4.5 Hasil dan Pembahasan
4.5.1 Konstruksi Mesin Hasil Rancangan
Konstruksi mesin pencacah daun dan pengempa pelepah sawit telah berhasil didesain Gambar 4.4. Mesin tersebut terdiri dari tiga unit utama yaitu unit
penggunting daun sawit, unit pengempa pelepah sawit dan unit pencacah daun sawit. Ketiga unit tersebut digerakkan oleh mesin diesel 10 hp dan menggunakan
dua buah gearbox dengan dengan rasio putaran 1:10 dan 1:30. Transmisi dari mesin ke unit pengempa menggunakan rantai no 80 dan transmisi dari mesin ke
unit pencacah dan penggunting menggunakan v-belt. Mesin berkerja dengan mengumpankan limbah pelepah sawit ke bagian unit penggunting daun sawit.
Daun yang telah terlepas dari bagian pelepah akan masuk ke unit pencacah untuk dicacah dan pelepah sawit akan masuk ke unit pengempa untuk dikempa.
Rangka utama tempat melekatnya unit penyusun mesin pencacah daun dan
pengempa pelepah sawit menggunakan besi kanal dengan ketebalan 4 mm. Dimensi rangka utama ini adalah 1820 × 1455 × 860 mm. Rangka utama mesin
didesain agar mudah dan disesuaikan dengan unit penyusun mesin pencacah daun dan pengempa pelepah sawit. Las listrik digunakan untuk menyambungkan besi
kanal dalam proses perakitan. Gambar 4.4 Mesin pencacah daun dan pengempa pelepah sawit
Tuas pengatur
Tekanan Mesin
diesel 10 hp
Rantai transmisi
unit pengempa
Gearbox 1:30
Poros penggunting
Roll pengempa
Unit pencacah
Gearbox 1:10
Unit penggunting Gambar 4.5 merupakan bagian yang akan menggunting daun yang masih melekat pada limbah pelepah sawit. Dimensi unit penggunting
ini adalah 1200 × 823 × 387 mm. Unit penggunting adalah bagian awal ketika limbah pelepah sawit di umpankan. Pisau penggunting terdiri dari dua buah pisau
yang berbentuk circular dan diberi 4 celah pada sisi pinggirnya. Jarak antar pisau kiri dan kanan adalah 180 mm sesuai dengan lebar maksimal dari pelepah pada
bagian pangkal. Sebagai bantalan pisau dalam menggunting maka pisau didekatkan pada bagian saluran pengumpanan sehingga pisau dapat bekerja untuk
menggunting daun sawit. Transmisi dari mesin menuju poros pisau penggunting menggunakan v-belt dengan melewati gearbox rasio 1:10.
Unit pencacah daun Gambar 4.6 ditempatkan dibagian bawah dari unit penggunting. Posisi ini dipilih agar daun sawit yang telah lepas dari pelepahnya
dapat masuk ke unit pencacah dengan gaya gravitasi. Dimensi unit pencacah adalah 760 × 270 × 335 mm. Pisau pencacah menggunakan tipe reel bedknife
dengan dua pisau. Penutup bagian atas dibuat menggunakan plat 2 mm dan dibentuk sedemikian rupa untuk menutupi pisau pencacah. Penutup bagian bawah
terbuat dari saringan kawat dengan jarak antar kawat pada saringan adalah 5 × 5 mm. Transmisi dari mesin menuju poros pencacah menggunakan v-belt.
Unit pengempa pelepah Gambar 4.7 ditempatkan sejajar dengan unit penggunting. Saat limbah pelepah telah selesai dipotong daunnya maka pelepah
akan masuk kedalam antar roll pengempa. Roll pengempa terbuat dari besi dengan diameteter 200 mm dan panjang 495 mm. Sepanjang permukaan roll pengempa
didesain celah dengan jarak 5 mm dan kedalam 5 mm. Clearence antar roll pengempa dapat diatur dengan tersedianya tuas pengatur cleatence. Berdasarkan
karakteristik dari pelepah sawit, maka clearence yang optimal digunakan adalah 20 mm. Poros pengempa yang digunakan adalah 50 mm dengan pillow block tipe
FBJ F211 dan FBJ T211. Unit pengempa menggunakan gearbox 1:30 untuk mengurangi kecepatan mesin dan membalikkan arah putaran mesin 90° menuju
Gambar 4.5 Unit penggunting pada mesin pencacah daun dan pengempa pelepah sawit
Pisau circular
Gearbox 1:10 180 mm
Bantalan Pisau