Teori Auditing Landasan Teori
14
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik
membawa suatu berita, periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui
keadaan yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu ”
Al-Hujaraat : 6 Ayat ini turun, memberikan penjelasan bagi umat manusia semuanya
untuk selalu tabayyun dalam segala berita yang disampaikan oleh orang muslim maupun non muslim. Kemudian ayat ini menyuruh kita berhati-hati
dalam menindakkansesuatu yang akibatnya tidak dapat diperbaiki perkataannya banyak menimbulkan kerusakan, supaya tidak ada pihak atau
kaum yang dirugikan, ditimpa musibah atau bencana yang disebabkan berita yang belum pasti kebenarannya, sehingga menyebabkan penyesalan yang
terjadi.
4
Ayat tersebut mendukung proses auditing dimana kita diharuskan untuk mengecek kebenaran suatu transaksi terlebih dahulu sebelum
menginterpretasikannya dalam bentuk opini audit. Karena informasi sangat menentukan mekanisme pengambilan keputusan.Suatu transaksi diibaratkan
sebagai berita yang disampaikan dan harus dicek kebenarannya dari manapun datangnya
berita tersebut.Sehingga
transaksi yang
terjadi dapat
dipertanggungjawabkan dan tidak menimbulkan musibah di kemudian hari.
4
IbnuKatsir,Tafsir Ibnu Katsir,Bandung :Sinar Baru Algensindo, 2000.h.237
15
“Barangsiapa diantaramu melihat kemungkaran, hendaklah ia mengubahnya dengan
tangan kekuasaan-nya.Apabila
tidak sanggup,
dengan ucapannya.Apabila tidak sanggup, dengan hatinya, dan itulah selemah-
lemahnya iman. ” al-hadits
Kalimat “hendaklah ia merubahnya mencegahnya dengan tangannya kekuasaannya ; jika ia tak sanggup, maka dengan lidahnya menasihatinya ;
dan jika tak san ggup juga, maka dengan hatinya”, maksudnya hendaklah ia
mengingkari perbuatan itu dalam hatinya. Hal semacam itu tidaklah dikatakan telah merubah atau melenyapkan, tetapi itulah yang sanggup ia kerjakan. Dan
kalimat “demikian itu adalah selemah-lemah iman” maksudnya ialah – Wallaahu a’lam– paling sedikit hasilnya pengaruhnya.
5
Konsep ini dibawa oleh auditing. Dimana ketika seorang auditor menemukan ketidakwajaran
dalam suatu transaksi, yang harus dilakukannya adalah mengubahnya dan tidak mendiamkannya saja.