2.5 Peranan Pekerja Sosial dalam Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Secara garis besar, pekerjaan sosial melibatkan intervensi atau penanganan masalah pada dua tingkatan, yakni tingkatan mikro individu, keluarga dan
kelompok dan makro organisasi dan masyarakat. Selain dituntut untuk memiliki pemahaman mengenai penanganan masalah yang dialami individu, keluarga dan
kelompok, pekerja sosial juga harus memiliki pemahaman mengenai metode atau strategi dalam melakukan perubahan organisasi, masyarakat dan kebijakan.
Ketentuan umum Undang-undang No.11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial ditegaskan bahwa pengertian Pekerja Sosial Profesional
yaitu; seorang yang bekerja baik di lembaga pemerintah maupun swasta yang memiliki kompetensi dan profesi pekerjaan sosial dan kepedulian terhadap
pekerjaan sosial yang diperoleh melalui pendidikan, pelatihan atau pengalaman praktek pekerja sosial untuk melaksanakan tugas-tugas pelayanan dan penanganan
masalah sosial Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia. Untuk menjalankan perannya mengorganisasi masyarakat, pekerja sosial
harus menghargai asa-asas pentingnya mengembangkan pemimpin masyarakat setempat atas beberapa klien dan bukan mengambil ahli kepemimpinan pada saat
masalah terjadi. Selanjutnya pekerja sosial harus melibatkan klien memberikan input meningkatkan efektifitas suatu program dimasa yang akan depan. Sementara
dalam upaya mencapai tujuan, pekerja sosial yang bekerja dalam masyarakat memiliki tugas-tugas yang harus dilakukan seperti; menolong orang memperluas
keterampilan dan kemampuan mereka dalam upaya menghadapi serta memecahkan masalah sendiri, membuat organisasi-organisasi yang tanggap dalam
Universitas Sumatera Utara
memberikan manfaat sosial, menolong orang memperoleh sumber-sumber, mempengaruhi interaksi antara organisasi dengan institusi, dan mempengaruhi
pengambilan kebijakan sosial ataupun kebijakan lingkungan agar lebih baik. Organisasi Pekerja-pekerja Sosial Nasional Amerika menetapkan sepuluh
kemahiran atau keterampilan yang harus dimiliki oleh pekerja sosial yang bekerja pada masyarakat, yaitu:
1. Mahir dalam mendengarkan orang lain dan paham akan tujuan mereka
2. Mahir dalam mengumpulkan data yang sesuai sehingga mengetahui kondisi
masyarakat secara keseluruhan 3.
Mahir membentuk program bantuan yang profesional dengan membentuk hubungan dengan semua pihak
4. Mahir dalam observasi dan membuat pemaknaan yang tepat atas perilaku
masyarakat 5.
Mahir menjalin hubungan masyarakat dengan sistem sumber 6.
Mahir dalam berdiskusi dengan pengendalian perasaan yang tinggi 7.
Mahir membentuk cara-cara baru dalam memecahkan masalah dan memenuhi keperluan masyarakat
8. Mahir dalam penetapan waktu mengakhiri hubungan kerjanya dengan
masyarakt setempat dan bagaimana berbuat demikian 9.
Mahir dalam menggunakan hasil kajian dan penelitian yang sesuai dengan profesinya
10. Mahir menyediakan pelayanan hubungan organisasi-organisasi, memaknai
dan menghubungkan keperluan sosial dengan sumber-sumber anggaran,
Universitas Sumatera Utara
dengan pemerintah atau dengan anggota parlemen National Association of Sosial Workers, dalam Siagian dan Suriadi, 2010: 87-90.
Peranan pekerja sosial sangat di perlukan dalam upaya membangun hubungan sistem klien, yang dalam konteks ini adalah masyarakat setempat
dengan perusahaan. Masyarakat adalah klien dan perusahaan sebagai sistem sumber, dimana program tanggung jawab sosial perusahaan merupakan suatu
aktivitas yang sangat tepat digunakan dalam memecahkan masalah dan memenuhi keperluan masyarakat setempat.
Peranan pekerja sosial mengupayakan masyarakat memperoleh manfaat dari perusahaan, dengan membangun hubungan antara perusahaan dengan
masyarakat setempat. Pekerja sosial harus merancang agar masyarakat lebih berdaya dan mandiri di masa depan. Dalam kaitannya dengan implementasi
program tanggung jawab sosial perusahaan, maka pekerja sosial menolong masyarakat setempat merumuskan kepentingan dan menjadikan masyarakat
tersebut memahami hak-hak mereka yang diatur dalam hukum. Fasilitator, peran pekerja sosial sebagai fasilitator adalah menyadarkan
masyarakat bahwasanya mereka adalah pribadi yang unik dan memiliki potensi untuk maju dan berkembang. Perantara, peran pekerja sosial sebagai perantara
adalah meningkatkan kualitas hubungan antara perusahaan dengan masyarakat setempat. Pembela, peran pekerja sosial sebagai pembela bertujuan agar
perusahaan menjalankan kewajibannya atas masyarakat setempat melalui implementasi program tanggung jawab sosial perusahaan sebagai satu kewajiban
hukum. Pelindung, peran pekerja sosial sebagai pelindung diharapkan dapat
Universitas Sumatera Utara
mendukung masyarakat setempat dalam upaya memperoleh hak-hak mereka Siagian dan Suriadi, 2010: 95-97.
2.6 Efektifitas Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 2.6.1 Kebijakan Publik