Latar Belakang Penerapan Model Pembelajaran Sscs (Search, Solve, Create And Share) Untuk Meningkatkan Disposisi Matematik Siswa

matematika kelas bersangkutan di dapat informasi bahwa mayoritas siswa masih bingung dan cepat menyerah saat diberikan soal yang sedikit lebih rumit.Hal ini disebabkan karena siswa masih terfokus dengan rumus baru yang sedang diajarkan sehingga melupakan materi sebelumnya yang bisa membantu menyelesaikan soal tersebut. Sedangkan dari sisi siswa sendiri, saat diberikan angket terbuka, jawaban bebarapa siswa juga mmenunjukan bahwa sebagian besar dari mereka tidak menyukai matematika dan malas saat belajar karena pelajaran matematika di SMP lebih rumit dan susah dimengerti dari pelajaran matematika di SD. Berdasarkan informasi tersebut dapat disimpulkan bahwa masalah yang terjadi adalah rendahnya disposisi matematik. Jika rendahnya disposisi matematik tersebut tidak segera diatasi, siswa akan terus menganggap bahwa matematika merupakan pelajaran yang sulit dan cepat menyerah saat menemukan kesulitan. Siswa tidak lagi tahu dan mungkin tidak ingin tahu apa yang akan mereka lakukan untuk menyelesaikan masalah sehingga muncul berbagai macam kecurangan. Hal tersebut membuat siswa tidak lagi mempunyai rasa percaya diri terhadap kemampuan matematika mereka dan lambat laun akan kehilangan keinginan untuk mempelajari matematika padahal matematika memiliki karakteristik yang mengarahkan bahwa matematika merupakan kebutuhan di masa kini dan masa yang akan datang. Matematika diperlukan untuk menyelesaikan masalah matematika dan ilmu pengetahuan lain, dan juga memberi peluang berkembangnya kemampuan yang sangat diperlukan dalam menghadapi masa depan yang selalu berubah. Dengan memperhatikan hal-hal di atas, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan disposisi matematik agar kualitas pembelajaran matematika di SMPN tersebut menjadi lebih baik.. Dalam upaya peningkatan disposisi matematik tersebut tentu saja proses pembelajaran tidak dilakukan seperti biasa.Disposisi matematik akan terbentuk dan tumbuh jika siswa terbiasa bersikap kritis, cermat, objektif, kreatif, terbuka serta menghargai matematika juga terbiasa dengan kegiatan berfikir matematik . 6 Dengan demikian guru harus menciptakan 6 Utari Sumarmoop.cit, h. 7. proses pembelajaran yang sedemikian rupa sehingga siswa terbiasa dengan kebiasaan yang dapat menumbuhkan disposisi matematik tersebut. Banyak alternatif model pembelajaran yang bisa digunakan guru untuk membuat proses pembelajaran yang optimal untuk meningkatkan disposisi matematik siswa, salah satu di antaranya adalah model pemecahan masalahSSCS Search Solve Create and Share. Model ini merupakan model pembelajaran pemecahan masalah yang berpusat pada siswa di mana aktifitas pada fase-fasenya membuat siswa tidak hanya mendengarkan guru di depan kelas tetapi dilatih untuk terbiasa aktif menggali informasi sendiri dengan bantuan guru dan teman yang lain juga terbiasa membagi pengetahuan mereka. Siswa dibiasakan berfikir kritis dan cermat saat mengidentifikasi masalah, objektif serta fleksibel dalam menyelesaikan masalah, juga kreatif dalam membuat alternatif solusi penyelesaian masalah yang lain sehingga siswa memahami materi pelajaran dengan kemampuan mereka sendiri dan timbul rasa percaya diri serta kebanggaan. Berdasarkan uraian di atas, sangat menarik untuk dilakukan penelitian mengenai penerapan model pembelajaran SSCS Search, Solve, Create and Sharedalam pembelajaran metematika, selanjutnya dapat dilihat seberapa jauh penerapan model pembelajaran tersebut dapat meningkatkan disposisi matematik siswa.

B. Identifikasi Area dan Fokus Penelitian

Area dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa SMP Jatisari kelas VII. Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, fokus penelitian ini berkenaan dengan disposisi matematik siswa dengan model pembelajaran SSCS Search, Solve, Create and Share. Berikut identifikasi masalah yang ditemukan peneliti : 1. Banyak siswa belum memiliki sikap positif terhadap matematika 2. Siswa masih malas dalam mengerjakan tugas yang sulit dan cepat menyerah. 3. Siswa belum terbiasa menyelesaikan masalah matematika dengan berbagai metode. 4. Metode pembelajaran yang digunakan cenderung membuat siswa pasif 5. Belum terciptanya interaksi yang baik antara guru dan siswa

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari meluasnya perasalahan ini maka penelitian dibatasi pada : 1. Penggunaan model pembelajaran SSCS Search, Solve, Create and Share yaitu model pembelajaran pemecahan masalah yang memberikan kesempatan bagi siswa untuk secara aktif memperoleh pengetahuan dan menyelesaikan masalah mereka sendiri kemudian membagi pengetahuan tersebut kepada temannya sehingga mereka dapat memandang matematika dari sisi yang berbeda guna meningkatkan disposisi matematik siswa. 2. Disposisi yang penulis maksud adalah keinginan, kecenderungan siswa untuk menilai dan bersikap positif terhadapmatematika. Adapun indikator disposisi yang ingin dikembangkan dalam penelitian ini adalah :1 ketertarikan, 2 kepercayan diri, 3 ketekunan dan kegigihan 4 fleksibelitas, dan 5 metakognitif.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini addalah : 1. Bagaimanamodel pembelajaran SSCS Search, Solve, Create and Share dapat meningkatkan disposisi matematik siswa? 2. Bagaimana peningkatan disposisi matematik siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran SSC? 3. Bagaimana peningkatan hasil belajar kognitif siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran SSC?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian tindakan kelass ini antara lainuntuk: 1. Mendeskripsikan bagaimana penggunaan model pembelajaran SSCS Search, Solve, Create and Share dalam meningkatkan disposisi matematik siswa. 2. Medeskripsikan peningkatan disposisi matematik siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran SSCS 3. Mendeskripsikan peningkatan hasil belajarkognitif matematik siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajara SSCS.

F. Manfaat Penelitian

Hasil dari Penelitian ini diharapkan bisa memberikan manfaat : 1. Sebagai informasi tentang penggunaan model pembelajaran SSCS Search, Solve, Create and Share dalam kegiatan pembelajaran. 2. Sebagai bahan wawasan bagi guru tentang salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan dalam pengajaran matematika. 3. Sebagai bahan pertimbangan bagi yang ingin menerapkan model pembelajaran SSCS. 4. Sebagai acuan dan motivasi untuk melaksanakan penelitian lebih lanjut. 5. Sebagai referensi atau tolak ukur serta pembanding dalam melakukan penelitian ataupun dalam hal lainya selama penelitian ini berguna dan representatif. BAB II KAJIAN TEORITIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL INTERVENSI TINDAKAN

A. Acuan Teori dan Fokus yang Diteliti

1. Model Pembelajaran SSCS Search, Solve, Create and Share

Pizzini mengenalkan model pembelajaraan problem solving SSCS Search, Solve, Create and Share dalam pengembangan pembelajaran IPA yang didesain untuk memperluas pengetahuan konsep sains dan penerapannya dalam menyelesaikan masalah kehidupan sehari-hari serta untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.Penggunaan model pembelajaran SSCS ini membuat siswa lebih aktif terlibat dalam penggunaan konsep dan terbiasa melakukan berpikir tingkat tinggi. 1 Dalam proses pelaksanaanya, kegiatan belajar dimulai dengan pemberian masalah atau kondisi berkaitan dengan materi yang akan dipelajari. Kemudian siswa mencari search informasi untuk mengidentifikasi situasi atau masalah yang disajikan, setelah mengetahui permasalahan yang dihadapi kemudian siswa membuat hipotesis dan merencanakan cara menylesaikan solve masalah tersebut, dengan informasi dan rencana yang telah disiapkan siswa, membuat create solusi penyelesaian kemudian menyajikannya untuk di dibahas bersama- sama dengan teman dan guru, siswa membagi share pengetahuan satu sama lain. 2 Seiring dengan lahirnya penelitian mengenai penerapan SSCS, Regional Education Laboratories salah satu lembaga pada Departemen Pendidikan Amerika Srikat menegeluarkan laporan bahwa model pembelajaran SSCS 1 Edward Pizzini, SSCS Implementation Handbook. Lowa: The University of Lowa, 1991., h.3 2 Ibid, hal 5

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pmbelajaran Search, Solve, Create and Share (SSCS) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

3 13 162

Pengaruh model search, solve, create and share terhadap hasil belajar siswa pada konsep fluida statis

1 18 214

PENGEMBANGAN MEDIA SCAFFOLDING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA PADA MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE AND SHARE

5 23 101

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE (SSCS) BERBANTUAN KARTU MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK SISWA KELAS VIII

0 40 387

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE (SSCS) BERBANTUAN PhET UNTUK MENINGKATKAN STRATEGI METAKOGNITIF DAN PEMAHAMAN KONSEP

34 161 158

Pengaruh Model Pembelajaran Search Solve Create And Share (SSCS) dan Problem Based Instruction (PBI) Terhadap Prestasi Belajar dan Kreativitas Siswa

0 5 15

Penerapan Model Pemecahan Masalah Matematis Tipe Search, Solve, Create and Share (SSCS) untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Sekolah Dasar.

1 2 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE AND SHARE (SSCS) BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA.

0 0 44

Model Pembelajaran Search, Solve, Create, and Share (SSCS) untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMP Pada Topik Cahaya.

4 12 41

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREAT, DAN SHARE (SSCS) UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KREATIF DAN KOMUNIKASI MATEMATIKA BERDASARKAN DISPOSISI MATEMATIKA PADA SISWA SMP - repo unpas

0 0 9