Hasil Uji Analisis Data

69 masing-masing juga menunjukkan bahwa nilai VIF masing-masing variabel bebas kurang dari 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolonieritas antar variabel independen dalam model regresi.

b. Hasil Uji Normalitas

Pengujian normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel dependen dan variabel independen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. 2 Gambar 4.7 Hasil Uji Normalitas dengan Menggunakan Grafik P-Plot Gambar 4.7 memperlihatkan penyebaran data yang berada di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal.Ini menunjukkan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi normalitas.Selain dengan melihat 2 Imam Ghozali, Aplikasi Multivariate dengan program IBM SPSS 19, hal. 147 Sumber : Data primer yang diolah 70 grafik diatas, normalitas data juga dengan melihat uji statistik yaitu dalam penelitian ini menggunakan uji statistik non-parametrik Kolmogorov- Smirnov pada alpha sebesar 5 . Jika nilai signifikansi dari pengujian Kolmogorov-Smirnov lebih besar dari 0,05 berarti data normal Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Kolmogorov-Smirnov Test Berdasarkan uji statistik normalitas pada tabel 4.4 menunjukkan bahwa p value 0,172 lebih besar daripada 0,05, yang berarti hipotesis nol diterima atau nilai residual terdistribusi secara normal. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 21 Normal Parameters a,b Mean .0000000 Std. Deviation 3.16101010 Most Extreme Differences Absolute .172 Positive .127 Negative -.172 Test Statistic .172 Asymp. Sig. 2-tailed .108 c a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction. Sumber : Data primer yang diolah 71

c. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Pengujian heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Apabila varians dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas. 3 Gambar 4.8 Grafik Scatterplot Berdasarkan gambar 4.8 yang menunjukkan titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk pola tertentu serta tersebar diatas dan dibawah angka 0 nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas sehingga model regresi layak digunakan untuk melihat kualitas laporan keuangan berdasarkan masukan sistem pengendalian internal, pemanfaatan teknologi informasi dan kapasitas auditor internal. 3 Imam Ghozali, Aplikasi Multivariate dengan program IBM SPSS 19, hal. 125. Sumber : Data primer yang diolah 72 d. Hasil Uji Autokorelasi Pada model regresi yang baik tidak akan terdapat autokorelasi antar variabelnya. Tabel 4.5 Tabel Uji Autokorelasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .753 a .567 .491 3.429 1.771 a. Predictors: Constant, KAI, PTI, SPI b. Dependent Variable: KLK Berdasarkan tabel 4.5 yang merupakan hasil uji autokorelasi, didapatkan hasil uji Durbin-Watson sebesar 1,771. Dari n = 21, dan 3 variabel independen, maka dU = 1,0262 dan dL = 1,6694. Hasil uji DW lebih besar dari dU dan dL sehingga hasil ini menunjukkan tidak terjadi autokorelasi dalam model regresi. 73

C. Hasil Uji Hipotesis

a. Hasil Uji Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi menunjukkan seberapa besar persentase variasi variabel independen yang digunakan dalam model mampu menjelaskan variasi variabel dependen. 4 Tabel 4.6 Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .753 a .567 .491 3.429 a. Predictors: Constant, KAI, PTI, SPI Nilai – nilai koefisien adjusted R square dan koefisien korelasi menunjukkan angka yang cukup baik untuk penelitian yang menggunakan data primer data kuesioner. Tabel diatas menunjukkan koefisien korelasi R sebesar 0,753 yang menunjukkan bahwa hubungan Antara variabel independen yaitu sistem pengendalian internal, pemanfaatan teknologi informasi dan kapasitas auditor internal dengan variabel dependen kualitas laporan keuangan menunjukkan korelasi positif. Tabel 4.6 menunjukkan nilai koefisien determinasinya adjusted R Square sebesar 0,567 yang berarti bahwa variasi variabel kualitas laporan keuangan hanya dapat dijelaskan oleh variasi variabel sistem pengendalian internal, pemanfaatan teknologi informasi, dan kapasitas auditor internal 4 Duwi Priyatno, Belajar Cepat Olah Data Statistik dengan SPSS, Yogyakarta : Andi, 2010 h. 66 74 sebesar 56,7 sedangkan sisanya sebesar 43,3 dijelaskan oleh faktor- faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian. Faktor-faktor lain tersebut seperti penerapan good corporate governance, audit laporan keuangan, independensi auditor, dan opini audit .

b. Hasil Uji Signifikansi Simultan Uji F

Pengujian dengan ANOVA berdasarkan nilai signifikansi F disebut uji F. Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui model regresi yang diajukan peneliti sudah baik atau tidak.Jika nilai p-value menunjukkan nilai yang signifikan, maka dapat ditarik kesimpulan pada model yang diajukan setidaknya ada satu variabel independen yang berpengaruh pada variabel dependennya.Dalam hal ini uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh sistem pengendalian internal, pemanfaatan teknologi informasi dan kapasitas auditor internal terhadap kualitas laporan keuangan. Tabel dibawah merupakan hasil dari Test of ANOVA Tabel 4.7 Hasil Uji Statistik F variabel X dan Y ANOVA a Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1Regression 261.970 3 87.323 7.428 .002 b Residual 199.840 17 11.755 Total 461.810 20 a. Dependent Variable: KLK b. Predictors: Constant, KAI, PTI, SPI 75 Hipotesa penelitian ini menyatakan bahwa sistem pengendalian internal, pemanfaatan teknologi informasi dan kapasitas auditor internal mempunyai pengaruh terhadap kualitas laporan keuangan. Ketiga variabel diatas diuji secara overall bersama-sama dan berdasarkan hasil uji diperoleh nilai signifikansi 0,002 lebih kecil dari α = 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa sistem pengendalian internal, pemanfaatan teknologi informasi dan kapasitas auditor internal secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependennya.

c. Uji Statistik Parsial Uji Statistik t

Selain kita melihat hasil sebelumnya, harus dilihat pula nilai uji parsial masing-masing variabel. Uji ini bertujuan untik menguji besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dengan melihat tingkat signifikansi masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Tabel 4.8 Hasil Uji Statistik t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF Constant 17.294 7.053 2.452 .025 SPI -.233 .160 -.348 -1.457 .163 .445 2.248 PTI .324 .308 .960 4.292 .000 .508 1.968 KAI -.090 .236 -.099 -.382 .707 .376 2.658 a. Dependent Variable: KLK Sumber : data primer yang diolah

Dokumen yang terkait

PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL, AUDIT LAPORAN KEUANGAN, DAN PENERAPAN GOOD GOVERNANCE TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN.

0 5 34

PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, PENGENDALIAN INTERNAL Pengaruh Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, Pengendalian Internal Terhadap Ketepatwaktuan Dan Keterandalan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Stud

0 3 17

PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, PENGENDALIAN INTERNAL Pengaruh Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, Pengendalian Internal Terhadap Ketepatwaktuan Dan Keterandalan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Stud

0 3 15

PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP Pengaruh Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Pengendalian Internal Terhadap Keterandalan Pelaporan Keuangan Daerah (Studi Empiris Pada D

0 2 15

PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP Pengaruh Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Pengendalian Internal Terhadap Ketepatwaktuan Pelaporan Keuangan Daerah (Studi Empiris Pada

0 3 14

PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP Pengaruh Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Pengendalian Internal Terhadap Ketepatwaktuan Pelaporan Keuangan Daerah (Studi Empiris Pada

0 3 15

PENGARUH PERAN AUDITOR INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH DI JAWA BARAT.

0 3 47

Pengaruh Sistem Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan.

0 3 19

PENGARUH PENGAWASAN INTERNAL, PEMAHAMAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH, DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN (Studi pada OPD SE- EKS KARESIDENAN PATI)

0 0 16

PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN DI BANK BJB SYARIAH KANTOR CABANG CIREBON - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

1 0 17