Pengetahuan Responden Tentang Kelainan Kulit

kualitas yang ditetapkan baik dari segi kualitas fisik, bakteriologis, kimia dan radio aktif Depkes RI, 1990.

5.3. Pengetahuan Responden Tentang Kelainan Kulit

Perilaku merupakan suatu aktifitas dari seseorang baik yang dapat diamati secara langsung maupun tidak langsung. Faktor manusia merupakan salah satu media sumber infeksi yang disebabkan oleh air. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara yang dilakukan peneliti diperoleh bahwa, umumnya responden mengetahui jenis-jenis penyakit kulit 69,8 seperti gatal-gatal, panu, korengan, bisul-bisul, hal ini berarti bahwa meskipun lebih banyak yang mempunyai pendidikan SLTP tetapi mereka sudah tahu apa saja bahaya penyakit yang ditimbulkan oleh air. Kulit merupakan pembungkus elastis yang melindungi tubuh dari pengaruh lingkungan yang berbahaya Harahap, 1990. Sedangkan responden pada umumnya sudah mengetahui kegunaan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari seperti memasak, mandi, dan keperluan lainnya. Sedangkan akibat dari pencemaran air pada umumnya responden tidak mengetahuinya, hal ini sesuai dengan pendidikan responden yang hanya tamat SLTP. Air merupakan suatu sarana utama untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, karena air merupakan salah satu media dari berbagai macam penularan Slamet, 2004. Sedangkan berdasarkan wawancara dan observasi tentang penyakit-penyakit yang ditimbulkan oleh air laut seperti kudis, kurap, kutu air, korengan, panu, jamur dan scabies lebih banyak responden sudah mengetahuinya, sedangkan penyakit kulit dapat menimbulkan kanker pada umumnya responden tidak mengetahui, dan yang dapat menimbulkan infeksi lebih banyak responden sudah mengetahuinya. Hal ini menunjukkan bahwa responden hanya mengetahui Universitas Sumatera Utara tentang penyakit kulit secara umum, dan akibat dari penyakit tersebut apabila sering di garuk akan menimbulkan infeksi sekunder pada kulit tersebut. Kulit terasa sangat gatal di malam hari dan pada kulit terdapat versiculae kecil-kecil berisi cairan bening Kusnoputranto, 2000. Berdasarkan tabel 4.9. halaman 45, hasil pengamatan dan wawancara yang dilakukan peneliti bahwa responden lebih banyak mempunyai tingkat pengetahuan sedang yaitu 65,1, hal ini sesuai dengan pendidikan responden yang hanya tamat SLTP. Mengacu dari hasil penelitian bahwa pengetahuan responden tentang gangguan kelainan kulit yang mereka alami bahwa mereka hanya melakukan pengobatan secara tradisional dan hanya membeli obat diwarung terdekat, karena mereka tidak mengetahui bahwa gangguan kelainan kulit tersebut apalagi yang dapat menimbulkan kanker . Berdasarkan hasil tabulasi antara tingkat pengetahuan dengan gambaran kelainan kulit pada nelayan menunjukkan bahwa responden dengan tingkat pengetahuan sedang dan ada gambaran kelainan kulit yaitu sebesar 58,1. Pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu . Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakni dengan indera penglihatan, penciuman, rasa dan raba. Sedangkan pengetahuan mengenai kelainan kulit dapat diketahui melalui jenis-jenis penyakit kulit seperti gatal-gatal, panu, korengan, bisul-bisul, dan sebagainya Notoatmodjo, 2003.

5.4. Gangguan Kelainan Kulit