan transaksi akan produk tersebut.
Dari pentingnya peranan marketing mix dalam usaha meningkatkan penjualan atau mencapai laba yang diharapkan perusahaan, maka perusahaan harus tepat dalam menerapkan strategi pemasaran.
(38)
commit to user
25 BAB III PEMBAHASAN
3.1 Gambaran Umum Perusahaan
CV. Gita Kencana merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang percetakan. Kegiatan usahanya berdasarkan sistem pesanan. Produk utama yang dihasilkan oleh CV. Gita Kencana berupa buku pelajaran seperti Lembar Kerja Siswa (LKS), buku materi sekolah dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sekolah lain yang sederajat.
CV. Gita Kencana didirikan pada tahun 2000 oleh Bapak Eddy Kartono B.Ac di Jl. Mr Sartono no 8 Cengklik, Surakarta . Sebelum Bapak Eddy merintis usaha percetakan, beliau pernah bekerja pada perusahaan percetakan orang lain. Dengan berbekal pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh pada saat bekerja di percetakan, beliau merintis usaha dan mengerjakan semua pesanan dengan baik dan memuaskan konsumen.
Perusahaan ini tidak tergolong mulus, pasang surut perusahaan dijalani Bapak Eddy dengan penuh kesabaran. Bekal pengalaman dan pengetahuan tentang percetakan serta keuletan dan kesabaran beliau, semua rintangan perusahaan dapat dihadapi dan diselesaikan. Setelah menjalani masa-masa sulit, perusahaan ini mulai mengalami kemajuan. Jumlah produksi semakin banyak dan daerah pemasarannya semakin luas. Yaitu Sragen, Karanganyar, Salatiga, Kendal, Tegal, Kuningan, Gunung Kidul, W ates, Purworejo, Kebumen, Bandung, Sukabumi, Lumajang, Pasuruan, dan Malang.
(39)
commit to user
26 3.2 Tujuan Perusahaan
Tujuan umum :
1. Memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen sehingga kepuasan konsumen terhadap hasil produksi CV. Gita Kencana dapat dipertahankan.
2. Membantu masyarakat sekitar dengan memberikan lapangan kerja bagi mereka, secara tidak langsung membantu pemerintah dalam upaya mengurangi pengangguran.
Tujuan khusus :
Untuk memperoleh keuntungan yang digunakan sebagai sumber penghasilan perusahaan guna kelangsungan hidup perusahaan.
3.3 Visi dan Misi Perusahaan
1. Visi Perusahaan
Visi dari CV. Gita Kencana adalah menjadi perusahaan percetakan yang terdepan dengan suasana kerja yang kondusif dan profesional. Visi ini diwujudkan dengan menjadikan CV. Gita Kencana sebagai sebuah entitas usaha yang profesional, mampu menyejahterakan karyawan dan stake holder.
2. Misi Perusahaan
Misi dari CV. Gita Kencana adalah sebagai berikut : a. Menyehatkan keuangan dalam diri perusahaan. b. Memperpendek umur piutang.
(40)
commit to user
27 3.4 Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa. Setiap organisasi membutuhkan individu-individu untuk melaksanakan kegiatan operasionalnya. Individu-individu tersebut perlu dikoordinasikan agar membentuk satu kesatuan yang secara bersama-sama mengarah pada tujuan yang telah ditetapkan.
Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal dengan mana organisasi dikelola. Struktur organisasi menunjukan kerangka dan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi maupun orang-orang yang menunjukan kedudukan, tugas wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi. Struktur ini mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan besaran (ukuran) satuan kerja.
Dalam pelaksanaan kegiatannya sehari-hari, CV. Gita Kencana mempunyai beberapa bagian yang semuanya mempunyai tanggung jawab dan wewenang masing-masing. Masing-masing bagian merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan sehingga saling membutuhkan untuk menyelesaikan tugas adalah tanggung jawab bersama.
(41)
commit to user
28
Berikut ini adalah gambar struktur organisasi dari perusahaan CV. Gita Kencana:
Gambar III.1
Struktur Organisasi CV. Gita Kencana Sumber CV Gita Kencana
Berdasarkan gambar tersebut dapat diuraikan tugas dan tanggung jawab dari tiap kegiatan dalam struktur organisasi CV. Gita Kencana adalah sebagai berikut
A. Direktur
b. Merencanakan dan menentukan kebijaksanaan dalam memimpin perusahaan.
c. Mengurus dan bertanggung jawab atas kekayaan perusahaan. d. Memberi otoritas terhadap dokumen-dokumen perusahaan.
MANAGER
PEMBUKUAN DIREKTUR
WARE HOUSE
SETTING/DESIGN MARKETING
SITE ACCOUNT SECRETARY
PERSONALIA
Ass. SITE ACCOUNT
· DRIVER · SECURITY
· OFFICE BOY / GIRL · ADMINISTRATION
(42)
commit to user
29 B. Manager
a. Bertanggung jawab kepada Direktur atas seluruh kegiatan operasional perusahaan.
b. Membentuk dan mencari konsep dan strategi dalam rangka pengembangan perusahaan.
c. Mengadakan rapat evaluasi setiap tiga bulan. C. Sekretaris
a. Membangun jaringan kerjasama yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak Stakeholder
b. Mengupayakan kelancaran pelaksanaan agenda Direksi
c. Mengkomunikasikan kebijakan perusahaan dan atau pemerintah kepada pihak internal dan eksternal
D. Site Accounting
Tugas dan wewenangnya adalah memasukkan dan mengolah data keuangan perusahaan.
E. Ass. Site Accounting
Tugas dan wewenangnya adalah membantu mempermudah kerja site
accounting untuk memasukkan dan mengolah data keuangan perusahaan.
F. Marketing
a. Mencari order cetak baru untuk menaikkan omset dan pendapatan perusahaan.
b. Merawat konsumen yang ada.
G. Setting / Design
a. Membuat design yang nantinya digunakan sebagai design pada produk yang akan dipasarkan.
(43)
commit to user
30
b. Menjalankan pekerjaan sesuai SPK (Surat Perintah Kerja). c. Merawat sarana dan prasarana produksi.
d. Mengisi laporan produksi. H. Sopir Ekspedisi
a. Bertanggung jawab kepada kepala regu ekspedisi atas proses pengantaran barang.
b. Menjalankan pekerjaan sesuai surat perintah kerja. c. Merawat sarana dan prasarana ekspedisi.
d. Mengisi laporan ekspedisi.
I. Office Boy
Tugas dan wewenangnya adalah bertanggung jawab kepada kepala regu umum atas tugas yang diberikan kepadanya.
J. Satpam (Security)
Tugas dan wewenangnya adalah bertanggung jawab kepada kepala regu
security atas tugas yang diberikan kepadanya.
K. Administrasi Production Planning and Inventory Control (PPIC)
Tugas dan wewenangnya adalah membantu kegiatan administrasi dan pencatatan di divisi PPIC.
3.5 Aspek Personalia
1. Jumlah Tenaga Kerja
Tenaga kerja merupakan faktor produksi yang memegang peranan penting dalam suatu organisasi atau perusahaan. CV. Gita Kencana melakukan perekrutan tenaga kerja dengan mengadakan berbagai penyeleksian baik test tertulis maupun wawancara. Tenaga kerja CV. Gita
(44)
commit to user
31
Kencana berjumlah 80 orang. Adapun perincian jumlah tenaga kerja tersebut sebagai berikut :
a) Bagian produksi
1) Mesin cetak web : 15 orang
2) Mesin ceetak cover : 10 orang
3) Mesin potong : 2 orang
b) Bagian layout : 6 orang
c) Bagian gudang : 9 orang
d) Teknisi mesin : 2 orang
e) Teknisi listrik : 2 orang
f) Security : 6 orang
g) Administrasi : 7 orang
h) Pemasaran : 2 orang
i) Kasir/keuangan : 4 orang
j) Finishing : 15 orang
Tabel Rincian Jumlah Tenaga Kerja Gambar III.2
2. Pembagian Kerja
Dalam melaksanakan kegiatan, penentuan kebijakan mengenai hari dan jam keja sebagai berikut :
(45)
commit to user
32
b. Waktu Kerja diatur sebagai berikut : 1) Karyawan cetak web 2 kali shift :
I. Shift I 08.00 – 16.00
II. Shift II 16.00 – 23.00
2) Karyawan selain web 08.00 – 16.00
3) Khusus hari sabtu, staff kantor bekerja selama setengah hari yaitu pukul 08.00 – 12.00.
3.6 Modal usaha
CV. Gita Kencana merupakan perusahaan percetakan milik sendiri, di mana pada perusahaan ini modal yang digunakan adalah modal dari pemiliknya sendiri dan modal dari keluarga. Seiring berjalannya waktu, dan setelah melewati berbagai rintangan dan cobaan yang dihadapi oleh perusahaan, kemudian berkembang pesat dengan bertambahnya volume produksi, disamping itu banyak investor yang menawarkan kerja sama dengan CV Gita Kencana dan untuk membantu sistem pemodalan pada CV. Gita Kencana adalah pihak perbankan yang member pinjaman modal untuk mengembangkan usaha percetakan sampai bisa seperti sekarang ini.
3.7 Aspek Produksi
1. Hasil Produksi
Produk-produk yang dihasilkan oleh CV. Gita Kencana meliputi buku-buku pelajaran seperti LKS dan buku-buku materi yang dipergunakan untuk Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas dan sekolah-sekolah lain yang sederajat.
(46)
commit to user
33 2. Bahan-bahan yang Digunakan
a. Bahan baku
Bahan-bahan baku yang digunakan dalam proses produksi percetakan CV Gita Kencana antara lain :
1) Kertas, sebagai bahan yang akan dicetak dan merupakan bahan baku pokok. Kertas yang digunakan meliputi art paper, HVS, CD, dor slag
dan duplex.
2) Tinta, sebagai bahan pewarna atau untuk menulis dan menggambar pada proses percetakan. Tinta yang digunakan yaitu merk pagoda,
sannec vec.
b. Bahan pembantu
Bahan pembantu untuk percetakan meliputi :
1) Enching, digunakan untuk menimbang gambar pada kertas.
2) Air, digunakan untuk bahan pencuci rol dan campuran pada mesin cetak.
3) Gum, digunakan sebagai bahan penghapus film apabila ada yang rusak atau cacat.
4) Benang, kawat, paku dan lem digunakan untuk menjilid buku-buku sebagai cetakan yang sudah selesai diproduksi.
(47)
commit to user
34 3. Proses Produksi
Secara garis besar proses produksi LKS pada perusahaan percetakan CV. Gita Kencana adalah sebagai berikut :
a. Penerimaan naskah dan pemeriksaan terhadap isi naskah untuk memastikan bahwa isi naskah sudah memenuhi persyaratan.
b. Setelah isi naskah diperiksa dan hasilnya sesuai dengan yang dimaksud yaitu memenuhi syarat yang ditentukan untuk dilakukan setting.
c. Naskah yang sudah diatur letaknya kemudian difoto atau difilm, setelah itu kemudian dibuat plat maker.
d. Kemudian plat-plat tersebut diserahkan pada bagian cetak untuk dilanjutkan proses pencetakan .
e. Setelah diadakan pelipatan dan jumlah halaman LKS sudah lengkap, kemudian dengan diberi penutup (cover), setelah itu dilakukan penjilidan pada LKS.
f. Buku-buku yang sudah jadi tersebut kemudian disortir oleh tenaga manusia / pekerja manual, jika ada yang kurang lengkap atau cacat pada LKS maka akan segera dilengkapi dan diperbaiki. Setelah itu dikemas dengan tatanan yang sedemikian rupa sehingga nampak rapi dan juga tidak mudah terbuka.
g. Setelah semua LKS tersusun rapi kemudian dimasukkan ke dalam gudang penyimpanan barang dan setelah itu semua LKS yang sudah selesai diproduksi siap untuk dipasarkan
(48)
commit to user
35
Berikut ini adalah gambar alur proses produksi LKS pada CV. Gita Kencana
Gambar III.2 Alur Proses Produksi Sumber : CV Gita Kencana
3.8 Aspek Pemasaran
Kegiatan pemasaran yang dilakukan CV. Gita Kencana sampai dengan saat ini masih menggunakan sistem Personal Selling, dimana Sales Force dari perusahaan mendatangi sekolah-sekolah untuk menawarkan produk perusahaan yang kebanyakan berupa Lembar Kerja Siswa (LKS). Apabila calon konsumen
Cetak Isi Proses cetak
Pengeplatan Koreksi naskah Penerimaan naskah
Tahap setting
Layout
Penyusunan / jilid
Tahap sortir Lipat
Penjahitan dan pemotongan Cetak Cover
Pengepakan Masuk Gudang
(49)
commit to user
36
menyukai sampel produk yang ditawarkan, maka dilakukan proses pemesanan. Hal ini dimaksudkan agar perusahaan tidak merugi dengan adanya produk yang tidak terjual.
Konsep personal selling ini juga diterapkan oleh distributor-distributor CV. Gita Kencana yang ada di luar daerah. Dengan berjalannya waktu, beberapa konsumen yang puas kemudian merekomendasikan produk-produk CV. Gita Kencana kepada koleganya, sehingga dengan sendirinya tercipta promosi Word
of Mouth. Konsumen yang menginginkan produk-produk CV. Gita Kencana dapat
memesan melalui sales force, distributor, datang sendiri ke kantor, dan bahkan ada beberapa konsumen yang melakukan pesanan melalui telepon / faksimile.
Konsep yang dilakukan oleh CV. Gita Kencana adalah konsep pemasaran yang berorientasi kepada konsumen. Produk dibuat atas pesanan dan sesuai dengan permintaan dari konsumen. Di dalam pemasaran 4 P adalah aspek-aspek yang sangat penting dan selalu menjadi sorotan, yaitu : Product, Price,
Place, Promotion. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut :
1. Product (produk)
Jenis produk yang dihasilkan oleh CV. Gita Kencana meliputi buku pelajaran seperti Lembar Kerja Siswa (LKS), buku materi sekolah dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sekolah lain yang sederajat.
2. Price (harga)
Harga buku pada CV. Gita Kencana ditentukan berdasarkan harga beli dari kertas dan banyaknya jumlah halaman buku, selain itu perusahaan juga
(50)
commit to user
37
menerapkan adanya ongkos kirim atau distributor mengambil sendiri. Harga juga disesuaikan dengan harga pesaing di pasaran, sehingga produk mampu bersaing dengan produk sejenis di pasaran. Oleh karena itu pemasaran merupakan kegiatan yang paling penting, maka perusahaan CV. Gita Kencana berusaha mempertahankan konsumen atau pelanggannya yang telah menggunakan jasa percetakan dari CV. Gita Kencana bahkan harus bisa meningkatkan jumlah konsumen melalui kegiatan pemasaran tersebut. CV. Gita Kencana melakukan upaya-upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan konsumennya, yaitu dengan :
a. Menjaga kualitas cetak produk.
b. Jumlah pemesanan yang sesuai dengan keinginan konsumen.
c. Penyelesaian dan pengiriman barang tepat waktu.
3. Place (distribusi)
Distribusi termasuk kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat produk dapat diperoleh dan tersedia bagi pelanggan. Saluran distribusi yang dilakukan oleh CV. Gita Kencana adalah distribusi secara tidak langsung, yaitu segala produk yang diproduksi oleh CV. Gita Kencana kemudian disalurkan kepada distributor lalu ke konsumen. Sampai saat ini CV. Gita Kencana sudah memiliki ± 15 distributor yang tersebar di seluruh Indonesia. Sehingga daerah penjualan produk-proddk CV. Gita Kencana (khususnya LKS) sudah hampir ke seluruh Indonesia.
(51)
commit to user
38
4. Promotion (promosi)
Promosi adalah unsur yang didayagunakan untuk memberitahukan dan membujuk pasar tentang produk baru perusahaan. Iklan, penjualan perorangan dan promosi penjualan merupakan kegiatan utama promosi. Promosi yang dilakukan CV. Gita Kencana adalah kepada distiributor, yaitu berupa pemberian diskon yang besarnya masing-masing berdasarkan lama pembayaran atau cara pembayaran. Berikut adalah cara pemberian diskon :
a. Distributor tanpa retur memperoleh diskon 5% - 10%.
b. Pembayaran dari distributor secara berkala memperoleh diskon:
1) Pada bulan pertama diskon sebesar 10 %.
2) Pada bulan kedua diskon sebesar 8%.
3) Pada bulan ketiga diskon sebesar 4%.
c. Pembayaran cash memperoleh diskon sebesar 18%..
3.9 Laporan Magang Kerja
1. Pengertian Magang Kerja
Magang kerja merupakan kegiatan penunjang perkuliahan yang dilaksanakan oleh mahasiswa dengan diterjunkan secara langsung kedunia kerja dengan tujuan agar mahasiswa dapat melihat secara langsung penererapan dari berbagai teori yang telah dipelajari dalam perkuliahan. Sasaran magang kerja adalah perusahaan manufaktur, jasa, usaha kecil
(52)
commit to user
39
dan menengah, koperasi, instansi pemerintah/swasta dan kelompok masyarakat umum.
2. Tujuan Magang Kerja
a. Memperoleh pengalaman kerja dan pengetahuan secara langsung tentang berbagai aktifitas dalam dunia kerja.
b. Untuk menyelaraskan antara penerapan pembelajaran dikampus dengan dinamika kerja di masyarakat.
c. Meningkatkan wawasan pekerjaan melalui pengalaman kerja.
d. Melatih mahasiswa memasuki dunia kerja dan pengayaan wawasan pekerjaan.
3. Lokasi magang kerja
Penelitian ini bertempat di CV. Gita Kencana, yang terletak di jl. Mr Sartono no 8 Cengklik Surakarta
4. Jangka waktu magang
Magang kerja dilaksanakan selama satu bulan yang dimulai pada tanggal 16 Februari 2012 sampai dengan 16 Maret 2012. Magang dilaksanakan di CV. Gita Kencana di Jl. Mr Sartono no 8 Cengklik, Surakarta
5. Kegiatan magang kerja
Dalam kegiatan magang kerja penulis didampingi staf perusahaan untuk pelaksanaan kegiatan magang kerja yang dilakukan penulis. Jadwal kegiatannya tidak terstruktur sesuai dengan jadwal yang telah ada persetujuan antara penulis dan pembimbing magang. Jadi, bila ada waktu
(53)
commit to user
40
luang penulis diberikan kebebasan untuk melihat sendiri jalannya proses produksi dan proses pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan. Kegiatan yang dilakukan penulis selama magang kerja yaitu :
Ø Minggu Pertama
Pengenalan perusahaan kemudian dilanjutkan penempatan mahasiswa magang dibagian yang telah ditentukan oleh pembimbing magang di perusahaan.
Ø Minggu Kedua
Melakukan pengamatan pada proses produksi yang berawal dari persiapan bahan baku, produksi, dan pengepakan.
Ø Minggu Ketiga
Membantu pekerjaan di CV. Gita Kencana yang diberikan pembimbing magang dan dikerjakan dengan penuh tanggung jawab dan sebaik-baiknya.
Ø Minggu Keempat
Mencatat data yang diperlukan untuk penulisan tugas akhir. Data-data diperoleh dari dokumen perusahaan atas ijin dari pembimbing magang.
Demikianlah laporan kegiatan kerja magang yang telah dilakukan oleh penulis di CV. Gita Kencana Mojosongo. Melalui magang ini diharapkan penulis dapat mengetahui penerapan teori–teori yang didapat selama masa perkuliahan dan menambah pengalaman dalam dunia kerja sesungguhnya
(54)
commit to user
41 3.11Analisis dan Pembahasan
1. Penerapan Marketing Mix pada CV. Gita Kencana
CV Gita Kencana merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang percetakan. Produk utama yang dihasilkan CV. Gita Kencana berupa buku pelajaran seperti Lembar Kerja Siswa (LKS), buku materi sekolah dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sekolah lain yang sederajat. Dalam hal ini penulis akan menganalisis marketing mix dalam penjualan produk LKS pada CV. Gita Kencana. Sebagai inti dari sistem strategi pemasaran terpadu bauran pemasaran memegang peranan penting dalam menawarkan produk yang dihasilkan pada konsumen sehingga tujuan perusahaan tercapai yaitu memaksimalkan hasil penjualannya.
Marketing Mix itu merupakan variable-variable yang dipakai perusahaan
untuk memenuhi dan melayani kebutuhan dan keinginan konsumen.
Variable yang ada didalamnya mencangkup product (produk), price
(harga), place(distribusi), dan promotion (promosi).
a. Produk ( product ).
Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memperoleh perhatian, permintaan, pemakaian atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan, meliputi benda fisik, jasa, orang, organisasi, ide atau gagasan. Dalam kebijaksanaan produk, termasuk perencanaan dan pengembangan produk, perlu adanya suatu pedoman untuk mengubah produk yang ada (produk yang sama jenisnya dengan model baru), membuat
(55)
commit to user
42
produk baru (yang benar-benar baru), atau produk tiruan yang baru bagi perusahaan tetapi baru bagi pasar. Selain itu keputusan juga perlu diambil menyangkut masalah pemberian merk, pembungkusan, warna dan kebijaksanaan pelayanan. Produk-produk LKS tersebut dipasarkan didaerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Walau mempunyai harganya lebih murah dibandingkan dengan buku LKS lainnya tapi dari sisi kualitas dan kuantitas produk dari CV. Gita Kencana mampu bersaing.
b. Harga ( Price )
Harga buku pada CV. Gita Kencana ditentukan berdasarkan harga beli dari kertas dan banyaknya jumlah halaman buku, selain itu perusahaan juga menerapkan adanya ongkos kirim atau distributor mengambil sendiri. Harga juga disesuaikan dengan harga pesaing di pasaran, sehingga produk mampu bersaing dengan produk sejenis di pasaran. Oleh karena pemasaran merupakan kegiatan yang paling penting dalam suatu perusahaan, maka perusahaan CV. Gita Kencana berusaha mempertahankan konsumen atau pelanggannya yang telah menggunakan jasa percetakan dari CV. Gita Kencana agar konsumen bisa loyal terhadap perusahaan bahkan harus bisa meningkatkan jumlah konsumen melalui kegiatan pemasaran tersebut. CV. Gita Kencana melakukan upaya-upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan konsumennya, yaitu dengan :
a) Menjaga kualitas cetak produk.
b) Jumlah pemesanan yang sesuai dengan keinginan konsumen. c) Penyelesaian dan pengiriman barang tepat waktu.
(56)
commit to user
43 c. Promosi ( Promotion )
Promosi adalah unsur yang didayagunakan untuk
memberitahukan dan membujuk pasar tentang produk baru perusahaan. Iklan, penjualan perorangan dan promosi penjualan merupakan kegiatan utama promosi. Promosi yang dilakukan CV. Gita Kencana adalah kepada distiributor, yaitu berupa pemberian diskon yang besarnya masing-masing berdasarkan lama pembayaran atau cara pembayaran. Dari distributor kemudian dipasarkan kepada pengecer yang ada di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Berikut adalah cara pemberian diskon :
a) Distributor tanpa retur memperoleh diskon 5% - 10%. b) Pembayaran dari distributor secara berkala memperoleh
diskon:
1) Pada bulan pertama diskon sebesar 10 %. 2) Pada bulan kedua diskon sebesar 8%. 3) Pada bulan ketiga diskon sebesar 4%.
c) Pembayaran cash memperoleh diskon sebesar 18%. d. Distribusi ( Place )
Distribusi termasuk kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat produk dapat diperoleh dan tersedia bagi pelanggan. Saluran distribusi yang dilakukan oleh CV. Gita Kencana adalah distribusi secara tidak langsung, yaitu segala produk yang telah diproduksi oleh CV. Gita Kencana kemudian disalurkan kepada distributor atau agen yang telah bekerja sama dengan perusahaan lalu dari distributor kemudian disalurkan ke konsumen atau pengecer. Sampai saat ini CV.
(57)
commit to user
44
Gita Kencana sudah memiliki ± 15 distributor yang tersebar di seluruh Indonesia. Sehingga daerah penjualan produk-produk CV. Gita Kencana (khususnya LKS) sudah hampir ke seluruh Indonesia.
2. Pengaruh Marketing Mix terhadap penjualan
Marketing Mix merupakan inti sistem pemasaran perusahaan. Marketing Mix adalah kombinasi di empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti di sistem pemasaran perusahaan yaitu produk, struktur harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi. Strategi lain yang digunakan perusahaan untuk mempertahankan konsumen dengan peningkatan di segi kepuasan konsumen, kualitas produk, pertahanan merk, penetapan harga hingga kebijakan pemasaran yang mengarah pada keputusan pembelian konsumen. Dengan strategi marketing mix diharapkan dapat meningkatkan loyalitas sehingga mempengaruhi keputusan pembelian, sedangkan untuk menarik minat konsumen agar membeli, perusahaan menggunakan alat promosi untuk memperkenalkan produknya kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli produk. Kegiatan promosi yang dijalankan dengan baik akan membantu perusahaan untuk dapat menguasai pasar di suatu produk tertentu yang pada akhirnya dapat meningkatkan volume penjualan. Penjualan tidak dapat terlaksana sesuai apa yang diharapkan jika tidak dilakukan komunikasi secara persuasif baik secara langsung maupun tidak langsung. Penerapan marketing mix yang dilakukan oleh CV. Gita Kencana Surakarta yang meliputi produk, harga, distribusi, dan promosi tentunya mempunyai pengaruh terhadap penjualan produk, walau penjualan produk tersebut masih mengalami naik turun. Untuk mengetahui
(58)
commit to user
45
sejauh mana pengaruh Marketing mix terhadap penjualan pada CV. Gita Kencana Surakarta dapat dilihat dari penjelasan variabel marketing mixx sebagai berikut :
A. Produk ( Product )
Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memperoleh perhatian, permintaan, pemakaian atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan, meliputi benda fisik, jasa, orang, organisasi, ide atau gagasan.
Dalam kebijaksanaan produk, termasuk perencanaan dan pengembangan produk, perlu adanya suatu pedoman untuk mengubah produk yang ada (produk yang sama jenisnya dengan model baru), membuat produk baru (yang benar-benar baru), atau produk tiruan yang baru bagi perusahaan tetapi baru bagi pasar. Selain itu keputusan juga perlu diambil menyangkut masalah pemberian merk, pembungkusan, warna dan kebijaksanaan pelayanan.
Jenis produk yang dihasilkan oleh CV. Gita Kencana meliputi buku pelajaran seperti Lembar Kerja Siswa (LKS), buku materi sekolah dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) dan yang sederajat. Secara garis besar produk yang dihasilkan tidak jauh beda dengan produk percetakan lain tapi CV Gita Kencana lebih mengunggulkan kualitas dan kuantitas produk agar mampu bersaing dengan percetakan lain di pasaran.
(59)
commit to user
46 B. Harga
Dalam kebijaksanaan harga, manajemen harus menentukan harga dasar dari produknya, kemudian kebijaksanaan menyangkut potongan harga, pembayaran ongkos kirim, persaingan harga dan strategi harga.
Tanpa penetapan harga, seorang pemasar mungkin tidak dapat menawarkan produknya kepada calon pelanggan yang mereka tuju. Dengan adanya harga, seorang pemasar dapat mernproyeksikan beberapa tingkat penjualan yang akan dicapai dan beberapa profit yang akan diperoleh.
Harga buku pada CV. Gita Kencana ditentukan berdasarkan harga beli dari kertas dan banyaknya jumlah halaman buku, selain itu perusahaan juga menerapkan adanya ongkos kirim atau distributor mengambil sendiri. Harga juga disesuaikan dengan harga pesaing di pasaran, sehingga produk mampu bersaing dengan produk sejenis di pasaran. Oleh karena itu pemasaran merupakan kegiatan yang paling penting,
maka perusahaan CV. Gita Kencana berusaha
mempertahankan konsumen atau pelanggannya yang telah menggunakan jasa percetakan dari CV. Gita Kencana bahkan harus bisa meningkatkan jumlah konsumen melalui kegiatan pemasaran tersebut. CV. Gita Kencana melakukan upaya-upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan konsumennya dengan beberapa cara diantaranya menjaga kualitas cetak produk, penyelesaian dan pengiriman barang tepat waktu agar
(60)
commit to user
47
konsumen bertahan dengan menggunakan jasa percetakan CV Gita Kencana.
C. Distribusi
Distribusi adalah suatu proses penyampaian barang atau jasa dari produsen ke konsumen dan para pemakai, sewaktu dan dimana barang atau jasa tersebut diperlukan. Proses distribusi tersebut pada dasarnya menciptakan faedah (utility) waktu, tempat, dan pengalihan hak milik.
Meliputi masalah pemilihan yang akan digunakan untuk menyalurkan produknya, serta mengembangkan sistem distribusi yang secara fisik menangani dan menyangkut produk melalui saluran tersebut. Ini dimaksudkan agar produk dapat mencapai pasar yang ingin maju dituju dengan lebih efektif dan efisien.
Distribusi termasuk kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat produk dapat diperoleh dan tersedia bagi pelanggan. Saluran distribusi yang dilakukan oleh CV. Gita Kencana adalah distribusi secara tidak langsung, yaitu segala produk yang diproduksi oleh CV. Gita Kencana kemudian disalurkan kepada distributor lalu ke konsumen. Sampai saat ini CV. Gita Kencana sudah memiliki ± 15 distributor yang tersebar di seluruh Indonesia. Dan tidak akan hanya berhenti sampai disini saja, CV Gita Kencana masih akan tetap mencari calon distributor yang mau bekerja sama sehingga daerah penjualan
(61)
commit to user
48
produk-produk CV. Gita Kencana (khususnya LKS) bisa tersebar ke seluruh Indonesia.
D. Promosi
Promosi adalah unsur yang didayagunakan untuk memberitahukan dan membujuk pasar tentang produk baru perusahaan. Iklan, penjualan perorangan dan promosi penjualan merupakan kegiatan utama promosi.
Kegiatan promosi terdiri dari semua kegiatan pemasaran yang mencoba terjadinya aksi pembelian suatu produk yang cepat atau terjadinya pembelian dalam waktu yang singkat. Promosi meliputi semua alat-alat dalam kombinasi pemasaran yang peranan utamanya adalah untuk mengadakan komunikasi yang sifatnya membujuk promosi merupakan suatu proses komunikasi dari penyampaian amanat atau berita tentang produk/barang atau jasa dari penjual kepada para pembeli potensial (konsumen).
Promosi yang dilakukan CV. Gita Kencana yaitu dengan langsung mendatangi konsumen contohnya seperti sekolah-sekolah, contoh lain dengan promosi kepada distiributor, yaitu berupa pemberian diskon yang besarnya masing-masing ditentukan berdasarkan lama pembayaran atau cara pembayaran yang sudah dijelaskan sebelumnya dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh CV Gita Kencana.
(62)
commit to user
49 BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
CV Gita Kencana Surakarta dalam strategi pemasarannya menggunakan empat variabel bauran pemasaran. Penerapan keempat variabel tersebut adalah
1. Produk ( product )
Bahwa produk yang ditawarkan CV. Gita Kencana Surakarta antara lain Lembar Kerja Siswa (LKS), buku materi sekolah dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sekolah lain yang sederajat. Produk dari CV. Gita Kencana mengalami kenaikan penjualan pada bulan-bulan tertentu yaitu pada awal tahun ajaran baru sekolah dan pada pertengahan semester.
2. Harga ( price )
Bahwa dalam menetapkan suatu harga produk CV. Gita Kencana Surakarta selalu memperhatikan beberapa faktor, yaitu :
a. kondisi perekonomian b. persaingan
(63)
commit to user
50 3. Promosi ( promotion )
Dalam memasarkan hasil produksinya, CV Gita Kencana mendapat persaingan dari beberapa perusahaan sejenis, untuk mengatasi masalah tersebut perusahaan melakukan suatu usaha dengan melakukan kegiatan promosi. Hal ini dimaksudkan untuk menyampaikan informasi dari produk yang dihasilkan kepada konsumen, baik mengenai kualitas, harga, macam produk yang dihasilkan. Promosi yang dilakukan oleh perusahaan tidak hanya menggunakan satu jenis promosi, tetapi menggunakan bauran promosi, sehingga diharapkan hasilnya akan lebih baik. Kegiatan promosi yang dilakukan perusahaan diantaranya adalah personal selling yaitu melalui wiraniaga. Tugas wiraniaga dalam hal ini turut membantu perusahaan dalam menjual produknya ke pihak agen, toko atau pedagang besar. Kegiatan personal selling dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan dalam mencapai volume penjualan sesuai yang ditargetkan. Disisi lain dengan pemberian komisi dapat memacu kerja keras para wiraniaga dalam mencapai volume penjualan sesuai yang ditargetkan perusahaan.
4. Distribusi ( distribution )
Didalam mendistribusikan produk-produknya CV. Gita Kencana Surakarta menggunakan saluran distribusi tidak langsung, yaitu segala produk yang diproduksi oleh CV. Gita Kencana kemudian disalurkan kepada distributor lalu ke konsumen. Sampai saat ini CV. Gita Kencana sudah memiliki ± 15 distributor yang tersebar di seluruh Indonesia. Sehingga daerah penjualan produk-produk CV. Gita Kencana (khususnya LKS) sudah hampir ke seluruh Indonesia.
(64)
commit to user
51 B. SARAN
Bedasarkan kesimpulan diatas maka sebaiknya CV. Gita Kencana Surakarta mempertahankan segmentasi pasar yang telah ada dan melakukan kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk dapat memaksimalkan jumlah pelanggan serta meningkatkan frakuensi penjualan denga cara :
1) Mengingat personal selling memberi pengaruh terhadap volume penjualan perusahaan maka untuk lebih meningkatkan volume penjualannya, CV. Gita Kencana dapat memberi gaji lebih bagi karyawan wiraniaga agar mereka dapat lebih terpacu lagi. Contoh riilnya CV Gita Kencana memberikan tambahan bonus kepada karyawan wiraniaga bila mereka dapat menjual lebih banyak LKS melampaui penjualan karyawan lainnya.
2) Untuk membangun hubungan jangka panjang atau memperluas pasar perusahaan disarankan untuk tetap melakukan kegiatan periklanan dengan mempertimbangkan efektifitas media periklanan yang digunakan oleh CV. Gita Kencana. Langkah riil yang dilakukan CV Gita Kencana adalah melakukan iklan-iklan untuk mempromosikan dan memasarkan produk yang dihasilkan oleh CV Gita Kencana agar dapat membantu peningkatan penjualan.
3) Untuk mengembangkan cakupan distribusinya CV. Gita Kencana harus bisa lebih melihat peluang pasar yang ada didaerah-daerah yang belum menjadi jangkauan perusahaan. CV Gita Kencana telah melakukan perluasan pemasarannya didaerah-daerah terpencil yang belum terjangkau oleh perusahaan percetakan lain. Perusahaan telah melakukan kerjasama dengan berbagai pihak yang bersangkutan
(65)
commit to user
52
didaerah-daerah seperti Magetan, Madiun, Ngawi, Pati, Blora dll. Langkah ini diambil sebagai salah satu perluasan pemasaran produk agar dapat membantu peningkatan penjualan perusahaan.
(66)
commit to user
53
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip. 1993. Manajemen Pemasaran, Terjemahan Adi Zakaria Afiff. Jilid Kesatu, Edisi Ketujuh, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.
Kotler, Philip dan Amstrong. 1997. Prinsip – prinsip Pemasaran. Terjemahan Alexander Sindoro. Jilid Kesatu, Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga.
Tjiptono, Fandy. 1997. Strategi Pemasaran. Semarang : Liberty
Sunu, Radio. 1995. Manajemen Pemasaran. Jilid II. Semarang : BPFE, UGM.
Swasta, Basu dan Irawan. 1996. Azas – azas Marketing. Semarang : Andi.
Stanton, William J. 1986. Prinsip Pemasaran. Terjemahan Basu Swastha dan T. Hani Handoko. Jilid Kesatu, Edisi Ketujuh, Airlangga, Jakarta.
Kotler, Philip dan A.B Susanto. 2000. Manajemen Pemasaran di Indonesia 2 (Edisi 8). Jakarta : Salemba Empat
Tjiptono, Fandy. 2002. Strategi Pemasaran. Yogyakarta : Penerbit Andi
(67)
commit to user
54
Data Penjualan LKS CV. Gita Kencana April 2011 – Maret 2012
No Bulan Penjualan (LKS)
1 Apr-11 311,000
2 Mei 547,500
3 Juni 632,100
4 Juli 485,000
5 Agustus 322,670
6 September 270,050
7 Oktober 330,800
8 November 460,150
9 Desember 671,000
10 Januari 2012 549,500
11 Februari 300,350
12 Maret 227,500
(68)
commit to user
55
(69)
commit to user
(70)
commit to user
(71)
commit to user
(72)
commit to user
(1)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 54
Data Penjualan LKS CV. Gita Kencana April 2011 – Maret 2012
No Bulan Penjualan (LKS)
1 Apr-11 311,000
2 Mei 547,500
3 Juni 632,100
4 Juli 485,000
5 Agustus 322,670
6 September 270,050
7 Oktober 330,800
8 November 460,150
9 Desember 671,000
10 Januari 2012 549,500
11 Februari 300,350
12 Maret 227,500
(2)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 55
(3)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 56
(4)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 57
(5)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 58
(6)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 59