1.2 Permasalahan
Pada penelitian ini yang menjadi masalah adalah: 1.
Bagaimana cara mengisolasiα-selulosa dari TKKS.
2. Bagaimana hasil isolasi nanokristal selulosa yang diperoleh dengan
metoda hidrolisis menggunakan H ₂SO₄ 48,84.
3. Adakahpengaruh penambahan nanokristal selulosa terhadap kekuatan
tarik, morfologi permukaan dan swelling indeksproduk karet nanokomposit dengan teknik pencelupan.
1.3 Pembatasan Masalah Penelitian ini mengambil batasan-batasan sebagai berikut:
1. Tandan Kosong Kelapa Sawit TKKS yang digunakan berasal dari limbah
PT.PP London Sumatera Indonesia tbk Desa Naga Timbul, Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang.
2. Isolasi nanokristal selulosa dari α-Selulosa dilakukan melalui hidrolisis
asam dengan menggunakanH
2
SO
4
48,84. 3.
Pencetakan film dengan menggunakan metode pencelupan dengan variasi berat nanokristal selulosa sebanyak 0, 1, 2, 3, 4, dan 5 gram.
4. Karakterisasi film karet nanokomposit meliputi, analisis morfologi
permukaan dengan SEM, analisis ketahanan tarik, dan Swelling indeks.
1.4 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan: 1.
Untuk mengetahui cara isolasi α-selulosadari TKKS.
2. Untuk mengetahui hasil isolasi nanokristal selulosa yang diperoleh dengan
metoda hidrolisis menggunakan H ₂SO₄ 48,84.
3. Untuk mengetahui pengaruh penambahan nanokristal selulosa terhadap
kekuatan tarik, morfologi permukaan, dan swelling indeksproduk karet nanokomposit dengan teknik pencelupan.
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang bahan pengisi pada nanokomposit sehingga menghasilkan karet nanokomposit yang memiliki
sifat kimia dan mekanik yang lebih baik. Bahan pengisi yang digunakan berupa nanokristal selulosa yang diisolasi dari α-selulosa yang berasal dari limbah
TKKS.TKKS sampai sekarang masih merupakan limbah padat yang belum banyak dimanfaatkan sehingga menghasilkan nanokomposit yang merupakan
material yang menjanjikan di masa mendatang.
1.6 Lokasi Penelitian