Akuntansi Pertanggungjawaban Data Penelitian

Kredit Perumahan Swadaya, Kredit Usaha Rumah Tangga, Properti, Jasa Lelang, Gadai Efek.

2. Akuntansi Pertanggungjawaban

Berdasarkan uraian pekerjaan yang terdapat dalam struktur organisasi, maka pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab pun menjadi jelas, dan selanjutnya memudahkan pengendalian bagi perusahaan. Adanya struktur organisasi organization chart dan uraian pekerjaan job description dari masing-masing unit kerja, merupakan dasar bagi departementalisasi. Departementalisasi dilakukan oleh perusahaan adalah bertujuan untuk memudahkan pengawasan baik di bidang pendapatan, biaya maupun perhitungan harga pokok produksi. Sistem departementalisasi yang dilakukan ini selain bertujuan untuk memudahkan pengendalian, juga sekaligus bertujuan menggambarkan pusat- pusat pertanggungjawaban yang dimiliki oleh perusahaan. Pusat Pertanggungjawaban Biaya Untuk dapat menerapkan akuntansi pertanggungjawaban, anggaran serta laporan pelaksanaan kinerja, memegang peranan yang sangat penting dan saling mendukung. Anggaran akan mengumpulkan biaya-biaya penghasilan, sedangkan laporan pelaksanaan kerja digunakan untuk melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan yang telah dianggarkan. Selanjutnya melalui laporan pelaksanaan kerja, pihak manajemen akan dapat mengikuti perkembangan Universitas Sumatera Utara perusahaan dan mengambil kegiatan yang penting untuk memacu perkembangan perusahaan. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti serta melihat struktur organisasi perusahaan dari Perum Pegadaian Medan, maka dapat dikatakan bahwa perusahaan telah melakukan fungsi departementalisasi divisi yang bertujuan untuk memudahkan pengendalian biaya, juga sekaligus untuk menggambarkan pusat-pusat pertanggungjawaban yang dimiliki oleh perusahaan. Pusat-pusat pertanggungjawaban pada Perum Pegadaian Medan adalah sebagai berikut. a. Pusat Biaya Cost Center yaitu pada bagian pemasaran, bagian administrasi dan bagian produksi. b. Pusat Pendapatan Revenue Center yaitu pada bagian pemasaran. Pusat pertanggungjawaban biaya pada Perum Pegadaian Medan adalah sebagai berikut. a. Bagian Operasional dan Pemasaran Pusat bagian biaya operasional dan pemasaran dikepalai oleh seorang manajer bagian operasional dan pemasaran dan membawahi asisten manajer usaha inti dan asisten manajer usaha lain. b. Bagian Keuangan Bagian ini juga dikepalai oleh manajer umum yang membawahi asisten manajer perbendaharaan dan asisten manajer akuntansi. c. Bagian Sumber Daya Manusia Universitas Sumatera Utara Bagian ini dikepalai oleh manajer umum yang membawahi asisten manajer administrasi dan pengembangan sumber daya manusia dan asisten manajer kesejahteraan. d. Bagian Logistik Bagian ini dikepalai oleh manajer umum yang membawahi asisten manajer perlengkapan dan rumah tangga dan asisten manajer bangunan. Berikut ini akan diuraikan mengenai penerapan sistem akuntansi pertanggungjawaban pada Perum Pegadaian Medan. a. Proses pencatatan biaya Dari hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh informasi mengenai proses pencatatan biaya yang dilakukan oleh perusahaan sebagai berikut: • semua transaksi terjadi berkenaan dengan pembiayaan di departemen-departemen tersebut diatas, pertama harus mempunyai bukti asli transaksi, kwitansi, faktur dan bukti-bukti setoran bank. Pada pengeluaran uang tunai harus mempunyai bukti berupa kwitansi atau kas bon debet. • pencatatan data-data akuntansi untuk semua departemen dilakukan oleh departemen keuangan dan akuntansi. • setiap transaksi yang menyangkut biaya dan juga penghasilan dari semua departemen senantiasa harus dilaporkan kepada departemen keuangan dan akuntansi melalui tembusancopy formulir bukti asli, sehingga data-data biaya dari semua departemen tersebut dapat Universitas Sumatera Utara diproses sehingga nantinya dapat menyajikan laporan keuangan dan laporan pertanggungjawaban dari masing-masing departemen. b. Teknik Pengendalian Biaya Di dalam hal pengendalian biaya, yang dilakukan oleh Perum Pegadaian Medan adalah dengan melakukan kebijakan antara lain: • penyusunan struktur organisasi perusahaan yang menggambarkan pembagian kerja menurut fungsi dan kebutuhan perusahaan. • pelaksanaan sistem departementalisasi • penyusunan anggaran • adanya administrasi dan pembukuan book keeping yang baik.

3. Anggaran Biaya Perusahaan