2003 Chairunnita
Nst Akuntansi
Pertanggungjawaban Sebagai Sistem
Pengawasan Biaya PT. IRA WIDYA
UTAMA MEDAN Sistem akuntansi
pertanggungjawaban di perusahaan telah dilakukan dengan baik dan
menerapkan konsep pengawasan manajemen, yaitu dengan adanya
pusat pertanggungjawaban biaya. Perusahaan dalam performance
reportnya menyajikan hasil kegiatanrealisasi yang terjadi pada
masing-masing varians, namun alasan timbulnya varians belum
dimuat di laporan yang menyebabkan kesulitan pihak
manajemen dalam mengambil keputusan.
Sumber: Hasil olahan peneliti
G. Kerangka Konseptual
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kerangka konseptual untuk membantu melakukan pemahaman dan pembahasan masalah seperti dibawah ini:
Perum Pegadaian
General TOP Manajer
Pusat Biaya
Data Biaya Proses Akuntansi
Pertanggungjawaban Laporan Biaya
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Sumber: Penulis, 2010
Universitas Sumatera Utara
Perusahaan umum Perum Pegadaian menganut bentuk organisasi garis dan staff, dimana terdapat manajer pada masing-masing pusat pertanggungjawaban yang
diberi kepercayaanwewenang untuk mengelola kekayaan perusahaan. Salah satu kegiatan yang dilakukan manajer dalam mengelola kekayaan perusahaan
adalah pengendalian pusat biaya. Dalam mengendalikan pusat biaya ini, dibutuhkan anggaran biaya yang dibuat pada awal periode tahun sebagai alat
pengendalinya. Pada setiap akhir periode semua kegiatan yang berhubungan dengan biaya harus dipertanggungjawabkan. Dalam hal ini akuntansi
pertanggungjawaban yang merupakan bagian tak terpisahkan dari akuntansi manajemen membantu manajer dalam membuat sebuah laporan
pertanggungjawaban biaya bagi manajemen puncak pimpinan tertinggi perusahaah yang dinamakan performance report. Laporan biaya ini harus disusun
sedemikian rupa sehingga manajemen dapat segera mengetahui apa yang menjadi masalah dan dapat segera melakukan tindakan koreksi. Jika terdapat kesalahan
yang fatal, maka manajer yang membawahi pusat pertanggungjawaban tersebut akan diberi sanksi punishment, dan sebaliknya, jika kinerja manajer tersebut
baik, maka akan diberikan penghargaan award.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian deskriptif yang merupakan penelitian terhadap fenomena atau populasi tertentu yang diperoleh
peneliti dari subyek berupa: individu, organisasional, industri atau perspektif yang lain, dimana penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan karakter subyek yang
diteliti, mengkaji beberapa aspek dalam fenomena tertentu dan menawarkan ide masalah untuk pengujian atau penelitian selanjutnya.
B. Jenis Data
Jenis data yang dikumpulkan peneliti adalah: 1.
data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari perusahaan atau penelitian, yang diperoleh melalui wawancara dengan pihak perusahaan yang
berkaitan dengan bagian akuntansi, dan diolah lebih lanjut oleh peneliti. Misalnya tanya jawab dengan Manajer Pusat Biaya, Asisten Manajer Treasuri,
dan bagian Humas Perusahaan Umum Pegadaian Kanwil Medan. 2.
data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari perusahaan sebagai objek penelitian yang sudah diolah dan terdokumentasi di perusahaan, misalnya
sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi, laporan realisasi anggaran.
Universitas Sumatera Utara