Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisa Data

116 5 Pers Mahasiswa SUARA USU 24 917 90 246 = x 26,6 JUMLAH 90 99,7 2. Purposive Sampling Sampel Purposive Purposive sampling digunakan dalam situasi khususmenyertakan sampel yang khusus. Peneliti membuat judgement dalam menyeleksi responden sesuai dengan tujuan polling. Ada dua keadaan dimana purposive sampling dipakai. Pertama, peneliti menggunakan purposive sampling untuk menyeleksi kasus untuk mendapatkan informasi khusus. Kedua, peneliti menggunakan purposive sampling karena sampel amat spesifik yang disebabkan tema penelitian spesifik pula. Eriyanto, 1999 : 110 . Adapun kriteria sampel dalam penelitian ini yaitu : a. Anggota komunitas IM3 yang telah bergabung selama 1 tahun dari data September 2009. b. Anggota komunitas yang masih aktif c. Telah Mengikuti beberapa kegiatan komunitas IM3 yang dilakukan dari Januari – Oktober 2009.

3.5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 3 Penelitian Kepustakaan library research, yaitu pengumpulan data dengan cara mempelajari dan menghimpun data melalui literature Universitas Sumatera Utara 117 dan sumber bacaan yang relevan serta mendukung penelitian. Dalam hal ini, penelitian kepustakaan dilakukan melalui bukubuku, majalah, surat kabar, internet, dan sebagainya. 4 Penelitian lapangan field research, yaitu pengumpulan data yang meliputi kegiatan survey di lokasi penelitian. Dalam hal ini, penelitian lapangan dilakukan melalui : • Kuisioner, yaitu usaha mengumpulkan informasi dengan menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk dijawab secara tertulis pula oleh responden Nawawi, 1991 : 117. Dalam hal ini, peneliti akan menyebarkan kuisioner kepada kalangan komunitas IM3 Medan yang telah terpilih menjadi sampel. • Wawancara atau in depth interview untuk menambah referensi bagi penelitian. Wawancara akan dilakukan dengan Divisi Marketing Communication Indosat dan beberapa PIC kelompok

3.6. Teknik Analisa Data

Analisa data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipresentasikan Singarimbun, 1995:263. Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisis dalam beberapa tahap analisa, yaitu : 4 Analisa tabel tunggal, yaitu analisa yang dilakukan dengan membagi variabel–variabel penelitian ke dalam kategori – kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan Universitas Sumatera Utara 118 langkah awal dalam menganalisa data yang terdiri dari dua kolom, yaitu sejumlah frekuensi dan persentasi untuk setiap kategori Singarimbun, 1995 : 266 . 5 Analisa tabel silang, yaitu teknik yang digunakan untuk menganalisa dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variable lainnya, sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut bernilai positif atau negatif Singarimbun, 1995 : 273. 6 Uji hipotesa, yaitu pengujian data secara statistic untuk mengetahui apakah data hipotesa dalam penelitian dapat diterima atau ditolak. Untuk menguji tingkat hubungan di antara kedua variable yang dikorelasikan, maka digunakan rumus Koefisien Korelasi Tata jenjang Rank Order Correlation Coefficient oleh Spearman Arikunto, 2002 : 247 . Adapun rumus koefisien korelasinya yaitu sebagai berikut : 1 6 1 2 1 2 − − = ∑ − n n di r n i s Keterangan: r s = koefisien korelasi tata jenjang di = beda antara jenjang tiap sampel n = jumlah sampel I dan 6 = bilangan konstan ∑ = sigma atau jumlah Spearman Rho Koefisien adalah metode untuk menganalisa data dan untuk melihat hubungan antara variable yang sebenarnya dengan skala ordinal. Universitas Sumatera Utara 119 Jika r s 0, maka hipotesa ditolak Jika r s o, maka hipotesa diterima Untuk menguji tingkat signifikan korelasi untuk n 0, digunakan rumus t test pada tingkat signifikan 0,05 sebagai berikut : 2 1 2 s s r n r t − − = Keterangan : t = nilai t hitung r s = nilai koefisien korelasional n = junlah sampel Jika t hitung t tabel , maka hubungan signifikan Jika t hitung t tabel , maka hubungan tidak signifikan Selanjutnya, untuk melihat tinggi rendahnya korelasi digunakan skala Guilford Rakhmat, 1993 : 29, yaitu sebagai berikut : 0,20 = Hubungan rendah sekali;lemah sekali 0,20 – 0,40 = Hubungan rendah tetapi pasti 0,40 – 0,70 = Hubungan yang cukup berarti 0,70 – 0,90 = Hubungan yang tinggi;kuat 0,90 = Hubungan sangat tinggi, kuat sekali, dapat diandalkan Universitas Sumatera Utara 120

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Proses Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti akan melalui beberapa tahap proses pengumpulan data, yaitu :

4.1.1. Tahap Awal

Setelah melakukan seminar proposal penelitian pada tanggal 2 Desember 2010. Penelti mengajukan surat izin penelitian kepada Bagian Pendidikan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik FISIP USU demi kelancaran proses penelitian yang akan diserahkan pada pihak Indosat. Surat izin penelitian peneliti keluar tertanggal 9 Desember 2009 dengan nomor surat 3075H5.2.1.9PPM2009. Surat ini kemudian peneliti berikan kepada pihak Indosat yang kemudian pihak Indosat mengeluarkan pengabulan surat izin penelitian pada tanggal 25 Desember 2009 dengan nomor surat 2575BB0-DDDHRD08. Setelah itu, peneliti meminta data anggota komunitas yang telah bergabung selama setahun dengan komunitas IM3 dan anggota yang masih aktif.

4.1.2. Pengumpulan Data

Dimulai dari tanggal 25 Januari sampai – 6 Februari 2010, setelah mendapatkan persetujuan dari dosen pembimbing, peneliti langsung menyebarkan kuisioner kepada anggota komunitas yang terdiri dari anggota komunitas Teknik Sipil USU, SMA Darma Pancasila, MAN 1, Perguruan Teknologi Kimia Industri Universitas Sumatera Utara