Jenis Penelitian Definisi Operasional Aspek Pengukuran

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini bersifat survai yang bersifat deskriptif yaitu untuk mengetahui gambaran kelainan kulit pada nelayan di Yong Panah Hijau Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan Belawan Tahun 2008. 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian berada di wilayah kerja Yong Panah Hijau Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan Belawan. Alasan dalam penelitian ini adalah : 1. Banyak ditemukan gangguan kelainan kulit pada nelayan di Yong Panah Hijau Kelurahan Labuhan Deli 2. Belum pernah dilakukan penelitian di daerah tersebut.

3.2.2. Waktu Penelitian

Pelaksanaan penelitian dilakukan mulai dari bulan Mei 2008 sampai dengan Desember 2008. Universitas Sumatera Utara 3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penduduk yang bekerja sebagai nelayan di Yong Panah Hijau Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan Belawan berjumlah 43 orang.

3.3.2. Sampel

Berdasarkan populasi yang relatif kecil, maka seluruh populasi dijadikan sampel dalam penelitian total sampling, sebanyak 43 orang. 3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Data Primer Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan responden nelayan dengan menggunakan kuesioner dan observasi yang dilakukan oleh peneliti tentang hygiene perorangan kebiasaan mandi, kebiasaan membersihkan badan dan pakaian serta kebiasaan memakai alat pelindung diri dan dilakukan pemeriksaan kulit.

3.4.2. Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari Puskesmas Yong Panah Hijau Kelurahan Labuhan Deli yaitu data responden yang mempunyai kelainan kulit, jumlah penduduk yang bekerja sebagai nelayan tradisional, usia pekerja dan sebagainya. Universitas Sumatera Utara

3.5. Definisi Operasional

1. Karakteristik responden adalah gambaran keadaan responden yang terdiri atas umur, pendidikan, pendapatan, masa kerja, jam kerja, dan jumlah anggota keluarga. 2. Umur adalah lamanya hidup responden dalam tahunan, yang dihitung sejak dilahirkan hingga saat responden diwawancarai. 3. Pendidikan adalah tingkat pendidikan formal yang telah diselesaikan atau ditamatkan responden. 4. Pendapatan yaitu jumlah pendapatan yang diperoleh nelayan dalam sebulan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. 5. Masa kerja adalah waktu mulai responden bekerja menjadi nelayan sampai diadakan penelitian yang dihitung dalam tahunan. 6. Jam kerja adalah waktu yang dipakai responden pada saat berangkat untuk melaut yaitu jam 05.00-17.00 WIB. 7. Jumlah anggota keluarga adalah banyaknya anggota keluarga dalam satu rumah. 8. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui responden tentang kelainan kulit. 9. Gambaran kelainan kulit adalah segala kelainan kulit yang timbul pada waktu bekerja atau disebabkan oleh pekerjaan dan karena gigitan binatang, berupa merah, gatal-gatal dan basah. 10. Hygiene Perorangan adalah kebersihan perorangan pada nelayan yang meliputi Notoatmodjo, 1997 : a. Mandi 2 x sehari Universitas Sumatera Utara b. Mandi dengan menggunakan sabun c. Menjaga kebersihan pakaian d. Memakai alat pelindung diri sarung tangan, topi, masker dan pakaian khususoverall. 11. Kondisi lingkungan yaitu keadaan lingkungan baik di rumah maupun di luar rumah.

3.6. Aspek Pengukuran

1. Untuk tingkat pendidikan dibagi atas 5 lima kategori : - Tidak tamat SD - Tamat SLTA - Tamat SD - Tamat DIIIPT - Tamat SLTP 2. Pengetahuan ini dapat diukur dengan memberikan jawaban dari kuesioner yang telah diberi bobot. Jumlah pertanyaan sebanyak 6 dengan total skor sebanyak 12 dan kriteria sebagai berikut Soegiyono, 2002 : a. Untuk jawaban mempunyai 2 pilihan : - Jawaban a tahu = 2 - Jawaban b tidak tahu = 0 b. Berdasarkan jumlah nilai diklasifikasikan dalam 3 tiga kategori yaitu • Tingkat Pengetahuan baik apabila jawaban responden benar 75 atau memiliki skor 9 dari seluruh pertanyaan yang ada. • Tingkat Pengetahuan sedang apabila jawaban responden benar 45-75 atau memiliki skor 5-9 dari seluruh pertanyaan yang ada Universitas Sumatera Utara • Tingkat Pengetahuan kurang apabila jawaban responden 45 atau memiliki skore 5 dari seluruh pertanyaan yang ada. 3. Higiene Perorangan Hygiene yang dilakukan untuk mengukur kebersihan perorangan pada nelayan seperti frekuensi mandi dalam sehari, perilaku mengganti baju, memakai alat pelindung diri, mandi memakai sabun. Observasi higiene diukur berdasarkan nilai skor yang dijumlahkan pada 8 pertanyaan, sehingga total skor 8. Tiap pertanyaan mempunyai nilai 0 sampai nilai 1 dengan kriteria : 1. Jawaban Ya a = 1 2. Jawaban Tidak b = 0 Berdasarkan jumlah nilai tersebut, Higiene diklasifikasikan dalam 2 kategori: a. Baik, jika jawaban ya ≥ 75 apabila responden men jawab pertanyaan benar 6 b. Buruk, jika jawaban tidak 75, bila responden menjawab pertanyaan benar 6 4. Kondisi Lingkungan Kondisi lingkungan yang dilakukan untuk melihat kebersihan lingkungan rumah dan di sekitarnya. Kriteria yang diukur berdasarkan nilai skor yang dijumlahkan pada 8 pertanyaan. Tiap pertanyaan mempunyai nilai 0 sampai 1 dengan kriteria : 1. Jawaban a Ya = 1 2. Jawaban b Tidak = 0 Berdasarkan jumlah nilai tersebut kondisi lingkungan diklasifikasikan dalam 2 kategori: a. Baik, jika jawaban ya 75 apabila responden menjawab pertanyaan benar 6 b. Buruk, jika jawaban tidak 75 responden menjawab benar 6. Universitas Sumatera Utara 5. Gambaran Kelainan Kulit Gambaran kelainan kulit yang dilakukan untuk melihat kriteria gambaran kelainan kulit pada nelayan, yang meliputi warna merah, basah dan gatal-gatal pada kulit. Diklasifikasikan sebagai berikut : a. Ada, bila dijumpai di kulit responden minimal warna merah dan gatal- gatal. b. Tidak ada, apabila hanya terdapat gatal-gatal pada kulit responden 3.7. Teknik Pengolahan dan Analisis Data 3.7.1. Teknik Pengolahan