BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Moral
Moral dari segi bahasa berasal dari bahasa latin, mores yaitu jamak dari kata mos yang berarti adat kebiasaan. Di dalam kamus bahasa Indonesia
dikatakan bahwa moral adalah penentuan baik buruk terhadap kelakuan dan perbuatan. Selanjutnya moral dalam arti istilah adalah suatu istilah yang
digunakan untuk menentukan batas-batas dari sifat, perangai, kehendak, pendapat atau perbuatan yang secara layak dapat dikatakan benar, salah, baik, buruk.
16
Selanjutnya pengertian
moral dijumpai pula dalam The Advanced Learner’s Dictionary of Current English. Dalam buku ini dikemukakan beberapa
pengertian moral sebagai berikut: a.
Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan benar dan salah, baik dan buruk. b.
Kemampuan untuk memahami perbedaan antara benar dan salah. c.
Ajaran atau gambaran tingkah laku yang baik. Berdasarkan kutipan di atas, dapat dipahami bahwa moral adalah istilah
yang digunakan untuk memberikan batasan terhadap aktivitas manusia dengan nilai ketentuan baik atau buruk.
17
Jika dalam kehidupan sehari-hari dikatakan bahwa orang tersebut bermoral, maka yang dimaksudkan adalah bahwa orang
tersebut tingkah lakunya baik. Dalam
perkembangan selanjutanya
istilah moral sering dikatakan sebagai kesadaran, sehingga menjadi kesadaran moral. Ahmad Charris dalam bukunya
Kuliah Etika mengatakan bahwa kesadaran moral merupakan faktor penting untuk
16
Abudin Nata, Akhlak Tasawuf, Jakarta : PT. Raja Grafindo, 1996, h. 92
17
Ibid, h. 93
memungkinkan tindakan manusia selalu bermoral, berprilaku susila, dan perbuatannya sesuai dengan norma yang berlaku. Kesadaran moral itu berlaku
pada nilai-nilai yang benar-benar esensial, fundamental. Kesadaran moral berkaitan erat dengan hati nurani. Dalam keadaan moral
itu mencakup tiga hal. Pertama, perasaan wajib atau keharusan untuk melakukan suatu tindakan bermoral. Kedua, kesadaran moral berwujud rasional dan objektif,
yaitu suatu perbuatan yang secara umum dapat diterima oleh masyarakat, sebagai hal yang objketif dan dapat diberlakukan secara universal, artinya dapat disetujui,
berlaku ada waktu dan tempat bagi setiap orang yang berada dalam situasi yang sejenis. Ketiga, kesadaran moral yang dapat muncul dalam bentuk kebebasan.
18
B. Sekilas Tentang Film