Lokasi Penelitian Ruang Lingkup Penelitian Jenis dan Sumber Data Metode Dan Teknik Pengumpulan Data Pengolahan Data. Defenisi Operasional Variabel.

BAB III METODE PENELITIAN

Metode Penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi dalam memecahkan permasalahan dan menguji hipotesa penelitian. Sehingga diketahui bagaimana pengaruh jumlah wisatawan, suku bunga kredit dan jumlah non performing loan terhadap permintaan kredit. Adapun metode penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :

3.1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada PT. Bank Rakyat Indonesia BRI Persero, Unit Parapat yang terletak di jalan sisingamangarja No. 88 Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun dan Dinas Pariwisata Kabupaten Simalungun.

3.2. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan Kredit Umum Pedesaan KUPEDES oleh usaha mikro di Parapat. Faktor-faktor tersebut adalah jumlah Non Performing Loan NPL, tingkat suku bunga kredit, serta jumlah wisatawan.

3.3. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang sudah ada obyek penelitiannya yang dapat diperoleh dari hasil kepustakaan, Reni Novalina Sirait : Analisis Determinan Permintaan Kredit Umum Pedesaan Pada Pt. Bri Persero Studi Kasus : Unit Bri Parapat, 2009 USU Repository © 2008 buku literatur,serta sumber lain yang berhubungan dengan penelitian, dalam bentuk time series yang bersifet kuantitatif yaitu berupa data bulanan dalam bentuk angka dalam kurun waktu 36 bulan dari Januari 2005 sampai dengan Desember 2007 yang diperoleh dari Bank Rakyat Indonesia Unit: BRI Parapat dan Dinas Pariwisata Parapat.

3.4. Metode Dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data yang di peroleh dari instansi yang terkait yang diperoleh dari publikasi resmi yang berhubungan dengan penelitian. Data yang dipergunakan adalah dengan melakukan pencatatan langsung yang diperoleh dari laporan BRI unit parapat dan laporan dinas pariwisata parapat dengan kurun waktu 36 bulan .

3.5. Pengolahan Data.

Penulis melakukan pengolahan data dengan metode statistik menggunakan program Eviews 4.1 dalam penulisan skripsi ini.

3.6. Model Analisis Data.

Dalam menganalisis data yang diperoleh untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat dengan meregresikan variable-variabel yang ada dengan menggunakan metode Ordinary Least Square Reni Novalina Sirait : Analisis Determinan Permintaan Kredit Umum Pedesaan Pada Pt. Bri Persero Studi Kasus : Unit Bri Parapat, 2009 USU Repository © 2008 OLS. Data yang di analisis dengan menggunakan analisis statistik yaitu persamaan regeresi linier berganda. Model persamaan adalah sebagai berikut : Y = f X1,X2,X3 ...........................................................1 Kemudian fungsi tersebut ditransformasikan ke dalam bentuk multiple regression sebagai berikut : LogY = g + 1 X 1 + 2 X 2 + 3 X 3 + i ................................................. 2 Keterangan : Y = Jumlah Kredit Umum Pedesaan Juta rupiah X 1 = Jumlah Non Performing Loan Juta Rupiah X 2 = Tingkat Suku Bunga Kredit X 3 = Jumlah Wisatawan 1 2 3 = Koefisien Regresi = Tingkat Kesalahan Error Term Sehingga bentuk matematis hipotesis tersebut di atas adalah sebagai berikut : 1 0, Y X ∂ ∂ artinya jika X 1 mengalami kenaikan maka Y permintaan kredit akan mengalami kenaikan, cateris paribus. , 2 ∂ ∂ X Y artinya jika X2 mengalami kenaikan maka Y permintaan kredit akan mengalami penurunan, cateris paribus. Reni Novalina Sirait : Analisis Determinan Permintaan Kredit Umum Pedesaan Pada Pt. Bri Persero Studi Kasus : Unit Bri Parapat, 2009 USU Repository © 2008 , 3 ∂ ∂ X Y artinya jika X3 mengalami kenaikan maka Y permintaan kredit akan mengalami kenaikan, cateris paribus. 3.7.Test of goodness of fit uji kesesuaian 3.7.1. Koefisien Determinasi R-Square . Koefisien determinasi dilakukan untuk melihat seberapa besar kemampuan variable independent secara bersama dapat memberi penjelasan terhadap variabel dependent. Dimana nilai R 2 berkisar antara 0-1 atau non negative 0 1 2 ≤ ≤ R . 3.7.2Uji t-Statistik. Uji t-statistik merupakan suatu pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing koefisien regresi signifikan atau tidak terhadap variabel dependen dengan variabel lainnya konstan. Dalam uji ini digunakan hipotesis sebagai berikut : Ho : bi = 0 Ha : bi ≠ 0 Dimana bi adalah koefisien variable independent ke-i nilai parameter hipotesis, biasnya b dianggap 0. Artinya tidak ada pengaruh variable X 1 terhadap Y. Bila t-hitung t-tabel, maka pada tingkat kepercayaan tertentu Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa variabel independen yang diuji berpengaruh secara nyata terhadap variabel dependen. Reni Novalina Sirait : Analisis Determinan Permintaan Kredit Umum Pedesaan Pada Pt. Bri Persero Studi Kasus : Unit Bri Parapat, 2009 USU Repository © 2008 Ho Ditolak Ho Ditolak Ho Diterima Gambar 3.1 : Kurva Uji t-statistik Nilai t- hitung diperoleh dengan rumus: t = Sbi b bi − Dimana: bi = koefesien variabel ke – i b = nilai hipotesis nol Sbi = simpangan baku dari variabel independen ke – i

3.7.3. Uji F – statistik.

Uji F statistik ini dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Untuk pengujian ini dilakukan hipotesa sebagai berikut: Ho : b 1 = b 2 = bk . . . . . . . . . . . . . . . bk = 0 tidak ada pengaruh Ha : b 2 = 0 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i ≠ 0 ada pengaruh Pengujian ini dilakukan untuk membandingkan nilai F – hitung dengan F – tabel. Jika F – hitung F F – tabel maka Ho ditolak, yang berarti variabel Reni Novalina Sirait : Analisis Determinan Permintaan Kredit Umum Pedesaan Pada Pt. Bri Persero Studi Kasus : Unit Bri Parapat, 2009 USU Repository © 2008 independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen. Nilai F – hitung dapat diperoleh dengan rumus: R 2 k – 1 1 – R 2 n - k Dimana: R 2 = koefesien determinasi K = jumlah variabel independen ditambah intercept dari suatu model persamaan n = jumlah sampel Ho Diterima Ha Diterima Gambar 3.2. Kurva Uji F-Statistik

3.8. Uji Penyimpangan Asumsi Klasik.

= F

3.8.1. Multikolinearity.

Multikolinearity adalah alat untuk mengetahui suatu kondisi, apakah terdapat korelasi variabel independen diantara satu sama lainnya. Untuk mengetahui ada Reni Novalina Sirait : Analisis Determinan Permintaan Kredit Umum Pedesaan Pada Pt. Bri Persero Studi Kasus : Unit Bri Parapat, 2009 USU Repository © 2008 tidaknya multikolinearity dapat dilihat dari nilai R- square, F- hitung, t-hitung , serta standart error. Adanya multikolinearity ditandai dengan: a. Standart error tidak terhingga. b. Tidak ada satupun t- statistik yang signifikan pada = 5, = 10, = 1. c. Terjadi perubahan tanda atau tidak sesuai dengan teori. d. R 2 sangat tinggi.

3.8.2. Autokorelasi.

Autokorelasi terjadi bila error term dari periode waktu yang berbeda berkorelasi. Dikatakan bahwa error term berkorelasi atau mengalami korelasi serial apabila:Variabel ei .ej ≠ 0 untuk I ≠ j, dalam hal ini dapat dikatakan memiliki masalah autokorelasi. Ada beberapa cara untuk mengetahui keberadaan autokorelasi, yaitu: a. Dengan memplot grafik. b. Dengan Durbin – Watson uji D – W test. ∑ et – et – 1 2 ∑ e 2 t Dengan hipotesis sebagai berikut: Ho : = 0, artinya tidak ada autokorelasi Ha : ≠ 0, artinya ada autokorelasi = − hitung D Reni Novalina Sirait : Analisis Determinan Permintaan Kredit Umum Pedesaan Pada Pt. Bri Persero Studi Kasus : Unit Bri Parapat, 2009 USU Repository © 2008 Dengan jumlah sampel tertentu dan jumlah variabel independen tertentu diperoleh nilai kritis dl dan du dalam tabel distribusi Durbin – Watson untuk berbagai nilai . Hipotesis yang digunakan adalah: Inconclusive Inconclusive Autokorelasi + Autokorelasi- Ho: accept 0 dl du 2 4-du 4-dl 4 Gambar 3.3 Distribusi Durbin – Watson Dimana: Ho : Tidak ada autokorelasi Dw dl : Tolak Ho ada korelasi positif Dw 4 dl : Tolak Ho ada korelasi negatif Du dw 4 – du : Terima Ho tidak ada autokorelasi Dl ≤ dw ≤ du : Tidak bisa disimpulkan inconclusive 4 - du ≤ dw ≤ 4 - dl : Tidak bisa disimpulkan inconclusive Reni Novalina Sirait : Analisis Determinan Permintaan Kredit Umum Pedesaan Pada Pt. Bri Persero Studi Kasus : Unit Bri Parapat, 2009 USU Repository © 2008

3.9. Defenisi Operasional Variabel.

1. Kredit Umum Pedesaan KUPEDES adalah suatu fasilitas kredit yang disediakan oleh BRI unit bukan oleh kantor cabang BRI atau bank lain. 2. Jumlah Kredit Macet adalah jumlah kredit yang tidak dikembalikan oleh peminjam sesuai dengan waktu yang telah disepakati. 3. Suku bunga kredit adalah suku bunga kredit umum pedesaan per 1 bulan yang dinyatakan dalam persen. 4. Jumlah wisatawan adalah jumlah setiap orang yang mengunjungi daerah parapat baik domestik maupun mancanegara yang berkunjung ke parapat. Reni Novalina Sirait : Analisis Determinan Permintaan Kredit Umum Pedesaan Pada Pt. Bri Persero Studi Kasus : Unit Bri Parapat, 2009 USU Repository © 2008

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Gambaran Umum Daerah Penelitian a. Kondisi Geografis Parapat terletak pada 0,20 69 1 Lintang Utara dan 98 92 1 Bujur Timur. Secara keseluruhan mempunyai 5 kelurahan dengan batas-batas wilayah sebelah utara berbatasan dengan kecamatan Dolok Panribuan, sebelah barat berbatasan dengan kabupaten Samosir, sebelah selatan berbatasan dengan kabupaten Tobasa dan sebelah timur berbatasan dengan Hatonduan. Luas wilayah parapat adalah 120,38 Km 2 , dimana topography daerahnya dalah datar, bergelombang dan terjal dengan kemiringan dataran adalah 2,46 Km 2 , bergelombang 67,65 Km 2 dan berbukit terjal 50,27 Km 2 . Dari bentuk topographinya kedalaman tanah di daerah ini termasuk sedang dimana sekitar 36,54 dari luas areal mempunyai kedalaman antara 30-39 Cm. b. Kondisi Iklim Parapat teletak di daerah provinsi Suatera Utara, wilayah ini terletak dekat dengan garis khtulistiwa. Maka iklim di daerah parapat beriklim tropis, dengan curah hujan tahunan rata-rata 4.417 mm. Temperatur rata-rata adalah 220-240 C. Musim Kemarau biasanya terjadi pada bulan juni sampai dengan september, dan musim penghujan biasanya terjadi pada bulan November sampai dengan bulan Maret, diantara kedua musim itu diselingi oleh musim pancaroba. Reni Novalina Sirait : Analisis Determinan Permintaan Kredit Umum Pedesaan Pada Pt. Bri Persero Studi Kasus : Unit Bri Parapat, 2009 USU Repository © 2008