Defenisi Operasional Defenisi Konsep dan Defenisi Operasional .1 Defenisi Konsep

sama dengan mengidentifikasi kebutuhan bersama dan kemudian melakukan kegiatan bersama untuk memenuhi kebutuhan tersebut. 4. PT. Pertamina Persero UPMS I Medan adalah salah satu perusahaan BUMN, yang dalam organisasinya menempatkan satu divisi khusus yang bernaung dibawah manager keuangan dan dalam kegiatannya dibantu yang oleh beberapa asisten, yaitu: asisiten manajer Corporate Social Responbility, staf program Corporate Social Responbility, staf monitoring Corporate Social Responbility, yang bertugas untuk mengurus secara internal dalam pelaksanaan CSR. Sehingga, komitmen pelaksanaan Corporate Social Responbility adalah menjalankan program tangung jawab sosial perusahaan secara berkelanjutan agar dapat meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat sekitar wilayah produksi dan operasional perusahaan.

2.8.2 Defenisi Operasional

Defenisi operasional bertujuan untuk memudahkan peneliti dalam melaksanakan kegiatan penelitian dilapangan. Maka perlu operasionalisasi dan konsep untuk menggambarkan tentang apa yang harus diamati Silalahi, 2009: 120. Defenisi operasional ditujukan dalam upaya transformasi konsep ke dunia nyata sehingga konsep-konsep penelitian dapat di observasi Siagian 2011: 141. Adapun yang menjadi defenisi operasional, efektifitas pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan PT. Pertamina Persero UPMS I di Lingkungan XII Kelurahan Silalas Kecamatan Medan Barat dapat diukur melalui indikator sebagai berikut: 1. Pemahaman program, meliputi: a. Sumber informasi program tanggung jawab sosial perusahaan Universitas Sumatera Utara b. Tingkat pemahaman responden setelah mendapatkan informasi program tanggung jawab sosial perusahaan, c. Pengetahuan responden mengenai sasaran program d. Pengetahuan responden mengenai tujuan program e. Pengetahuan responden mengenai target program f. Pengetahuan responden mengenai program yang direncanakan g. Pengetahuan responden mengenai program yang terealisasi 2. Ketepatan sasaran, meliputi: a. Tahun ditetapkannya sasaran b. Pihak yang menetapkan sasaran program c. Ukuran yang digunakan dalam menetapkan sasaran d. Ketepatan ukuran yang digunakan dalam menetapkan sasaran e. Dampak negatif yang dirasakan 3. Ketepatan waktu, meliputi: a. Pemberian informasi waktu pelaksanaan penyuluhan sebelum menjadi peserta program Corporate Social Responsibilty. b. Ketepatan waktu pemberian bimbingan atau penyuluhan dengan waktu yang telah ditentukan. c. Ketepatan waktu pemberian bimbingan atau penyuluhan kepada responden setelah menjadi peserta program Corporate Social Responsibilty. d. Kesesuaian waktu pemberian bantuan dengan waktu yang telah ditentukan. 4. Tercapainya Target, meliputi: a. Penetapan target yang harus dicapai sebelum pelaksanaan kegiatan Universitas Sumatera Utara b. Sosialisasi Penetapan target c. Pengetahuan mengenai target yang harus dicapai d. Kesesuaian target dengan kebutuhan responden 5. Tercapainya Tujuan, meliputi: a. Pencapaian target yang ditetapkan melalui berbagai kegiatan b. Pencapaian tujuan yang ditetapkan melalui berbagai kegiatan c. Manfaat yang diperoleh d. Kelanjutan pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan 6. Perubahan nyata, meliputi: a. Perubahan pada mata pencaharian b. Perubahan pada pendapatan c. Perubahan pada pola pikir d. Perubahan pada lama jam bekerja Universitas Sumatera Utara BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tipe Penelitian