Teknik Penentuan Skor Teknik Analisis Data Koefisien Korelasi Product Moment

51 a. Dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan catatan-catatan atau dokumen yang ada di lokasi penelitian serta sumber-sumber yang relevan dengan masalah yang akan diteliti. b. Studi kepustakaan, yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan berbagai literatur seperti buku, majalah, jurnal, dan laporan penelitian, serta yang lainnya yang berhubungan dengan objek penelitian.

2.5 Teknik Penentuan Skor

Teknik penentuan skor yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara penentuan skornilai dengan memakai skala ordinal untuk menilai jawaban kuesioner yang disebarkan kepada responden. Adapun format jawaban dari kuesioner menurut skala ordinal memiliki lima alternatif jawaban. Tiap alternatif diberi skor dengan penilaian nilai skala sebagai berikut: 1. Untuk alternatif jawaban a diberi skor 5 2. Untuk alternatif jawaban b diberi skor 4 3. Untuk alternatif jawaban c diberi skor 3 4. Untuk alternatif jawaban d diberi skor 2 5. Untuk altrenatif jawaban e diberi skor 1 Untuk mengetahui kategori jawaban dari masing-masing variabel apakah tergolong tinggi, sedang atau rendah, maka terlebih dahulu ditentukan skala interval dengan cara sebagai berikut: I = bilangan banyaknya terendah skor tertinggi skor − 52 8 , 5 1 5 : = − diperoleh maka Sehingga dapat diketahui katergori jawaban untuk masing-masing variabel, yaitu: KATEGORI NILAI Sangat tinggi 4,21 - 5,00 Tinggi 3,41 - 4,20 Sedang 2,61 - 3,40 Rendah 1,81 - 2,60 Sangat rendah 1,00 - 1,80

2.6 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik kuantitatif yang digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas dengan variabel terikat. Adapun metode statistik yang digunakan adalah :

a. Koefisien Korelasi Product Moment

Untuk mengetahui koefisien korelasi variabel X terhadap variabel Y digunakan rumus Product Moment. 30 { } { } 2 2 2 2 ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − Y Y n X X n Y X XY n rxy = Keterangan: rxy : angka indeks koefisien r product moment n : jumlah sampel 30 Sugiyono, Op. Cit., hal. 212 53 x : Nilai variabel bebas y : Nilai variabel terikat ∑x : jumlah x ∑y: jumlah y Dari hasil perhitunngan tersebut akan memperlihatkan dua kemungkinan yaitu : a. Koefisien korelasi yang diperoleh positif r = +, artinya kenaikan nilai variabel yang satu diikuti nilai variabel yang lain dan kedua variabel memiliki hubungan positif. b. Koefisien korelasi yang diperoleh negatif r = - artinya kedua variabel negatif dan menunjukkan meningkatnya variabel yang satu diikuti menurunnya variabel yang lain. Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi, sedang, atau rendah antara kedua variabel berdasarkan nilai r koefisien korelasi digunakan penafsiran atau interpretasi angka sebagai berikut: Interval Koefisien Tingkat hubungan 0,00-0,199 Sangat rendah 0,20-0,399 Rendah 0,40-0,599 Sedang 0,60-0,799 Tinggi 0,80-1,000 Sangat tinggi 54 Jika nilai r yang diperoleh lebih besar atau sama dengan r tabel, maka nilai r yang diperoleh itu signifikan. Dan sebaliknya, apabila nilai r yang diperoleh lebih kecil dari nilai r tabel, maka nilai r yang diperoleh itu tidak signifikan.

b. Uji Signifikansi