Isolasi α - Selulosa dari TKKS Isolasi Nanokristal Selulosa dari α – Selulosa TKKS Proses Pembersihan Plat Pencetak

3.4.2 Isolasi α - Selulosa dari TKKS

75 g serbuk TKKS Dimasukkan ke dalam beaker glass 2000 mL Ditambahkan 1 L campuran HNO 3 3,5 dan 10 mg NaNO 2 Dipanaskan pada suhu 90 o C sambil distirer Disaring dan residu dicuci hingga filtrat netral Residu Filtrat Didigesti dengan 750 mL NaOH 2 dan Na 2 SO 3 2 pada suhu 50 o C selama 1 jam sambil distirer Disaring dan residu dicuci hingga filtrat netral Residu Filtrat Diputihkan dengan 250 mL NaOCl 1,75 pada suhu 70 o C selama 30 menit sambil distirer Disaring dan residu dicuci hingga filtrat netral Filtrat Residu Dimurnikan dengan 500 mL NaOH 17,5 pada suhu 80 o C selama 30 menit sambil distirer Disaring dan residu dicuci hingga filtrat netral Residu Filtrat Diputihkan dengan H 2 O 2 10 pada suhu 60 o C selama 15 menit sambil distirer Disaring dan dicuci dengan aquadest Filtrat α-selulosa basah Dikeringkan pada suhu 60 o C di dalam oven Disimpan dalam desikator Ohwoavworhua, 2005. α-selulosa kering Dikarakterisasi dengan FTIR

3.4.3 Isolasi Nanokristal Selulosa dari α – Selulosa TKKS

1 g α-selulosa kering Dihidrolisis dengan 20 mL H 2 SO 4 45,84 Dipanaskan sambil distirer pada suhu 45 o C selama 25 menit Didinginkan Ditambahkan 25 mL aquadest Dibiarkan selama satu malam Dipisahkan suspensi yang terbentuk Suspensi Larutan Dimasukkan ke dalam kuvet Disentrifugasi dengan kecepatan 10000 rpm selama 20 menit hingga pH netral Dimasukkan ke dalam membran dialisis yang telah direndam dengan 100 mL aquadest pada suhu 40°C Distirer selamam1-4 hari Diultrasonifikasi selama 15 menit dengan power 60 Diuapkan aquadest pada suhu 60° C Dikarakterisasi dengan FTIR Analisis Morfologi dengan TEM Nanokristal Selulosa

3.4.4 Proses Pembersihan Plat Pencetak

Plat Pencetak Dicuci dengan asam asetat 10 Dicuci dengan air Dicuci denngan KOH 10 Plat pencetak yang telah bersih Dikeringkan selama 5 menit Plat pencetak yang telah kering Dicelupkan dengan CaNO32 Dicelupkan dalam metanol Plat pencetak untuk sampel

3.4.5 Pembuatan Film Karet Nanokomposit

Dokumen yang terkait

Penentuan Kadar Kalium Dalam Tandan Kosong Kelapa Sawit (Elaeis Guinensis Jack ) Dengan Metode Flame Photometry

38 192 52

Pengaruh Penambahan Nanokristal Selulosa Tandan Kosong Sawit (Elaeis guineens Jack) Terhadap Morfologi dan Sifat Mekanik Produk Lateks Karet Alam

4 39 89

Pengaruh Penambahan Nanokristal Selulosa Tandan Kosong Sawit (Elaeis guineens Jack) Terhadap Morfologi dan Sifat Mekanik Produk Lateks Karet Alam

0 0 15

Pengaruh Penambahan Nanokristal Selulosa Tandan Kosong Sawit (Elaeis guineens Jack) Terhadap Morfologi dan Sifat Mekanik Produk Lateks Karet Alam

0 0 2

Pengaruh Penambahan Nanokristal Selulosa Tandan Kosong Sawit (Elaeis guineens Jack) Terhadap Morfologi dan Sifat Mekanik Produk Lateks Karet Alam

0 0 7

Pengaruh Penambahan Nanokristal Selulosa Tandan Kosong Sawit (Elaeis guineens Jack) Terhadap Morfologi dan Sifat Mekanik Produk Lateks Karet Alam

0 0 21

Pengaruh Penambahan Nanokristal Selulosa Tandan Kosong Sawit (Elaeis guineens Jack) Terhadap Morfologi dan Sifat Mekanik Produk Lateks Karet Alam

0 1 5

Pengaruh Penambahan Nanokristal Selulosa Tandan Kosong Sawit (Elaeis guineens Jack) Terhadap Morfologi dan Sifat Mekanik Produk Lateks Karet Alam

0 0 10

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lateks Alam 2.1.1 Tanaman Karet Alam - Pengaruh Penambahan Nanokristal Selulosa Dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jack) Terhadap Produk Karet Nanokomposit Dengan Teknik Pencelupan

0 0 16

Pengaruh Penambahan Nanokristal Selulosa Dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jack) Terhadap Produk Karet Nanokomposit Dengan Teknik Pencelupan

0 0 13