20170329085759lakip 2016 siap cetak1

(1)

(2)

(3)

i

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala Puji dan Syukur kita sanjungkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat, taufik, dan hidayah-Nya yang tak terhingga bagi bangsa dan negara yang tercinta khususnya Kota Palembang, ikhtiar kita untuk meningkatkan Kesejahteraan Rakyat melalui kegiatan pembangunan dapat diwujudkan secara bertahap.

Upaya untuk mewujudkan visi Palembang EMAS 2018 telah dilakukan dengan semangat dan kerja keras melalui pelaksanaan Reformasi Birokrasi, guna mewujudkan reformasi birokrasi di lingkungan Pemerintah Kota Palembang khususnya kualitas pelayanan kepada masyarakat yang bersih, melayani, dan bebas dari praktek-praktek KKN sebagaimana harapan masyarakat.

Tentunya ini semua adalah pekerjaan besar segenap aparatur Pemerintah Kota Palembang dalam mewujudkan pelaksanaan Reformasi Birokrasi, dalam mewujudkannya Pemerintah Kota Palembang telah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2013-2018 yang pelaksanaannya dijabarkan ke dalam Perjanjian Kinerja setiap tahunnya sebagai tolak ukur Pelaporan Kinerja Pemerintah Kota Palembang.

Laporan Kinerja merupakan media pelaporan capaian atas Perjanjian Kinerja, Laporan Kinerja disusun untuk memenuhi Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik


(4)

ii

Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Palembang telah disusun sebagai wujud komitmen untuk melaksanakan perjanjian kinerja yang berorientasi pada hasil yang memberikan informasi tentang pertanggungjawaban janji kinerja dalam pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan kebijakan, pencapaian sasaran dalam mewujudkan Palembang Emas 2018.

Harapan kami Laporan Kinerja Pemerintah Kota Palembang Tahun 2016 ini dapat menjadi media untuk membangun kebersamaan, bersinergi, dan komitmen bersama guna peningkatan kinerja kedepan secara produktif, efektif, dan efesien, baik dari aspek perencanaan, pengorganisasian, manajemen keuangan guna mewujudkan pelayanan prima terhadap masyarakat.

Akhirnya, semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan rahmat, taufik, hidayah dan inayah serta perlindungan-Nya bagi kita, Amin Ya Robbal Alamin.


(5)

iii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... i

Daftar isi ... iii

Daftar tabel ... v

Daftar bagan ... vii

Daftar gambar ... viii

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. LATAR BELAKANG... 1

B. MAKSUD DAN TUJUAN... 3

C. GAMBARAN UMUM KOTA PALEMBANG ... 4

1. Kondisi Geografis ... 4

2. Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah ... 6

3. Susunan Satuan Kerja Perangkat Daerah ... 7

D. CAPAIAN REFORMASI BIROKRASI ... 10

BAB II PERENCANAAN KINERJA ... 11

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... 18

A. CAPAIAN KINERJA PEMERINTAH ... 18


(6)

iv

1. Sasaran Strategis 1 ... 23

2. Sasaran Strategis 2 ... 26

3. Sasaran Strategis 3 ... 31

4. Sasaran Strategis 4 ... 34

5. Sasaran Strategis 5 ... 37

6. Sasaran Strategis 6 ... 40

7. Sasaran Strategis 7 ... 44

8. Sasaran Strategis 8 ... 48

9. Sasaran Strategis 9 ... 51

10. Sasaran Strategis 10 ... 54

11. Sasaran Strategis 11 ... 56

12. Sasaran Strategis 12 ... 61

13. Sasaran Strategis 13 ... 64

14. Sasaran Strategis 14 ... 67

15. Sasaran Strategis 15 ... 76

16. Sasaran Strategis 16 ... 83

C. AKUNTABILITAS KEUANGAN ... 87


(7)

v

DAFTAR TABEL

Tabel I.1 : Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin ... 6

Tabel III.1 : Pengukuran Capaian Penetapan Kinerja Tahun 2016... 19

Tabel III.2 : Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 1 ... 23

Tabel III.3 : Rasio Pendapatan Daerah………24

Tabel III.4 : Realisasi Indikator Sasaran Strategis 1 ... 25

Tabel III.5 : Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 2 ... 26

Tabel III.6 : Realisasi Indikator Sasaran Strategis 2 ... 28

Tabel III.7 : Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 3 ... 31

Tabel III.8 : Realisasi Indikator Sasaran Strategis 3 ... 32

Tabel III.9 : Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 4 ... 35

Tabel III.10 : Realisasi Indikator Sasaran Strategis 4 ... 37

Tabel III.11 : Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 5 ... 38

Tabel III.12 : Realisasi Indikator Sasaran Strategis 5 ... 39

Tabel III.13 : Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 6 ... 40

Tabel III.14 : Realisasi Indikator Sasaran Strategis 6 ... 42


(8)

vi

Tabel III.16 : Realisasi Indikator Sasaran Strategis 7 ... 47

Tabel III.17 : Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 8 ... 48

Tabel III.18 : Realisasi Indikator Sasaran Strategis 8 ... 50

Tabel III.19 : Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 9 ... 51

Tabel III.20 : Realisasi Indikator Sasaran Strategis 9 ... 52

Tabel III.21 : Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 10 ... 54

Tabel III.22 : Realisasi Indikator Sasaran Strategis 10 ... 55

Tabel III.23 : Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 11 ... 56

Tabel III.24 : Realisasi Indikator Sasaran Strategis 11 ... 60

Tabel III.25 : Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 12 ... 61

Tabel III.26 : Realisasi Indikator Sasaran Strategis 12 ... 62

Tabel III.27 : Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 13 ... 64

Tabel III.28 : Realisasi Indikator Sasaran Strategis 13 ... 65

Tabel III.29 : Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 14 ... 67

Tabel III.30 : Realisasi Indikator Sasaran Strategis 14 ... 74

Tabel III.31 : Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 15 ... 77

Tabel III.32 : Realisasi Indikator Sasaran Strategis 15 ... 82

Tabel III.33 : Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 16 ... 83


(9)

vii

DAFTAR BAGAN


(10)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar I.1 : Peta Kota Palembang ... 5

Gambar III.1 : Foto Walikota Sidak Ke Dispenda ... 25

Gambar III.2 : Foto Walikota Palembang Menerima WTP ... 30

Gambar III.3 : Pertumbuhan Ekonomi Palembang ... 33

Gambar III.4 : Penerimaan PenghargaanInvestment Award Tahun 2016 ... 35

Gambar III.5 : Pelayanan BPMPTSP………36

Gambar III.6 : Pasar 16 Palembang ... 39

Gambar III.7 : Wakil Walikota Membuka Job Fair Tahun 2016 ... 55

Gambar III.8 : Peserta Job Fair Tahun 2016 ... 42

Gambar III.9 : Kerajinan Khas Palembang ... 47

Gambar III.10 : Panen Raya Cadangan Pangan Kota Palembang ... 50

Gambar III.11 : Wakil Walikota menebar bibit ikan………..53

Gambar III.12 : Kegiatan Gotong Royong Walikota ... 60

Gambar III.13 : Jalan Tol PALINDRA ... 63

Gambar III.14 : Bus Trans Musi………...66


(11)

ix

Gambar III. 16 : Wakil Walikota Palembang Meresmikan POSKESKEL………..76 Gambar III.17 : Wakil Walikota Memantau Pelayanan Posyandu………77 Gambar III.18 : Hotel Berbintang di Kota Palembang………..84 Gambar III.19 : Objek Wisata Kota Palembang……….86


(12)

1

A. LATAR BELAKANG

Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat utama untuk mewujudkan aspirasi dalam mencapai tujuan cita-cita bangsa dan negara.

Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan pengembangan dan penerapan sistem

pertanggungjawaban yang tepat, jelas, dan nyata sehingga penyelenggaraan

pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna,

berhasil guna dan bertanggung jawab serta bebas KKN. Menurut kamus besar

bahasa Indonesia definisi kinerja adalah sesuatu yang dicapai atau prestasi

yang diperlihatkan atau kemampuan kerja (tentang peralatan), Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah merupakan bentuk akuntabilitas dan perwujudan kewajiban

untuk menyampaikan pertanggungjawaban atau untuk menjawab dan

menerangkan kinerja Kepala Daerah. Dalam rangka pertanggungjawaban

pelaksanaan tugas, fungsi dan wewenang Pemerintah Kota Palembang selama

Tahun 2016, maka disusunlah Laporan Kinerja Pemerintah Kota Palembang

Tahun 2016. Dokumen ini memuat informasi mengenai rencana kinerja dan

capain kinerja Pemerintah Kota Palembang selama Tahun 2016 dan merupakan

perwujudan terhadap komitmen penerima amanah atas kesepakatan kinerja

B

B

B

A

A

A

B

B

B

I

I

I

P


(13)

2

yang disepakati dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan

instansi yang lebih rendah.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Palembang Tahun 2016 ini

disusun berdasarkan Peraturan Perundang-undangan sebagai berikut:

1. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor

XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas

Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999 tentang

Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan

Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014

Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)

sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang

Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang

Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5679);

4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 80);

5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi


(14)

3

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1842);

6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas

Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 986);

7. Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Palembang Tahun 2013-2018

(Lembaran Daerah Kota Palembang Tahun 2014 Nomor 5);

8. Peraturan Walikota Palembang Nomor 67 Tahun 2014 tentang Penetapan

Indikator Kinerja Utama dilingkungan Pemerintah Kota (Berita Daerah Kota

Palembang Tahun 2014 Nomor 67).

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Palembang ini merupakan

Laporan Pelaksanaan Kinerja tahun keempat dari Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah Kota Palembang Tahun 2013-2018. Maksud

penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Palembang Tahun 2016

adalah untuk memberikan gambaran kinerja penyelenggaraan pemerintahan

yang jelas, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan. Sebagai wujud

keberhasilan/kegagalan pencapaian target sasaran Tahun 2016 yang tercermin

dari hasil pencapaian kinerja berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang


(15)

4

Sedangkan tujuan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota

Palembang Tahun 2016 adalah sebagai berikut:

1. Untuk memberikan informasi mengenai perencanaan, pengukuran, pelaporan dan evaluasi kinerja Pemerintah Kota Palembang selama Tahun Anggaran 2016.

2. Sebagai bahan evaluasi kinerja Pemerintah Kota Palembang pada Tahun 2016 berkaitan dengan hal-hal yang sudah dicapai dengan yang masih menjadi permasalahan untuk tahun kedepannya berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan di Tahun 2016.

3. Sebagai bahan acuan untuk perbaikan dan peningkatan kinerja Pemerintah Kota Palembang di tahun berikutnya dan masa yang akan datang.

C. GAMBARAN UMUM KOTA PALEMBANG

1. Kondisi Geografis

Kota Palembang merupakan salah satu Kota Metropolitan di Pulau

Sumatera dan Ibu Kota Provinsi Sumatera Selatan, terletak pada posisi antara

2052’ sampai 305’ Lintang Selatan dan antara 104037’ sampai 104052’ Bujur Timur dengan ketinggian rata-rata delapan meter dari permukaan laut. Luas

wilayah Kota Palembang sebesar 400,61 km² (empat ratus koma enam puluh

satu kilo meter persegi) atau sekitar 2,65% dari total luas daratan Provinsi

Sumatera Selatan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1988

tentang Perubahan Batas Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Palembang dan


(16)

5

Ogan Komering Ilir.1 Secara administrasi Kota Palembang terbagi atas enam belas Kecamatan dan seratus tujuh Kelurahan.

Berdasarkan data agregrat kependudukan yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Palembang. Jumlah penduduk Kota Palembang pada periode Desember 2016 adalah 1.783.732 (seribu tujuh ratus delapan puluh tiga ribu tujuh ratus tiga puluh dua) jiwa, terdiri atas 903.089 (sembilan ratus tiga ribu delapan puluh sembilan) jiwa penduduk laki-laki dan 880.643 (delapan ratus delapan puluh ribu enam ratus empat puluh tiga) jiwa penduduk perempuan yang tersebar dalam 16 (enam belas) kecamatan.

Gambar I.1 Peta Kota Palembang

1

Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1986 tentang Perubahan Batas Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Palembang dan Kabupaten Daerah Tingkat II Musi Banyuasin dan Kabupaten Daerah Tingkat II Ogan Komering Ilir.


(17)

6

Berikut jumlah penduduk menurut jenis kelamin pada 16 (enam belas)

kecamatan di Kota Palembang:

Tabel I.1

Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin

0

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

80000

90000

100000

Laki-Laki

Perempuan

IB I IB II SU I SU II IT I IT II Plaju Kalidoni Sukarami Bukit Kecil Alang-Alang Lebar Kertapati Sematang Borang Gandus Kemuning Sako

sumber data: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Palembang Tahun 2016

2. Prioritas Dan Sasaran Pembangunan Daerah

Setelah melalui tahap pembangunan ditahun-tahun sebelumnya, maka tahap pembangunan Tahun 2016 merupakan tahap percepatan pembangunan melalui revitalisasi lingkungan dan permukiman serta penataan infrastruktur. Dengan memperhatikan beberapa isu strategis pembangunan yang dihadapi Kota Palembang, maka fokus pembangunan kota Palembang dilakukan untuk :


(18)

7

1. Mendorong revitalisasi lingkungan permukiman berupa upaya pengurangan

kawasan kumuh dengan disertai dengan peningkatan sarana dan prasarana hunian yang layak;

2. Meningkatkan pembangunan infrastruktur perkotaan, terutama peningkatan sarana dan prasarana sanitasi, pembangunan sarana dan prasarana transportasi, pengendalian banjir; penanggulangan bencana kebakaran, peningkatan ruang terbuka hijau, dan infrastruktur hunian lainnya sesuai dengan standar nasional;

3. Optimalsisasi pengembangan mutu sumber daya manusia dengan meningkatkan jangkauan dan mutu layanan pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, dan social budaya terutama diwilayah yang kumuh dan/atau memiliki angka kemiskinan yang relatif tinggi;

4. Mengoptimalkan pengembangan pusat-pusat kegiatan perdagangan dan jasa; pusat industri; pusat kegiatan seni dan budaya; pusat kegiatan olahraga; dan pusat kegiatan wisata sesuai standar nasional sebagai sumber utama peningkatan nilai tambah, pendapatan masyarakat dan pendapatan daerah;

5. Memberdayakan dan menguatkan usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi (UMKMK) terutama dari akses permodalan, manajemen usaha, teknologi produksi, informasi dan pemasaran.

Berbagai pertimbangan dalam tahapan pembangunan diatas, maka dijabarkan kedalam program prioritas pembangunan kota Palembang, yaitu: 1. Peningkatan Mutu Layanan Pendidikan dan Kesehatan Masyarakat; 2. Perbaikan dan Pembangunan Infrastruktur Perkotaan;


(19)

8

3. Penataan Kawasan Perumahan dan Permukiman;

4. Penataan Tepian Sungai dan Anak Sungai Musi; 5. Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan;

6. Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur dan Kelembagaan; 7. Pengendalian dan Penanganan Bencana;

8. Penanganan Kemiskinan dan Sosial Budaya;


(20)

9

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAH KOTA PALEMBANG

1. RSUD PALEMBANG BARI RSUD WALIKOTA

WAKIL WALIKOTA

SEKRETARIAT DAERAH

DPRD

STAF AHLI WALIKOTA :

1. STAF AHLI BIDANG PEMERINTAHAN, POLITIK, HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

2. STAF AHLI BIDANG PEREKONOMIAN, PEMBANGUNAN DAN INVESTASI 3. STAF AHLI BIDANG KEUANGAN DAN

PENDAPATAN DAERAH 4. STAF AHLI BIDANG SOSIAL,

KEMASYARAKATAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA ASISTEN PEMERINTAHAN ASISTEN PEREKONOMIAN DAN PEMBANGUNAN ASISTEN ADMINISTRASI UMUM ASISTEN KESEJAHTERAAN RAKYAT

1. BAGIAN PEREKONOMIAN 2. BAGIAN PEMBANGUNAN

1. BAGIAN UMUM DAN PERLENGKAPAN 2. BAGIAN ORGANISASI DAN

TATA LAKSANA 3. BAGIAN ADMINISTRASI

KEUANGAN

1. BAGIAN SOSIAL KEMASYARAKATAN 2. BAGIAN KESEJAHTERAAN

RAKYAT

INSPEKTORAT BAPPEDA

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

DINAS DAERAH LEMBAGA TEKNIS

DAERAH SEKRETARIAT DPRD 1. DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN

OLAHRAGA 2. DINAS KESEHATAN 3. DINAS SOSIAL 4. DINAS TENAGA KERJA

5. DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

6. DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA 7. DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN

PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR 8. DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN

PERUMAHAN 9. DINAS TATA KOTA

10.DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI

11.DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN

12.DINAS PERHUBUNGAN

13.DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 14.DINAS PENDAPATAN DAERAH 15.DINAS KEBERSIHAN

16.DINAS PENERANGAN JALAN, PERTAMANAN DAN PEMAKAMAN

BADAN / KANTOR

1. BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 2. BADAN LINGKUNGAN HIDUP

3. BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

4. BADAN ARSIP, PERPUSTAKAAN DAN DOKUMENTASI

5. BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN KELURAHAN

6. BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN 7. BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DAN DIKLAT 8. BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

BAGIAN UMUM BAGIAN PERSIDANG AN DAN RISALAH BAGIAN KEUANGAN BAGIAN INFORMASI DAN PROTOKOL KECAMATAN KELURAHAN

1. BAGIAN TATA PEMERINTAHAN 2. BAGIAN HUKUM DAN HAM 3. BAGIAN KEAGRARIAAN DAN

BATAS WILAYAH 4. BAGIAN HUMAS DAN

PROTOKOL

LEMBAGA LAIN 1. PELAKSANA HARIAN BNK

2. SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPRI KOTA PALEMBANG

3. BPB dan PK

GARIS KOMANDO GARIS KOORDINASI

GARIS PERTANGGUNGJAWABAN KETERANGAN :


(21)

10

D. CAPAIAN REFORMASI BIROKRASI PEMERINTAH

KOTA PALEMBANG

Melalui perbaikan pada delapan area perubahan Reformasi Birokrasi

yaitu Organisasi, Tata Laksana, Peraturan Perundang-Undangan, SDM

Aparatur, Pengawasan, Akuntabilitas Publik, Pelayanan Publik, Pola Pikir

(Mindset) dan Budaya Kerja Aparatur (Cultureset), Pemerintah Kota Palembang menjadikan Program Reformasi Birokrasi sebagai salah satu

program prioritas sebagai jawaban dari tuntutan yang diinginkan oleh

masyarakat. Penilaian pelaksanaan Reformasi Birokrasi ini dilakukan penilaian

mandiri oleh Pemerintah Kota Palembang yang dikoordinir oleh Inspektorat

Kota Palembang.

Berdasarkan Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

(PMPRB) yang dilaksanakan oleh Inspektorat Kota Palembang pada Tahun

2016, terhadap Manajemen Perubahan, Penataan dan Penguatan Organisasi,

Penataan Tata Laksana, Penataan Sistem Manajemen SDM, Penguatan

Akuntabilitas, Penguatan Pengawasan dan Peningkatan Kualitas Pelayanan

Publik, Reformasi Birokrasi Pemerintah Kota Palembang mendapatkan

hasil 62,24berkategori “B”.

Memuat kesimpulan umum atas capaian kinerja Pemerintah Kota

Palembang Tahun 2016 dan upaya/langkah di masa mendatang yang akan


(22)

11

Perencanaan kinerja merupakan proses penetapan kegiatan tahunan

dan indikator kinerja berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategik. Hasil dari proses ini berupa perjanjian kinerja tahunan yang harus segera disusun satu bulan setelah dokumen pelaksanaan anggaran kerja disahkan. Pada level Satuan Kerja Perangkat daerah Perjanjian Kinerja adalah lembar atau dokumen yang berisikan penugasan dari walikota kepada kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja sedangkan pada level Walikota Perjanjian Kinerja adalah janji atas hasil-hasil yang akan dirasakan oleh masyarakat melalui pemanfaatan anggaran.

Tujuan ditetapkannya perjanjian kinerja sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparasi dan kinerja aparatur. Perjanjian kinerja juga sebagai dasar penilaian keberhasilan atau kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran

B

B

B

A

AB

A

B

B

I

I

I

I

I

I

P


(23)

12

organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi.

Pencapaian tujuan dan sasaran organisasi diukur melalui indikator kinerja. Capaian indikator kinerja dapat tercermin dari outcome program dan juga secara tidak langsung dari output kegiatan.

Untuk itu, penyusunan Perjanjian Kinerja Pemerintah Kota Palembang Tahun 2016 merupakan sasaran dan target kinerja yang sepenuhnya mengacu

pada Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 5 Tahun 2014 tentang RPJMD Tahun 2013-2018, Dokumen Rencana Kinerja Tahunan 2015, Peraturan Walikota Palembang Nomor 19 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Palembang Nomor 29 Tahun 2014 tentang RKPD Tahun Anggaran 2016.

Target kinerja tersebut merepresentasikan nilai kualitatif yang harus dicapai selama Tahun 2016. Target kinerja pada tingkat sasaran strategis akan dijadikan tolok ukur dalam mengukur keberhasilan organisasi dalam upaya pencapaian visi, misi dan akan menjadi komitmen bagi Pemerintah Kota Palembang untuk mencapainya dalam Tahun 2016.

Perjanjian Kinerja Tahun 2016 disusun berdasarkan pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.


(24)

13

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

No Sasaran RPJMD No Indikator Kinerja Utama Satuan Target

1

Terwujudnya kemandirian keuangan daerah

1 Rasio realisasi PAD

terhadap potensi PAD % 100

2 Rasio PAD terhadap

realisasi pendapatan % 27

2

Pemerintahan yang efektif, bersih dan bebas KKN

3 Indeks Persepsi Korupsi

(IPK) Skor 5,4

4 Skor evaluasi SAKIP Kota

Palembang kategori B

3

Meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi daerah

5 Laju Pertumbuhan

Ekonomi Persen 8,81

4 Meningkatnya nilai

investasi

6 Jumlah investor berskala

nasional (PMDN/PMA) Perusahaan 32 7

Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA)

Rp (juta) 3.175.252

5

Meningkatnya kegiatan perdagangan masyarakat

8 Kontribusi sektor PDRB

terhadap PDRB % 16,5

6 Penurunan angka

pengangguran

9 Tingkat pengangguran

terbuka % 9,3

10

Angka partisipasi angkatan kerja (Per 1.000)

% 68,5

7

Berkembangnya koperasi, usaha kecil, dan menengah

11 Persentase koperasi aktif % 75,37

12 Persentase usaha mikro

dan kecil aktif % 91

13 Rasio UMK yang menjadi

usaha menengah % 26

8 Meningkatkan

ketahanan pangan 14

Ketersediaan pangan


(25)

14

No Sasaran RPJMD No Indikator Kinerja Utama Satuan Target

9 Meningkatnya hasil

produksi perikanan 15 Produksi perikanan ton 13.160

10

Meningkatnya kepatuhan terhadap perda tata ruang kota yang telah ditetapkan (RTRW, RDTR) 16 % kesesuaian pemanfaatan ruang dengan RTRW

% 99,91363

11 Meningkatnya kualitas lingkungan hidup permukiman 17 Persentase cakupan Pengelolaan Air Limbah Domestik

% 85

18 Persentase penanganan

sampah % 95

19 Pengurangan titik

genangan titik 52

12

Meningkatnya aksesibilitas lalu lintas masyarakat

20 Waktu tempuh per 100

kilometer jam 5,2

13

Tersedianya angkutan publik yang layak dan terjangkau

21

Persentase Cakupan pelayanan angkutan umum terhadap jaringan jalan kota yang tersedia

% 84

14

Meningkatnya mutu pendidikan

masyarakat

22

Penduduk yang berusia >15 tahun melek huruf (tidak buta aksara)

% 90

23 Angka Partisipasi Murni

(APM) SD/MI/Paket A % 99,56

24 Angka Partisipasi Murni

(APM) SMP/MTs/Paket B % 99,56

25

Angka Partisipasi Murni (APM)

SMA/SMK/MA/Paket C

% 95,15

26 Angka Putus Sekolah


(26)

15

No Sasaran RPJMD No Indikator Kinerja Utama Satuan Target

27 Angka Putus Sekolah

(APS) SMP/MTs % 0,16

28 Angka Putus Sekolah

(APS) SMA/SMK/MA % 0,15

29 Angka Kelulusan (AL)

SD/MI % 99,94

30 Angka Kelulusan (AL)

SMP/MTs % 99,94

31 Angka Kelulusan (AL)

SMA/SMK/MA % 99,93

32 Angka Melanjutkan (AM)

dari SD/MI ke SMP/MTs % 95,20

33

Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke

SMA/SMK/MA

% 100

34 Rata-rata lama sekolah Tahun 14

15

Meningkatnya mutu kesehatan

masyarakat

35

Angka/jumlah balita dgn gizi buruk (prevalensi gizi buruk)

% 0,9

36 Angka/jumlah kematian

bayi KH 23/1.000

37 Angka/jumlah kematian

ibu KH 102/ 100.000

16 Meningkatnya kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara

38 Rata-rata lama kunjungan

wisatawan Hari 2


(27)

16

Dalam rangka pencapaian Sasaran Strategis sebagaimana disebutkan

pada perjanjian kinerja maka disusun rencana dan target anggaran pendapatan maupun belanja yang tertuang didalam APBD Tahun 2016 sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2016 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016, sebagai berikut:

Pendapatan Daerah :

Rp2.984.278.411.785,73 (dua triliun sembilan ratus delapan puluh empat miliar dua ratus tujuh puluh delapan juta empat ratus sebelas ribu tujuh ratus delapan puluh lima rupiah koma tujuh tiga).

Rp481.855.702.087,55 (empat ratus delapan puluh satu miliar delapan ratus lima puluh lima juta tujuh ratus dua ribu delapan puluh tujuh ribu koma lima lima rupiah).

Rp3.466.134.113.873,28 (tiga triliun empat ratus enam puluh enam miliar seratus tiga puluh empat juta seratus tiga belas ribu delapan ratus tujuh puluh tiga rupiah koma dua delapan).

SETELAH PERUBAHAN Semula


(28)

17

Belanja Daerah :

Rp3.133.778.255.697,00 (tiga triliun seratus tiga puluh tiga miliar tujuh ratus tujuh puluh delapan juta dua ratus lima puluh lima ribu enam ratus sembilan puluh tujuh rupiah).

Rp236.086.173.063,18 (dua ratus tiga puluh enam miliar delapan puluh enam juta seratus tujuh puluh tiga ribu enam puluh tiga rupiah koma satu delapan).

Rp3.369.864.428.760,18 (tiga triliun tiga ratus enam puluh sembilan miliar delapan ratus enam puluh empat juta empat ratus dua puluh delapan ribu tujuh ratus enam puluh rupiah koma satu delapan).

Bertambah Semula

SETELAH PERUBAHAN


(29)

18

B

B

B

A

A

A

B

B

B

I

I

I

I

I

I

I

I

I

A

A

A

k

k

k

u

u

u

n

n

n

t

t

t

a

a

a

b

b

b

i

i

i

l

l

l

i

i

i

t

t

t

a

a

a

s

s

s

K

K

K

i

i

i

n

n

n

e

e

e

r

r

r

j

j

j

a

a

a

A. Capaian Kinerja Pemerintah

Pengukuran Capaian Kinerja Pemerintah Kota Palembang Tahun

2016 mengacu kepada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2016 tentang

Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah, yaitu dengan cara membandingkan antara realisasi capaian

indikator kinerja dengan target indikator kinerja sasaran yang telah ditetapkan

dalam Perjanjian Kinerja Pemerintah Kota Palembang Tahun 2016.

Tujuan dilakukannya pengukuran kinerja adalah dalam rangka untuk

menilai keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis Pemerintah

Kota Palembang dalam mewujudkan Palembang Emas Tahun 2018.

Adapun tingkat capaian kinerja Pemerintah Kota Palembang pada Tahun


(30)

19

Tabel III.1

Pengukuran Capaian Penetapan Kinerja Tahun 2016

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

1 Terwujudnya kemandirian keuangan daerah

1

Rasio realisasi

Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD)

100% 103,11% 103,11%

2

Rasio Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap realisasi pendapatan

27% 93,11% 129,48%

2

Pemerintah yang efektif, bersih dan bebas KKN

3 Indeks Persepsi Korupsi

(IPK) 5,4 skor 7,21 skor 133,52% 4 Skor Evaluasi SAKIP

Kota Palembang B B 100% 3

Meningkatnya Laju

Pertumbuhan Ekonomi Daerah

5 Laju Pertumbuhan

Ekonomi 8,81% 11,98% 135,98%

4 Meningkatnya Nilai Investasi 6 Jumlah Investor berskala Nasional (PMDN/PMA) 32

perusahaan 350 perusahaan 1.094%

7

Jumlah Nilai Investasi berskala Nasional (PMDN/PMA)

Rp3.175.252.000.000 Rp5.163.267.900.000 162,61%

5 Meningkatnya kegiatan perdagangan masyarakat

8

Kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB

16,5% 12,8% 77,58%

6

Penurunan angka

pengangguran

9 Tingkat Pengangguran

terbuka 9,30% 9,52% 102,4%

10

Angka Partisipasi angkatan kerja (per 1000)

68,5% 69,8% 101,9%

7

Berkembangnya koperasi, usaha kecil,dan menengah

11 Persentase koperasi

aktif 75,37% 75,83% 100,61%

12 Persentase usaha mikro

dan kecil aktif 91% 91,3% 100,33%

13

Rasio UMK yang menjadi usaha menengah


(31)

20

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

8

Meningkatnya

ketahanan pangan 14

Ketersediaan pangan

utama 95% 100,89% 106,2%

9

Meningkatnya hasil produksi perikanan

15 Produksi perikanan 13,160

ton

27.493,9

ton 208,92%

10

Meningkatnya kepatuhan terhadap perda tata ruang kota yang telah ditetapkan

16

Persentase kesesuaian pemanfaatan ruang dengan RT RW

99,91363

% 99,91363% 100%

11 Meningkatnya kualitas lingkungan hidup pemukiman 17 Persentase cakupan Pengelolaan Air Limbah Domestik

85% 70,26% 82,26%

18 Persentase Penanganan

Sampah 95% 70,76% 74,48%

19 Pengurangan titik

genangan 52 titik 65 titik 125%

12

Meningkatnya Aksebilitas lalu lintas

20 Waktu tempuh per 100

Kilometer 5,2 jam 5,87 jam 87,11%

13

Tersediannya angkutan publik yang layak dan terjangkau

21

Cakupan pelayanan angkutan umum terhadap jaringan jalan kota yang tersedia

84% 85% 101,19%

14

Meningkatnya mutu pendidikan masyarakat

22

Penduduk yang berusia > 15 tahun melek huruf (tidak buta aksara)

90% 100% 111,11%

23 Angka Partisipasi Murni

(APM) SD/MI/Paket A 99,56% 93,97% 94,38% 24 Angka Partisipasi Murni

(APM) SMP/MTS/Paket B 99,56% 77,44% 77,78%

25

Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/ SMK/ MA/ Paket C

95,15% 94,74% 99,56 %

26 Angka Putus Sekolah


(32)

21

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

27 Angka Putus Sekolah

(APS) SMP/MTs 0,16% 0,02% 187,5%

28 Angka Putus Sekolah

(APS) SMA/SMK/MA 0,15% 0,04% 173,33%

29 Angka kelulusan (AL)

SD/MI 99,94% 99,76% 99,82%

30 Angka kelulusan (AL)

SMP/MTs 99,94% 100,08% 100,14%

31 Angka kelulusan (AL)

SMA/SMK/MA 99,93% 100,12% 100,19%

32 Angka melanjutkan (AM)

dari SD/MI ke SMP/MTS 95,20% 100% 105,04%

33

Angka melanjutkan (AM) dari SMP/MTS ke SMA/SMK/MA

100% 100% 100%

34 Rata-rata lama sekolah 14Th. 15,03 Th. 107,35%

15 Meningkatnya mutu kesehatan masyarakat 35 Angka/jumlah balita dengan gizi buruk (prevalensi gizi buruk)

0,9% 0,61% 198,88%

36 Angka/Jumlah kematian bayi

23/1.000K H

0,54/1000K

H 197,65%

37 Angka/jumlah kematian ibu

102/100.00 0KH

33,87/100.000K

H 166,86%

16 Meningkatnya kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara

38 Rata -rata lama

kunjungan wisatawan 2 hari 3 hari 150%

39 Jumlah Wisatawan 363.000

jiwa

1.906.793

jiwa 525,29%

Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator sasaran tersebut


(33)

22

B. Evaluasi Analisis Capaian Kinerja

Selanjutnya berdasarkan hasil pengukuran kinerja diatas dilakukan evaluasi dan analisis pencapaian kinerja guna memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang telah ditargetkan. Tahun 2016 ini yang merupakan tahun keempat rencana pembangunan Pemerintah Kota Palembang secara bertahap dan konsisten telah berupaya untuk mewujudkan misi dan tujuannya melalui enam belas sasaran strategis dan 39 (tiga puluh sembilan) indikator kinerja sasaran yang telah ditetapkan dalam Indikator Kinerja Utama (IKU) Kota Palembang aupun Penetapan Kinerja Tahun 2016 Pemerintah Kota Palembang. Adapun evaluasi dan analisis tingkat pencapaian kinerja dari enam belas sasaran strategis Pemerintah Kota Palembang pada Tahun 2016 tersebut adalah sebagai berikut :


(34)

23

Sasaran strategis 1 ini merupakan salah satu upaya untuk mencapai

Misi Kesatu sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun 2013‒2018, yaitu ”Menciptakan Tata Kelola Pemerintahan Yang Amanah Dan Berwibawa Serta Peningkatan Pelayanan Masyarakat” dan tujuan ”Memastikan

Pengelolaan Sumber-Sumber Keuangan Daerah Secara Efektif, Efisien, Ekonomis, Transparan, Berkeadilan Dan Bertanggung Jawab”. Sasaran ini dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Daerah Kota Palembang. Pengukuran sasaran ini menggunakan dua indikator sasaran dengan rata-rata capaian kinerja sebesar 94,58%. Pengukuran capaian kinerja sasaran 1 terwujudnya kemandirian keuangan daerah terjabarkan dalam tabel dibawah ini:

Tabel III.2:

Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 1

No Indikator kinerja

Capaian Realisasi

2015 (%)

Tahun 2016

Target Realisasi % capaian

1

Rasio realisasi

Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD)

99,46 100% 92,48% 92,48

2

Rasio Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap realisasi pendapatan

98,80 27% 25.14% 93,11

Rata - Rata capaian kinerja 92,79

Sumber data: Dispenda Kota Palembang Tahun 2016

Sasaran Strategis 1

Terwujudnya Kemandirian Keuangan

Daerah


(35)

24

Hasil pengukuran Indikator Kinerja Sasaran tabel III.3 diatas dapat

diuraikan sebagai berikut:

1. Rasio realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Indikator Kinerja Rasio Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tidak mencapai target 100% karena dari target Potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp840.572.306.099,31 Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Palembang hanya terealisasi Rp777.394.030.094,31,00 atau 92,48%. Capaian ini turun 6,98% dari Tahun 2015.

Tabel III.3:


(36)

25

Tabel III.4:

Realisasi Indikator Sasaran Strategis 1 Terhadap Target Kinerja RPJMD Tahun 2013-2018

No Indikator Kinerja Realisasi Target 2018 (%) 2015 2016

1

Rasio realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD)

99,46% 92,48% 100

2

Rasio Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap realisasi

pendapatan

25,69% 25,14% 31 Sumber data: Dispenda Kota Palembang Tahun 2016

Foto III.1:

Sidak Walikota ke Dinas Pendapatan Daerah Kota Palembang dalam rangka Peningkatan PAD Kota Palembang Tahun 2016 dari sektor pajak


(37)

26

Sasaran strategis 2 juga merupakan salah satu upaya untuk mencapai

Misi Kesatu sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun 2013‒2018, yaitu ”Menciptakan Tata Kelola Pemerintahan Yang Amanah Dan Berwibawa Serta Peningkatan Pelayanan Masyarakat” dan juga untuk mencapai tujuan “Memastikan Pengelolaan Sumber-Sumber Keuangan Daerah Secara Efektif, Efisien, Ekonomis, Transparan, Berkeadilan Dan Bertanggung Jawab”. Sasaran Pemerintah yang Efektif, Bersih dan Bebas KKN tidak hanya dilaksanakan oleh Inspektorat Kota Palembang, namun seluruh jajaran Pemerintah Kota Palembang tetapi indikator kinerja ini berada pada Inspektorat Kota Palembang dimana capaian rata-rata indikatornya adalah 117%, sebagaimana tersaji pada tabel III.5 berikut dibawah ini:

Tabel III.5:

Pengukuran Capaian Strategis 2

Sumber data : Inspektorat Kota Palembang No Indikator kinerja

Capaian Realisasi

2015 (%)

Tahun 2016

Target Realisasi % capaian 1 Indeks Persepsi

Korupsi (IPK) 6,25

5,4 skor 7,21 skor 133,52%

2 Skor Evaluasi SAKIP

Kota Palembang 100 B B 100%

Rata - rata capaian kinerja 133,52%

Sasaran Strategis 2


(38)

27

Hasil Tabel III.5 dapat dilihat dari uraian masing-masing indikator Kinerja

sebagai berikut:

1. Indeks Persepsi Korupsi (IPK)

Adalah hasil survey eksternal yang dilakukan oleh KPK dan atau

Survey Transparency International Indonesia merupakan rata-rata dari total

pengukuran variabel tentang suap, gratifikasi, pemerasan, konflik

kepentingan dan usaha pemerintah dalam pemberantasan korupsi yang

ditampilkan dengan bentuk skor 0-10. Pada Tahun 2016 Pemerintah Kota

Palembang melakukan survey Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Kota

Palembang sendiri (survey internal) yang dilakukan oleh Inspektorat Kota

Palembang karena data indeks persepsi korupsi (IPK) dari lembaga

eksternal tidak tersedia.

Survey dilakukan periode bulan Februari sampai dengan Maret 2016

dengan dengan 120 (seratus dua puluh) responden pada empat kegiatan di

Kota Palembang meliputi:

(1) Pelayanan perijinan (20% ) sebanyak 24 (dua puluh empat) responden;

(2) Pelayanan publik (50%) sebanyak 72 (tujuh puluh dua) responden;

(3) Pengadaan barang dan jasa (10%) sebanyak dua belas responden;

(4) Pelayanan perpajakan di Kota Palembang (10%) sebanyak dua belas


(39)

28

Berdasarkan hasil survey tersebut nilai indeks persepsi korupsi Kota

Palembang sebesar 7,21 skor apabila dibandingkan dengan target 5,4 skor

maka capaian indikator kinerjanya mencapai 133,52%.

2. Skor Evaluasi SAKIP Kota Palembang

Hasil evaluasi Kementerian PAN dan RB atas dokumen akuntabilitas

kinerja Kota Palembang Tahun 2015 menetapkan bahwa Kota Palembang

mendapatkan predikat B dengan nilai 61,73, predikatnya sama dengan

tahun sebelumnya hanya nilainya naik 0,95 dari nilai sebelumnya sebesar

60,78. Sehingga capaian indikator kinerjanya mencapai 100%.

Perkembangan capaian masing-masing indikator kinerja sasaran

dapat kami sampaikan sebagai berikut:

Tabel III.6

Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 2 Terhadap Target Kinerja RPJMD Tahun 2013-2018

No Indikator Kinerja

Realisasi

Target 2018 2015 2016

1 Indeks Persepsi

Korupsi (IPK) 6,25 skor 7,21 skor 6

2 Skor Evaluasi SAKIP

Kota Palembang B B B


(40)

29

Perkembangan capaian masing-masing indikator kinerja sasaran dapat

kami sampaikan sebagai berikut :

Faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian keberhasilan sasaran ini:

1. Meningkatnya Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, seperti adanya aturan mengenai pelaporann grativikasi, LHKPN, pelaksanaan pelayanan perijinan secara terpadu.

2. Meningkatnya komitmen pimpinan dalam rangka menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih dan bebas dari KKN.

3. Inspektorat Kota Palembang selaku APIP semakin berperan dalam peningkatan akuntabilitas kinerja dan keuangan seperti kegiatan pendampingan penyusunan laporan keuangan, pendampingan penyusunan laporan kinerja dan reviu terhadap laporan kinerja dan laporan keuangan sebelum diserahkan kepada BPK dan kementerian PAN dan RB.


(41)

30

Foto.III.2

Walikota Palembang Menerima Opini WTP (Wajar Tanpa Penegecualian Tahun 2016)

Hambatan/Masalah :

1. Tidak dilaksanakannya survey eksternal oleh KPK atau survey transparancy international Indonesia pada Tahun 2015 dan 2016.

2. Belum semua Kepala Kepala SKPD mengimplementasikan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).

Strategi / upaya pemecahan masalah:

1. Mendorong peningkatan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah hingga dapat diimplementasikan oleh semua SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Palembang.

2. Mendorong komitmen semua Kepala SKPD dalam rangka menciptakan tata kelola pemerintah yang baik dan bebas dari KKN.


(42)

31

Sasaran strategis 3 ini merupakan salah satu upaya mencapai Misi

Kedua sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun 2013‒2018, yaitu "Kota Palembang Lebih Aman Untuk Berinvestasi Dan Mandiri Dalam Pembangunan" dan juga untuk mencapai Tujuan: ”Berkembangnya Penanaman Modal Daerah”. Sasaran ini dilaksanakan oleh Badan Penanaman Modal dan Pelayananan Terpadu Satu Pintu, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Palembang, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan serta instansi terkait. Untuk mengukur sasaran ini Indikator kinerja yang dipakai adalah Laju Pertumbuhan Ekonomi dengan rata-rata capaian Indikator sebesar 135,98% dan mendapat kriteria penilaian Sangat Tinggi.

Hasil pengukuran sasaran Meningkatnya Laju Pertumbuhan Ekonomi tersaji pada tabel III.7 dibawah ini:

Tabel III.7

Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 3 No Indikator kinerja

Capaian Realisasi

2015 (%)

Tahun 2016

Target Realisasi % capaian 1 Laju Pertumbuhan

Ekonomi 57,19 8,81% 11,98% 135,98

Rata - rata capaian kinerja 135,98

Sumber data: Pemerintah Kota Palembang Tahun 2016

Sasaran Strategis 3


(43)

32

Pengukuran capaian Indikator Kinerja sasaran Meningkatnya Laju

Pertumbuhan Ekonomi dapat di uraikan sebagai berikut: Laju Pertumbuhan Ekonomi

Pada Tahun 2016 Pemerintah Kota Palembang berusaha meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi melalui sektor pertanian, perikanan dan kehutanan dengan cara meningkatkan produksi tanaman pangan, perkebunan semusim dan peternakan. Dari target 8,81% laju pertumbuhan ekonomi Kota Palembang berhasil terealisasi sebesar 11,98% dengan rata-rata capaian 135,98%. Berdasarkan data tersebut capaian laju pertumbuhan ekonomi di Kota Palembang naik sebesar 78,79% dari capaian Tahun 2015, pemacu kenaikan laju pertumbuhan ekonomi ini adalah naiknya permintaan pasar atas beberapa sektor, seperti sektor kontruksi, transportasi dan pergudangan, penyediaan akomodasi dan makan minum, real estate, jasa perusahaan, jasa pendidikan, jasa kesehatan dan kegiatan sosial.

Perkembangan Realisasi indikator kinerja sasaran ini dapat dilihat pada tabel III.9 dibawah ini:

Tabel III.8

Realisasi Indikator Sasaran Strategis 3 Terhadap Target Kinerja RPJMD Tahun 2013-2018

Sumber data: Pemerintah Kota Palembang Tahun 2016

No Indikator Kinerja Realisasi Target 2018

2015 2016

1 Laju Pertumbuhan Ekonomi


(44)

33

Faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian sasaran ini:

Pada Tahun 2016 laju pertumbuhan ekonomi didominasi oleh sektor kontruksi, transportasi dan pergudangan, penyediaan akomodasi dan makan minum, real estate, jasa perusahaan, jasa pendidikan, jasa kesehatan dan kegiatan sosial.

Hambatan/Masalah:

Pada Tahun 2016 ini permasalahan yang menjadi hambatan adalah menurunnya laju pertumbuhan ekonomi sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan, industri pengolahan, pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang, perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, informasi dan komunikasi, jasa keuangan dan ansuransi, administrasi keuangan, pertahanan dan jaminan sosial wajib dan jasa lainnya.

Foto III.3


(45)

34

Strategi / upaya pemecahan masalah:

Untuk meningkatkan laju sektor pertanian, perikanan dan kehutanan, industri pengolahan, pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang, perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, informasi dan komunikasi, jasa keuangan dan asuransi, administrasi keuangan, pertahanan dan jaminan sosial wajib dan jasa lainnya, maka strategi yang akan dilakukan untuk tahun selanjutnya adalah dengan meningkatkan produksi tanaman pangan, perkebunan semusim dan peternakan untuk sektor pertanian, perikanan dan kehutanan sedangkan untuk sektor yang lainnya lebih memberikan kemudahan dalam peluang usaha.

Sasaran strategis 4 ini merupakan salah satu upaya mencapai Misi Kedua sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun 2013‒2018, Yaitu ”Menciptakan Kota Palembang Lebih Aman Untuk Berinvestasi Dan Mandiri Dalam Pembangunan” dan juga untuk mencapai Tujuan: ”Menciptakan Lingkungan Usaha Yang Kondusif”. Penanggungjawab sasaran ini adalah Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Palembang. Sasaran ini memiliki dua Indikator Kinerja dengan capaian rata-rata Indikator Kinerja pada Tahun 2016 sebesar 581,3%. Hasil pengukuran sasaran Meningkatnya Nilai Investasi Daerah adalah sebagai berikut:

Sasaran Strategis 4


(46)

35

Tabel III.9

Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 4

No Indikator kinerja

Capaian Realisasi 2015 (%)

Tahun 2016

Target Realisasi % capaian 1 Jumlah Investor berskala Nasional (PMDN/PMA)

62,5 32 perusahaan 350 perusahaan 1.094

2 Jumlah Nilai Investasi berskala Nasional (PMDN/PMA)

433 Rp.

3.175.252.000.000

Rp.

5.163.267.900.000 162,61

Rata - rata capaian kinerja 581,31

Sumber data: BPMPTSP Tahun 2016

Capaian masing-masing Indikator Kinerja sasaran Meningkatnya Nilai Investasi Daerah dapat di uraikan sebagai berikut:

1. Jumlah Investor berskala Nasional (PMDN/PMA) Indikator Kinerja Jumlah Investor

berskala Nasional (PMDN/PMA) terealisasi 350 (Tiga Ratus Lima Puluh) perusahaan dari target 32 (tiga puluh dua) perusahaan atau melebihi dari

target sebanyak 315 (tiga ratus lima belas) perusahaan. Capaian Indikator Kinerja sasaran ini naik sebesar 1032% dari capaian Tahun 2015. BPMPTSP

sudah mengaplikasikan Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi

Secara Elektronik (SPIPISE) yang terhubung langsung dengan Badan Koordinasi

Penanaman Modal Republik Indonesia (BKPM-RI), investor dengan nilai

investasi Rp500.000.000,00 atau lebih diwajibkan mengurus izin usaha

Foto III.4 : Penerimaan Penghargaan Ivestment Award 2016


(47)

36

penanaman modal menyebabkan validnya jumlah data perusahaan yang

berskala nasional.

2. Jumlah Nilai Investasi berskala Nasional (PMDN/PMA) Pemerintah Kota Palembang

menargetkan jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA) sebesar

Rp3.175.252.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp5.163.267.900.000,00 atau

melebihi target Tahun 2016 sebesar Rp1.988.015.900.000,00. Capaian indikator kinerja sasaran ini adalah 162,61%, tetapi hasil tersebut turun 270,39% dari capaian Tahun 2015 hal ini disebabkan karena jumlah nilai investasi yang ditanamkan oleh perusahaan berskala nasional di Kota Palembang pada Tahun 2016 rata-rata hanya Rp500.000.000,00 sehingga walaupun jumlah perusahaan berskala nasional yang terdaftar meningkat tetapi nilai investasi berskala nasional menurun dibandingkan dengan Tahun 2015.

Perkembangan realisasi indikator kinerja sasaran diatas dapat dilihat pada tabel III.11 dibawah ini:


(48)

37

Tabel III.10

Realisasi Indikator Sasaran Strategis 4 Terhadap Target Kinerja RPJMD Tahun 2013-2018

No Indikator Kinerja

Realisasi

Target 2018

2015 2016

1 Jumlah Investor berskala Nasional (PMDN/PMA)

20 perusahaan

350

perusahaan 169 perusahaan

2

Jumlah Nilai Investasi berskala Nasional (PMDN/PMA)

Rp14.069.35 4.873.512,00

Rp5.163.267.

900.000,00 Rp15.785.972.000.000,00 Sumber data: BPMPTSP Tahun 2016

Sasaran strategis 5 ini merupakan salah satu upaya mencapai Misi Kedua sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun 2013‒2018, yaitu ”Menciptakan Kota Palembang Lebih Aman Untuk Berinvestasi Dan Mandiri Dalam Pembangunan" dan juga untuk mencapai Tujuan ”Berkembangnya Penanaman Modal Daerah”. Sasaran ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kota Palembang. Sasaran ini memiliki satu Indikator Kinerja dengan capaian Tahun 2016 sebesar 77,58%. Pengukuran sasaran meningkatnya kegiatan perdagangan masyarakat adalah sebagai berikut:

Sasaran Strategis 5


(49)

38

Tabel III.11

Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 5

No Indikator Kinerja

Capaian Realisasi 2015

(%)

Tahun 2016

Target Realisasi % capaian

1

Kontribusi sektor

Perdagangan terhadap PDRB

80 16,5% 12,8% 77,58%

Rata - rata capaian kinerja 77,58%

Sumber data: Disperindagkop Kota Palembang Tahun 2016

Dari tabel III.12, hasil Indikator Kinerja Sasaran Kontribusi Sektor Perdagangan Terhadap PDRBdapat diuraikan sebagai berikut:

1. Kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB

Capaian Indikator Kinerja Kontribusi Sektor Perdagangan Terhadap PDRB dapat diukur dengan cara membandingkan antara target dan realisasinya. Indikator Kinerja ini terealisasi 12,8% dari target Tahun 2016 sebesar 16,5%. Berdasarkan data tersebut indikator kinerja ini mencapai

77,58%. Capaian tersebut turun sebesar 2,42% dari Tahun 2015, hal ini disebabkan karena sebelumnya sektor perdagangan klasifikasinya digabungkan dengan hotel dan restoran, sedangkan pada Tahun 2016 sektor perdagangan hanya terbatas pada perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil serta sepeda motor.

Perkembangan realisasi Indikator Kinerja Sasaran Kontribusi Sektor Perdagangan Terhadap PDRB dapat dilihat pada tabel III.13 berikut:


(50)

39

Tabel III.12

Realisasi Indikator Sasaran Strategis 5 Terhadap Target Kinerja RPJMD Tahun 2013-2018

Sumber data: Disperindagkop Kota Palembang Tahun 2016

No Indikator Kinerja Realisasi Target 2018

2015 2016

1

Kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB

12,80 12,80 17%

Foto III.6


(51)

40

Sasaran strategis 6 ini merupakan salah satu upaya mencapai Misi

Kedua sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun 2013‒2018, yaitu ”Menciptakan Kota Palembang Lebih Aman Untuk Berinvestasi Dan Mandiri Dalam Pembangunan” dan juga untuk mencapai Tujuan "Meningkatkan Kapasitas Industri Yang Menyerap Tenaga Kerja". Dinas Tenaga Kerja Kota Palembang bertanggungjawab untuk melaksanakan sasaran ini, ada dua indikator kinerja sasaran dengan capaian rata-rata indikator kinerja sebesar 102,4%. Pengukuran sasaran Penurunan Angka Pengangguran tersaji pada tabel III.14 dibawah ini:

Tabel III.13

Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 6

No Indikator kinerja

Capaian Realisasi

2015 (%)

Tahun 2016 Target Realisa

si % capaian 1 Tingkat Pengangguran

terbuka 100 9,30% 9,52% 102,4

2

Angka Partisipasi angkatan kerja (per 1000)

94,58 68,5% 69,8% 101,9

Rata - rata capaian kinerja 102,15 Sumber Data: Disnaker Kota Palembang Tahun 2016

Sasaran Strategis 6


(52)

41

Keberhasilan Pemerintah Kota Palembang dalam menurunkan angka

pengangguran dapat dilihat dari uraian Indikator Kinerja sasaran dibawah ini:

1. Tingkat Pengangguran Terbuka Indikator kinerja Tingkat Pengangguran Terbuka terealisasi sebesar 9,52% dari target 9,30% pada Tahun 2016, sehingga capaian indikator kinerja sasaran ini tercapai sebesar 102,4%. Pemerintah Kota Palembang berhasil menekan Tingkat

pengangguran di Kota Palembang dengan cara mengadakan bursa kerja secara rutin,setiap tahunnya diadakan dua kali sehingga informasi lowongan kerja dapat diketahui dengan cepat, memberikan pelatihan2 atau kursus keterampilan ke pemuda-pemudi di 16 kecamatan, seperti kursus atau pelatihan bengkel, menjahit dan lain-lain. Indikator kinerja sasaran tingkat pengangguran terbuka berhasil melampaui target sebesar 0,22%. Capaian Indikator kinerja Sasaran ini selalu mengalami kenaikan dari tahun-tahun sebelumnya dimana pada tahun 2016 naik sebesar 2,4% dari Tahun 2015.

Foto III.7

Wakil Walikota Palembang beserta jajaran Membuka Job Fair Palembang Tahun 2016


(53)

42

2. Angka Partisipasi Angkatan Kerja (per 1000)

Indikator kinerja angka partisipasi angkatan kerja (per1000) terealisasi 69,8% dari target 68,5% sehingga indikator kinerja sasaran ini tercapai 101,9%. Capaian ini naik sebesar 7,32% dari Tahun 2015. Hal ini didukung oleh data banyaknya

angkatan kerja yang membuat kartu kuning yang berhasil mendapatkan pejkerjaan. Perkembangan realisasi sasaran penurunan angka pengangran dapat dilihat pada tabel III.15 berikut ini:

Tabel III.14

Realisasi Indikator Sasaran Strategis 6 Terhadap Target Kinerja RPJMD Tahun 2013-2018

No Indikator Kinerja Realisasi Target 2018

2015 2016

1 Tingkat Pengangguran

terbuka 9,5% 9,52% 8,8%

2 Angka Partisipasi angkatan

kerja (per 1000) 62,9% 69,8% 72,5%

Sumber data: Disnaker Kota Palembang Tahun 2016

Faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian sasaran ini: 1. Tenaga kerja siap pakai

2. Penempatan tenaga kerja yang tepat guna

Foto III.8: Peserta job Fair 2016


(54)

43

Hambatan/Masalah:

1. Tenaga kerja muda yang belum mempunyai pengalaman kerja 2. Kurangnya pendidikan

3. Tidak mempunyai keterampilan yang layak untuk bersaing.

Strategi / upaya pemecahan masalah:

1. Pemantapan, monitoring dan evaluasi program wajib belajar Sembilan tahun 2. Implementasi program wajib belajar 12 (dua belas) tahun

3. Pengawasan efektivitas, monitoring dan evaluasi penggunaan dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) bersama dengan Pemerintah Pusat

4. Pengawasan efektivitas, monitoring, dan evaluasi Program Keluarga Harapan (PKH) bersama dengan Pemerintah Pusat

5. Upaya yang lebih tinggi dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index)

6. Pemantapan program menahan anak sekolah agar tetap bersekolah (Remedial Program) dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, BAPPENAS dan Kementrian Agama.


(55)

44

Sasaran strategis 7 ini merupakan salah satu upaya mencapai Misi

Ketiga sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun 2013‒2018, yaitu ”Meningkatkan Ekonomi Kerakyatan Melalui Pemberdayaan Masyarakat” dan juga untuk mencapai Tujuan ”Mengembangkan Usaha Ekonomi Rakyat”. Sasaran ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Palembang, sasaran ini memiliki tiga indikator kinerja sasaran pada Tahun 2016 capaian rata-rata indikator kinerja ini sebesar 89,36%. Pengukuran sasaran Berkembangnya Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah adalah sabagai berikut:

Tabel III.15

Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 7

No Indikator kinerja

Capaian Realisasi

2015 (%)

Tahun 2016 Target Realisa

si

% capaian 1 Persentase koperasi

aktif 100,52 75,37% 75,83% 100,61

2 Persentase usaha

mikro dan kecil aktif 95,51 91% 91,3% 100,33 3

Rasio UMK yang menjadi usaha menengah

62,5 26% 17,46% 67,15

Rata - rata capaian kinerja 89,36

Sumber data : Disperindagkop Kota Palembang Tahun 2016

Sasaran Strategis 7


(56)

45

Capaian indikator kinerja sasaran ini dapat di uraian sebagai berikut:

1. Persentase Koperasi

Pembinaan Koperasi di Kota Palembang dapat dikatakan berhasil karena dari target persentase koperasi aktif sebesar 75,37% terealisasi sebesar 75,83% atau lebih 0,46% dari target Pemerintah Kota Palembang Pada Tahun 2016

sehingga indikator kinerja sasaran ini tercapai 100,61%. Capaian ini naik 0,09% dari Tahun 2015. Besarnya animo masyarakat untuk berkoperasi karena mulai tumbuhnya kepercayaan terhadap koperasi yang dapat menyentuh level paling bawah dalam strata kehidupan masyarakat, merupakan faktor penyebab keberhasilan indikator kinerja ini didukung pula peran serta aparatur dalam memberikan sosialisasi dan bimbingan teknis mengenai pengelolaan koperasi. 2. Persentase Usaha Mikro dan Kecil Aktif

Pemerintah Kota Palembang berhasil membina Usaha Mikro dan Kecil di Kota Palembang Pada Tahun 2016, hal ini terlihat dari Capaian Indikator kinerja sasaran persentase usaha mikro dan kecil aktif yang tercapai sebesar 100,33%. Indikator

1.1 Bimbingan teknis Pengelolaan Koperasi


(57)

46

Kinerja ini terealisasi 91,3% atau lebih 0,3% dari target 91%. Capaian ini naik

4,81% dari Tahun 2015, hal ini didukung oleh terciptanya produk unggulan daerah yang mengintegrasikan budaya lokal dan diminati oleh pasar, seperti macam ragam makanan khas Kota Palembang antara lain pempek, kue maksuba, kemplang, kerajinan tenun songket dan kerajinan seni ukir membuat menjamurnya usaha mikro dan kecil.

3. Rasio UMK yang menjadi Usaha Menengah

Pada Tahun 2016 Pemerintah Kota Palembang menargetkan Usaha Mikro Kecil (UMK) yang menjadi usaha menengah sebesar 26% dan terealisasi 17,46% dengan capaian

67,15%. Capaian ini naik 4,65% dari capaian Tahun 2015, hal ini tidak lepas dari tersedianya dukungan regulasi

yang kondusif untuk mendukung perkembangan UMK menjadi usaha menengah. Meskipun capaiannya berhasil mengalami kenaikan tetapi permasalahan kurang adanya dukungan modal yang kuat baik dari pemerintah maupun swasta masih menjadi polemik. Upaya memfasilitasi dan memberikan dukungan pada UMK secara berkesinambungan dalam hal bantuan modal dari perbankan atau lembaga keuangan lainnya serta dukungan promosi pemasaran baik dalam skala daerah, nasional maupun internasional dapat memacu perkembangan UMK menjadi lebih optimal.


(58)

47

Capaian ketiga Indikator Kinerja Sasaran ini selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya hal ini dapat dilihat pada tabel III.17 dibawah ini

Tabel III.16

Realisasi Indikator Sasaran Strategis 7 Terhadap Target Kinerja RPJMD Tahun 2013-2018

No Indikator Kinerja Realisasi Target 2018 2015 2016

1 Persentase koperasi

aktif 75,72% 75,83% 75,46%

2 Persentase usaha

mikro dan kecil aktif 85% 91,3% 96% 3

RasioUMK yang menjadi usaha menengah

15% 17,46% 30%

Sumber data: Disperindagkop Kota Palembang Tahun 2016

Foto III.9


(59)

48

Sasaran strategis 8 ini merupakan salah satu upaya mencapai Misi

Ketiga sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun 2013‒2018, yaitu

Meningkatkan Ekonomi Kerakyatan Melalui Pemberdayaan Masyarakat

dan juga untuk mencapai Tujuan ”Meningkatkan Ketahanan Pangan Dan

Gizi Masyarakat”. Sasaran ini dilaksanakan Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Palembang. Pada Tahun 2016 rata-rata Indikator kinerja sasaran ini tercapai sebesar 102,8% dimana pengukurannya menggunakan satu Indikator sebagaimana tersaji pada tabel III.18 dibawah ini:

Tabel III.17

Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 8

No Indikator kinerja

Capaian Realisasi 2015 (%)

Tahun 2016

Target Realisasi % capaian

1 Ketersediaan pangan utama

108,5 95% 97,7% 102,8

Rata - rata capaian kinerja 102,8

Sumber data: Dinas Pertanian, Perikanan dan Perhutanan Kota Palembang Tahun 2016

Pengukuran capaian indikator kinerja sasaran ini dapat diuraikan sebagai berikut:

Sasaran Strategis 8


(60)

49

1.

Ketersediaan pangan utama.

Pemerintah Kota Palembang menargetkan ketersediaan pangan utama pada Tahun 2016 sebesar 95% (165.000 ton beras) dan terealisasi sebesar 97,7% atau 169.635 ton beras, sehingga capaian indikator kinerja ini mencapai 102,8% dengan kriteria penilaian sangat tinggi. Realisasi ini melebihi target sebesar 2,7% oleh adanya panen raya di Kelurahan Sei Selincah Kecamatan Kalidoni dengan produktivitas 4,89 ton/ha serta tersedianya cadangan pangan daerah yang ada di bulog sebanyak 35 ton beras, tetapi bila dibandingkan dengan capaian Tahun 2015 turun sebesar

5,7% dikarenakan lahan yang diperuntukan untuk pertanian setiap tahunnya berkurang diakibatkan oleh alih fungsi lahan untuk pembangunan perumahan, ruko dan jalan. Untuk mengatasi permasalahan diatas Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan melakukan upaya IP-200 (peningkatan indeks pertanaman setahun dua kali di lahan yang sama). Luas lahan pertanian yang ada di Kota Palembang + 6.500 Ha, namun baru + 500 Ha yang dapat ditanami dua kali.

Keberhasilan Indikator Kinerja sasaran ketersediaan pangan utama tidak lepas dari strategi pemerintah Kota Palembang dalam memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang pengelolaan lahan pekarangan sebagai sumber pangan keluarga dan penyuluhan sumber pangan alternatif


(61)

50

berbasis sumber daya lokal. Perkembangan capaian Indikator Kinerja ini dapat dilihat dari tabel III.19 dibawah ini:

Tabel III.18

Realisasi Indikator Sasaran Strategis 8 Terhadap Target Kinerja RPJMD Tahun 2013-2018

No Indikator Kinerja Realisasi Target

2018 2015 2016

1 Ketersediaan pangan utama 99,79% 97,7% 98%

Sumber Data: Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Palembang Tahun 2016

Foto III.10 :


(62)

51

Sasaran strategis 9 ini merupakan salah satu upaya mencapai Misi

Ketiga sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun 2013‒2018, yaitu ”Meningkatkan Ekonomi Kerakyatan Melalui Pemberdayaan Masyarakat” dan juga untuk mencapai Tujuan Mengembangkan Agribisnis dan Minapolitan”. Sasaran ini dilaksanakan oleh Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Palembang. Untuk mengukur sasaran ini menggunakan satu indikator kinerja sasaran dimana rata-rata Indikator Kinerjanya tercapai sebesar 208,92%, pengukuran sasaran meningkatnya Produksi Perikanan dapat dilihat pada tabel III.19 dibawah ini:

Tabel III.19

Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 9

No Indikator kinerja Capaian Realisasi 2015 (%)

Tahun 2016 Target Realisasi %

capaian 1

Meningkatnya hasil produksi perikanan

64,7 13,160

ton

27.493,9

ton 208,92 Rata - rata capaian kinerja 208,92 Sumber data: Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Palembang Tahun 2016

Hasil pengukuran Indikator Kinerja sasaran diatas dapat diuraikan sebagai

berikut:

Sasaran Strategis 9


(63)

52

1. Meningkatnya Hasil Produksi Perikanan

Meningkatnya hasil produksi perikanan tidak lepas dari peran serta

Pemerintah Kota Palembang dalam menyediakan sarana dan prasarana bagi

pembudidaya ikan serta tingginya animo masyarakat untuk berbudi daya ikan

hal ini terlihat dari target produksi perikanan 13.160 ton terealisasi 27.493,9 ton sehingga Indikator Kinerja sasaran ini tercapai 208,92%. Capaian ini naik

144,22% dari capaian Tahun 2015. Untuk mempertahankan dan meningkatkan pencapaian ini Pemerintah Kota Palembang Melakukan

pengembangan pakan ikan alternatif melalui pelatihan atau pembinaan

kelompok masyarakat pembudidaya sehingga dapat mengurangi pembelian

pakan pabrikan yang mengurangi income dari pembudidaya ikan di Kota

Palembang.

Perkembangan realisasi Indikator Kinerja sasaran meningkatnya hasil

produksi perikanan dapat dilihat pada tabel III.20 dibawah ini:

Tabel III.20

Realisasi Indikator Sasaran Strategis 9 Terhadap Target Kinerja RPJMD Tahun 2013-2018

No Indikator Kinerja Realisasi Target

2018

2015 2016

1 Meningkatnya hasil produksi

perikanan 7.853 ton 27.493,9 ton

15.256 ton Sumber data: Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Palembang Tahun 2016

Hasil pengukuran Indikator Kinerja sasaran diatas dapat diuraikan sebagai


(64)

53

1. Meningkatnya Hasil Produksi Perikanan

Hasil produksi perikanan ditargetkan sebesar 13.160 ton dan terealisasi 27.493,9 ton atau lebih 14.333,9 dari target Pemerintah Kota Palembang pada Tahun 2016 sehingga Indikator kinerja sasaran ini tercapai sebesar 208,92% dan mendapat kriteria penilaian sangat tinggi. Capaian ini naik sebesar 144,22% dari Tahun

2015.

Foto III.11 :


(65)

54

Sasaran strategis 10 ini merupakan salah satu upaya mencapai misi

kelima sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun 2013‒2018, yaitu

Meningkatkan Pembangunan Yang Adil Dan Berwawasan Lingkungan

Disetiap Sektor” dan juga untuk mencapai TujuanMembangun Infrastruktur

Daerah Yang Berkualitas Dan Merata”. Sasaran ini dilaksanakan oleh Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Palembang dan Dinas Tata Kota. Untuk mengukur sasaran ini menggunakan satu indikator kinerja sasaran dimana rata-rata Indikator kinerjanya tercapai sebesar 100%. Pengukuran indikator kinerja sasaran meningkatnya kepatuhan terhadap perda tata ruang kota yang telah ditetapkan tersaji pada tabel III.21 dibawah ini:

Tabel III.21

Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 10

No Indikator kinerja Capaian Realisasi

2015 (%)

Tahun 2016

Target Realisasi %

capaian

1

Persentase kesesuaian

pemanfaatan ruang

dengan RTRW

100 99,91363

%

99,91363

% 100

Rata - rata capaian kinerja 100

Sumber data: Bappeda Kota Palembang dan Dinas Tata Kota Tahun 2016

Sasaran Strategis 10


(66)

55

Hasil pengukuran Indikator kinerja sasaran pada tabel 3.21 dapat diuraikan

sebagai berikut:

Persentase Kesesuaian Pemanfaatan Ruang dengan RTRW

Indikator kinerja persentase kesesuaian pemanfaatan ruang dengan RTRW tercapai sebesar 100% karena dari target 99,91363% terealisasi

99,91363%. Capaian ini sama dengan capaian pada Tahun 2015. Keberhasilan

Pemerintah Kota Palembang dalam menyesuaikan pemanfaatan ruang dengan RTRW dipengaruhi oleh tersedianya informasi mengenai rencana rinci atau Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) berserta peta analog dan digital serta pemberian sosialisasi kepada masyarakat tentang Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Palembang Tahun 2012-2032 dan manfaat Keterangan Rencana Kota (KRK/Advise Planing) sehingga membuat masyarakat lebih hati-hati dalam penggunaan lahan peruntukan.

Perkembangan realisasi indikator kinerja sasaran persentase kesesuaian pemanfaatan ruang dengan RTRW dapat dilihat pada tabel III.22 dibawah ini:

Tabel III.22

Realisasi Indikator Sasaran Strategis10 Terhadap Target Kinerja RPJMD Tahun 2013-2018

No Indikator Kinerja Realisasi Target

2018

2015 2016

1 Persentase kesesuaian pemanfaatan

ruang dengan RTRW 99,91358% 99,91363% 100%


(1)

NO SKPD

TARGET BELANJA APBD TAHUN 2016 REALISASI BELANJA APBD TAHUN 2016

TIDAK LANGSUNG LANGSUNG TOTAL BELANJA TIDAK LANGSUNG LANGSUNG TOTAL BELANJA

45 Kecamatan gandus 4,321,401,000.00 1,984,775,000.00 6,306,176,000.00 4,271,776,919.00 1,738,451,600.00 6,010,228,519.00

46 kecamatan Alang-alang Lebar 5,017,486,000.00 3,154,564,000.00 8,172,050,000.00 4,937,296,729.00 2,595,164,469.00 7,532,461,198.00 47 Kecamatan Sematang Borang 3,883,668,000.00 2,830,620,980.00 6,714,288,980.00 3,832,666,955.00 2,766,528,186.00 6,599,195,141.00 48 Badan Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan 3,329,331,000.00 21,159,028,395.71 24,488,359,395.71 3,287,297,959.00 20,955,261,790.00 24,242,559,749.00 49 Badan Arsip Perpustakaan dan Dokumentasi 2,932,908,000.00 4,561,138,962.13 7,494,046,962.13 2,900,842,928.00 3,865,558,965.00 6,766,401,893.00 50 Dinas Informasi dan Komunikasi 4,315,158,000.00 4,165,961,672.23 8,481,119,672.23 4,124,488,120.00 3,424,051,459.00 7,548,539,579.00 51 Dinas Pertanian Perikanan dan Kelautan 11,249,663,000.00 19,944,529,011.04 31,194,192,011.04 11,077,296,794.00 12,453,190,757.00 23,530,487,551.00 52 Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi 5,435,054,000.00 9,456,511,956.91 14,891,565,956.91 5.366.799,767,00 6,378,438,340.25 11,745,238,107.25 1,709,994,414,641,42 1,659,870,014,118.76 3,369,864,428,760.18 1,613,212,455,052.05 1,302,926,736,053.51 2,916,139,191,105.56


(2)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kota Palembang Tahun 2016 ini merupakan laporan capaian kinerja (performance results) selama Tahun 2016. Dengan kata lain, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini bermaksud untuk menyajikan informasi yang utuh atas upaya pelaksanaan pembangunan yang telah dilakukan dilihat dari tingkat capaian dan target sasaran strategis. Selain itu laporan ini juga mengungkapkan keberhasilan dan atau kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan serta hambatan/kendala yang dijumpai dalam pelaksanaan, beserta strategi pemecahan masalah yang akan dilaksanakan di masa mendatang agar sasaran yang telah ditetapkan dapat tercapai sesuai yang direncanakan.

Secara garis besar terlihat bahwa capaian kinerja Pemerintah Kota Palembang selama Tahun 2016 menunjukkan peningkatan, dalam mewujudkan misi dan tujuan RPJMD 2013-2018 serta 16 (enam belas) sasaran strategisnya. Dalam konteks pengklasifikasian tingkat keberhasilan yang diukur dari tingkat capaian yang telah ditetapkan, maka secara umum kinerja Pemerintah Kota Palembang dapat dinyatakan sangat berhasil. Hal ini dapat dilihat dari pencapaian target 39 (tiga puluh

B

B

B

A

A

A

B

B

B

I

I

I

V

V

V

P


(3)

strategis yang diukur capaian kinerjanya dapat dijelaskan sebagai berikut, yaitu 33 (tiga puluh tiga) indikator kinerja sasaran strategis atau 84,6% telah mencapai kategori sangat tinggi, 4 (empat) indikator kinerja sasaran strategis atau 10,2%

telah mencapai kategori tinggi, dua indikator kinerja sasaran strategis atau 5,1%

telah mencapai kategori sedang.

Dalam pelaksanaan pencapaian target indikator kinerja Pemerintah Kota Palembang didukung dengan APBD Pemerintah Kota Palembang Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp. 3.369.864.428.760,18 (tiga triliun tiga ratus enam puluh sembilan miliar delapan ratus enam puluh empat juta empat ratus dua puluh delapan ribu

tujuh ratus enam puluh rupiah koma satu delapan).

Jumlah tersebut telah direalisasi sebesar Rp.2.916.139.191.105,56 (dua triliun sembilan ratus enam belas miliar seratus tiga puluh sembilan juta seratus

sembilan puluh satu ribu seratus lima koma lima puluh enam rupiah) atau 86,54%.

Keberhasilan capaian kinerja Tahun 2016 tidak terlepas dari adanya solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala yang bersifat internal maupun eksternal, terhadap berbagai target yang tercapai maupun tidak tercapai, Pemerintah Kota Palembang akan melakukan langkah yang konstruktif dan kongkrit melalui analisis dan evaluasi agar dapat dilakukan perbaikan dan penanganan di masa mendatang. Kekurangan yang terjadi selama Tahun 2016 akan menjadi bahan evaluasi penyusunan kebijakan guna memperbaiki kinerja, program, dan kegiatan agar dapat dicapai lebih baik dari tahun sebelumnya. Evaluasi juga akan dilakukan terhadap capaian dari pembangunan jangka menengah, agar kendala yang dihadapi dan


(4)

resiko kegagalanya dapat ditekan dan diperbaiki sedini mungkin dan dicari solusi untuk mengatasinya.

Demikian laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Palembang Tahun 2016 ini. Semoga menjadi bahan referensi evaluasi perbaikan kinerja Pemerintah Kota Palembang di tahun berikutnya.


(5)

(6)