Latar Belakang Masalah Efektivitas Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT. Pertamina (Persero) Unit Pemasaran I Medan Di Lingkungan XII Kelurahan Silalas Kecamatan Medan Barat

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan dan pertumbuhan ekonomi dalam rangka pembangunan nasional dalam suatu negara hukum bukan merupakan tanggungjawab pemerintah saja. Setiap warga negara mempunyai tanggung jawab dalam perkembangan dan pertumbuhan ekonomi dalam rangka pembangunan nasional. Salah satu yang mendorong pertumbuhan ekonomi adalah dunia usaha. Instansi dan pihak-pihak tersebut diantaranya adalah perusahaan-perusahaan. Jadi, perusahaan adalah sebagai salah satu pelaku ekonomi. Salah satu bentuk perusahaan yang terkenal dan terlibat di dalam perkembangan dan pertumbuhan ekonomi nasional di Indonesia adalah Perseroan Terbatas. repository.usu.ac.idbitstream123456789177824Chapter201.pdfjam22.36I tanggal3April 2011. Perseoran Terbatas harus eksis dalam tanggung jawab yang bersifat sosial dalam masyarakat sebagai wujud kepedulian dalam peningkatan peran perusahaan yang ramah lingkungan dan memberikan kontribusi yang optimal untuk masyarakat. Untuk itu, maka perusahaan melakukan suatu program pemberdayaan masyarakat atau sering dikatakan sebagai Community Developmen CD. Program ini merupakan wujud kepedulian perusahaan terhadap pengembangan wilayah sekitarnya yang didasarkan pada kebutuhan komunitas lokal, sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan Corporate Social Responsibility. Hal ini menjadi perhatian perusahaan, bukan saja untuk menjaga kesinambungan laba, Universitas Sumatera Utara tetapi juga sudah merupakan komponen wajib dari penerapan standar manajemen skala internasional. Salah satu hal yang paling menonjol dari tindakan perusahaan lebih sering berdampak negatif yang sangat menimbulkan permasalahan sosial antara perusahaan dengan masyarakat. Hal ini dapat dilihat seperti, pencemaran lingkungan yang terjadi di sekitar perusahaan yang sangat menimbulkan konflik perusahaan dengan masyarakat sekitar. Sebagai contoh, PT. Timah Persero Tbk tidak terlepas dari pelaksanaan program bina lingkungan. Pada umumnya, dilakukan dalam bentuk pemberian donasi atau sumbangan yang pendanaannya berasal dari penyisihan laba perseroan. Pemberian bantuan yang meliputi bantuan korban bencana alam, bantuan pendidikan pelatihan, bantuan peningkatan kesehatan, bantuan pengembangan sarana prasarana umum, bantuan sarana ibadah dan bantuan pelestarian alam. Pemberian bantuan kepada korban bencana alam seperti yang terjadi di Cianjur Jawa Barat dan Padang Sumatera Barat, dalam pelaksanaannya kegiatan tersebut dilakukan perseoran sebagai bagian dari gerakan BUMN Badan Usaha Milik Negara peduli. PT. Semen Gresik Tbk, sebagai perusahaan industri yang melakukan penambangan bahan dari alam, Semen Gresik menyadari akan adanya konsekuensi yang harus dipikul akibat dari pemanfaatan sumber daya alam yang diperlukan sebagai bahan baku produksi. Setelah mengambil dari alam, maka perusahaan berkewajiban mengembalikan agar alam tetap nyaman, bahkan mungkin, menjadi lebih baik. Area green belt yang menempati sekeliling area terluar selebar 50 meter di area sepanjang penambangan ini ditanami dengan beberapa jenis pepohonan, yaitu pohon mangga, nangka dan mahoni. Universitas Sumatera Utara Aktivitas yang dilakukan dalam mewujudkan hal itu melalui kegiatan penghijauan green belt, bantuan penyediaan air bersih, pembuatan wisata air dan pembuatan real estate bekas daerah tambang dan juga penggunaan teknologi ramah lingkungan antara lain electrostatic precipitator EP, pengelolaan air bersih water treatment dan penampungan air hujan berupa waduk yang dapat dipergunakan untuk berbagai keperluan, pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan. Pelaksanaan program tanggung jawab sosial bidang lingkungan bertujuan untuk menunjang pembangunan masyarakat yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan hidup. Namun, pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan tersebut tidak efektif, karena tidak didukung oleh kepedulian untuk menjaga keberlanjutan lingkungan serta tidak mencapai kinerja finansial dan sosial. http:www.semengresik.cominacsrEnviro.aspx diakses pukul 15.46 tanggal 17 Maret 2011. PT. Pertamina Persero sudah lama menjalankan SCR. Bahkan sebelum diamanahkan undang-undang. Waktu itu, namanya community development atau comdev yang berarti pengembangan masyarakat. Lalu keluar ketentuan UU Perseroan Terbata No. 402007. Isinya, berupa amanah kepada setiap perusahaan yang mengelola sumber daya alam untuk menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan kepada masyarakat. Korporasi harus menganggarkan dana tersebut tanpa menyebutkan untung atau rugi. Undang-undang itu juga berlaku kepada semua perusahaan, tidak berbicara BUMN atau non-BUMN. Sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Utama No. Kpts-40C00000 2008-S0 tanggal 4 Agustus dan Kpts-42C000002008-S0 tanggal 12 Agustus Universitas Sumatera Utara 2008 tentang Pemberlakuan Organisasi Corporate Social Responsibility CSR, Pertamina telah membentuk Departemen Khusus yang menangani kegiatan CSR dan PKBL dengan mengangkat dua pejabat setingkat manager masing- masing manager CSR dan PKBL langsung berada di bawah koordinasi Direktur Keuangan. http:www.pertamina.comindex.phpdetailreadtentang- kami jam 22.48 WIB tanggal 11Januari 2013 Wujud pelaksanaan CSR, PT. Pertamina Persero, sebagai bentuk kepedulian Pertamina kepada masyarakat Lingkungan VII, Kelurahan Petisah Hulu, Kecamatan Medan Baru, yang mengalami musibah kebakaran, Pertamina Pemasaran Region I menyumbangkan 200 dua ratus paket makanan siap saji, paket tersebut terdiri dari biskuit, mie instan, dan susu senilai Rp. 20.000.000 dua puluh juta rupiah diserahkan kepada korban, selain itu diserahkan juga 3 tiga unit kompor gas beserta tabung elpiji untuk perlengkapan dapur umum bagi warga yang kehilangan tempat tinggal. Program CSR Pertamina difokuskan di bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, dan pemberdayaan masyarakat, serta korban bencana. PT. Pertamina Persero Pemasaran Region I pada Hari Kesehatan Nasional, tahun 2008 juga melaksanakan program CSR di bidang kesehatan. Adapun program yang telah dilaksanakan berupa pemberian makanan tambahan bagi 75 balita penderita gizi buruk di Medan Belawan. Program pemberian makanan tambahan ini berlangsung selama enam bulan dengan pemeriksaan serta pendampingan pengawasan oleh pihak Puskesmas terdekat. Selain itu juga melaksanakan program pemberdayaan posyandu di 11 titik berupa pemberian fasilitas pelayanan posyandu, serta program pemberian Universitas Sumatera Utara makanan sehat bagi ibu dan anak. Pelaksanaan CSR bidang kesehatan tersebut, tidak berkesinambungan dan program tersebut hanya menghidupkan program pemerintah yang telah ada sejak lama. Semestinya pelaksanaan CSR perusahaan harus dilaksanakan dengan perencanaan dan pengawasan pelaksanaan serta disosialisasikan kepada masyarakat. Di samping pelaksanaan pada bidang kesehatan, Pertamina Pemasaran Niaga Region I menyelenggarakan kegiatan “Pertamina Goes to School”. Kegiatan diadakan di SMA Negeri 3 Medan. Kegiatan Pertamina Goes to School juga diisi dengan pemberian bantuan 1 satu set PC Personal Computer bagi pengembangan kegiatan OSIS, yang diterima oleh ketua OSIS SMA Negeri 3 dan SMA Negeri 19 Medan, disaksikan Pembina OSIS masing-masing. Diharapkan dengagn bantuan ini dapat memacu kreatifitas pelajar dalam mengembangkan kegiatan di sekolah dengan baik. Acara yang dihadiri sekitar 130 peserta di setiap sekolah ini diakhiri dengan forum tanya jawab dan pembagian doorprize. http:erikaganie.blogspot.com200809pertamina-bantu-makanan-siap-sajidan. html diakses pukul 22.28 WIB, tanggal 17 Maret 2011. Terlepas dari pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan dalam berbagai bidang di atas, masih ada masyarakat yang belum menikmati program tanggung jawab sosial PT. Pertamina Persero. Misalnya, masyarakat di Lingkungan XII Kelurahan Silalas Kecamatan Medan Barat, walaupun letak PT. Pertamina persero Unit Pemasaran I Medan berada di Lingkungan tersebut, tetapi masih ada masyarakat di lingkungannya yang belum menikmati program CSR perusahaan tersebut. Ada masyarakat yang beranggapan bahwa pelaksanaan Universitas Sumatera Utara CSR perusahaan hanya untuk orang-orang yang dekat dengan pihak perusahaan. Berikut gambar bagan alur kegiatan CSR PT. Pertamina Persero, yaitu : Bagan Alur 1 Bagan Alur Kegiatan Program CSR PT. Pertamina Persero PT. Pertamina Persero UPMS – I MEDAN Divisi Hubungan Kelembagaan CSR Pihak yang Mengurus CSR A. Asisten Manajer CSR a. Membuat dan melaksanakan program CSR b. Bekerjasama dengan fungsi PKBL dalam implementasi kebijakan ke unit usaha B. Staf Program CSR a. Menyusun dan mengajukan program-program CSR b. Membuat konsep komunikasi CSR c. Supervisi program-program CSR terhadap unit d. Menyusun laporan C. Staf Monitoring CSR a. Mengawasi aktivitas kegaitan CSR di pusat maupun di unit b. Menyelaraskan program-program community development dan relation development unit c. Akuisi data dan menyajikan dokumen CSR sebagai bahan evaluasi Kelurahan Pelaksanaan Program CSR Kecamatan Lingkungan Universitas Sumatera Utara Dari bagan di atas, diketahui bahwa bagian CSR merupakan ujung tombak dalam pelaksanaan program community development dan relation development unit perusahaan PT. Pertamina Persero Unit Pemasaran I Medan. Keberadaan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum SPBU dan letak kantor PT. Pertamina Persero Unit Pemasaran I Medan dengan lokasi lingkungan penerima manfaat CSR yaitu Lingkungan XII Kelurahan Silalas Kecamatan Medan Barat, untuk itu berdasarkan informasi tersebut, maka peneliti tertatrik untuk mengkaji lebih lanjut masalah tersebut melalui penelitian yang hasilnya dituangkan ke dalam skripsi dengan judul “Efektivitas Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT. Pertamina Persero Unit Pemasaran I Medan di Lingkungan XII Kelurahan Silalas Kecamatan Medan Barat”.

1.2. Perumusan Masalah