Isolasi Nanokristal Selulosa dari α-Selulosa Analisa Gugus Fungsi dengan Menggunakan FTIR

4.2.2 Isolasi Nanokristal Selulosa dari α-Selulosa

α-selulosa yang diperoleh dihidrolisis dengan menggunakan H₂SO₄ 48,84 selama 25 menit. Proses ini dilakukan untuk memecah daerah amorf pada α- selulosa. Tahap selanjutnya adalah sentrifugasi selama 20 menit dengan kecepatan 10.000 rpm untuk menetralkan dan menghilangkan sisa-sisa asam.Kemudian diultrasonifikasi selama 15 menit untuk memecah agregat nanopartikel yang terbentuk melalui ikatan hidrogen, serta untuk menghomogenkan distribusi nanopartikel selulosa yang terbentuk Silverio et al. 2012. Proses selanjutnya yaitu disaring menggunakan membran dialisis, disertai dengan perendaman dengan aquadest sambil diaduk dengan pengaduk magnet agar nanokristal lebih cepat keluar dari membran yang dilakukan selama 8 hari. Setelah itu dilakukan penguapan agar diperoleh nan okristal. Reaksi hidrolisis α-selulosa dapat dilihat pada Gambar 4.7. O OH HO HOH 2 C OH O O OH CH 2 OH OH OH O OH HO HOH 2 C OH O O OH CH 2 OH OH OH H ฀ H ฀ O OH HO HOH 2 C OH O O OH CH 2 OH OH OH H ฀ I II ′ II C ฀ O OH HO HOH 2 C OH O O OH CH 2 OH OH OH H H O OH HO HOH 2 C OH OH CH O OH HO HOH 2 C OH HO O OH CH 2 OH OH OH ฀ +H 2 O +H 2 O HO O OH CH 2 OH OH OH III ′ +H ฀ III Gambar 4.7 Reaksi Hidrolisis α-Selulosa dengan H₂SO₄ Qianxang et al, 2003

4.2.3 Analisa Gugus Fungsi dengan Menggunakan FTIR

Kedua spektrum α-selulosa dan nanokristal selulosa menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang mencolok antara pita α-selulosa dan nanokristal selulosa.Hal ini disebabkan karena keduanya berasal dari α-selulosa. Dari spectra FTIR di atas terdapat pita yang melebar pada daerah serapan 3300-3400 cm -1 yang menunjukkan adanya vibrasi regangan O-H dari alcohol dalam molekul selulosa, yang diikuti oleh vibrasi regangan C-H dari rantai alkana pada daerah serapan 2880-2890 cm -1 , dan puncak vibrasi pada daerah serapan 1020-1090 cm -1 Khalil et al. 2001. Dari hasil analisa FTIR diperoleh kesimpulan bahwa α-selulosa dan nanokristal selulosa merupakan senyawa α-selulosa. 4.2.4 Analisis Morfologi Nanokristal Selulosa dengan TEM Dari hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa nanokistal selulosa merupakan kristal tunggal di mana partikel-partikel nanokristal selulosa terpisah antara satu dengan yang lain dan juga diketahui ukuran partikel nanokristal selulosa yang berbeda-beda. Menurut Subiyanto 2010, yang dikatakan sebagai nanopartikel adalah yang memiliki ukuran 1-100 nm. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, maka diperoleh ukuran diameter dari nanokristal selulosa adalah berkisar antara 47,46 nm.

4.2.5 Pembuatan Lembaran Karet Nanokomposit

Dokumen yang terkait

Penentuan Kadar Kalium Dalam Tandan Kosong Kelapa Sawit (Elaeis Guinensis Jack ) Dengan Metode Flame Photometry

38 192 52

Pengaruh Penambahan Nanokristal Selulosa Tandan Kosong Sawit (Elaeis guineens Jack) Terhadap Morfologi dan Sifat Mekanik Produk Lateks Karet Alam

4 39 89

Pengaruh Penambahan Nanokristal Selulosa Tandan Kosong Sawit (Elaeis guineens Jack) Terhadap Morfologi dan Sifat Mekanik Produk Lateks Karet Alam

0 0 15

Pengaruh Penambahan Nanokristal Selulosa Tandan Kosong Sawit (Elaeis guineens Jack) Terhadap Morfologi dan Sifat Mekanik Produk Lateks Karet Alam

0 0 2

Pengaruh Penambahan Nanokristal Selulosa Tandan Kosong Sawit (Elaeis guineens Jack) Terhadap Morfologi dan Sifat Mekanik Produk Lateks Karet Alam

0 0 7

Pengaruh Penambahan Nanokristal Selulosa Tandan Kosong Sawit (Elaeis guineens Jack) Terhadap Morfologi dan Sifat Mekanik Produk Lateks Karet Alam

0 0 21

Pengaruh Penambahan Nanokristal Selulosa Tandan Kosong Sawit (Elaeis guineens Jack) Terhadap Morfologi dan Sifat Mekanik Produk Lateks Karet Alam

0 1 5

Pengaruh Penambahan Nanokristal Selulosa Tandan Kosong Sawit (Elaeis guineens Jack) Terhadap Morfologi dan Sifat Mekanik Produk Lateks Karet Alam

0 0 10

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lateks Alam 2.1.1 Tanaman Karet Alam - Pengaruh Penambahan Nanokristal Selulosa Dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jack) Terhadap Produk Karet Nanokomposit Dengan Teknik Pencelupan

0 0 16

Pengaruh Penambahan Nanokristal Selulosa Dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jack) Terhadap Produk Karet Nanokomposit Dengan Teknik Pencelupan

0 0 13