Konseling Kadarzi Konseling kadarzi adalah dialog atau konsultasi antara kader dasawisma,

23 3. Sebagai bahan acuan pemantauan dan evaluasi situasi kadarzi dari waktu- kewaktu. Sasaran Pemetaan Kadarzi Sasaran pemetaan kadarzi adalah semua keluarga yang ada di wilayah kerja puskesmas.

b. Konseling Kadarzi Konseling kadarzi adalah dialog atau konsultasi antara kader dasawisma,

tenaga penggerak masyarakat TPM untuk membantu memecahkan masalah prilaku gizi yang belum dapat dilakukan oleh keluarga. Tujuan konseling kadarzi adalah untuk memantapkan kemauan dan kemampuan keluarga dalam melaksanakan perilaku gizi yang baik dan benar dengan memanfaatkan yang dimiliki keluarga atau yang ada di lingkungannya. Pelaksanaan konseling kadarzi, untuk pertama kali konseling dilakukan oleh tenaga pelaksana gizi TPG puskesmas bersama tenaga penggerak masyarakat dan kader dasawisma. Untuk selanjutnya konseling kadarzi dilakukan oleh kader dasawisma dan TPM. Sasaran konseling kadarzi Konseling dilakukan pada keluarga yang belum menerapkan indikator sadar gizi. Konseling ditujukan kepada anggota keluarga yang sudah dewasa Depkes RI, 2000. Universitas Sumatera Utara 24 2.6. Strategi untuk mencapai sasaran keluarga sadar gizi Kadarzi. Strategi untuk mencapai sasaran kadarzi adalah : 1. Meningkatkan fungsi dan peranan posyandu sebagai wahana masyarakat dalam memantau dan mencegah secara dini gangguan pertumbuhan balita. 2. Menyelenggarakan pendidikanpromosi gizi secara sistematis melalui advokasi, sosialisasi, dan pendampingan keluarga. 3. Menggalang kerja sama dengan lintas sektor dan kemitraan dengan swasta dan lembaga swadaya masyarakat LSM serta pihak lainnya dalam mobilisasi sumber daya untuk penyediaan pangan. 4. Mengupayakan terpenuhinya kebutuhan suplemen gizi terutama zat gizi mikro dan MP-ASI bagi balita dalam keluarga di bawah garis miskin. 5. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas puskesmas dan jaringannya dalam pengelolaan dan tatalaksana pelayanan gizi. 6. Mengupayakan dukungan sarana dan prasarana pelayanan untuk meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan gizi di puskesmas dan jaringannya Depkes RI, 2007. 2.7. Indikator Keluarga Sadar Gizi Indikator keluarga sadar gizi digunakan untuk mengukur tingkat sadar gizi keluarga. Menurut Depkes 2007, ada 5 indikator kadarzi yang meliputi : penimbangan berat badan secara teratur, memberikan ASI saja kepada bayi sejak lahir sampai umur 6 bulan ASI Eksklusif, makan beraneka ragam, menggunakan Universitas Sumatera Utara 25 garam beryodium, memberikan suplemen gizi kapsul vitamin A pada balita sesuai anjuran.

a. Memantau pertumbuhan balita dengan menimbang Berat Badan