pusat pertanggungjawaban yang membandingkan hasil yang sebenarnya dengan anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya, serta mengidentifikasi masalah yang
timbul dari selisih yang terjadi. Oleh sebab itu performance report haruslah disusun sesuai prinsip dasar laporan yang terjadi dan laporan yang efektif.
Menurut Usry 1995 : 467, performance report memiliki dua tujuan, yaitu:
a. memberi informasi kepada manajer yang mengawasnya mengenai
pelaksanaan kerja mereka dalam bidang-bidang yang menjadi pertanggungjawabannya.
b. mendorong para manajernya dan pengawasnya untuk mengambil tindakan
langsung yang diperlukan guna memperbaiki pelaksanaan kerja.
1. Prinsip Dasar Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban
Langkah pertama dalam sistem pelaporan pertanggungjawaban adalah pembentukan garis dan bidang pertanggungjwaban. Setiap kotak pada bagan
organisasi mewakili satu segmen pusat biaya, divisi, departemen, dan lain- lain yang membuat laporan dan yang menerima laporan mengenai fungsi-
fungsi yang menjadi tanggung jawabnya. Mulyadi mengemukakan bahwa dasar-dasar yang melandasi penyusunan sebuah laporan pertanggungjawaban
biaya adalah sebagai berikut. a.
Jenjang terbawah diberi laporan ini adalah tingkat manajer bagian. b.
Manajer jenjang terbawah diberi laporan pertanggungjawaban biaya yang diberi rincian mengenai realisasi biaya dibandingkan dengan
anggaran biaya yang disusunnya.
c. Manajer jenjang diatasnya diberi laporan mengenai realisasi biaya
pusat pertanggungjawaban sendiri dan ringkasan realisasi biaya yang dikeluarkan oleh manajer-manajer yang erada dibawah wewenangnya,
yang disajikan dalam bentuk perbandingan dengan anggaran biaya yang disusun oleh wewenang-wewenang manajer yang bersangkutan.
d. Semakin ke atas laporan pertanggungjawaban biaya disajikan semakin
ringkas.
Universitas Sumatera Utara
Sebagai informasi yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan, laporan yang dihasilkan sistem akuntansi pertanggungjwaban harus
memperhatikan ciri-ciri pokok sebagai berikut. a.
Laporan harus sesuai dengan bagan organisasi, artinya ditujukan pada pribadi-pribadi pertanggungjawaban mengontrol bidang yang
dilaporkan.
b. Bentuk laporan ini harus konsisten setiap kali diterbitkan.
c. Laporan harus cepat dan tepat waktu.
d. Laporan harus diterbitkan secara teratur.
e. Laporan harus mudah dimengerti.
f. Laporan harus memberikan perincian yang cukup namun tidak
berlebihan. g.
Laporan harus memberi angka-angka yang dapat dibandingkan perhitungan antara angka aktual dengan anggaran atau standar yang
ditentukan dengan hasil aktual dan harus menunjukkan varians- varians yang terjadi.
h. Laporan harus bersifat analisis.
i. Laporan manajemen harus dinyatakan baik dalam unit fisik maupun
dalam unit uang, sebab dalam informasi dalam nilai uang mungkin tidak relevan bagi pengawas yang tidak mengerti bahasa akuntansi.
j. Laporan dapat lebih menonjolkan keefisienan dan tidak keefesienan
dalam departemen-departemen.
2. Jenis Laporan Pertanggungjawaban Biaya