Kesadaran Keluarga Terhadap Gizi Berdasarkan Indikator

57 menurut Roesli 2008 bahwa seharusnya pada usia 0-6 bulan bayi hanya diberi ASI saja karena sistem pencernaan bayi belum dapat bekerja dengan sempurna. Pemberian makanan padattambahan yang terlalu dini dapat menggangu pemberian ASI Eksklusif serta meningkatkan angka kesakitan pada bayi.

5.3. Kesadaran Keluarga Terhadap Gizi Berdasarkan Indikator

Keanekaragaman Makanan. Tidak satupun jenis makanan yang mengandung lengkap semua zat gizi yang mampu membuat seseorang untuk hidup sehat, tumbuh kembang dan produktif. Orang perlu mengkonsumsi aneka ragam makanan, kecuali bayi 6 bulan yang cukup dengan ASI saja. Zat gizi yang tidak terkandung dalam satu jenis bahan makanan akan digantikan dari bahan makanan lain Depkes RI, 2000. Hasil penelitian terhadap 66 keluarga responden, diketahui bahwa kesadaran keluarga terhadap gizi berdasarkan indikator keanekaragaman makanan sebahagian besar dikategorikan tidak baik yaitu: 90,90. Keanekaragaman makanan yang dikategorikan baik hanya 9,10. Hal ini kemungkinan disebabkan karena kurangnya pengetahuaan ibu tentang manfaat makan beranekaragaman sehingga menu makanan hampir sama setiap hari dan konsumsi sayur tidak rutin. Masyarakat umumnya bekerja sebagai petani tetapi umumnya mereka hanya menanam tanaman seperti: padi, jagung, kopi. Hanya beberapa diantara mereka yang menanam sayur. Biasanya sayur yang ditanam antara lain seperti singkong, jipang. Sehingga untuk konsumsi sayuran saja mereka harus membeli sementara tidak setiap waktu mereka bisa membeli sayuran. Hal ini menyebabkan mereka umumnya jarang mengkonsumsi sayur. Universitas Sumatera Utara 58 Dari hasil wawancara dapat diketahui bahwa umumnya keluarga responden mengkonsumsi sayur hanya sekali dalam sehari yaitu makan siang atau makan malam. Ada juga keluarga yang jarang mengkonsumsi sayuran hanya 2 atau 3 kali seminggu. Kesadaran mengkonsumsi buah juga sangat rendah. Dari 66 responden hampir keseluruhan mengatakan bahwa konsumsi buah hanya sekali seminggu yaitu pada saat pekan saja. Buah yang paling banyak mereka konsumsi adalah pisang atau jeruk. Tingkat pendapatan keluarga responden pada umumnnya di bawah UMP 822.205 juga kemungkinan sangat mempengaruhi daya beli masyarakat terhadap makanan. Ini sesuai dengan pendapat Apriadji, W 1985 yang menyebutkan bahwa keluarga dengan pendapatan terbatas besar kemungkinan kurang dapat memenuhi kebutuhan makanan sejumlah yang diperlukan setidaknya keanekaragaman bahan makanan kurang bisa dijamin. Keuangan yang terbatas menyebabkan tidak akan banyak pilihan. Dengan perkataan lain rendahnya pendapatan keluarga merupakan rintangan lain yang menyebabkan orang-orang tidak mampu membeli makanan dalam jumlah yang diperlukan tubuh. Dapat diketahui bahwa pengetahuan serta pendapatan kemungkinan merupakan faktor yang sangat menentukan kualitas dan kuantitas makanan pada keluarga. Di samping itu jarak yang jauh dari tempat perbelanjaan dan kebiasaan keluarga yang hanya berbelanja pada saat pekan menyebabkan responden hanya memilih membeli ikan dari jenis ikan asin kering dan sejenisnya yang bisa bertahan hingga responden berbelanja kembali. Universitas Sumatera Utara 59

5.4. Kesadaran Keluarga Terhadap Gizi Berdasarkan Indikator Penggunaan Garam Beryodium.