Fungsi dan Tujuan Audit Internal
25
agar berjalan efektif, manajemen juga bergantung terhadap laporan- laporan dan hasil analisis yang benar.Hal ini memaksa manajemen harus
melimpahkan sebagian kekuasaan kepada bawahannya namun tanggung jawab tetap berada ditangan seorang pemimpin.
16
Bank Indonesia, melalui Peraturan bank Indonesia no.16PBI1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan Compliance Director dan
Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum, menyatakan dalam rangka menjaga dan mengamankan kegiatan usaha
bank, diperlukan adanya pelaksanaan fungsi audit intern bank yang efektif.Ukuran minimal yang harus dipatuhi dan diwajibkan bagi semua
bank termasuk didalamnya Bank Perkreditan Rakyat Syariah BPRS dalam melaksanakan fungsi audit internal adalah Standar Pelaksanaan
Fungsi Audit Internal Bank SPFAIB. Berdasarkan SPFAIB tersebut, bank wajib untuk menyusun Piagam Audit Intern Internal Audit Charter,
membentuk Satuan Kerja Audit Internal SKAI dan menyusun panduan audit intern. SKAI bertugas dan bertanggungjawab untuk :
a. Membantu tugas direktur utama dan dewan komisaris dalam melakukan pengawasan dengan cara menjabarkan secara
operational baik perencanaan, pelaksanaan maupun pemantauan hasil audit;
16
Lawrence Sawyer B., Sawyers Internal Auditing, h.32
26
b. Membuat analisis dan penilaian di bidang keuangan, akuntansi, operasional dan kegiatan lainnya melalui pemeriksaan langsung
dan pengawasan langsung; c. Mengidentifikasi segala kemungkinan untuk memperbaiki dan
meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya dan dana; d. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang
kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan manajemen.