117
Tabel 4.29 Distribusi Jawaban Responden tentang Memberikan Perhatian terhadap
Saran dan Kritik yang Diutarakan Pegawai oleh Instansi Terkait Keterangan
Frekuensi Presentase
Selalu 4
8,89 Sering
22 48,89
Kadang-kadang 12
26,66 Jarang
7 15,56
Tidak Pernah Jumlah
45 100,00
Sumber: Penelitian Lapangan 2015 Dari data tabel diatas menunjukkan bahwa Dinas Pemuda Olahraga
Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Nias cukup memperhatikan saran dan kritik dari para pegawai sebagai bahan masukan bagi instansi tersebut untuk
menjadi lebih baik lagi. Mayoritas jawaban responden yaitu “sering” sebanyak 22 orang 48,89 dan jawaban “selalu” sebanyak 4 orang 8,89. Namun, jawaban
responden yang menyatakan kadang-kadang saja diperhatikan oleh instansi terkait perlu menjadi catatan khusus. Artinya, perlakuan adil kepada para pegawai belum
dilaksanakan secara merata. Hal ini dapat mempengaruhi kondisi yang kurang baik dalam bekerja
4.2.2. Jawaban Responden Tentang Produktivitas Kerja Pegawai
Untuk mengukur variabel produktivitas digunakan 5 indikator yang kemudian diubah menjadi 12 pertanyaan. Pada setiap pertanyaan terdapat 5
pilihan jawaban, dimana responden diharuskan memilih satu pilihan jawaban yang disediakan.
118
Berikut ini disajikan data jawaban responden terhadap keseluruhan pertanyaan mengenai produktivitas kerja pegawai variabel Y berdasarkan
kuisioner yang telah disebarkan:
Tabel 4.30 Distribusi Jawaban Responden tentang Kesesuaian Keahlian dengan Bidang
Pekerjaan yang Digeluti Saat Ini Keterangan
Frekuensi Presentase
Sangat Sesuai 5
11,11 Sesuai
28 62,22
Ragu-ragu Kurang Sesuai
9 20,00
Tidak Sesuai 3
6,67 Jumlah
45 100,00
Sumber: Penelitian Lapangan 2015 Pekerjaan dalam organisasi akan berjalan dengan lancar jika sumber daya
manusia didalamnya mampu bekerja sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Jika pekerjaan tidak sesuai dengan keahlian yang dimiliki tentu akan menjadi
kendala dalam mencapai tujuan organisasi. Pada tabel diatas, mayoritas responden yaitu sebanyak 28 orang 62,22 menyatakan bahwa bidang pekerjaan yang
digeluti saat ini sesuai dengan keahlian yang mereka miliki. Akan tetapi, dalam penelitian ini ditemukan bahwa 9 orang 20,00 menyatakan keahlian kurang
sesuai dengan pekerjaan mereka saat ini. Bahkan 3 orang 6,67 menyatakan tidak sesuai. Setelah dilakukan observasi dan wawancara, ditemukan bahwa
mereka adalah pegawai negeri sipil yang dipindah tugaskan oleh pemerintah setempat ke Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Nias.
119
Misalnya ada seorang ahli gizi yang dulunya bekerja di Dinas Kesehatan Kabupaten Nias dipindahtugaskan ke bagian Kebudayaan di Dinas tersebut.
Tabel 4.31 Distribusi Jawaban Responden tentang Mengeluh saat Diberikan Tugas yang
Sulit oleh Atasan Keterangan
Frekuensi Presentase
Tidak Pernah 7
15,56 Jarang
19 42,22
Kadang-kadang 16
35,55 Sering
3 6,67
Selalu Jumlah
45 100,00
Sumber: Penelitian Lapangan 2015 Angka yang cukup tinggi jika melihat presentasi jawaban responden pada
tabel diatas yang menyatakan kadang-kadang suka mengeluh saat diberikan tugas yang sulit oleh atasan. Bahkan 3 orang 6,67 menyatakan sering mengeluh jika
diberikan tugas yang sulit. Kondisi kerja yang kurang nyaman seperti tempat bekerja, hubungan yang kurang harmonis dengan tim kerja, atau etika dari
pegawai itu sendiri yang kurang dapat menjadi penyebab sikap mengeluh ini sering ditemukan. Oleh karena itu, semangat adalah salah satu modal penting
yang harus dimiliki oleh setiap orang terutama pegawai. Sebab dengan adanya rasa semangat dalam mengerjakan tugas hasilnya akan jauh lebih baik.
120
Tabel 4.32 Distribusi Jawaban Responden tentang Menyelesaikan Pekerjaan Tepat
Pada Waktunya Keterangan
Frekuensi Presentase
Selalu 9
20,00 Sering
22 48,89
Kadang-kadang 10
22,22 Jarang
4 8,89
Tidak Pernah Jumlah
45 100,00
Sumber: Penelitian Lapangan 2015 Hasil kerja didapatkan berdasarkan kemampuan yang dimiliki oleh
seorang pegawai ketika diberikan tugas oleh organisasi. Setiap pekerjaan akan memiliki tingkat kesulitan serta tenggat waktu penyelesainnya masing-masing.
Ada yang bersifat biasa, sampai pada pekerjaan yang sifatnya urgent. Pegawai yang dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu akan memiliki nilai lebih dalam
organisasi karena produktivitasnya tinggi. Berdasarkan tabel diatas ditemukan bahwa responden yang sering menyelesaikan pekerjaan tepat pada waktunya
adalah sebanyak 22 orang 48,89 dan menyatakan “selalu” sebanyak 9 orang 20. Akan tetapi, masih ada pegawai yang belum mampu menuntaskan
pekerjaannya dengan baik. Sebanyak 10 orang 22,22 menyatakan hanya “kadang-kadang” dan 4 orang 8,89 menyatakan “jarang” dapat menyelesaikan
pekerjaan tepat waktu.
121
Tabel 4.33 Distribusi Jawaban Responden tentang Hasil Kerja yang Sesuai dengan
Keinginan Organisasi atau Pimpinan Instansi Keterangan
Frekuensi Presentase
Selalu 14
31,11 Sering
21 46,67
Kadang-kadang 9
20,00 Jarang
1 2,22
Tidak Pernah Jumlah
45 100,00
Sumber: Penelitian Lapangan 2015 Berdasarkan tabel diatas, hasil pekerjaan 21 orang pegawai 46,67
dinyatakan “sering” sesuai dengan keinginan organisasi atau pimpinan instansinya. Pada urutan ke 2 sebanyak 14 orang 31,11 menyatakan “selalu
sesuai”. Hasil kerja yang sesuai dengan keinginan organisasi dapat mengarah pada berhasilnya pencapaian tujuan organisasi. Jawaban responden yang menyatakan
“kadang-kadang sesuai” sebanyak 9 orang 20,00 dan 1 orang 2,22 menyatakan” jarang sesuai”. Pegawai yang menyatakan kadang-kadang dan
jarang ini perlu diperhatikan oleh pimpinan perusahaan. Kemungkinan terdapat kesalahan dalam penyampaian instruksi pekerjaan, atau adanya kendala dari
individu tersebut yang kurang mampu mengerjakan tugas tersebut dengan baik. Seperti kurangnya inisiatif atau inovasi yang sangat diperlukan untuk
mengerjakan sebuah tugas.
122
Tabel 4.34 Distribusi Jawaban Responden tentang Semangat dalam Meningkatkan
Kinerja dalam Pencapaian Target Esok Hari Keterangan
Frekuensi Presentase
Sangat Tinggi 15
33,33 Tinggi
16 35,56
Biasa Saja 13
28,89 Rendah
1 2,22
Sangat Rendah Jumlah
45 100,00
Sumber: Penelitian Lapangan 2015 Pada tabel diatas diatas ditemukan bahwa semangat mayoritas responden
cukup tinggi. Sebanyak 16 orang 35,56 menyatakan tinggi dan 15 orang 33,33 menyatakan semangatnya sangat tinggi dalam meningkatkan kinerja
dalam pencapaian target esok hari. Semangat yang tinggi merupakan indikator adanya perubahan positif dalam tubuh organisasi dan berada pada alur yang benar
dalam mencapai visi misi organisasi tersebut. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa sebanyak 13 orang 28,89 menyatakan bahwa semangat yang
dimilikinya biasa saja, bahkan 1 orang 2,22 menyatakan ia memiliki semangat yang rendah dalam meningkatkan kinerjanya. Sebuah organisasi tentu akan
berjalan lancar jika keseluruhan tim memiliki visi dan semangat yang sama dalam mencapai target, dan akan timpang jika beberapa diantarnya tidak memiliki yang
sama.
123
Tabel 4.35 Distribusi Jawaban Responden tentang Merasa Senang terhadap Bidang
Pekerjaan yang Dibebankan Keterangan
Frekuensi Presentase
Senang Sekali 9
20,00 Senang
22 48,89
Biasa Saja 12
26,67 Kurang Senang
2 4,44
Tidak Senang Sama Sekali
Jumlah 45
100,00 Sumber: Penelitian Lapangan 2015
Pada tabel diatas, sebanyak 22 orang 48,89 menyatakan merasa senang terhadap bidang pekerjaan yang dibebankan. Kondisi kepribadian yang merasa
senang dalam melakukan suatu pekerjaan akan berpengaruh pada produktivitasnya bekerja. Akan tetapi, pada urutan ke 2 terbanyak, 12 orang
26,67 menyatakan “biasa saja” dan sebanyak 2 orang 4,44 menyatakan kurang senang terhadap bidang kerja yang dibebankan. Pengabdian kepada negara
memang membutuhkan pengorbanan. Berdasarkan pengamatan dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti, terdapat beberapa pegawai yang memiliki keahlian
yang kurang sesuai dengan bidang pekerjaannya dan secara tidak langsung berhubungan dengan semangat kerja di bidangnya masing-masing.
124
Tabel 4.36 Distribusi Jawaban Responden tentang Menerima Beban Kerja yang Lebih
Banyak Sejak Awal Penempatan Jabatan hingga Saat Ini Keterangan
Frekuensi Presentase
Selalu 4
8,89 Sering
21 46,67
Kadang-kadang 11
24,44 Jarang
8 17,78
Tidak Pernah 1
2,22 Jumlah
45 100,00
Sumber: Penelitian Lapangan 2015 Salah satu ukuran peningkatan produktivitas adalah mengalami grafik naik
sejak semula seorang pegawai ditempatkan untuk bekerja dalam organisasi. Seorang pegawai yang dinilai memiliki produktivitas yang tinggi pasti menerima
beban kerja yang terus menerus dari pimpinan organisasi karena dinilai mampu. Sebanyak 21 orang 46,67 menyatakan sering menerima beban kerja yang lebih
banyak. Sebanyak 4 orang 8,89 menyatakan selalu. Sedangkan 11 orang 24,44 menyatakan “kadang-kadang”, 8 orang 17,78 menyatakan “jarang”
dan 1 orang 2,22 menyatakan “tidak pernah”. Jarang menerima beban kerja yang lebih banyak dapat memiliki arti yang sebaliknya. Yakni mengarah pada
produktivitas yang rendah.
125
Tabel 4.37 Distribusi Jawaban Responden tentang Mengambil Suatu Keputusan yang
Berat Meskipun Mengandung Resiko Maupun Tantangan Keterangan
Frekuensi Presentase
Selalu Sering
14 31,12
Kadang-kadang 19
42,22 Jarang
10 22,22
Tidak Pernah 2
4,44 Jumlah
45 100,00
Sumber: Penelitian Lapangan 2015 Berdasarkan tabel diatas, mayoritas responden yaitu sebanyak 19 orang
42,22 menyatakan hanya kadang-kadang mau mengambil keputusan yan berat yang mengandung resiko. Organisasi pemerintahan yang telah diatur secara
sistematis dapat menjadi kemungkinan pegawai memiliki inisiatif yang kurang untuk mengambil keputusan ini. Berdasarkan hasil wawancara, peneliti
menemukan bahwa mayoritas pegawai tidak ingin mengambil keputusan sendiri karena sebagian besar telah diatur oleh pemerintahan setempat.
126
Tabel 4.38 Distribusi Jawaban Responden tentang Memperbaiki Kesalahan atas Kerja
yang Dilakukan Keterangan
Frekuensi Presentase
Selalu 15
33,34 Sering
14 31,11
Kadang-kadang 9
20,00 Jarang
6 13,33
Tidak Pernah 1
2,22 Jumlah
45 100,00
Sumber: Penelitian Lapangan 2015 Salah satu indikator produktivitas kerja adalah adanya pengembangan diri
dari pegawai dalam memperbaiki kesalahan kerja yang dilakukannya. Berdasarkan tabel diatas, sebanyak 15 orang 33,33 menyatakan “selalu” dan
14 orang 31,11 menyatakan sering memperbaiki kesalahan kerjanya. Akan tetapi, masih ditemukan pegawai yang belum memiliki pengembangan diri yang
maksimal. Sebanyak 9 orang 20,00 menyatakan “kadang-kadang”, 6 orang 13,33 menyatakan “jarang” dan 1 orang 2,22 menyatakan tidak pernah
memperbaiki kesalahan atas pekerjaan yang dilakukannya. Temuan ini dapat mengindikasikan pada tingkat produktivitas yang cukup rendah dari pegawai
tersebut.
127
Tabel 4.39 Distribusi Jawaban Responden tentang Hasil Pekerjaan yang Memuaskan
Semua Pihak Keterangan
Frekuensi Presentase
Selalu 5
11,11 Sering
18 40,00
Kadang-kadang 18
40,00 Jarang
4 8,89
Tidak Pernah Jumlah
45 100,00
Sumber: Penelitian Lapangan 2015 Hasil pekerjaan yang memuaskan semua pihak adalah hasil pekerjaan
yang sesuai dengan standar pekerjaan yang telah ditetapkan. Jika hasil pekerjaan sesuai tentu sumberdaya manusianya memiliki kualitas yang baik. Dari tabel
diatas, sebanyak 18 orang 40,00 menyatakan hasil pekerjaannya sering memuaskan semua pihak. Hasil yang sama ditunjukkan oleh responden yang
menjawab hanya kadang-kadang sesuai dengan standar kerja yang telah ditetapkan yaitu sebanyak 18 orang 40,00. Temuan ini mengindikasikan
kepada organisasi terkait untuk melakukan pembenahan agar pencapaian visi misi organisasi tidak mengalami banyak hambatan terutama dari sumberdaya
manusianya.
128
Tabel 4.40 Distribusi Jawaban Responden tentang Mendapatkan PujianPenghargaan
atas Kualitas Kerja yang Memuaskan Keterangan
Frekuensi Presentase
Sangat Sering 2
4,44 Sering
16 35,56
Kadang-kadang 20
44,44 Jarang Sekali
7 15,56
Tidak Pernah Jumlah
45 100,00
Sumber: Penelitian Lapangan 2015 Tabel diatas menunjukkan bahwa pegawai hanya “kadang-kadang”
mendapatkan pujian dari atasan atas kerja yang memuaskan. Hal ini menunjukkan bahwa penghargaan memang perlu diperhatikan dalam instansi ini.
Penghargaan memang sangat diperlukan untuk mendorong prestasi kerja pegawai. Sebab dengan adanya penghargaan pegawai akan merasa senang dalam
menjalankan tugasnya.
129
Tabel 4.41 Distribusi Jawaban Responden tentang Pernah Mengulang Kembali
Pekerjaan yang Telah Diselesaikan karena Hasil Kerja Dinilai Memiliki Kesalahan
Keterangan Frekuensi
Presentase
Tidak Pernah 8
17,78 Jarang
19 42,22
Kadang-kadang 14
31,11 Sering
3 6,67
Sangat Sering 1
2,22 Jumlah
45 100,00
Sumber: Penelitian Lapangan 2015 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pekerjaan yang telah diselesaikan
diuang kembali karena dinilai memiliki kesalahan jarang terjadi pada mayoritas responden. Bahkan 8 orang 17,78 menyatakan tidak pernah mengalami hal
tersebut. Hal ini menandakan produktivitas pegawai yang cukup baik. Meskipun demikian, angka yang cukup tinggi juga ditunjukkan oleh pegawai yang kadang-
kadang mengulang pekerjaannya. Bahkan ada pegawai yang menyatakan “sering” sebanyak 3 orang 6,67 dan 1 orang 2,22 menyatakan sangat sering
mengulang pekerjaannya. Angka ini perlu menjadi perhatian instansi terkait, karena pekerjaan yang diulang kembali dapat menghambat keseluruhan target
pencapaian yang telah ditetapkan.
4.3 Rekapitulasi Data