Diagnosa Dermatosis Pengobatan dan Pencegahan

tidak menimbulkan sensitisasi. Logam mercuri juga ditemukan dalam cream anti jerawat. Logam mercuri organik kadang menimbulkan sensitisasi kalau digunakan sebagai pembetsa dari penyamak atau sebagai pengawet dalam obat-obatan Fregert, 1988.

2.4.2. Diagnosa Dermatosis

Diagnosa dermatosis harus diikuti dengan cara diagnosa penyakit-penyakit pada umumnya. Harus jelas kapan, tepatnya dermatosis dimulai, untuk itu perlu adanya data pemeriksaan sebelum kerja dan pemeriksaan kesehatan berkala. Selanjutnya perlu pengetahuan tentang lingkungan kerja si penderita, apakah benar terdapat penyebab penyakit itu berada dalam lingkungan. Bila ada, bagaimana keterangannya tentang cara penyebab itu menimbulkan penyakit tersebut, apakah secara infeksi, apakah perangsangan primer ataukah pemekaan. Dalam hal ini dapat dijawab dengan memperhatikan penyebab-penyebab yang ada dalam lingkungan kerja dan dengan uji laboratorium, ataupun klinis. Bahwa diagnosa dermatosis akibat kerja kadang-kadang sulit, ialah membedakan apakah kelainan kulit ditangan dermatosis akibat kerja ataukah reaksi dermatophytide, yaitu reaksi allergis terhadap infeksi jamur kronis, yang biasanya tempat infeksi di sela- sela jari kaki. Untuk itu harus dilakukan uji-uji klinis tertentu. Demikian pula faktor psychis kadang-kadang menyulitkan, bahwa kelainan kulit itu adalah dermatosis akibat kerja ataukah suatu kelainan yang latar belakangnya penyakit psychosomatik. Untuk keperluan ini perlu suatu nasihat keahlian dari seorang psychiater Suma’mur, 1998. Universitas Sumatera Utara

2.4.3. Pengobatan dan Pencegahan

Menghadapi dermatosis pencegahan paling penting dan jauh lebih berarti dari pada pengobatan. Satu-satunya pengobatan adalah meniadakan penyakit itu dari lingkungan kerja si penderita atau memindahkan si penderita dari lingkungannya yang mengandung bahan-bahan penyakit ke lingkungan kerja lain yang tidak berbahaya bagi kulitnya. Yang perlu diperhatikan untuk pencegahan dermatosis yaitu masalah kebersihan perseorangan dan lingkungan serta pemeliharaannya. Kebersihan perseorangan misalnya cuci tangan, mandi sebelum pulang kerja, pakaian bersih dan diganti tiap hari, alat-alat pelindung yang bersih dan lain-lain. Kebersihan lingkungan dan pemeliharaan rumah tangga meliputi pembuangan air bekas dan sampah, pembersihan debu, proses industri yang tidak menimbulkan pengotoran udara dan lantai, cara penimbunan dan penyimpanan barang-barang dan lain-lain Suma’mur, 1998.

2.5. Hygiene dan Sanitasi Lingkungan