2.8 Vulkanisasi
Setelah kompon karet bercampur dengan baik, maka kompon karet dapat diubah misalnya ke bentuk bahan-bahan komposit seperti ban melalui proses vulkanisasi.
Akibat vulkanisasi, perubahan-perubahan berikut terjadi: 1.
Rantai panjang dari molekul karet menjadi terikat silang akibat reaksi dengan zat pemvulkanisasi, membentuk struktur tiga dimensi. Reaksi ini
mengubah bahan yang bersifat plastis, lemah, dan lembut menjadi produk yang elastis namun kuat.
2. Karet kehilangan kepekatannya dan menjadi tidak larut dalam pelarut-
pelarut dan lebih tahan terhadap pengaruh-pengaruh buruk yang disebabkan oleh panas, cahaya, dan proses penuaan Morton, 1987.
Vulkanisasivulkanisir dikenal juga dengan istilah “cure” merupakan proses pengaplikasian tekanan dan panas terhadap campuran elastomer
dan bahan kimia untuk menurunkan plastisitas dan meninkatkan elastisitas, kekuatan,
dan kemantapan. Curing menyebabkan molekul karet yang panjang dan saling terkait diubah menjadi struktur 3 tiga dimensi melalui pembentukan crosslinking
ikatan silang secara kimia Morton, 1987.
Vulkanisasi karet alam dengan sulfur termasuk yang paling banyak diteliti. Awal 1920, Staudinger mengembangkan teorinya tentang struktur rantai panjang
polimer. Sebelum mengalami ikat silang, karet dalam hal ini karet alam terdiri dari rantai lurus yang bermassa molekul tinggi, seperti yang terlihat pada reaksi
berikut dimana R merupakan rantai karet yang lain.
CH
2
C CH
3
CH CH
2
n Karet Alam
+ S Sulfur
CH
2
H
3
C C CH CH
2
S S
R
S S
C CH
2
CH CH
2
H
3
C S
S
R n
Karet Tervulkanisasi
Gambar 2.3. Reaksi Vulkanisasi Karet Alam Sperling, 1986
2.9 Proses Pencelupan
Proses pencelupan merupakan suatu teknik yang menghasilkan produk dari lateks yang dilakukan dengan mencelupkan suatu pembentuk yang telah dibersihkan ke
dalam formulasi lateks. Sewaktu pembentuk dicelup ke dalam formulasi lateks, partikel-partikel lateks yang bersentuhan dengan permukaan pembentuk,
mengalami proses penghilang kestabialan dan membentuk suatu lapisan atau film. Film yang terbentuk mempunyai bentuk yang sama dengan pembentuk yang
dicelup ke dalam formulasi lateks tersebut dan apabila film ini dikeringkan maka akan menghasilkan produk lateks.
Dalam industri yang menghasilkan produk lateks, proses pencelupan merupakan suatu teknik penting dalam industri lateks karet alam. Teknik
pencelupan ini selalu digunakan untuk menghasilkan produk yang tipis dan berongga seperti sarung tangan, balon, dan sebagainya Hannam, 1973.
2.10 Karakterisasi Produk 2.10.1 Fourier Transform Infrared FTIR