Pengertian Pusat Pertanggungjawaban Jenis-Jenis Pusat Pertanggungjawaban

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pusat Pertanggungjawaban

1. Pengertian Pusat Pertanggungjawaban

Pusat pertanggungjawaban ialah setiap unit kerja dalam organisasi yang dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggungjawab. Suatu pusat pertanggungjawaban dapat dipandang sebagai suatu sistem yang mengolah masukan menjadi keluaran. Hansen 2002 : 818, “Pusat pertanggungjawaban adalah suatu segmen bisnis yang manajemennya bertanggungjawab terhadap pengaturan kegiatan-kegiatan tertentu”. Sedangkan pusat pertanggungjawaban menurut Anthony 2002 : 111, “Pusat pertanggungjawaban merupakan organisasi yang dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggungjawab terhadap aktivitas yang dilakukan”. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap pusat pertanggungjawaban dipimpin oleh seorang manajer yang mempunyai wewenang dan tanggungjawab atas unit yang dipimpinnya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh organisasi yang bersangkutan. Setiap pusat pertanggungjawaban membutuhkan masukan yang berupa sejumlah bahan baku, tenaga kerja ataupun jasa-jasa yang akan diproses dalam pusat pertanggungjawaban. Hasil dari proses tersebut yaitu berupa keluaran yang terdiri dari produk atau jasa. Universitas Sumatera Utara

2. Jenis-Jenis Pusat Pertanggungjawaban

Ada empat tipe pusat pertanggungjawaban yang didasarkan kepada sifat masukan dalam bentuk biaya dan sifat keluaran dalam bentuk pendapatan ataupun secara bersama-sama,yaitu sebagai berikut. a. Pusat Pendapatan Revenue Center Pendapatan merupakan sesuatu yang lebih banyak dipengaruhi oleh faktor eksternal sentimen, pasar, sehingga upaya untuk meningkatkannya tidak berbanding lurus dengan pengorbanan atau biaya yang terjadi. Pusat pendapatan adalah pusat pertanggungjawaban yang keluarannya diukur dalam rupiah sedangkan masukannya tidak dihubungkan dengan keluarannya pendapatannya karena kedua hal tersebut memang sulit untuk dihubungkan, sehingga tidak dapat dihitung labanya. Penilaian prestasi pusat pendapatan dilakukan dengan cara membandingkan anggaran pendapatan dengan realisasinya. Pusat pendapatan dinilai efektif, jika jumlah realisasi pendapatan lebih besar dari pada jumlah pendapatan yang dianggarkan. b. Pusat Biaya Cost Center Pusat biaya adalah suatu pusat pertanggungjawaban yang kinerja manajernya diukur atas dasar biayanya, dimana yang oleh sistem pengendalian manajemen masukannya diukur dalam satuan moneter. Alasan untuk tidak mengukur keluaran pusat biaya adalah karena pimpinan pusat biaya tidak bertanggungjawab atas nilai rupiah keluarannya, selain itu karena kesukaran dalam mengukur keluaran Universitas Sumatera Utara pusat tersebut. Supriyono 2001 : 25, “Pusat Biaya adalah suatu pusat pertanggungjawaban atas suatu unit organisasi dalam suatu organisasi yang prestasi manajernya dinilai atas dasar biaya dalam pusat pertanggungjawaban yang dipimpinnya”. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kinerja manajer pusat biaya dinilai berdasarkan atas pengaturannya terhadap biaya yang keluar pada bidangnya, dimana dengan melihat perbandingan antara anggaran yang telah disusun sebelumnya dengan realisasi biayanya. Apakah terdapat penyimpangan anggaran baik itu penyimpangan menguntungkan maupun panyimpangan yang tidak menguntungkan. Pengendalian pusat biaya dilakukan melalui anggaran dan pelaporan. Berdasarkan pengendalian tersebut pusat biaya dibagi dua yaitu pusat biaya teknis dan pusat biaya kebajikan. Pusat biaya teknis engineered expense center adalah pusat biaya yang sebagian besar biayanya mempunyai hubungan fisik yang erat dan nyata keluarannya, dimana manajer pusat biaya teknik bertanggungjawab atas efisiensi dan efektivitas pusat biaya yang dipimpinnya. Pusat biaya kebijakan discretionary expense center adalah pusat biaya yang sebagian besar biayanya tidak mempunyai hubungan proporsional atau hubungan fisik yang nyata dengan keluarannya. Oleh karena masukan dan keluaran pusat biaya kebijakan tidak mempunyai hubungan fisik yang nyata, maka pusat biaya kebijakan tidak dapat dinilai efisiensinya. c. Pusat Laba Profit Center Universitas Sumatera Utara Pusat laba adalah suatu bagian dalam organisasi dimana manajernya bertanggungjawab terhadap penghasilan dan biaya yang terjadi dalam bagiannya. Besar kecilnya laba bagian merupakan ukuran prestasi manajer pusat laba. Dalam pusat laba, seorang manajer mempunyai wewenang untuk mengendalikan kebijaksanaan penjualan dan biaya sekaligus. Pembentukan pusat laba memerlukan perincian tugas, pendelegasian wewenang dan tanggungjawab serta dukungan informasi agar manajer yang bersangkutan dapat merencanakan kegiatan-kegiatan pada unit kerjanya dengan baik. d. Pusat Investasi Investment Center Pusat investasi merupakan segmen atau bagian dimana manajernya bertanggungjawab atas penghasilan, biaya dan investasi. Yang menjadi pusat utama dalam investasi adalah laba yang dibandingkan dengan aktiva yang digunakan untuk menghasilkan laba dalam operasionalnya. Dasar yang digunakan untuk mengukur investasi pada dasarnya terdiri atas tiga macam, yaitu: • Investasi diukur berdasarkan jumlah aktiva • Investasi diukur berdasarkan jumlah utang dan modal • Investasi diukur berdasarkan jumlah modal sendiri Menurut Supriyono 2001 : 145, penilaian prestasi manajer pusat investasi dapat diukur dengan menggunakan Return On Investment ROI dan Residual Income RI. Universitas Sumatera Utara

3. Hubungan Struktur Organisasi dengan Pusat Pertanggungjawaban