Observasi tindakan Deskripsi Data Hasil Intervensi Tindakan
meminta soal yang siswa buat atau cari sebbelumnya untuk dikumpulkan dan
diberikan kembali secara acak di tahap solve. Pada tahap search, siswa diminta untuk mencari dan menuliskan apa yang
diketahui dan ditanyakan dalam kasus yang diberikan mengenai keliling persegi dan persegi panjang dalam LKS. Karena siswa telah terbiasa dengan kegiatan
serach ini, tidak ada lagi siswa yang bertanya mengenai perintah yang diberikan. Peneliti hanya mengingatkan siswa untuk menyelesaikan perintah tersebut.
Pada tahap solve siswa menyelesaikan masalah yang ditanyakan berupa
keliling persegi dan persegi panjang. Pertanyaan yang diberikan pada tahap solve ini bertujuan untuk membangun sendiri pemahaman siswa mengenai keliling
persegi dan persegi panjang. Setelah siswa menyelesaikan masalah yang diberikan peneliti, siswa diminta maju ke depan untuk mengambil soal untuk diselesaikan
secara individu. Pada tahap ini tidak semua siswa mendapat soal yang berbeda karena tidak semua anak yang hard membuat soal sehingga sebagian dari mereka
berbagi soal dengan teman sekelompoknya.
Gambar. 4.6. Me tode siswa menyelesaikan masalah pada tahap solve
Tahap selanjutnya adalah create. Setelah siswa menyelesaikan masalah
dan soal yang diberikan pada tahap sebelumnya, siswa diminta untuk membuat gambar persegi atau persegi panjang yang memiliki keliling yang sama dengan
kasus yang diberikan padda peneliti dengan sisi-sisi yang berbeda dan menyimpulkan rumus mencari keliling persegi dan persegi panjang. Seperti biasa,
sebagian besar siswa membuat gambar dengan antusias, mereka meminta pendapat guru mengenai gambar persegi atau persegi panjang yang mereka buat,
dan peneliti menemukan bahwa gambar yang dibuat masih banyak yang sama karena ternyata banyak siswa membuat soal yang sama. Dalam menyimpulkan
rumus keliling persegi dan persegi panjang, sebagian besar siswa menyimpulkan sendiri dan sebagian kecil lain masih melihat rumus dari buku.
Setelah siswa menggambar persegi atau persegi panjang yang diminta
serta membuat kesimpulan mengenai rumus keliling, pada tahap share siswa maju
ke depan mempresentasikan apa yang mereka temukan di tahap search dan menjelaskan jawaban mereka pada tahap solve. Siswa menuliskan hasil kerja
mereka di papan tulis dan menjelaskannya kepada siswa yang lain. Pada pertemuan ketujuh ini siswa langsung maju dan mempresentasikan hasil pekerjaan
mereka di depan siswa yag lain saat guru memberikan kesempatan bagia yang ingin memprentasikan hasil kerja. Siswa juga sudah mulai memberikan pendapat
tentang hasil kerja mereka kepada guru dan teman yang lain tanpa dipancing terlebih dahulu oleh peneliti.
Setelah beberapa kelompok mempresentasikan hasil kerja dari LKS, peneliti kemudian meminta salah seorang perwakilan kelompok maju ke depan
untuk membahas soal yang didapat dari teman yang lain. Tidak seantusias presentasi hasil kerja LKS, untuk menjelaskan jawaban dari soal yang didapat,
peneliti harus meminta berulang kali. Penyebab hal ini terjadi mungkin karena siswa belum percaya pada diri sendiri jika mereka mengerjakannya tanpa
berkelompok. Di pertemuan ketujuh ini, pelaksanaan pembelajaran dengan SSCS
mengalami perbaikan dari pertemuan sebelumnya. Adapun kekurangan yang masih ditemukan adalah masih ada siswa yang sering bercanda dan mengobrol
sehingga penelitih masih perlu menegur siswa. Setelah tahapan pembelajaran dengan SSCS selesai, peneliti memberikan kesimpulan mengenai materi yang
dipelajari dan mengkonfirmasi pemahaman siswa dengan beberapa pertanyaan. Peneliti menutup pembelajaran dengan memberikan tugas untuk mencari soal-soal
yang berkaitan dengan luas persegi panjang dan menyarankan siswa agar membuat soal tidak sama persis dengan soal yang ada di buku teks dan teman
sekelompoknya.