3. Jumlah wisatawan berpengaruh positif terhadap permintaan KUPEDES. Hal ini ditunjukkan oleh koefisien regresi jumlah wisatawan yaitu sebesar
0.501621. Artinya setiap kenaikan jumlah wisatawan sebesar 1 persen maka permintaan KUPEDES akan naik sebesar 0,5 persen, cateris paribus.
Test of Goodness of Fit Uji Kesesuaian a. Analisa Koefisien Determinasi R-square
Dari tabel regresi di atas dapat di peroleh Koefisien Determinasi R-square sebesar 0,87 atau 87. Hal ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan
variasi yang terjadi pada variabel independen NPL, tingkat suku bunga kredit dan jumlah wisatawan dapat menjelaskan variabel dependen
permintaan Kredit Umum Pedesaan sebesar 87 sedangkan sisanya sebanyak 13 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak disertakan dalam
model estimasi.
b. Uji t-statistik uji Parsial
Uji t-statistik dilakukan untuk menguji apakah NPL, tingkat suku bunga kredit dan jumlah wisatawan secara parsial berpengaruh nyata terhadap permintaan Kredit
Umum Pedesaan KUPEDES. 1. Non Performing Loan NPL, X1
a. Hipotesis : Ho : b = 0 Ha : b
≠ 0
Reni Novalina Sirait : Analisis Determinan Permintaan Kredit Umum Pedesaan Pada Pt. Bri Persero Studi Kasus : Unit Bri Parapat, 2009
USU Repository © 2008
b. Kriteria Pengujian : Jika nilai uji t-statistik bernilai positif
Ho diterima apabila t-hitung t-tabel Ha diterima apabila t-hitung t-tabel
Jika nilai uji t-statistik bernilai negatif Ho diterima apabila t-hitung t-tabel
Ha diterima apabila t-hitung t-tabel c. df = n-k-1
= 36-3-1
= 32
d. = 1
e. t-tabel = 2,750 f. t-hitung = 6,319
Ha Diterima Ha Diterima
Ho Diterima
-2.750 2.750 6.319
Gambar 4.2. Uji t-statistik terhadap NPL
Reni Novalina Sirait : Analisis Determinan Permintaan Kredit Umum Pedesaan Pada Pt. Bri Persero Studi Kasus : Unit Bri Parapat, 2009
USU Repository © 2008
f. Keputusan : Berdasarkan data di atas, dapat diketahui bahwa t-hitung t-tabel 6,319 2,750. Dengan demikian Ha diterima, artinya variabel
Non Performing Loan X1 berpengaruh nyata terhadap variabel permintaan Kredit Umum Pedesaan pada tingkat kepercayaan
99 = 1. 2. Variabel Tingkat Suku Bunga Kredit X2
a. Hipotesis : Ho : b = 0 Ha : b
≠ 0 b. df = n – k – 1
= 36 – 3 – 1 =
32 c.
= 10 d. t-tabel = 1,697
e. t-hitung = -1,9502 Ha Diterima
Ha Diterima
Ho Diterima
-1.9502 -1.697 1.697
Gambar 4.3. Uji t-statistik terhadap Suku Bunga Kredit
Reni Novalina Sirait : Analisis Determinan Permintaan Kredit Umum Pedesaan Pada Pt. Bri Persero Studi Kasus : Unit Bri Parapat, 2009
USU Repository © 2008
f. Keputusan : Berdasarkan data di atas, dapat diketahui bahwa t-hitung t-tabel -1,950 1,697 . Dengan demikian Ha diterima, artinya variabel
tingkat suku buga kredit X2 berpengaruh nyata terhadap variabel permintaan Kredit Umum Pedesaan pada tingkat
kepercayaan 90 = 10. 3. Variabel Jumlah Wisatawan X3
a. Hipotesis : Ho : b = 0 Ha : b
≠ 0 b. df = n – k – 1
= 36 – 3 – 1 =
32 c.
= 10 d. t-tabel = 1,697
e. t-hitung = 1,884 Ha Diterima
Ha Diterima
Ho Diterima
-1.697 1.697 1.884
Gambar 4.4. Uji t-statistik terhadap Jumlah Wisatawan
Reni Novalina Sirait : Analisis Determinan Permintaan Kredit Umum Pedesaan Pada Pt. Bri Persero Studi Kasus : Unit Bri Parapat, 2009
USU Repository © 2008
f. keputusan : Berdasarkan data di atas, dapat diketahui bahwa t-hitung t-tabel 1,884 1,697. Dengan demikian Ha diterima, artinya variabel
jumlah wisatawan X3 berpengaruh nyata terhadap variabel permintaan Kredit Umum Pedesaan pada tingkat kepercayaan 90
= 10.
c. Uji F-statistik Uji Overall