22
mengingat industri perbankan merupakan salah satu industri yang paling tinggi tingkat ketergantungannya pada aktivitas-aktivitas pengumpulan, pemrosesan,
analisa dan penyampaian laporan informasi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan para nasabahnya. Pada umumnya tujuan pemanfaatan sistem
informasi dan teknologi informasi pada industri perbankan lebih menekankan pada tingkat pengurangan kesalahan dalam memproses transaksi yang selama
ini dilakukan secara manual dan memberikan informasi laporan keuangan yang akurat dan tepat waktu yang dapat digunakan oleh manajemen untuk membuat
keputusan.
12
Menurut Hamzah seperti dikutip oleh Celviana 2010, pemanfaatan teknologi informasi tersebut mencakup adanya : a pengolahan data,
pengolahan informasi, sistem manajemen dan proses kerja secara elektronik dan b pemanfaatan kemajuan teknologi informasi agar pelayanan publik
dapat diakses secara mudah dan murah oleh masyarakat di seluruh wilayah.
13
5. Kapasitas Auditor Internal
a. Pengertian Audit Internal
Auditor internal ialah orang atau badan yang melaksanakan aktivitas audit internal.Oleh sebab itu Auditor internal senatiasa berusaha untuk
12
Lindawati, Pemanfaatan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi, h.57
13
Celviana Winidyaningrum; Rahmawati, Pengaruh Sumber Daya Manusia Dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Keterandalan dan Ketepatwaktuan Pelaporan
Keuangan Pemerintah Daerah Dengan Variabel Intervening Pengendalian Intern Akuntansi Simposium Nasional Akuntansi XIII, 2010h.7
23
menyempurnakandan melengkapi setiap kegiatan dengan penilaian langsung atas setiap bentukpengawasan untuk dapat mengikuti
perkembangan dunia usaha yang semakinkompleks. Dengan demikian Audit internal muncul sebagai suatu kegiatan khususdari bidang akuntansi
yang luas yang memanfaatkan metode dan teknik dasar dari penilaian. Pengawasan keuangan negarabadan usaha dilakukan oleh auditor
internal. Kegiatan audit internal adalah menguji dan menilai efektivitas dan kecukupan sistem pengendalian intern yang ada dalam organisasi.
Tanpa fungsi audit internal, pimpinan kementerian negaralembaga, dewan direksi dan atau pimpinan unit tidak memiliki sumber informasi internal
yang bebas mengenai kinerja organisasi.
b. Fungsi dan Tujuan Audit Internal
Seperti telah dikemukakan bahwa Internal Auditing merupakan salah satu unsur daripada pengendalian yang dibina oleh manajemen, dengan
fungsi utama adalah untuk menilai apakah pengendalian intern telah berjalan sebagaimana yang diharapkan.
14
Fungsi audit intern bank sangat penting, karena peranan yang diharapkan dari fungsi tersebut untuk membantu semua tingkatan
manajemen dalam mengamankan kegiatan operasional bank yang
14
Manahan Nasution, Sekilas tentang Internal Auditor, Medan : USU library digitalized, 2003 h.4
24
melibatkan dana dari masyarakat luas. Menyadari kedudukan yang strategis dari perbankan dalam perekonomian, audit intern bank
diharapkan juga mampu menjaga perkembangan bank ke arah yang dapat menunjang program pembangunandari pemerintah.
Agar dapat bekerja dan melaksanakan fungsi audit intern secara profesional, industri perbankan harus memiliki SDM audit intern yang
memiliki basis kompetensi berstandar intemasional. Hal Ini dapat dicapai melalui pendidikan, pelatihan dan pemberian pengalaman dalam rangka
meningkatkan kompetensi para auditor intern bank yang mencakup knowledge pengetahuan, skills keterampilan, dan attitude sikap kerja.
Selain itu, aspek penting dalam menilai sampai sejauh mana kompetensi tersebut telah dicapai maka diperlukan standarisasi kompetensi dari
auditor intern tersebut.Dengan adanya standarisasi kompetensi, maka bank yang memiliki SDM yang belum mencapai standar harus meningkatkan
kemampuannya sehinggam emenuhi standar yang ditetapkan.
15
c. Peran Auditor Internal
Seorang pemimpin perusahaan atau dalam hal ini adalah bank, tidak mungkin melaksanakan semua kegiatan operasi secara langsung sehingga
dalam proses pengawasan terhadap hartanya tidak bisa dia lakukan sendiri. Oleh karena itu, manajemen harus mengawasi jalannya operasi
15
Lampiran Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor: KEP. 37 MENII 2008 tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor
Keuangan Subsektor Perbankan Bidang Audit Intern Bankh.1