Tercapainya Tujuan Efekktivitas Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan .1 Pemahaman Program

berharap adanya peningkatan kinerja pihak petugas dalam mengarahkan dan pelatihan peserta Corporate Social Responbility dalam upaya mencapai target. Sedangkan sembilan responden 19,15 adalah peserta Corporate Social Responbility yang kurang mengerti mengenai target kegiatan yang ingin dicapai. Oleh karena itu perlu bimbingan dan dukungan dari pihak Staff Manajer dan Asisten Divisi Corporate Social Responsibilty dan Program Kemitraan Bina Lingkungan agar responden dapat mencapai target yang sesuai dengan kebutuhannya. Hasil analisis kesesuaian target dengan kebutuhan responden adalah “efektif”, dimana jumlah persentase jawaban dua puluh satu responden yaitu 44,68 untuk jawaban sesuai. Berdasarkan hasil persentase, diketahui bahwa banyak responden yang memberikan jawaban kurang sesuai dan tidak sesuai. Menanggapi permasalahan ini, maka kembali lagi bahwa pihak petugas harus bekerja keras dalam mencari solusi, bagaimana responden dapat mencapai target kegiatan yang diharapkan perusahaan. Sangat perlu dilakukan sharing dan briefing mengenai kendala yang dihadapi peserta untuk mengetahui sejauh mana kemampuan Corporate Social Responbility dalam pelaksanaan kegiatan, sehingga dapat dicari alternatif dan cara penanganannya.

5.2.5. Tercapainya Tujuan

Berdasarkan olah data yang diperoleh berdasarkan kuisioner penelitian mengenai tercapainya tujuan pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan yang dijawab oleh responden dapat dilihat pada tabel, sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 5.20 Tercapainya Target yang Ditetapkan melalui Berbagai Kegiatan No Pencapaian Target Frekuensi F Persentase 1 2 3 Tercapai Kurang tercapai Tidak tercapai 24 9 14 51,06 19,15 29,79 Total 47 100,00 Sumber: Data primer 2013 Berdasarkan tabel 5.20 sebanyak dua puluh empat responden 51,06 berpendapat bahwa target kegiatan program tanggung jawab sosial perusahaan tercapai. Hal ini dapat diketahui dari banyaknya bidang program kegiatan Corporate Social Responsibilty yang direalisasikan di Linkungan XII Kelurahan Silalas Kecamatan Medan Barat, dan pada umumnya dilaksanakan tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Berdasarkan tabel 5.20 sembilan responden 19,15 berpendapat bahwa target kegiatan yang ditetapkan kurang tercapai, hal ini disebabkan responden yang diambil datanya adalah peserta dari Corporate Social Responsibilty yang baru masuk dalam program tanggung jawab sosial perusahaan. Kurangnya pengalaman responden mempengaruhi pencapaian target sesuai dengan target yang telah disepakati. Sedangkan empat belas responden 29,97 mengatakan bahwa target kegiatan program tanggung jawab sosial perusahaan tidak tercapai karena responden belum merasakan adanya perubahan pendapatan. Hasil analisis tercapainya tujuan berdasarkan penetapan target kegiatan adalah “efektif”, dimana jumlah persentase jawaban dua puluh empat responden yaitu 51,06 untuk jawaban tercapai. Namun hasil pencapaian target kegiatan ini Universitas Sumatera Utara masih banyak kekurangan, oleh karena itu pihak Staff Manajer, Asisten Divisi Corporate Social Responsibilty, Program Kemitraan Bina Lingkungan dan peserta dari Corporate Social Responsibilty perlu bekerjasama melakukan suatu terobosan baru dengan ide yang lebih kreatif dalam upaya peningkatan kualitas target kegiatan. Tabel 5.21 Pencapaian Tujuan yang Ditetapkan melalui Berbagai Kegiatan No Pencapaian Tujuan Frekuensi Persentase 1 2 3 Tercapai Kurang tercapai Tidak tercapai 17 21 9 36,17 44,68 19,15 Total 47 100,00 Sumber: Data primer 2013 Berdasarkan tabel 5.21 sebanyak tujuh belas responden 36,17 berpendapat bahwa pencapaian tujuan yang ditetapkan melalui berbagai kegiatan tercapai, responden berpendapat bahwa banyak manfaat yang mereka peroleh dari bantuan dan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan PT. Pertamina Persero UPMS I yang terealisasi di Lingkungan VII Kelurahan Silalas. Tujuan program tanggung jawab sosial perusahaan adalah terciptanya masyarakat yang sejahtera, yang diwujudkan berdasarkan target dan sasaran program. Upaya peningkatan pendapatan dan basis modal masyarakat, diusahakan melalui program tanggung jawab sosial perusahaan di bidang “sistem Kemitraan” sebagai berikut: Kegiata pemberian bantuan bina lingkungan untuk lingkungan dibawah koordinasi kelurahan silalas. Untuk memenuhi target “masyarakat lebih berpendidikan” maka pihak perusahaan mengupayakan program tanggung jawab Universitas Sumatera Utara sosial perusahaan di bidang pendidikan, yang direalisasikan melalui pemberian bantuan beasiswa bagi siswa-siswi di lingkungan yang disalurkan melalui kelurahan. Sedangkan program tanggung jawab sosial perusahaan perusahaan dibidang “keagamaan”, seperti: kegiatan Safari Ramadhan, kegiatan peduli lingkungan renovasi dan gotong royong membersihkan fasilitas umum dilaksanakan sebagai strategi dalam menciptakan hubungan sosial masyarakat yang kondusif. Masyarakat berpendapat bahwa program ini sangat baik di jalankan dalam menjalin keakraban dan kehidupan sosial yang aman dan tentram. Target perusahaan dalam menciptakan lingkungan yang nyaman dan sehat diupayakan melalui program tanggung jawab sosial perusahaan di bidang kesehatan, pengembangan infrastruktur sosial dan juga kesukarelawanan. Pemberian bantuan di bidang “infrastruktur sosial” seperti; perbaikan atau renovasi, pemberian bantuan mandi cuci kakus dan kegiatan bakti sosial kesehatan baik dari penyuluhan dan peningkatan kesehatan dianggap sebagai upaya dalam menciptakan lingkungan yang nyaman. Program di bidang “kesehatan” dilaksanakan dengan melakukan pengobatan dan pemeriksaan gratis, pemberian bantuan paket gizi dan penyuluhan kesehatan, sehingga dengan bantuan tersebut terwujud sumber daya manusia yang sehat. Oleh karena itu tujuan program tanggung jawab sosial perusahaan PT. Pertamina Persero UPMS I tercapai. Sementara dua puluh satu responden 44,68 berpendapat pencapaian tujuan melalui berbagai kegiatan kurang tercapai dan sembilan responden lainnya 19,15 menjawab tidak tercapai. Responden mengaku bahwa bantuan dan kegiatan yang terlaksana di lingkungan mereka belum mengena kepada pribadi responden karena mereka belum merasakan adanya perubahan pendapatan. Hal ini Universitas Sumatera Utara mengindikasikan bahwa responden tersebut hanya menilai pencapaian tujuan tanggung jawab sosial perusahaan dengan peningkatan pendapatan. Perbedaan antar jawaban responden sangat dipengaruhi oleh pola pikir masing-masing responden. Tidak sedikit peserta yang beranggapan bahwa keuntungan dari program tanggung jawab sosial perusahaan dapat diperoleh secara instan. Pola pikir seperti itu yang kemudian menimbulkan penilaian negatif responden mengenai tanggung jawab sosial perusahaan, yakni ketika dalam menjalankan program mereka tidak mampu mencapai hasil dan keuntungan yang mereka inginkan.

5.2.5.1. Tingkat Kemanfaatan yang Diterima oleh Responden dari Program

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Berdasarkan hasil data primer 2013 diketahui bahwa seluruh responden 100 berpendapat bahwa program tanggung jawab sosial perusahaan PT. Pertamina Persero UPMS I Medan yang telah banyak terealisasi di lingkungan- lingkungan kelurahan silalas sangat bermanfaat bagi responden. Hal tersebut dipengaruhi oleh peningkatan pendapatan responden, responden lebih mandiri, lingkungan lebih sehat dan warga desa yang lebih berpendidikan, seperti yang dikemukakan oleh Sugiono berikut ini: “...Pelaksanaan rogram tanggung jawab sosial perusahaan PT. Pertamina Persero UPMS I Medan sangat bermanfaat bagi keluarga saya, kalau dibidang pendidikan, di sekolah anak saya itu ada program beasiswa dari perusahaan. Tapi ada juga sumbangan buku dan perlengkapan sekolah yang diberikan perusahaan untuk pihak sekolah dalam mendukung pendidikan anak-anak kami dan Universitas Sumatera Utara bantuan untuk pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini, itu cukup membantui keluarga saya yang termasuk dalam ekonomi lemah...” Namun ada juga responden yang mengaku bahwa program tanggung jawab sosial perusahaan memang bermanfaat dan banyak membantu responden tetapi tidak untuk membuat mereka menjadi kaya. Tabel 5.22 Sumber Kelemahan Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan No Kategori Frekuensi F Persentase 1 2 3 Pihak perusahaan Kelurahan Masyarakat 12 21 14 25,53 44,68 29,79 Total 47 100,00 Sumber: Data primer 2013 Data yang disajikan pada tabel 5.22 menunjukkan dua belas responden 25,53 mengaku bahwa sumber kelemahan pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan PT. Pertamina Persero UPMS I Medan utamanya bersumber dari peserta. Inti dari pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan sangat dipengaruhi oleh kesiapan peserta dalam mengemban komitmen dan tanggung jawab. Kurangnya etos kerja peserta juga mempengaruhi pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan berhasil atau tidak. Sebanyak dua belas responden 44,68 menyatakan bahwa kelemahan yang dihadapi adalah bersumber dari kelurahan. Masyarakat mengaku bahwa kelurahan kurang memberikan kontribusi terhadap pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan untuk lingkungan-lingkungan di bawah koordinasi kelurahan silalas. Universitas Sumatera Utara Menurut dua belas responden 25,53 bahwa letak kelemahan program tanggung jawab sosial perusahaan tersebut, umunya bersumber dari pihak perusahaan. Responden berpendapat bahwa terjadi penurunan kualitas kinerja bagian Corporate Social Responbility dalam menjalankan tugas Corporate Social Responbility di Kelurahan Silalas. Evaluasi program tanggung jawab sosial perusahaan, tidak boleh hanya semata-mata materi yang hanya dibuktikan dengan laporan saja. Evaluasi dalam hal ini memerlukan tindak lanjut untuk meninjau kelemahan dan kendala yang ada dilapangan, sehingga program tanggung jawab sosial perusahaan dapat berjalan seimbang sesuai dengan kebutuhan masyarakat binaan, karyawan, sesuai dengan tujuan tanggung jawab sosial perusahaan dan rencana program.

5.2.5.2 Perlu Tidaknya Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Dilanjutkan Seluruh responden 100 mengaku bahwa program tanggung jawab sosial perusahaan PT. Pertamina Persero UPMS I Medan yang dilaksanakan di lingkungan-lingkungan kelurahan silalas sangat perlu dilanjutkan, karena responden merasa terbantu dengan aktivitas program tanggung jawab sosial perusahaan yang dilaksanakan pihak perusahaan secara berkelanjutan di desa tersebut. Banyaknya program dan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan yang terealisasi sangat mendukung pekerjaan maupun aktivitas sehari-hari responden, mulai dari pemeriksaan kesehatan, pemberian bantuan sarana infrastruktur bagi para masyarakat, pemberian bantuan beasiswa, pembangunan dan perbaikan sarana-prasarana lingkungan. Oleh karena itu program tanggung jawab sosial Universitas Sumatera Utara perusahaan PT. Pertamina Persero UPMS I Medan di lingkungan-lingakungan kelurahan silalas perlu dilanjutkan. Berdasarkan analisis data perlu tidaknya program tanggung jawab sosial perusahaan dilanjutkan, dapat diketahui bahwa seluruh responden 100 memberikan jawaban perlu dilanjutkan. 5.2.6 Perubahan Nyata 5.2.6.1 Perubahan pada Mata Pencaharian Utama Keluarga Responden