Metode Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Sampel

80

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode korelasional, yaitu metode yang bertujuan meneliti sejauh mana variasi pada satu faktor berkaitan dengan variasi pada satu faktor berkaitan dengan variasi pada faktor lain Rakhmat, 1993 : 27. Metode korelasional digunakan untuk meneliti hubungan di antara variabel – variabel. Dalam penelitian ini, metode korelasional digunakan untuk meneliti hubungan antara strategi marketing communication PT Indosat dengan peningkatan loyalitas pelanggan PT Indosat, Tbk NSR di kalangan Komunitas IM3 Medan . 3.2. Deskripsi Lokasi Penelitian 3.2.1. Sejarah Singkat PT Indosat Sebagai salah satu operator seluler terbesar di Indonesia, PT. Indosat Tbk, mengalami beberapa perubahan yang relatif baragam dalam perjalanannya di dunia telekomunikasi. Pelayanan telekomunikasi umum internasional pada mulanya dikelola oleh PT. Telkom. Pada saat itu telekomunikasi yang digunakan adalah sistem komunikasi radio High Frequency HF dan Very High Frequency VHF. Dengan adanya sistem komunikasi satelit, dunia telekomunikasi mengalami perubahan. Untuk memfasilitasi perubahan ini dibentuk organisasi International Universitas Sumatera Utara 81 Telecommunication Satellite Intelsat yang berfungsi menyatukan standar komunikasi satelit, yang beranggotakan negara-negara seperti Amerika Serikat, Australia, Jepang, dan tujuh negara Eropa. Satelit pertama yang diberi nama Early Bird atau Intelsat I diluncurkan pada tanggal 6 April 1965 dan berada di atas lautan Atlantik. Satelit tersebut memiliki 2 transponder dengan bandwidth 25 MHz dan kapasitas 240 kanal. Perkembangan sistem komunikasi satelit membawa pengaruh bagi Indonesia, sehingga pada awal tahun 1967 timbul gagasan pemerintah Indonesia untuk ikut memanfaatkan satelit Intelsat. Penyelenggaraan jasa telekomunikasi di Indonesia dimulai dengan didirikannya Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi yang berkedudukan di Jalan Cisanggarung 9 Bandung, Jawa Barat, pada tahun 50-an. Perkembangan selanjutnya terjadi pemisahan Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi menjadi dua perusahaan negara, yaitu Perusahaan Negara Pos dan Giro dan Perusahaan Negara Telekomunikasi yang kemudian menjadi PT Telekomunikasi Indonesia PT. Telkom. Pelayanan jasa telekomunikasi hubungan domestik sepenuhnya dilaksanakan oleh PT. Telkom, sedangkan untuk hubungan internasional dilakukan dengan bekerja sama dengan pihak swasta asing, yaitu Cable Wireless CW. Setelah kerja sama selesai, Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh PT. Indonesian Satellite Corporation yang saat itu berkedudukan di Jalan Gondangdia Lama 26 Jakarta, melakukan kerja sama untuk menyelenggarakan pelayanan telekomunikasi internasional dengan perusahaan swasta Amerika yaitu International Telephone Telegraph ITT Corporation pada tanggal 20 November Universitas Sumatera Utara 82 1967 dengan status Penanaman Modal Asing PMA. Sebagai wujud nyata diadakan perjanjian Joint Venture International Pemerintah Indonesia, sedangkan ITT sebagai mitranya adalah penyewa selama 20 tahun. Berdasarkan perjanjian kerja sama internasional Pemerintah Indonesia dengan ITT, dan sesuai dengan akte notaris Mohammad Said Tjoedin yang telah disahkan oleh Surat Keputusan Menteri Kehakiman No. J. A58824 tanggal 20 November 1967, maka berdirilah Perusahaan yang bergerak di bidang jasa Telekomunikasi Internasional Umum di Indonesia yang bernama PT. Indosat. Secara operasional PT. Indosat dikenal dengan selesai dibangunnya Stasiun Bumi Intelsat di Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, yang diresmikan pemakaiannya oleh Presiden Soeharto pada tanggal 28 September 1969. Untuk pertama kali antena standar adalah antena standar A yang berdiameter 27,4 meter yang mengarah ke Samudera Pasifik bernama Pacific Ocean Region POR. Meningkatnya arus telekomunikasi internasional dari dan keluar Indonesia mendorong dibangunnya antena kedua yang juga merupakan antena standar A berdiameter 32 meter yang mengarah ke Samudera Hindia bernama Indian Ocean Region IOR, dan letaknya berdekatan dengan antena pertama. Penggunaan antena kedua tersebut diresmikan oleh Menteri Perhubungan Nurjadin pada tanggal 10 November 1979. Selanjutnya dibangun Sistem Komunikasi Kabel Laut SKKL ASEAN Indonesia-Singapura I-S pada tanggal 1 April 1980. Kemudian berdasarkan Keputusan Presiden No. 501980 diturunkan suatu tim Keppres untuk meninjau kembali status perjanjian internasional antara Pemerintah Indonesia dengan ITT Corporation. Hasil peninjauan tim tersebut Universitas Sumatera Utara 83 memutuskan untuk membeli seluruh saham PT. Indosat oleh Pemerintah Indonesia. Penandatangan naskah perjanjian pembelian saham dilakukan oleh American Cable Radio sebagai wakil dari ITT Corp. dan Menteri Keuangan sebagai wakil dari Pemerintah Indonesia pada tanggal 30 September 1980. PT. Indosat resmi menjadi Badan Usaha Milik Negara BUMN berbentuk Persero di lingkungan Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi pada tanggal 31 Desember 1980. Agar lebih meningkatkan mutu pelayanan telekomunikasi umum maka melalui PP No. 52, 53, dan 54 tahun 1980, pengelolaan telekomunikasi dipisah menjadi dua, yaitu: 1. Telekomunikasi untuk umum nasional diselenggarakan oleh PT. Telkom. 2. Telekomunikasi untuk umum internasional diselenggarakan oleh PT. Indosat. PT. Indosat kemudian menjadi badan usaha yang memberikan banyak kontribusi terhadap pendapatan negara yang merintis usaha baru, mendorong kegiatan swasta serta berperan sebagai sumber talenta manajemen bagi pembangunan bangsa dan negara. PT. Indosat mulai menjalankan jasa telekomunikasi internasional umum sejak tanggal 1 Januari 1982, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perhubungan No. 235PL101PHB-81 tanggal 20 Oktober 1981, Keputusan Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi No. 143 Dirjen1981, serta perjanjian kerja sama internasional antara PT. Telkom dan PT. Indosat tanggal 31 Desember 1981. Tahun 1982, dimulailah pembangunan Sentral Gerbang Internasional 2 SGI-2 yang berlokasi di Medan. Sedangkan untuk menambah fasilitas Sistem Komunikasi Kabel Laut SKKL, pada tanggal 2 Maret 1985 diresmikan pula SKKL Medan-Penang. Kemudian pada tanggal 8 September 1988, PT. Indosat Universitas Sumatera Utara 84 turut serta dalam pembangunan SKKL Asia Tenggara-Timur Tengah-Eropa Barat SEA-ME-WE. Tahun 1994, Sentral Gerbang Intenasional SGI-3 dibangun di Batam dan PT. Indosat juga mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta, Bursa Efek Surabaya, dan New York Stock Exchange sehingga resmi menjadi perusahaan publik. Pada tahun 1999, pemerintah mengeluarkan kebijakan deregulasi di sektor telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar bebas. Hal ini ditandai dengan keluarnya UU No. 36 tahun 1999 yang berisikan bahwa PT. Indosat diberi izin menjadi penyelenggara telekomunikasi lokal domestik atau disebut dengan Full Service Network Provider FSNP. Dengan demikian, Telkom tidak lagi memonopoli pasar telekomunikasi domestik di Indonesia. Pada tanggal 14 Agustus 2000, pemerintah memberi izin kepada PT. Indosat untuk menyelenggarakan seluler Indosat Multi Media Mobile IM3. Peluncuran seluler IM3 dilakukan pada tanggal 31 Agustus 2001 di Batam. IM3 menjadi pelopor GPRS dan multimedia di Indonesia. PT. Satelindo menjual sahamnya kepada PT. Indosat pada tahun 2001 dan akhirnya dengan lima anak perusahaannya, PT. Indosat tergabung dalam Indosat Group. Pada tanggal 27 Desember 2002, Pemerintah Indonesia mendivestasikan 41,94 sahamnya di PT. Indosat kepada Singapore Technologies Telemedia STT Pte. Ltd. Dengan ini, PT. Indosat bukan lagi BUMN tetapi kembali menjadi bentuk perusahaan Penanaman Modal Asing PMA yang bergerak dalam jasa telekomunikasi dan informasi. Pada bulan November 2003, diadakanlah penandatangan penggabungan Satelindo dan IM3 ke dalam Indosat Group. Ini diikuti dengan perubahan secara Universitas Sumatera Utara 85 menyeluruh mencakup sumber daya manusia, teknologi, kultur, dan platform nilai-nilai. Perubahan ini menunjukkan hasil yang menggembirakan. Pada tahun 2006, Indosat mendapatkan lisensi 3G dan melakukan ekspansi layanan telepon tetap nirkabel di 22 kota besar di Indonesia, dan kemudian pada tanggal 29 November 2006 Indosat meluncurkan 3,5G untuk Jakarta dan Surabaya. Indosat 3,5G ini memungkinkan para pelanggan menikmati mutu suara dan video yang lebih baik, dimana data rate mencapai 3,6 Mbps. 3,5G ini disebut juga HSDPA. Pada bulan Juni 2008, Singapore Technologies Telemedia STT Pte. Ltd. menjual sahamnya kepada Qatar Telecom.

3.2.2. Visi, Misi, dan Motto PT Indosat

Seiring dengan kemajuan zaman yang disertai dengan kemajuan teknologi terutama di bidang telekomunikasi, maka PT. Indosat memantapkan visi bisnisnya untuk menyongsong perubahan-perubahan yang semakin cepat. Visi harus bisa dikomunikasikan, dijabarkan kepada seluruh warga INDOSAT karyawan dan warga usaha agar bisa diarahkan sesuai dengan visi perusahaan. Visi PT. Indosat adalah: “Menjadi penyelenggara jaringan dan jasa telekomunikasi terpadu berfokus selulerwireless terkemuka di Indonesia”. Misi PT. Indosat adalah: 1. Menyediakan dan mengembangkan produk, layanan dan solusi yang inovatif dan berkualitas untuk memberikan manfaat yang terbaik bagi pelanggan. Universitas Sumatera Utara 86 2. Meningkatkan shareholder value secara terus menerus. 3. Mewujudkan kualitas hidup stakeholder yang lebih baik. Nilai-nilai PT. Indosat adalah: INSAN GEMILANG 1. INtegritas : Menjunjung tinggi kejujuran, loyalitas, tanggung jawab dan dedikasi. 2. KerjaSAma : Saling percaya dan saling membantu dan memberikan seluruh keahlian untuk menghasilkan kinerja terbaik bagi perusahaan. 3. KeuNGgulan : Komitmen memberikan yang terbaik. 4. KEMItraan : Mitra yang professional, produktif dan saling menguntungkan. 5. Fokus pada peLANGgan : Mencapai hasil melebihi harapan pelangganpemakai untuk mewujudkan kepuasan pelangganpemakai. Untuk menambah semangat kerja seluruh warga usahanya, PT. Indosat mempunyai motto yang dipegang teguh oleh seluruh warga usahanya. Motto PT. Indosat adalah: Kretharta Karya Samuha Success Through Team Work Universitas Sumatera Utara 87 Yang maknanya : Keberhasilan dapat dicapai dengan kerjasama diantara seluruh pihak yang terkait, yaitu dari tingkat direksi, divisi, bagian serta para pemegang saham. Dengan adanya perubahan, saat ini PT. Indosat memiliki motto baru yang menggambarkan semangat PT. Indosat untuk membuat masa depan yang lebih baik. Motto tersebut adalah : The Future is Here Masa depan ada disini Motto ini menggambarkan semangat Indosat untuk membuat masa depan dunia teknologi yang lebih maju. Selain motto, PT. Indosat mempunyai tekad pelayanan, yaitu : We Care More Kami lebih peduli Tekad ini merupakan kelanjutan dari sasaran-sasaran yang ingin dicapai oleh PT.Indosat. 3.2.3. Logo PT. INDOSAT Gambar 2 Logo Indosat Universitas Sumatera Utara 88 1. Teks indosat yang menggunakan huruf kecil yang melambangkan sikap PT. Indosat yang bersahabat dan low profile tetapi mudah bekerja sama dalam segala hal. 2. Teks indosat yang berwarna biru tua melambangkan kekuatan korporasi Indosat yang kokoh dan solid, kemampuan dan rasa percaya diri dalam bidang teknologi yang tinggi serta kestabilan perusahaan. 3. Tiga elips pembentuk Techno Flower merupakan elemen yang mempunyai arti dan fungsi agar dapat saling membangun dan mengisi satu sama lainnya, yaitu : a Elips berwarna , melambangkan Masyarakat Indonesia b Elips berwarna , melambangkan Teknologi c Elips berwarna , melambangka n Komunikasi. 4. Simbol Techno Flower tercipta dari gabungan 3 elips yang mencerminkan usaha dan fokus bisnis Indosat saat ini di Indonesia, yaitu dalam bidang teknologi dan pelayanan bagi masyarakat, serta pentingnya kerja sama yang kokoh di antara ketiga elemen tersebut. Universitas Sumatera Utara 89 5. Bintang Permata terdapat di tengah – tengah yang berbentuk dari rangkaian ketiga elips, mencerminkan layanan terbaik dan berkualitas yang senantiasa diberikan oleh PT. Indosat kepada seluruh masyarakat Indonesia. 3.2.4. Jasa-Jasa PT. INDOSAT Jasa-jasa yang ditawarkan oleh PT. Indosat antara lain: 1. Jasa Layanan Internasional a. Indosat SLI 001 Gambar 3 Format Penomoran Indosat SLI 001 Merupakan layanan Sambungan Langsung Internasional yang paling berkualitas sebagai pilihan utama untuk komunikasi internasional bagi kalangan profesional dan bisnis. b. Indosat SLI 008 Gambar 4 Format Penomoran Indosat SLI 008 Universitas Sumatera Utara 90 Layanan Sambungan Langsung Internasional dengan biaya lebih hemat sepanjang hari untuk memudahkan komunikasi pelanggan dengan relasinya. Biaya SLI dihitung berdasarkan perhitungan pulsa per detik dengan tarif hemat hingga 40 sepanjang hari. c. Indosat Flat Call 016 Gambar 5 Format Penomoran Indosat Flat Call 016 Layanan percakapan internasional murah dengan tarif Rp. 2.900,00 per menit berlaku setiap saat, ke negara manapun dengan kode akses 016. 2. Jasa Layanan Mobile Telephony atau Layanan Seluler a. Kartu Seluler Pascabayar Matrix Layanan kartu SIM pascabayar dengan spesifikasi dan fitur yang lebih canggih sehingga dapat memberikan sambungan yang lebih cepat, liputan yang lebih luas serta kualitas sinyal maupun suara yang lebih jernih dengan sinyal kuat Indosat. Matrix merupakan kartu pascabayar untuk segmen bisnis dan profesional dengan fitur terlengkap. Universitas Sumatera Utara 91 Slogan Logo Matrix : Gambar 6 Logo Matrix The Freedom to be You Spesifikasi Matrix : 1. GSM 90018001900 Triple Band 2. Sim Card 64 Kb GSM phase 2+ 3. Jaringan Satelindo kini Indosat 4. Voltase: 3 volt atau 5 volt 5. Menu Browser Satelindoccess Matrix-Centro 6. SMS memory 55 unit tergantung jenis ponsel 7. Phonebook memory 250 unit extended to 550 unit 8. Personalized PINPUK Fitur Matrix : 3,5G, CLI, CLIR, Call WaitingCall Hold, Call ForwardCall Divert, Voice Mail Service VMS, SMS, Fax Data, GPRS, WAPInternet, MMS, Mobile Banking, I-ring, Blackberry, Universitas Sumatera Utara 92 Conference Call, SLI, SLJJ, National Roaming Access, International Roaming Access, LBS, VAS. b. Kartu Seluler Prabayar Mentari Merupakan kartu SIM prabayar yang memiliki fitur dan fasilitas lengkap yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan umum. Mentari merupakan kartu prabayar untuk segmen premium Slogan Logo Mentari : Gambar 7 Logo Mentari Lengkap Melengkapi Hidup Spesifikasi Mentari: 1. GSM 9001800 Dual Band 2. Sim Card 8 Kb, 32 Kb GSM phase 2+ 3. Jaringan Satelindo kini Indosat 4. Voltase: 3 volt atau 5 volt 5. Menu browser Satelindoccess hanya untuk 32 Kb 6. SMS memory 30 unit, 35 unit 7. Phonebook memory 100 unit 250 unit. Fitur Mentari: Universitas Sumatera Utara 93 3,5G, CLIP, CLIR, Call Waiting, Call HoldCall Unhold, Voice Mail Service VMS, SMS, MMS, I-ring, Conference Call, International Roaming, VAS, LBS. c. Kartu Seluler Prabayar Indosat MultiMedia Mobile IM3 Merupakan kartu SIM prabayar yang memiliki fitur dan fasilitas lengkap yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan umum dan pelanggan muda-mudi pada khususnya. IM3 merupakan kartu prabayar untuk segmen young trendy. Slogan Logo IM3 : Gambar 8 Logo IM3 No Limits Spesifikasi IM3: 1. GSM 9001800 Dual Band 2. Sim Card 32 Kb, 64 Kb GSM phase 2+ 3. Jaringan Isat-M3 dan Satelindo kini satu jaringan Indosat 4. Voltase: 3 volt atau 5 volt 5. Menu browser M3-Access hanya untuk 64Kb 6. SMS memory 35 unit Universitas Sumatera Utara 94 7. Phonebook memory 100 unit 250 unit. 8. Personalized PINPUK Fitur IM3: 3,5G, CLIP, CLIR, Call Waiting, Call HoldCall Unhold, Voice Mail Service VMS, SMS, MMS, I-ring, Conference Call, International Roaming, VAS, LBS. d. Kartu Pascabayar StarOne Merupakan produk pascabayar dan prabayar CDMA Code Division Multiple Access yang hemat dan nyaman dengan layanan akses internet berkecepatan hingga 153,6 Kbps. Slogan Logo StarOne : Gambar 9 Logo StarOne Telepon untuk Semua Spesifikasi StarOne : 1. CDMA 2000-1x 2. Frekuensi 1900 MHz 800 MHz 3. Kecepatan internet 153,6 Kbps Fitur StarOne : Universitas Sumatera Utara 95 Three way call, conference call, call forwarding, CLIR, CLIP, SMS, MMS, VMS, call waiting, akses internet, do not disturb DND. 3. Layanan PT. Indosat lainnya a. Indosat Phone I-Phone Indosat Phone merupakan layanan sambungan telekomunikasi telepon tetap domestik dan internasional melalui jaringan tradisional maupun VoIP yang dapat digunakan untuk melayani komunikasi suara, data, dan video dengan kualitas baik serta harga yang kompetitif. b. MIDI IWL Indosat World Link MIDI Multimedia, Internet, and Data Communication IWL adalah layanan sirkit berlangganan digital point to point yang bersifat clear channel, berkecepatan tinggi, untuk menghubungkan lokasi pelanggan di Indonesia dengan counter part-nya di luar negeri selama 24 jam terus-menerus dalam bentuk suara, data, faximile, dan video conference. MIDI IWL menggunakan konfigurasi via kabel laut dan via satelit, dan dapat dimanfaatkan untuk aplikasi berbasis IP, frame relay, dll, seperti internet dan video conference. c. MIDI IFN Indosat Frame Net MIDI IFN adalah layanan komunikasi data menggunakan teknologi paket dengan bandwidth yang fleksibel sehingga sesuai untuk trafik yang bersifat bursty. Frame relay dapat menggunakan konfigurasi baik point to point maupun point to multipoint. MIDI IFN menggunakan teknologi akses framepacket dan transmisi last Universitas Sumatera Utara 96 mile melalui fiber optic, radiomicrowave, dan VSAT untuk mengkomunikasikan aplikasi data, suara, gambar, dan fax dengan kecepatan 64 Kbps – 2 Mbps. d. MIDI IPVPN Internet Protocol Virtual Private Network MIDI IPVPN adalah layanan komunikasi data antar perusahaan antar satu perusahaan di beberapa lokasi berbeda, antara satu perusahaan dengan mitranyapelanggannyasupplier-nya atau dengan remote usertraveler yang dapat menghubungkan antar LAN dengan menggunakan protocol TCPIP. MIDI IPVPN menggunakan teknologi akses IPshare bandwidth baik untuk jaringan dedicated yang menghubungkan antar perusahaan yang dapat digunakan untuk intranet dan LAN direct IP maupun layanan akses jarak jauh secara dial-up dari berbagai lokasi di luar lokasi perusahaan yang dapat terhubung dengan LAN perusahaan maupun sumber informasi dial IP. Kecepatan akses yang dapat disediakan MIDI VPN untuk mengkomunikasikan data, voice, dan video adalah 64 Kbps – 2 Mbps. e. MIDI IDL Indosat Domestic Link MIDI IDL adalah layanan komunikasi sirkit langganan dengan menggunakan teknologi VSATsatelit untuk meyalurkan aplikasi data, suara, maupun video yang menghubungkan pelanggan di Indonesia dengan mitra bisnisnya di luar negeri selama 24 jam terus – menerus. MIDI IDL menggunakan teknologi akses clear channel Universitas Sumatera Utara 97 dan transmisi VSATsatelit untuk mengirimkan data, suara, dan video dengan kecepatan antara 19,2 Kbps – 2 Mbps. f. MIDI Indosat ATM Asynchronous Transfer Mode MIDI Indosat ATM adalah layanan jaringan komunikasi data berkecepatan tinggi dengan teknologi paket dengan menggunakan teknik multiplexing dan switching yang dapat menghubungkan antar lokasi secara point to multipoint dengan menggunakan bandwidth yang fleksibel. Indosat ATM memiliki dua jenis layanan yaitu ATM CBR Constant Bit Rate yang digunakan untuk aliran trafik kontinu, konstan, time-synchronized low delay. Aplikasinya yaitu Private Line Emulation, Video Conferencing, Interactive-audio real time voice dan ATM VBR nrt Virtual Bit Rate non real time yang digunakan untuk aplikasi yang tidak sensitif terhadap delay. Biasanya digunakan untuk aplikasi multimedia e-mail, bursty LAN traffic, transfer data dengan kecepatan 2 Mbps – 45 Mbps. g. MIDI INL Indosat National Link Indosat National Link INL adalah jaringan sirkit sewa yang dapat digunakan untuk menyalurkan aplikasi data, suara, dan video dengan kecepatan 64 Kbps – 2 Mbps dan 45 Mbps case by case untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dalam cakupan domestik. h. Indosat MPLS Layanan baru berbasis jaringan Metro Ethernet dengan teknologi MPLS. Universitas Sumatera Utara 98

3.2.5. Fasilitas Telekomunikasi PT. INDOSAT

PT. Indosat memiliki berbagai sarana dan fasilitas untuk telekomunikasi internasional di berbagai tempat di Indonesia untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pemakai jasa. Sarana – sarana telekomunikasi internasional itu adalah sebagai berikut: 2. Jatiluhur − Stasiun bumi intelsat JAH-1A, mulai beroperasi tahun 1969 − Stasiun bumi intelsat JAH-2A, mulai beroperasi tahun 1978 − Stasiun bumi intelsat JAH-3A, mulai beroperasi tahun 1985 − Stasiun bumi intelsat JAH-4A, mulai beroperasi tahun 1987 − Stasiun bumi intelsat JAH-5A, mulai beroperasi tahun 1994 3. Ancol − SKKL ASEAN I-S, mulai beroperasi tahun 1980 − SKKL A-I-S, mulai beroperasi tahun 1986 − SKKL SEA-ME-WE 2, mulai beroperasi tahun 1992 − Sentral telepon 5ESS ATT SGI-1B 4. Kantor pusat PT. Indosat − Sentral telepon EWSD SGI-1A − Sentral Telex Digital Hasler − Perangkat Server Unit Fax + − Perangkat untuk IBS − Perangkat untuk video conference Universitas Sumatera Utara 99 − Perangkat untuk Indosat Calling Card − Perangkat untuk voice mail infobox − Base Station Microwave − Server internet − Sentral MSC Daan Mogot Jakarta 5. Medan − SKKL SEA–ME–WE 1 Mecol dan Mesing, mulai beroperasi tahun 1984 − SKKL Medan – Penang, mulai beroperasi tahun 1985 − Stasiun Bumi Intelsat MES-1A, mulai beroperasi tahun 1994 − Sentral MSC Cempaka Medan, mulai beroperasi tahun 1996 − SGI-2 Medan 6. Batam − Batam – Singapura Microwave link, mulai beroperasi tahun 1992 − Stasiun bumi Intelsat BTM- 1B, mulai beroperasi tahun 1994 − SGI-3 Batam 7. Surabaya − Stasiun bumi Intelsat SBY-1A, mulai beroperasi tahun 1995 − SGI-4 Surabaya.

3.2.6. Struktur Organisasi PT. Indosat

Organisasi pada dasarnya bertujuan untuk mengkordinir suatu kelompok atau badan yang terdiri dari berbagai personalia serta mendayagunakan kemampuan yang ada secara keseluruhan untuk di arahkan kepada tujuan tertentu. Universitas Sumatera Utara 100 Selain itu dapat menggambarkan suatu rangkaian atau proses yang harus di lalui dalam perumusan tujuan. Pengambilan keputusan dan di lain pihak struktur ini merupakan perincian kegiatan yang harus di kerjakan masing-masing pegawai sesuai dengan bidang serta wewenangnya. Struktur organisasi ini dapat juga disebut dengan kerangka dasar yang menunjukan orang-orang yang ada di dalamnya terhadap tujuan yang telah di tetapkan dan biasanya di sebut oleh pimpinan sebelum di jalankan kegiatan usaha dengan maksud agar lebih jelas dan terlihat akan susunan atau posisi dari setiap karyawan yang ada dalam organisasi tersebut. Peran dari seseorang pimpinan di dalam suatu organisasi akan sangat menentukan keberhasilan dari tujuan yang akan di capai dalam organisasi itu sendiri. Dengan adanya struktur organisasi ini maka akan jelas bagi setiap anggota tugas dan tanggung jawab. Untuk itu dapat kita lihat struktur Organisasi PT. Indosat Tbk Northern Sumatera Region Sebagai berikut : I. JOB DESK UNIT KERJA MASING – MASING DIVISI 1. Unit Kerja Technical Operation. Gambar 10 Unit Kerja Technical Operation. DIVISION HEAD TECHNICAL OPERATION PROVISIONING QUALITY IMPROVEMENT LOCAL NETWORK OM SEKRETARIS NSS SWITCHING OM BSS OM Universitas Sumatera Utara 101 a Provisioning Quality Improvement Provisioning Quality Improvement memiliki tugas yang berhubungan dengan kualitas jaringan, improvement jaringan dan planning :  Memonitor performansi dari jaringan, dengan mengambil data dari metrika dan juga melakukan drivetest  Traffic Management, dengan mengukur utilisasi dari BTS  Menjaga KPI, biasanya ditargetkan mencapai 99  Pengawasan dan perbaikan site yang telah ada  Planning pembangunan site baru, termasuk disini perencanaan repeater baru. PQI juga melakukan koordinasi dengan divisi lainnya, salah satunya adalah dengan Fault Management FM untuk mengetahui keluhan – keluhan customer yang terkait dengan qualitas jaringan, dan juga dengan bagian BSS, jika diperlukan penambahan CU atau pengoptimalan arah dan pengoptimalan kemiringan antenna. b NSS Switching OM Tugas dan kewajiban Tim NSS Switching OM adalah:  Maintenance perangkat core cellular seperti MSC, HLR, GPRS, i- Ring, SMS, switching local, SGI, CDMA.  Menanggapi keluhan pelanggan yang berhubungan dengan nomornya. Universitas Sumatera Utara 102  Mengeksekusi penambahan link  Troubleshouting hardware dan software NSS Switching OM melakukan koordinasi dengan Fault Management dan Call Center untuk keluhan pelanggan serta dengan bagian Provisioning untuk penambahan link. c BSS OM Tugas dan kewajiban Tim BSS OM adalah:  Bertanggung jawab terhadap pengoperasian seluruh BSC dan BTS yang tersebar di wilayah Sumatera Bagian Utara  KPI, dimana BTS faulty tidak lebih dari 3 jam. BSS OM melakukan kerjasama dengan dengan divisi Network Management Center NMC dimana NMC akan mengirimkan sms broadcast ke tim technical BSS jika ada BTS yang faulty, serta dengan fungsi PQI untuk pengoptimalan arah dan kemiringan antena. d Local Network OM Tugas dan kewajiban Tim Local Network OM adalah:  Penomoran antar PLMN  Kegiatan interkoneksi  Disaster Recovery Plan  Operation dan maintenance SKKL Universitas Sumatera Utara 103 Local Network lah yang melakukan hubungan dengan operator lain untuk hubungan interkoneksi antar sentral, sementara eksekusinya dilakukan oleh tim NSS OM. Saat ini tim Local Network sedang melakukan project upgrading SKKL SEAMEWE – 3 dipantai Cermin yang merupakan pengembangan dari generasi sebelumnya yaitu sistem komunikasi kabel laut SEAMEWE – 1 dan 2. 2. Unit Kerja Marketing dan Sales Support Gambar 11 Unit Kerja Marketing dan Sales Support DIVISION HEAD MARKETING SALES SUPPORT MARKETING PROG. MARKET ANALYSIS RETENTION MANAGEMENT SEKRETARIS PRODUCT SOLUTION SUPPORT CHANNEL MANAGEMENT RETENTION MANAGEMENT a Marketing Program Market Analysis Tugas dan tanggung jawab Marketing Program Market Analysis adalah: Universitas Sumatera Utara 104  Mengusulkan target revenue subscribers per Cabang Reps.  Mengusulkan parameter kinerja Cabang Reps.  Monitoring evaluasi kinerja.  Analisa dan Pemetaan Pasar Kompetisi dalam lingkup Regional.  Support database market untuk Cabang Reps.  Menyusun dan mengkoordinasikan program marketing untuk lingkup Regional.  Melakukan evaluasi pasca program di lingkup Regional.  Manajemen Budget MSS. Fungsi ini biasanya melakukan koordinasi dengan channel management untuk target dari tiap – tiap cabang. b Product Solution Support Tugas dan tanggung jawab Product Solution Support adalah:  Melakukan analisa competitiveness product indosat.  Memformulasikan dan mengusulkan product solution bundling.  Memformulasikan dan mengusulkan pemberlakuan tarif khusus untuk all product maupun specific zone.  Mengkoordinasikan aktivitas akuisisi kerjasama Corporate Community di lingkup Regional.  Melakukan audit dan monitoring kualitas network dan pelayanan. Universitas Sumatera Utara 105 Fungsi ini biasanya berkoordinasi dengan Retention Management untuk program pelayanan serta unit kerja Technical Operation untuk kualitas network. c Channel management Tugas dan tanggung jawab Channel management adalah:  Mengusulkan target distribusi SP dan Voucher per Cabang Reps.  Monitoring evaluasi distribusi.  Support database distribusi untuk Cabang.  Memformulasikan dan mengkoordinasikan evaluasi Dealership lingkup Regional.  Menyusun dan mengkoordinasikan program distribusi dan Dealership untuk lingkup Regional. Fungsi ini melakukan koordinasi dengan retention management dan juga dengan marketing program dan market analysis untuk peningkatan distribusi dan juga untuk membantu pemasaran tiap – tiap cabang. d Retention Management Tugas dan tanggung jawab Retention Management adalah:  Memformulasikan dan mengkoordinasikan program peningkatan revenue dan loyalty di lingkup Regional.  Memformulasikan dan mengevaluasi kinerja pelayanan. Universitas Sumatera Utara 106  Support database pelanggan untuk Cabang. Fungsi ini melakukan koordinasi dengan channel management dan marketing program market analysis dimana penekanannya lebih kepada tujuan untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada. e Contact Center Tugas dan tanggung jawab Retention Management adalah:  Menyelenggarakan kegiatan Contact Center Regional Sumatera.  Mengkoordinasikan kegiatan registrasi kartu prabayar di lingkup Regional. Fungsi ini biasanya melakukan koordinasi dengan marketing program market analysis untuk sosialisasi program. 1. Unit Kerja Business Operation Support Gambar 12 Unit Kerja Business Operation Support DIVISION HEAD BUSINESS OPERATION SUPPORT PROPERTY SITE ACQUISITION SEKRETARIS I.T SUPPORT HUMAN RESOURCE PROCUREMENT Universitas Sumatera Utara 107 f Human Resource Tugas dan tanggung jawab Human Resource adalah:  Melakukan pembayaran gaji karyawan remunisasi  Mengatur pendidikan dan pelatihan bagi karyawan  Support data base karyawan  Bimpers restitusi Human Resource melakukan koordinasi dengan cabang untuk pembayaran gaji penambahan karyawan serta diklat bagi karyawan, disamping itu HR juga melakukan koordinasi dengan divisi Learning Capabilities di HQ. g Procurement Tugas dan tanggung jawab Procurement adalah:  Pengadaan barang untuk kebutuhan seluruh divisi dan cabang dari regional Sumbagut. Dalam menjalankan fungsinya, procurement melakukan koordinasi dengan divisi atau cabang yang membutuhkan pengadaan barang dan vendor yang akan menyediakan barang serta HQ terutama barang yang termasuk dalam kategory Capital Expenditure atau Capex. h IT Support Tugas dan tanggung jawab IT Support adalah: Universitas Sumatera Utara 108  Network Memaintain, memanage dan memonitor network NSR dan menginventaris server dan perangkat last mile network untuk memperluas jaringan dan menjaga performansi jaringan last-mile  Front End Application Maintenance server, menjaga konektivitas jaringan sampai di end- user, mengatur serta membuat aplikasi-aplikasi yang mendukung kinerja setiap unit.  Hardware Software Maintenance IT Support dalam menjalankan fungsinya melakukan koordinasi ke banyak divisi terutama yang membutuhkan aplikasi dan perangkat komputer serta email bagi seluruh karyawan, untuk ke HQ biasanya IT support berhubungan dengan IT Helpdesk. i Property dan Site Acquisition Tugas dan tanggung jawab Property dan Site Acquisition adalah:  Mengakuisisi lahan kosong untuk pembangunan tower  Perpanjangan sewa site  Pembangunan Galeri atau Reps dan kontraknya  Bertanggung jawab terhadap anggaran sewa gedung atau mobil. Dalam melaksanakan fungsinya SITAC berkoordinasi dengan divisi RNP dan vendor yang akan menangani pembangunan tower serta dengan tim technical yang ada di cabang atau reps untuk melakukan survey area untuk mengetahui kondisi area yang akan dibangun BTS. Universitas Sumatera Utara 109 1. Medan Branch Gambar 13 Medan Branch HEAD OF MEDAN BRANCH DIRECT SALES MARKETING COMMUNICATION INDIRECT SALES SALES ADMINISTRATION CUSTOMER SERVICE REPS. SIANTAR REPS. KISARAN REPS. P. SIDEMPUAN REPS. KABANJAHE REPS. B. ACEH SEKRETARIS j Direct sales Direct sales fokus penjualannya adalah yang terkait dengan corporate seperti midi dan juga matrix termasuk untuk personal user. Dalam menjalankan fungsinya fungsi ini banyak melakukan koordinasi dengan sales administration untuk pengaktivasian kartu postpaid karyawan k Indirect sales Indirect sales fokus penjualannya adalah produk prepaid seluler. Dalam menjalankan fungsinya, indirect sales berkoordinasi dengan channel management regional untuk distribusi SP dan voucher untuk cabang dan reps di sumatera utara dan NAD serta dengan dealer dalam hal penjualan. Indirect sales juga melakukan koordinasi dengan marketing commnication untuk mensupport program mereka. Universitas Sumatera Utara 110 l Sales administration Sales administration memiliki tanggung jawab terhadap aktivasi kartu matrix termasuk melakukan survey data customer. Fungsi ini selalu berkoordinasi dengan direct sales dan galeri untuk pelanggan postpaid dan juga dengan revenue assurance untuk tagihan pelanggan. 2 Customer service dan retensi Customer service dan retensi membawahi CS galeri dan reps. Bagian ini juga memiliki fungsi retensi yang bertujuan menjaga pelanggan agar tetap loyal. Dalam menjalankan programnya, fungsi ini banyak melakukan koordinasi dengan marketing commmunication dan juga dengan indirect sales untuk program retensi. 3 Marketing communication Marketing communication memiliki tanggung jawab untuk melakukan promosi produk ke customer di area medan dan NAD baik berupa penyelenggaraan event besar maupun melalui sms broadcast. Marketing communication banyak berkoordinasi dengan indirect sales dan customer service dalam melakukan promosi. Universitas Sumatera Utara 111 Universitas Sumatera Utara 112

3.3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kalangan Komunitas IM3 Medan. Penelitian ini dilakukan pada Desember 2009 – Februari 2010. 3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi Populasi adalah kelompok unsur – unsur komprehensif dan telah ditentukan perangkat universal yang berhubungan dengan pertanyaan atau hipotesis penelitian.Bulaeng, 2004 : 136 . Dikarenakan keterbatasan waktu dan dana penelitian serta jumlah populasi yang sangat besar, maka peneliti membatasi jumlah populasi dengan memilih secara acak beberapa komunitas IM3 Medan sebagai populasi dalam penelitian ini. Setelah melakukan wawancara dengan divisi Marketing Comunication bagian Community tercatat 49 komunitas School Community dengan jumlah anggota 2.760 orang data 2009. Untuk mengefektifkan waktu dan biaya penelitian, maka peneliti mengambil 10 dari jumlah seluruh komunitas sehinggan terdapat 5 komunitas yang dipilih sesuai kriteria sampel dengan jumlah anggota sebanyak 917 orang. Tabel 6 Populasi No Keterangan N 1 Teknik Sipil USU 180 19,6 Universitas Sumatera Utara 113 2 SMA Darma Pancasila 195 21,3 3. MAN 1 121 13,2 4 Perguruan Teknologi Kimia Industri PTKI 175 19,1 5 Pers Mahasiswa SUARA USU 246 26,8 JUMLAH 917 100

3.3.2. Sampel

Sampel adalah subperangkat populasi. Secara praktis, sampel biasanya terdiri atas sejumlah kecil unit sampling yang proporsional dan biasanya merupakan elemen – elemen target yang dipilih dari kerangka samplingnya. Sample haruslah representatifmewakili populasi yang ada dalam kerangka sampling untuk mencapai hasil yang valid. Bulaeng, 2004 : 138 . Berdasarkan data populasi yang ada, maka untuk menghitung besarnya jumlah sampel digunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10 dan tingkat kepercayaan 90 Bungin, 2005 : 105 , yaitu sebagai berikut : n = Error Bookmark not defined.Error Bookmark not defined. 1 2 + d N N j Keterangan : N = Populasi n = Sampel Universitas Sumatera Utara 114 d = Presisi yang digunakan 10 atau 0,1 1 2 + = d N N n 1 1 . 917 917 2 + = n 1 01 . 917 917 + = n 17 , 10 917 = n = n 90,16 = 90 Jadi, besarya sampel adalah 90 orang mahasiswa .

3.4. Teknik Penarikan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang dipilih adalah teknik yang sesuai dengan tujuan penelitian. Adapun teknik pengambilan sampel yang dilakukan oleh peneliti adalah: 1. Sampel Stratifikasi Proporsional Proportional Stratified Sampliang Dalam teknik ini, populasi dikelompokkan ke dalam kelompok atau kategori yang disebut dengan strata dengan tujuan untuk membuat sifat homogen dari populasi yang heterogen Kriyantono, 2006:151. Dalam jenis pengambilan sampel ini, jumlah sampel yang diambil dari setiap strata harus proporsional. Oleh karena itu, populasi yang lebih kecil tetap memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Rumus pengambilan sampelnya adalah: Universitas Sumatera Utara 115 N xn n N 1 = Keterangan: 1 n = jumlah jiwa n = jumlah sampel N = Populasi Berdasarkan rumus di atas, maka dapat dihitung sampel yang dipilih di setiap fakultas adalah: Tabel 7 Sampel No Keterangan N 1 Teknik Sipil USU 18 6 , 17 917 90 180 = = x 20 2 SMA Darma Pancasila 19 13 , 19 917 90 195 = = x 21 3. MAN 1 12 8 , 11 917 90 121 = = x 13,3 4 Perguruan Teknologi Kimia Industri PTKI 17 917 90 175 = x 18,8 Universitas Sumatera Utara 116 5 Pers Mahasiswa SUARA USU 24 917 90 246 = x 26,6 JUMLAH 90 99,7 2. Purposive Sampling Sampel Purposive Purposive sampling digunakan dalam situasi khususmenyertakan sampel yang khusus. Peneliti membuat judgement dalam menyeleksi responden sesuai dengan tujuan polling. Ada dua keadaan dimana purposive sampling dipakai. Pertama, peneliti menggunakan purposive sampling untuk menyeleksi kasus untuk mendapatkan informasi khusus. Kedua, peneliti menggunakan purposive sampling karena sampel amat spesifik yang disebabkan tema penelitian spesifik pula. Eriyanto, 1999 : 110 . Adapun kriteria sampel dalam penelitian ini yaitu : a. Anggota komunitas IM3 yang telah bergabung selama 1 tahun dari data September 2009. b. Anggota komunitas yang masih aktif c. Telah Mengikuti beberapa kegiatan komunitas IM3 yang dilakukan dari Januari – Oktober 2009.

3.5. Teknik Pengumpulan Data